• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Deskripsi pelaksanaan penelitian

1) Pelaksanaan tindakan siklus I

Siklus I tindakan penelitian yang di laksanakan di SLB Negeri 2 Bantul dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dalam kegiatan pembelajaran. Dikarenakan kurikulum yang digunakan di sekolah adalah kurikulum 2013, maka setiap pertemuan

dilaksanakan selama sehari di luar mata pelajaran pengembangan. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan buku teks siswa dengan tema air, bumi dan matahari pada subtema 4 yaitu alam sekitar dengan materi yang berbeda setiap pertemuan. Selain itu, dalam satu siklus juga dilaksanakan 1 kali pertemuan untuk melaksanakan kegiatan tes setelah pemberian tindakan atau post test. Berikut ini adalah deskripsi pelaksanaan tindakan pada siklus I.

a) Pertemuan I

Pada pertemuan I, pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pertemuan 1 pada buku teks siswa dengan materi mencoba melestarikan lingkungan dengan menanam bunga dalam pot. Waktu pembelajaran dilaksanakan selama 4 x 35 menit.

(1) Kegiatan awal

(a) Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

(c) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.

(2) Kegiatan inti

(a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang alat dan bahan yang akan di gunakan dalam praktik pembelajaran tersebut.

(b) Siswa memperhatikan peragaan tentang aktivitas yang akan dilaksanakan oleh guru.

(c) Guru/peneliti menjelaskan pembagian tugas siswa selama pelaksanakan kegiatan.

(d) Siswa memperoleh tugas masing-masing.

(e) Siswa mulai menanam tumbuhan ke dalam pot yang telah di sediakan.

(f) Siswa meletakkan tumbuhan tersebut pada tempat yang di inginkan.

(g) Siswa bersama dengan guru membersihkan tempat pelaksanaan kegiatan dengan membuang sampah- sampah dan tanah yang berserakan.

(h) Siswa mencuci tangan kemudian kembali ke dalam kelas.

(i) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelaksanaan kegiatan kemudian menuliskannya di papan tulis. (j) Siswa mengekspresikan perasaannya tentang

pelaksanaan kegiatan bersama dengan teman secara lisan.

(k) Siswa menyusun jadwal untuk merawat tanaman dengan menyiram dan membersihkan tanaman tersebut secara bergantian.

(a) Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dengan tanya jawab tentang kegiatan menanam bunga yang telah dilaksanakan serta praktek serupa yang dapat dilakukan siswa di lingkungan rumah.

(b) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa. b) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pembelajaran dengan materi membandingkan berat benda dengan waktu pelaksanaan 4 x 35 menit.

(1) Kegiatan awal

(a) Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

(c) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.

(2) Kegiatan inti

(1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang alat dan bahan yang akan di gunakan dalam praktik pembelajaran tersebut.

(2) Siswa memperhatikan gambaran guru tentang aktivitas yang akan dilaksanakan serta penjelasan fungsi setiap bahan.

(3) Guru/peneliti menjelaskan pembagian tugas siswa selama pelaksanakan kegiatan.

(4) Siswa mendapatkan tugas masing-masing.

(5) Siswa membuat timbangan sederhana dari bahan- bahan yang telah di sediakan sesuai dengan tahapan yang telah di jelaskan dengan pengawasan dari guru. (6) Siswa bersama dengan guru membersihkan tempat

pelaksanaan kegiatan dengan membersihkan sisa-sisa bahan belajar yang berserakan setelah timbangan selesai di buat.

(7) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang fungsi dari timbangan yang telah di buat.

(8) Siswa menggunakan timbangan untuk melakukan percobaan membandingkan berat benda-benda yang terdapat di sekitar siswa.

(9) Siswa secara bergantian menuliskan hasil pengamatan/percobaan tersebut di papan tulis.

(10)Guru menjelaskan kembali hasil

percobaan/pengamatan yang telah dilaksanakan. (11)Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai contoh

kegiatan serupa yang dilaksanakan di sekitar lingkungan rumah.

(12)Siswa mengekspresikan perasaannya tentang pelaksanaan kegiatan bersama dengan teman secara lisan.

