• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara didirikan pada tahun 1918 oleh Zending Jerman. Pada masa itu di seluruh wilayah Tapanuli bahkan di seluruh Sumatera Utara, belum ada pelayanan kesehatan melalui rumah sakit. Pelayanan yang diberikan oleh petugas Zending Jerman bersifat murni sosial. Tahun 1952 rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Utara walaupun sebagian tenaga masih disumbangkan oleh Zending Jerman, sebagai rumah sakit tipe D. Mulai era tahun 1980-an, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara memberikan beban target Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi RSUD Tarutung yang berakibat pelayanan demi pelayanan diatur dengan Peraturan Daerah (PERDA).

Pada tahun 1984, RSUD ditetapkan menjadi RSUD Kelas C dengan pelayanan oleh empat dokter spesialis dasar, di samping dokter umum dan dokter gigi. Tanggal 26 Desember 2000, status RSUD Tarutung berubah menjadi Rumah Sakit Kelas B. Tanggal 14 Februari 2002 RSUD Tarutung melakukan ujicoba Unit Swadana dan tanggal 02 Oktober 2003 menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung.

Marni Siregar : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

4.1.2. Letak Geografi dan Demografi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara secara geografis berada di pusat kota Tarutung pada jalan antar lintas Sumatera dan merupakan pusat rujukan puskesmas di sekitarnya. Luas area Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara adalah 27.267 m2 dengan luas bangunan 15.764 m2 yang terdiri dari pelayanan rawat jalan (950 m2), pelayanan rawat inap (12.060 m2), perumahan, asrama dan lain-lain (2.754 m2).

Letak Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara yaitu di Jalan Agussalim No. 1 Tarutung dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Sisingamangaraja Tarutung.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Gedung Sekolah SMU HKBP Tarutung. 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kompleks Akademi Keperawatan Tarutung. 4. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Siwaluompu.

Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2003 adalah 437.643 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 71 jiwa per km2 dan laju pertumbuhan penduduk selama tahun 2000 rata-rata 0,40%. Sebagian besar penduduk mempunyai profesi sebagai petani, disamping itu sebagian lainnya adalah pegawai negeri sipil, TNI, dan pedagang.

Pelanggan Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari pelanggan internal dan eksternal. Pelanggan internal

Marni Siregar : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit yaitu semua karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, stakeholder rumah sakit, sedangkan pelanggan eksternal yaitu pasien perseorangan maupun rujukan dari institusi pelayanan kesehatan lainnya. Pasien terdiri dari pasien Umum, pasien Askes dan Pasien Jamkesmas.

4.1.3. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan yang merefleksikan cita-cita, yakni hendak menjadi apa Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung di masa depan, dan sekaligus menentukan arah perjalanan institusi ini. Karena Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara merupakan bagian integral dari Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara, secara logis visinya merupakan turunan dari dan mendukung visi Kabupaten Tapanuli Utara.

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima secara holistik dan mandiri, dengan unggulan pelayanan hemodialisis dan pelayanan diagnostik terpadu di Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya”.

Untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung yaitu :

Marni Siregar : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan

secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui upaya menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung sebagai pusat rujukan se-Tapanuli serta pusat penelitian dan pendidikan.

2. Mengoptimalkan seluruh fungsi-fungsi pelayanan, SDM, manajerial, serta infrastruktur rumah sakit yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan rumah sakit.

3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terakreditasi.

4. Menjadi pusat rujukan serta pusat pelatihan dan pengembangan keilmuan di bidang Haemodialisis dan Endoscopy pada tahun 2010.

5. Menjadi pusat pendidikan Kedokteran pada tahun 2010.

6. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dengan menyertakan manajemen K3RS.

7. Meningkatkan pengetahuan, jenjang karir, kenyamanan kerja dan kesejahteraan karyawan.

4.1.4. Tenaga Kesehatan dan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Jumlah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 19 orang terdiri dari : dokter umum 8 orang, dokter gigi 3 orang, dokter spesialis 8 orang. Jumlah tenaga paramedis seluruhnya sebanyak 148 orang terdiri dari : paramedis perawatan sebanyak 115 orang (77 orang di ruang rawat inap, 38 orang di bagian poliklinik), bidan sebanyak 16

Marni Siregar : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit orang dan paramedis non perawatan sebanyak 17 orang. Jumlah tenaga non medis sebanyak 106 orang, terdiri dari tenaga apoteker sebanyak 3 orang, sarjana lain 17 orang, dan lain-lain sebanyak 86 orang.

Jenis pelayanan spesialis yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara yaitu pelayanan penyakit dalam, bedah, kebidanan dan kandungan, mata, telinga hidung dan tenggorokan, patologi klinik, anak (PPDS).

Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) yaitu 90,80% dengan lama hari rawat (LOS) yaitu 5,6 hari. Jumlah pasien rawat inap tahun lalu yaitu 11.425 orang, jumlah kunjungan pasien rawat jalan rata-rata per hari 53 orang. Jumlah kunjungan pasien di unit gawat darurat rata-rata per bulan yaitu 300 orang. Angka kematian bersih (NDR) yaitu 0,013%, sedangkan angka kematian kotor (GDR) yaitu 0,014%.

Dokumen terkait