• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH ATH- ATH-THOYYIBIYYAH

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan/Hasil Intervensi Tindakan

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II a.Pertemuan Pertama a.Pertemuan Pertama

Kegiatan penelitian pertama dilaksanakan pada hari Senin, 21 April 2014 pada jam pelajaran ke-1 dan ke-2 dengan alokasi waktu 2 X 35 menit atau selama 70 menit.

1) Perencanaan Tindakan

Dalam tahap ini peneliti bertolak dari hasil pengamatan dan refleksi siklus I maka peneliti dan guru kelas mengadakan diskusi untuk lebih mengetahui kekurangan apa saja yang ada pada siklus I guna mendapatkan hasil yang melebihi SKBM. Hasil dari diskusi tersebut nanti akan dijadikan acuan pada pelaksanaan siklus II, pelaksanaan diskusi pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 menghasilkan bahwa peneliti dan guru kelas sepakat dalam pembelajaran siklus II naskah drama yang dibuat tidak terlalu panjang.

Adapun perencanaan pertemuan pertama pada siklus II sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal 10 menit

Pada kegiatan awal guru mempersilahkan membaca doa, mengkondisikan siswa untuk belajar, mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi serta memotivasi siswa

b) Kegiatan Inti 50 menit

Pada kegiatan ini guru bertanya kepada siswa tentang tentang hal-hal yang berkaitan dengan drama untuk menggali pengetahuan awal siswa. Kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang secara heterogen. Guru memberikan tugas membuat naskah drama dengan media cerita pendek kepada masing-masing kelompok. Guru membantu dan memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru memberikan penguatan dan perbaikan hasil kerja siswa. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Kegiatan Akhir 10 menit

Pada kegiatan penutup guru tidak lupa mengingatkan kepada siswa yang belum mempresentasikan hasil kerjanya untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada pertemuan pertama siklus II yang diajarkan pada siswa kelas V terlebih dahulu adalah mengulang materi tentang drama dan memperbaiki cara menyusun naskah drama pendek

Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 5 menit. Kegiatan yang guru lakukan yakni membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas agar siap mengikuti pembelajaran hari ini. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas tentang hal yang akan dipelajari. Setelah itu, guru memberikan apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan menyamakan pandangan tentang materi drama yang akan dipelajari. Apersepsi diberikan cara menyanyikan lagu berlirik drama seperti pada siklus I.

Selanjutnya masuk pada kegiatan inti dengan waktu 50 menit. Pada kegiatan ini guru guru melakukan tiga tindakan yaitu eksplorasi, elaborasi, konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa seperti berikut:

 Anak-anak siapa yang masih ingat apa itu drama?  Apa saja unsur yang terdapat dalam drama?

Siswa juga diminta untuk menyebutkan drama yang pernah dilihatnya. Selanjutnya yaitu elaborasi dengan pendalaman materi timbal balik dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang berkaitan dengan drama, cara merancang naskah drama, dan kemudian menyusun naskah drama, dengan mengembangkan dari naskah drama yang telah dibuatnya. Guru juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan naskah drama yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media cerita bergambar beserta teks naskah dramanya, naskah tersebut

diperlihatkan kepada siswa dan guru meminta lima orang siswa maju untuk membacakan naskah drama tersebut sesuai tokoh yang diperankannya. Sebelum siswa memperbaiki naskah drama pendek siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kesulitan dan kejelasan dari materi yang telah dijelaskan oleh guru.

Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam lima kelompok. Guru membentuk diskusi kelompok siswa dengan duduk saling berhadapan, guru meminta masing-masing kelompok untuk memperbaiki naskah drama yang sudah dikoreksi dan memperhatikan bagian-bagian naskah yang diberi catatan ksusus dari guru. Guru membimbing, mengadakan pendekatan dan mengarahkan diskusi siswa. Naskah drama yang telah selesai diperbaiki dibacakan oleh masing-masing kelompok di depan kelas dan sekaligus pemantapan peran (tokoh drama). Siswa yang lain menanggapi presentasi kelompok yang maju. Kegiatan inti selanjutnya adalah konfirmasi, guru memberikan penguatan dan reward kepada masing-masing kelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam menyusun naskah drama.

3) Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer dalam hal ini sebagai observer adalah guru kelas dan peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan penilaian untuk guru dilakukan oleh siswa dan observer. Berdasarkan pengamatan peneliti dan guru terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran diperoleh data yaitu:

a) Siswa memberikan respon positif yang baik selama pembelajaran berlangsung.

c) Siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan.

d) Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru. e) Siswa sering memotivasi dan membantu kelompoknya dalam

menjawab pertanyaan dengan cukup baik.

f) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cukup baik. g) Siswa memiliki kerjasama dan tanggung jawab pada kelompoknya. h) Siswa mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi data-data pembelajaran dipertemuan pertama pada siklus II. Data-data yang didapat berupa data observasi yaitu data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, catatan lapangan. Dalam catatan lapangan pada pertemuan pertama menunjukan:

a) Masih ada siswa yang merasa takut ataupun malu-malu untuk maju ke depan kelas.

b) Antusias siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. c) Pembelajaran santai dan disiplin.

b. Pertemuan Kedua

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 22 April 2014 pada jam ke-1 dan jam ke-2, pertemuan ini adalah kelanjutan dari pertemuan pertama.

1) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa pertemuan hari ini adalah sebagai lanjutan dari pertemuan sebelumnya, maka peneliti meminta siswa untuk kembali membuat kelompok yang nantinya jika tugas kelompok selesai siswa diberikan posttest guna pengambuilan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa atau untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat menyerap pembelajaran

yang diberikan. Peneliti mengulas kembali tujuan pembelajaran hari ini, menerangkan SK dan KD serta mempersiapkan keperluan yang akan digunakan hari ini. Dalam pertemuan kedua ini dilakukan selama 70 menit dengan pembagian waktu sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal/ Pendahuluan 5 menit

Pada kegiatan awal guru mempersilahkan membaca doa, mengkondisikan siswa untuk belajar, mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi serta memotivasi siswa

b) Kegiatan Inti 60 menit

pada kegiatan ini guru bertanya kepada siswa tentang tentang hal-hal yang berkaitan dengan drama untuk menggali pengetahuan awal siswa. Kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang secara heterogen. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk bermain peran sesuai naskah drama yang telah dibuatnya. Kemudian guru memberikan tugas menghafal naskah drama yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok sebagai posttest untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan teknik bermain peran. Guru memberikan penguatan dan perbaikan hasil kerja siswa. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Kegiatan Akhir 5 menit

Pada kegiatan penutup guru tidak lupa mengingatkan kepada siswa yang belum mempresentasikan hasil kerjanya untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya

2) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan kedua merupakan penerapan bermain peran dari naskah drama yang sudah diperbaiki pada pertemuan pertama. Tujuan utama pembelajaran adalah siswa mampu memainkan peran sesuai karakter tokoh dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 5 menit. Kegiatan yang guru lakukan yakni membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas agar siap mengikuti pembelajaran hari ini. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki arah yang jelas tentang hal yang akan dipelajari. Setelah itu, guru memberikan apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan menyamakan pandangan tentang materi drama yang akan dipelajari. Apersepsi diberikan dengan cara tepuk drama bersama-sama dan mengadakan tanya jawab setelah tepuk drama untuk mengetahui tingkat kepekaan siswa.

Langkah selanjutnya masuk pada inti dengan waktu 55 menit. Pada kegiatan eksplorasi guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai berikut:

 Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam bermain peran dalam drama?

 Sebutkan faktor penunjang keefektifan berbicara!

 Mengapa cara berbicara dalam memerankan tokoh drama menentukan nilai keberhasilan drama?

Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi, siswa dijelaskan kembali tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain peran dalam drama di antaranya faktor-faktor keefektifan berbicara. Sebelum siswa mencoba memainkan peran drama guru memperlihatkan video drama pendek anak SD. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk menyiapkan setting dengan kelompoknya sebelum maju bermain peran. Selanjutnya masing-masing kelompok memerankan tokoh dari naskah drama yang telah diperbaiki pada pertemuan pertama. Kegiatan bermain peran ini penilaiannya hanya difokuskan pada kemampuan berbicara. Tugas guru yaitu sebagai fasilitator dan memberikan penilaian. Guru membantu membuat setting agar siswa lebih bias

berekspresi. Siswa yang belum menjadi diminta untuk memperhatikan dan memberikan tanggapan setelah kelompok yang maju selesai bermain peran.