(13)Siswa menyalin tulisan di papan tulis ke dalam buku tulis masing-masing.

(14)Siswa menyelesaikan tugas dari buku teks siswa. (3) Kegiatan penutup

(1) Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dengan memberikan pendapat tentang kegiatan yang telah dilaksanakan.

(2) Guru memberikan komentar tentang penyelesaian tugas oleh masing-masing siswa.

(3) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa. c) Pertemuan III

Pertemuan III diisi dengan materi mengamati gambar pemandangan alam yaitu pemandangan alam pegunungan indonesia dengan waktu pelaksanaan 3 x 35 menit.

(1) Kegiatan awal

(a) Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

(a) siswa memperhatikan penjelasan guru tentang media(gambar bentang alam Indonesia) yang di gunakan.

(b) Siswa mendapatkan tugas masing-masing selama pelaksanaan kegiatan.

(c) Siswa melaksanakan diskusi tentang gambar tersebut. (d) Siswa dengan bimbingan guru menjelaskan hasil

pengamatannya secara lisan.

(e) Siswa yang bertugas sebagai notulen mencatat hasil pengamatan seluruh siswa dalam selembar kertas. (f) Siswa yang bertugas sebagai presentator

menyampaikan hasil diskusi di hadapan kelas.

(g) Siswa menyalin hasil pengamatan di buku tulis masing-masing.

(h) Guru menjelaskan kembali tentang keberagaman alam indonesia.

(i) Siswa di tugaskan (Pekerjaan Rumah) untuk menulis kegiatan siswa di alam sekitar rumah siswa masing- masing.

(3) Kegiatan penutup

(a) Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dengan guru memberi komentar tentang pelaksanaan tugas oleh masing-masing siswa

(b) Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

d) Post test siklus I

Post test dilaksanakan dengan peneliti mengamati prilaku siswa selama proses pembelajaran yang di laksanakan bersama guru dengan instrumen tes keterampilan sosial yang telah disusun dengan kriteria skor yang ada.

2) Data hasil pelaksanaan siklus I a) Deskripsi Hasil Observasi

Dalam kegiatan observasi, hal-hal yang menjadi perhatian adalah sikap siswa selama proses pembelajaran maupun sikap dan prilaku siswa di luar kegiatan pembelajaran yaitu sikap siswa dengan teman sekelas ketika waktu istirahat. Pelaksanaan tindakan diberikan mulai pada jam pelajaran ke 4 yaitu pukul 09.30 WIB sampai pukul 11.35 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan ialah menanam bungan dalam pot yang digunakan untuk mengetahui sikap siswa dalam melaksanakan kegiatan bersama dengan semua siswa di dalam kelas. Sebelum dilaksanakannya kegiatan, peneliti menjelaskan pembagian tugas dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

WH sebagai siswa tertua selalu memulai kegiatan lebih dulu dan membantu siswa lain untuk mengerjakan suatu hal yang di kerjakan temannya, namun siswa seringkali

menyelesaikan tugasnya dan tugas siswa lain yang tidak di kerjakan oleh temannya tanpa mengajak siswa tersebut bekerja menyelesaikan tugasnya. Siswa masih jarang berbicara meminta siswa lain mengerjakan suatu hal melainkan memberi instruksi dengan gerakan dan menyelesaikan apa yang di kerjakannya sendiri. Di luar kegiatan pembelajaran, siswa bermain bersama teman kelas lain yang rata-rata seusia dengan WH namun dari kelas diatas kelas IV, WH juga termasuk siswa yang lebih sering bermain dengan HP ketika sedang istirahat, hanya sesekali berbincang-bincang dengan yang lain, sekedar merespon apabila di tanya mengenai suatu hal.

ACR juga merupakan siswa yang aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan, menyelesaikan tugasnya dan membantu siswa lain meyelesaikan tugasnya setelah diminta guru membantu teman yang lain. Siswa tampak kurang perduli dengan keberadaan YNM yang memang jarang bermain dengannya. ACR juga termasuk kurang memperhatikan temannya ketika berbicara karena terlalu fokus dengan HP miliknya, namun ia akan merespon dengan baik apabila sedang membicarakan hal yang menarik dengan temannya.

