• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA PENGIKATAN AGUNAN

A. Deskripsi Mengenai Bank Mandiri

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 1998 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 448/KMK.01/1998 dengan akta pendirian Nomor 10 tanggal 2 Oktober 1998 yang dibuat dihadapan Sutjipto, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dimana telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan Nomor C2-65561.HT.01.01 Tahun 1998, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 97 tanggal 4 Desember 1998 dan tambahan Berita Negara Nomor 6859/1998, yang menyatakan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997 diawali dari jatuhnya beberapa bank yang menyebabkan penutupan dan penggabungan beberapa bank sehingga menimbulkan dampak yang buruk bagi perbankan dan mengakibatkan krisis perekonomian. Hal itu menimbulkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan menjadi menurun bahkan mengalami titik terendah saat pemerintah Indonesia melakukan likuidasi terhadap 16 (enam belas) bank komersial dan pembekuanoperasional 7 (tujuh) bank swasta nasional. Sehingga untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat atas nama bank BUMN,

pemerintah mendirikan bank baru dengan modal yang lebih besar dan lebih kuat. Diawali oleh 4 (empat) Bank milik pemerintah yaitu : Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), yang bergabung menjadi Bank Mandiri. Selain itu pelaksanaan penggabungan bertujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan ancaman kepailitan dari ke empat bank yang bergabung. 53

Di samping itu, tingginya suku bunga simpanan dan bunga kredit sebagai salah satu dampak krisis ekonomi lemah saat itu, mengakibatkan sektor riil lumpuh dan sebagian besar fasilitas kredit yang disalurkan ke masyarakat menjadi bermasalah dan macet. Sehingga mengakibatkan bank harus menyisihkan cadangan biaya senilai limit kredit yang macet dan membebani laporan perhitungan laba rugi bank, sekaligus membuat kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku di Indonesia, perusahaan tersebut tidak diperbolehkan beroperasi dan harus dilikuidasi. Namun pemerintah melakukan rekapitalisasi modal keempat bank tersebut dan sekaligus melakukan penggabungan sehingga terbentuk bank yang kuat dengan struktur modal yang positif. Bank terus melakukan pembenahan menuju suatu bentuk yang terbaik, baik pembenahan aset, sumber daya manusia maupun aktiva produktif dengan visi “ Menjadi Bank Terpercaya Pilihan Masyarakat ” yang mengharapkan seluruh masyarakat menerima dan meyakini bahwa pelayanan yang diberikan kepada pelanggan adalah baik dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang tinggi serta nasabah dilayani dengan sepenuh hati. Adapun misi perusahaan antara lain :

53 Ibid.

berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar, mengembangkan sumber daya manusia profesional, memberikan keuntungan yang maksimal dengan manajemen terbuka dan perduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mulai efektif beroperasi pada pertengahan tahun 1999, dan pada Maret 2005 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai 829 cabang yang terbesar di sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri.54

Secara umum beberapa produk Bank yang ditawarkan kepada nasabah seperti :55

1. Produk dana, yaitu : tabungan, deposito, giro, dan lainnya.

2. Produk kredit, yaitu : consumen loan, credit card, kredit komersial, dan beberapa jenis kredit, seperti :

a. Kredit Multiguna Mandiri. b. Kredit Mitrakarya Mandiri. c. Kredit Graha Mandiri. d. Kredit Kendaraan Mandiri. e. Kredit Modal Kerja

f. Kredit Investasi.

g. Kredit Agunan Deposito Mandiri

54

 http://id.wikipedia.org/wiki/Bank Mandiri

55

h. Layanan AXA Mandiri yang merupakan layanan asuransi jiwa pada nasabah Bank Mandiri, dan lainnya.

Masih banyak lagi produk yang ditawarkan Bank kepada nasabah, tergantung keperluan nasabah dalam kelangsungan hidupnya. Dalam meminta atau menentukan kredit/pinjaman yang diinginkan perlunya menentukan besar angsuran pinjaman sesuai kemampuan sebelum memilih kebutuhan konsumtif dan memperhatikan kelengkapan dokumen yang diisi, sebab kekurangan dokumen yang diberikan akan memperlambat proses perjanjian kredit, termasuk dalam hal pengikatan agunan. Disamping itu, akan dikenakan biaya premi asuransi jiwa yang bertujuan untuk kebaikan pihak debitur. Karena jika terjadi sesuatu hal pada debitur misalnya meninggal dunia, maka pihak asuransi akan membayarkan seluruh sisa pinjaman kredit, sehingga pihak ahli waris tidak terbebani untuk membayar hutang pinjaman.

Jenis agunan yang terdapat pada Bank antara lain :56 a. Agunan berupa objek yang dibiayai.

Fungsi agunan berupa objek yang dibiayai tersebut tidak hanya sebagai bukti penggunaan kredit, keseriusan debitur/calon debitur, tetapi juga sebagai faktor pengurang risiko kredit dikemudian hari jika fasilitas kredit yang diberikan tesebut mengalami macet (unpaid).

b. Agunan berupa fixed asset.

1) Selain objek yang dibiayai, untuk mengurangi risiko dikemudian hari, Bank mengutamakan untuk memperoleh fixed asset sebagai agunan.

56

2) Khusus untuk Kredit Modal Kerja, objek yang dibiayai berupa persediaan dan piutang dijaminkan, namun mengingat pada kenyataannya persediaan dan piutang sulit untuk dikontrol, maka untuk menjamin pelunasan Bank akan meminta kepada debitur agunan berupa fixed asset milik debitur yang marketable, mempunyai nilai ekonomis dan secured.

Adapun jenis agunan kebendaan yang diterima Bank adalah : 1) Benda bergerak

a. Agunan tunai berupa : deposito berjangka dan tabungan (diatur dalam ketentuan produk).

b. Piutang dagang atau hak tagih atas pendapatan yang akan diterima. c. Persediaan barang (stock).

d. Mesin-mesin pabrik dan inventaris kantor yang tidak ditanam. e. Kendaraan bermotor (apabila sebagai barang dagangan). f. Hak sewa atas toko termasuk ruko (rumah toko).

2) Benda tak bergerak

a. Tanah (Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, serta jenis-jenis hak atas tanah lainnya yang dapat diikat Hak Tanggungan atau diikat secara fidusia serta bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut).

b. Bangunan yang diikat secara fidusia, karena tidak dapat diikat Hak Tanggungan.

d. Kendaraan bermotor (bukan sebagai barang dagangan). e. Hak milik atas satuan rumah susun.

3) Guarantee

Personal guarantee atau agunan perorangan adalah suatu perjanjian penanggungan hutang dimana pihak ketiga mengikatkan diri untuk memenuhi kewajiban debitur dalam hal debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya. Perjanjian penanggungan hutang ini harus dinyatakan secara tegas di dalam suatu perjanjian, dimana bank akan menerima agunan pribadi dengan syarat :

a. Kewenangan dan kecakapan pemberi jaminan telah cakap hukum. Sudah berumur 21 tahun atau sudah menikah.

b. Bila sudah menikah maka harus ada persetujuan suami/isteri (sepanjang tidak ada perjanjian pemisahan harta kekayaan).

Perlu diketahui barang agunan yang paling menguntungan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk seperti properti (tanah, rumah, gedung, toko) dan kendaraan bermotor ataupun kapal sesuai obyek yang dibiayai dalam melakukan perjanjian kredit.57

B. Bentuk Penyelesaian Sengketa Pengikatan Agunan Di Bank Mandiri

Dokumen terkait