Kegiatan inti selanjutnya adalah konfirmasi, guru memberikan penguatan dan reward kepada masing-masing kelompok dan memberikan hadiah pada kelompok yang terbaik. Siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kesulitan yang dihadapi. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam bermain peran drama.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran sebagai refleksi yang dilakukan guru. Hasil pembelajaran sudah menunjukkan peningkatan dari pembelajran sebelumnya. Guru mengucapkan terima kasih atas perhatian, kerjasama, kesungguhan, dan keaktifan siswa selama pembelajaran. Kemudian guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Hasil kemampuan berbicara siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 7

Hasil Nilai Kemampuan Berbicara Siswa kelas V siklus II

No Nama Siswa Nilai

1 Aida R 93 2 Ahmad Z 73 3 Ari A 50 4 Arifin A 60 5 Bustanil A 97 6 Desti S 80 7 Erna D.Y 97 8 Fatiya A 97 9 Gunawan 60

10 Hana O 97 11 Hesti Y 93 12 Iyad N 76 13 Rusdianah 80 14 Mario F 80 15 Mardianto 53 16 Septiadi 83 17 Nurafni 93 18 Rahman H 76 19 Rahma W 97 20 Reskina 73 21 Syahrohman 83 22 Siti Z 73 23 Siti Y 93 24 Tia 63 25 Winanda S 76 26 Fiki J 97

Dalam siklus II terlihat pada tabel. 7 adanya peningkatan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 21 orang, dengan nilai rata-rata sebesar 80,50.

3) Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer dalam hal ini sebagai observer adalah guru kelas dan peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan penilaian untuk guru dilakukan oleh siswa dan observer. Berdasarkan pengamatan

peneliti dan guru terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran diperoleh data sebagai berikut:

Tabel. 8

Rata-rata Skor Penilaian Siswa Terhadap Guru Pada Siklus II Pertemuan Kedua

J

Jumlah rata-rata keseluruhan = Jumlah skor yang didapat siswa Jumlah Siswa

Dimana:

Skala penilaian rata-rata tiap aspek:

No Kategori Pengamatan Jumlah Skor 1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 119

2 Guru memotivasi siswa 99

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

106 4 Guru menjelaskan materi bermain peran

103 5 Guru mengatur siswa dalam kelompok-kelompok

belajar 110

6 Guru menggunakan media atau alat pendukung

pembelajaran berbicara 106

7 Guru menggunakan teknik yang tepat dalam

pembelajaran 118

8 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi

pembelajaran yang disampaikan 99

9 Guru mengawasi kelompok secara bergiliran

106 10 Guru memberikan bantuan kepada kelompok yang

mengalami kesulitan dalam tugas kelompok 102

1. Sangat kurang 2. Kurang

3. Cukup 4. Baik

5. Sangat Baik

Skala penilaian jumlah rata-rata: 10-19 = Prestasi kurang baik 20-26 = Prestasi kurang 27-33 = Prestasi cukup 34-40 = Prestasi baik

41-50 = Prestasi sangat baik

Berdasarkan tabel di atas, dengan jumlah rata-rata keseluruhan 41,07 berarti guru memiliki prestasi yang sangat baik selama kegiatan belajar dan mengajar (KBM) berlangsung.

4) Refleksi

Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini dilaksanakan selama 2 x pertemuan menunjukkan hasil yang diharapkan yaitu jika siswa mencapai 70 maka tindakan ini berhasil. Melihat dari analisis data yang diperoleh bahwa tindakan dalam penelitian ini telah lebih dari 70 dan siswa telah mencapai batas kriteria ketuntasan minimal yaitu 70.

Dari hasil pengamatan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti maupun guru kelas akhirnya sepakat untuk mengakhiri siklus tindakan penelitian dalam kemampuan berbicara ini sampai siklus II.

Dokumen terkait