YNM juga tetap menyendiri walaupun diluar kegiatan pembelajaran, ia akan duduk dekat kelas dan hanya memperhatikan orang lain yang sebagian besar merupakan

siswa TK atau kelas rendah. Ketika peneliti mengajak siswa untuk bergabung dengan teman-teman yang lain, YNM hanya mengikuti peneliti dan akhirnya tetap duduk diam di tempat duduk pojokan sendiri. YNM belum memiliki inisiatif untuk bergabung dengan siswa lain dan memulai percakapan atau sekedar untuk duduk bergabung dengan teman-teman lain yang seusia dengannya.

VAP lebih aktif dalam berinteraksi dengan temannya di luar kegiatan pembelajaran karena siswa belum memiliki HP sendiri, pada waktu istirahat, siswa akan bermain, berbincang dengan teman lainnya, kebiasaan siswa-siswi kelas atas di SLB N 2 Bantul ketika istirahat ialah menonton TV bersama di ruang tunggu, siswa akan bergabung dengan siswa lainnya dan siswa memang merupakan siswa yang selalu tertarik untuk memulai percakapan dengan siswa lain, dan memperhatikan ketika siswa lain sedang berbicara mengenai suatu hal yang memang menurut siswa menarik.

b) Deskripsi tes kemampuan pasca tindakan I

Setelah dilaksanakan tiga kali pertemuan sebagai pemberian tindakan siklus I, dilaksanakan satu kali pertemuan untuk pelaksanaan tes pasca tindakan dengan instrumen tes keterampilan sosial. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

keterampilan sosial siswa siswi kelas IV SD berdasarkan hasil tes pasca tindakan I.

(1) ACR

Hasil tes keterampilan sosial pasca tindakan siklus I menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan dengan nilai siswa pada tes keterampilan sosial siswa sebelum pemberian tindakan. ACR banyak memperoleh skor baik pada keterampilan yang berhubungan dengan kemampuan akademik siswa. Ia lebih aktif pada kegiatan pembelajaran yang bersifat penugasan, kecepatan menyelesaikan tugas dan kepahaman terhadap instruksi guru. Pada keterampilan interpersonal, siswa memperoleh skor tinggi pada pelaksanaan kegiatan bersama namun memperoleh skor rendah pada inisiatif siswa untuk memulai kegiatan bersama teman, hal ini dikarenakan siswa yang selalu mengikuti instruksi guru/peneliti yang menugaskan siswa untuk bekerja secara bersama. ACR tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berkomunikasi dimana siswa menunjukkan perolehan skor rendah pada item tes yang mengharapkan inisiatif siswa untuk memulai perbincangan dan perhatian pada hal yang disampaikan oleh orang lain. Siswa menunjukkan skor baik pada kemampuan menyampaikan

pendapat atau hasil kerja dihadapan siswa lain serta penyampaian yang keras dan jelas.

(2) VAP

Siswa memiliki perolehan skor yang baik pada keterampilan berkomunikasi karena siswa selalu aktif dalam kegiatan diskusi dengan memperhatikan paparan guru/peneliti, memberi respon pada topik bahasan yang sedang disampaikan dan selalu aktif menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan topik bahasan. Selain pada kemampuan siswa dalam merespon informasi dan ucapan orang lain, siswa mengalami kesulitan ketika harus menjadi penyampai utama suatu informasi. ACR sulit untuk diminta maju kedepan untuk membacakan hasil kerja, informasi maupun bacaan yang ada, siswa juga mengalami kesulitan untuk berbicara dengan pengucapan yang jelas. Skor rendah siswa sebagian besar terdapat pada variabel keterampilan yang berhubungan dengan akademik, siswa selalu memerlukan dorongan untuk menyelesaikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan pembagian serta penyelesaian tugas.

(3) YNM

Sikap siswa selama pelaksanaan tindakan tidak menunjukkan banyak perubahan hingga akhir

pelaksanaan siklus I. YNM masih pasif pada berbagai kegiatan yang mengharapkan pasrtisipasi aktif siswa untuk menyampaikan pendapat, menerima informasi, mendengarkan pendapat orang lain, atau berbagai aktivitas lain yang mengaharapkan respon dan inisiatif siswa dalam kegiatan komunikasi dua arah. Siswa lebih banyak diam dan melaksanakan tugas yang di berikan. Hal tersebut tampak pada perolehan skor rendah yang hampir semua tidak dilaksanakan siswa pada item tes keterampilan berkomuniikasi. YNM memperoleh skor tinggi pada keterampilan yang berhubungan dengan akademik terutama pada penerimaan siswa akan pembagian tugas dan penyelesaian tugas yang diberikan guru/peneliti. Item-item tes yang memberikan skor baik pada siswa sebagian besar merupakan item tes dimana guru/peneliti yang menyampaikan atau memberi arahan dan siswa sebagai pelaksana tanpa siswa perlu memunculkan inisiatif untuk memulai suatu interaksi dengan orang lain.

(4) WH

Dibandingkan dengan siswa yang lain, WH memiliki skor keterampilan sosial tertinggi pada tes sebelum di laksanakannya tindakan, begitu pula pada tes pasca

tindakan siklus I. Namun dilihat dari perbandingan nilai pre test dan nilai post test I WH, perubahan tidak menunjukkan suatu perkembangan cepat dikarenakan selama pelaksanaan siklus I, siswa pernah tidak masuk pada satu pertemuan. Peneliti juga kurang menonjolkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sosialnya sendiri karena siswa yang telah memiliki nilai yang baik pada pre test. Dari skor pasca tindakan siklus I, tampak siswa memperoleh skor tinggi pada hampir semua item. Namun siswa memiliki nilai sedang pada item tes penerimaan teman sebaya yang menunjukkan siswa memang kurang aktif untuk bertanya mengenai suatu hal yang masih baru bagi siswa. WH kerap kali menjawab tahu ketika ditanya mengenai suatu hal namun ketika ditanya ia akan menjawab lupa. Hal tersebut menunjukkan kurangnya rasa ingin tahu WH yang menyebabkan kurang terjadi interaksi saling tanya antara WH dengan siswa lain.

Berikut ini ialah data perolehan nilai seluruh siswa pada tes pasca tindakan siklus I yang disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 4.2. Nilai test pasca tindakan siklus I keterampilan sosial Anak tunarungu

No Subjek Skor Nilai (%) Predikat

1. ACR 17 56,7 Kurang

2. VAP 18 60,0 Cukup

3. YNM 13 43,3 Kurang sekali

4. WH 23 76,7 Baik

Data perolehan nilai pasca dilaksanakannya tindakan pembelajaran kolaboratif pada kelas IV menunjukkan dua orang siswa memiliki predikat yang melebihi KKM yang telah di tentukan yaitu predikat “Cukup” dan “Baik”. Dua siswa lainnya masih memperoleh predikat dibawah KKM yaitu “Kurang” dan “ kurang sekali”.

3) Refleksi pelaksanaan siklus I

Dari hasil tes yang telah di laksanakan pada akhir pertemuan siklus satu tersebut, nilai yang muncul dapat di bandingkan dengan nilai dari hasil test yang telah di laksanakan sebelum di berikan tindakan pembelajaran kolaboratif untuk mengetahui adanya perubahan. Berikut ini adalah tabel perbandingan kedua hasil tes tersebut:

Tabel 4.3. perbandingan hasil pre test dan post test I keterampilan sosial

No Subjek Nilai pre test (%) Nilai Siklus I (%) Perubahan 1 ACR 53,3 56,7 + 3,4 2 VAP 53,3 60,0 + 6,7 3 YNM 33,3 43,3 + 10 4 WH 70 76,7 + 6,7

Dari data hasil tes keterampilan sosial tersebut diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan sosial siswa siswi tunarungu kelas IV ditandai dengan adanya perubahan positif dari nilai pre test dengan nilai pasca tindakan siklus I. perubahan tersebut memang tidak menunjukkan perubahan dengan angka yang besar dikarenakan siswa baru memulai untuk belajar secara bersama- sama dan bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Walaupun terjadi perubahan positif dari hasil pelaksanaan kegiatan, namun sebagian siswa masih berada di bawah kriteria ketuntasan yaitu 60% dengan predikat “Cukup”. Dikarenakan masih adanya siswa yang belum mencapai KKM, maka penelitian ini hendaknya dilaksanakan kembali pada siklus II kegiatan dengan perbaikan seperti yang di peroleh dari pengamatan kegiatan dan saran dari guru kelas yaitu:

1) Kelompok belajar terdiri dari siswa dengan jumlah yang lebih sedikit.

2) Memperbanyak kegiatan kelompok yang melatih keterampilan berkomunikasi seperti dengan kegiatan diskusi.

b. Siklus II

1) Pelaksanaan tindakan siklus II a) Pertemuan I

Pertemuan I diisi dengan materi mengamati gambar pemandangan alam yaitu pemandangan alam pantai indonesia dengan waktu pelaksanaan 3 x 35 menit.

(1) Kegiatan awal

(a) Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.

(2) Kegiatan inti

(a) siswa memperhatikan penjelasan guru tentang media(gambar bentang alam Indonesia) yang di gunakan.

(b) Siswa dibagi kedalam dua kelompok untuk membahas gambar yang berbeda, masing-masing kelompok terdiri dari dua siswa dengan tugas sebagai notulen dan penyampai hasil diskusi.

(c) Siswa melaksanakan diskusi tentang gambar tersebut. (d) Siswa dengan bimbingan guru menjelaskan hasil

pengamatannya secara lisan.

(e) Siswa yang bertugas sebagai notulen mencatat hasil pengamatan anggota kelompok dalam selembar kertas.

(f) Siswa mengumpulkan hasil diskusi kepada guru untuk disimpan hingga pada pertemuan selanjutnya

(3) Kegiatan penutup

(a) Siswa dengan bimbingan guru memberikan pendapat tentang kegiatan diskusi.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan lanjutan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

b) Pertemuan II (1) Kegiatan awal

(a) Siswa bersama dengan guru berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan lanjutan yang akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah dilaksankan sebelumnya.

(a) Siswa mempersiapkan buku tulis untuk mencatat hasil diskusi kelompok lain.

(b) Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi yang telah di laksanakan pada pertemuan pertama.

(c) Siswa memperhatikan presentator kelompok lain dan menulis hasil diskusi kelompok lain di buku tulis masing-masing.

(d) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang keberagaman alam indonesia.

(e) Siswa menyebutkan contoh dari hewan yang tinggal di laut.

(f) Siswa ditugaskan untuk mencari hewan laut lain yang belum di sebutkan di kelas sebagai pekerjaan rumah. (3) Kegiatan penutup

(a) Siswa bersama guru melaksanakan refleksi dengan guru memberi komentar tentang hasil diskusi dan pelaksanaan tugas oleh masing-masing siswa.

(b) Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

Pertemuan III diisi dengan materi mengamati gambar kegiatan yang dilaksankan di sungai dengan waktu pelaksanaan 4 x 35 menit.

(1) Kegiatan awal

(a) guru dan siswa berdoa sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran.

(b) Guru/peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(2) Kegiatan inti

(a) Guru/ peneliti menjelaskan media(gambar bentang alam Indonesia) yang di gunakan dalam kegiatan pembelajaran hari ini.

(b) Siswa dibagi kedalam dua kelompok untuk membahas gambar yang berbeda, masing-masing kelompok terdiri dari dua siswa dengan tugas sebagai notulen dan penyampai hasil diskusi.

(c) Siswa diminta berdiskusi tentang gambar tersebut. (d) Guru membimbing siswa untuk menjelaskan hasil

pengamatannya dengan menggunakan kalimat sederhana.

(e) Salah satu siswa yang bertugas sebagai notulen mencatat hasil pengamatan tiap anggota dalam selembar kertas.

(f) Perwakilan dari masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi yang telah di laksanakan pada pertemuan pertama.

(g) Siswa diminta memperhatikan siswa di depan dan menulis hasil diskusi kelompok lain tersebut di buku tulis masing-masing.

(h) Guru menjelaskan kembali tentang fungsi sungai secara singkat.

(i) Guru membahas tentang pengukuran berat pada setiap benda yang terdapat di lingkungan sekitar siswa. (j) Menjelaskan tentang penggunaan satuan berat.

(k) Siswa diminta menyelesaikan tugas tentang pengukuran berat dari buku teks siswa.

(l) Guru menilai hasil pekerjaan siswa. (3) Kegiatan penutup

(a) Guru melaksanakan refleksi bersama siswa tentang kegiatan diskusi dan pengerjaan tugas yang telah dilaksanakan.

(b) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa. d) Post test siklus II

Post test dilaksanakan dengan peneliti mengamati prilaku siswa selama proses pembelajaran yang di laksanakan bersama guru

dengan instrumen tes keterampilan sosial yang telah disusun dengan kriteria skor yang telah di sesuaikan.

2) Data hasil pelaksanaan siklus II a) Deskripsi Hasil Observasi Siklus II

Perubahan prilaku siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus II juga menekannkan pada kemampuan siswa untuk berhubungan dengan siswa lain di luar kegiatan pembelajaran. Sikap yang dimaksudkan seperti sikap siswa yang berhubungan dengan keterampilan berkomunikasi, keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain dan juga sikap diri siswa dalam lingkungannya.

ACR masih bersikap cuek kepada teman-temannya, namun ia mulai bersikap ramah kepada YNM dengan mengajak YNM untuk ikut bermain bersama siswa siswi lain yang berada di ruang tunggu walaupun setelah itu ACR akan bermain kembali dengan HP miliknya atau dengan teman ACR lainnya. Siswa juga mulai lebih sering berbicara dengan siswa lain, tidak hanya berfokus pada HP miliknya yang tampak dari sikap siswa yang memulai percakapan akan suatu hal yang terkadang berasal dari sesuatu yang siswa lihat di HP atau ketika siswa merespon perkataan teman lain.

VAP masih dengan sikap aktif dan banyak bicaranya yang selalu meramaikan acara kumpul semua siswa di ruang

tunggu. VAP merupakan siswa yang selalu mengajak siswa lain untuk bermain bersama dengan memanggil siswa lain ke kelas mereka masing-masing. Ia juga terkadang mengajak YNM untuk berbicara, namun karena YNM jarang merespon dan VAP merupakan siswa yang kurang bersabar hingga akhirnya VAP hanya mengajak YNM berbicara ketika ia ingin menyampaikan pesan dari guru atau memberitahukan sesuatu kepada YNM.

YNM kini mulai memberanikan diri untuk bergabung dengan siswa lainnya, saat ACR mengajaknya bergabung, ia akan mulai berjalan sendiri dan menghampiri kerumunan siswa siswi kelas atas walaupun ia hanya berdiam diri dan menonton TV dengan tenang. Siswa juga mulai membuka interaksi atau percakapan dengan orang lain walaupun tidak berbicara secara langsung melainkan dengan menunjukkan gambar atau sesuatu yang ia sukai dan hal-hal yang biasa ia lakukan. Siswa juga kini mulai mendengarkan lawan bicaranya berbicara walaupun siswa hanya menjawab atau membalas percakapan tersebut dengan gestur tanpa berbicara.

Sikap yang ditunjukkan oleh WH masih lebih banyak seperti sikap WH sebelumnya yaitu lebih sering asik sendiri dengan HP miliknya, hal tersebut menyebabkan siswa jarang

berbicara dengan siswa lain dalam kegiatan bersama yang dilaksankan.

b) Deskripsi Tes Kemampuan Pasca Tindakan II

Setelah dilaksanakan tiga kali pertemuan sebagai pemberian tindakan siklus II, dilaksanakan satu kali pertemuan untuk pelaksanaan tes pasca tindakan dengan instrumen tes keterampilan sosial. Berikut ini adalah deskripsi mengenai keterampilan sosial siswa siswi kelas IV SD berdasarkan hasil tes pasca tindakan II.

(1) ACR

Siswa mendapat skor tinggi pada keterampilan berkomunikasi terutama pada item memberi pendapat terhadap masukan teman, berbicara dengan suara yang keras dan jelas di hadapan teman lain. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan dimana siswa harus tampil di hadapan siswa lain dengan membacakan hasil kerja

Dokumen terkait