• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH ATH- ATH-THOYYIBIYYAH

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan/Hasil Intervensi Tindakan

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada pertemuan pertama yang diajarkan pada siswa kelas V terlebih dahulu adalah mengenai materi tentang cara menyusun naskah drama pendek yang meliputi: penjelasan materi drama, cara membuat kerangka drama dari cerita bergambar, dan mengembangkan kerangka menjadi naskah drama pendek.

Kegiatan awal menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit. Kegiatan yang guru lakukan yakni membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa dilanjutkan dengan mengkondisikan kelas agar siap mengikuti pembelajaran hari ini. Guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa secara singkat dan jelas sehingga anak akan memiliki gambaran arah yang jelas tentang hal yang akan dipelajari. Setelah itu, guru memberikan apersepsi sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dan menyamakan pandangan tentang materi drama yang akan dipelajari. Apersepsi diberikan dengan dua cara, pertama dengan menyanyikan lagu berlirik drama dengan nada lagu naik-naik ke puncak gunung. Lagunya sebagai berikut:

Mari kawan bermain drama, sungguh asyik sekali…..

Mari kawan bermain drama, sungguh asyik sekali….. Bagaimana…bermain drama, aku ingin mengerti…… Bagaimana…bermain drama, aku ingin mengerti……

Apersepsi yang kedua dengan cara Tanya jawab sekitar lagu tersebut. Misalnya, “dari lagu tersebut, kita akan mempelajari apa anak-anak?”

Selanjutnya masuk pada kegiatan inti dengan waktu 50 menit. Pada kegiatan ini guru melakukan tiga tindakan yaitu eksplorasi, elaborasi, konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa seperti berikut:

 Anak-anak siapa yang pernah menonton pertunjukkan drama? Dimana?

 Apa saja yang kamu lihat dari pertunjukkan drama itu? Siswa selanjutnya ditanya tentang pengertian drama yang mereka ketahui. Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi dengan pendalaman materi timbal balik dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang berkaitan dengan drama, cara merancang naskah drama, dan kemudian menyusun naskah drama, dengan mengembangkan dari naskah drama yang telah dibuatnya. Guru menjelaskan materi ini dengan menggunakan media cerita bergambar, cerita tersebut diperlihatkan kepada siswa dan ditempelkan, salah satu siswa diminta maju untuk membacakan dengan nyaring ringkasan cerita bergambar tersebut. Selanjutnya guru membagi siswa kedalam lima kelompok. Guru membentuk diskusi kelompok siswa dengan duduk saling berhadapan, guru membagikan media cerita bergambar kepada masing-masing kelompok dan siswa diminta untuk menyusun naskah drama sesuai cerita tersebut. Melalui diskusi, naskah drama yang telah selesai disusun dibacakan oleh masing-masing kelompok di depan kelas dan sekaligus pembagian peran (tokoh drama). Siswa yang lain menanggapi presentasi kelompok yang maju. Kegiatan inti selanjutnya adalah konfirmasi, guru memberikan penguatan dan reward kepada masing-masing kelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk

menyatakan kesulitan yang dihadapi. Guru memberikan konfirmasi hasil belajar siswa dalam menyusun naskah drama.

Kegiatan akhir kurang lebih menghabiskan waktu 10 menit. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan guru. Kemudian siswa diberikan tugas untuk memainkan peran

pada pertemuan kedua dari naskah drama yang telah dibuat. Hal ini merupakan tindak lanjut yang diberikan guru, terakhir guru menutup proses pembelajaran dengan salam.

3) Observasi

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer dalam hal ini sebagai observer adalah guru kelas dan peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan penilaian untuk guru dilakukan oleh siswa dan observer. Berdasarkan pengamatan peneliti dan guru terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran diperoleh data yaitu:

a) Siswa memberikan respons positif yang baik selama pembelajaran berlangsung.

b) Siswa memperhatikan dan menyimak penjelasan guru. c) Siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan.

d) Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru. e) Siswa sering memotivasi dan membantu kelompoknya dalam

menjawab pertanyaan dengan cukup baik.

f) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cukup baik. g) Siswa memiliki kerjasama dan tanggung jawab pada kelompoknya. h) Siswa mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi data-data pembelajaran dipertemuan pertama. Data-data yang didapat berupa data observer yaitu data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, catatan lapangan. Dalam catatan lapangan pada pertemuan pertama menunjukan:

a) Bahwa harus ada persiapan yang lebih matang dalam mempersiapkan pembelajaran dan dalam menarik perhatian siswa agar mudah memahami materi pembelajaran.

b) Masih banyaknya siswa yang belum mengerti membuat naskah drama dari cerita bergambar yang diberikan guru.

c) Masih ada siswa yang merasa takut ataupun malu-malu untuk maju kedepan kelas.

b. Pertemuan kedua

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 15 April 2014 pada jam ke-1 dan jam ke-2, pertemuan ini adalah kelanjutan dari pertemuan pertama.

1) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa pertemuan hari ini adalah sebagai lanjutan dari pertemuan sebelumnya, maka peneliti meminta siswa untuk kembali membuat kelompok yang nantinya jika tugas kelompok selesai siswa diberikan posttest guna pengambuilan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa atau untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat menyerap pembelajaran yang diberikan. Peneliti mengulas kembali tujuan pembelajaran hari ini, menerangkan SK dan KD serta mempersiapkan keperluan yang akan digunakan hari ini. Dalam pertemuan kedua ini dilakukan selama 70 menit dengan pembagian waktu sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal/ Pendahuluan 5 menit

Pada kegiatan awal guru mempersilahkan membaca doa, mengkondisikan siswa untuk belajar, mengabsen siswa, dan memberikan apersepsi serta memotivasi siswa

b) Kegiatan Inti 60 menit

Pada kegiatan ini guru bertanya kepada siswa tentang tentang hal-hal yang berkaitan dengan drama untuk menggali pengetahuan awal

siswa. Kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang secara heterogen. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk bermain peran sesuai naskah drama yang telah dibuatnya. Kemudian guru memberikan tugas menghafal naskah drama yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok sebagai posttest untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan teknik bermain peran. Guru memberikan penguatan dan perbaikan hasil kerja siswa. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. Guru memberikan penilaian terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Kegiatan Akhir 10 menit

Pada kegiatan penutup guru tidak lupa mengingatkan kepada siswa yang belum mempresentasikan hasil kerjanya untuk dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

2) Pelaksanaan Tindakan

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebagai pembuka pembelajaran, kemudian guru mengabsen siswa dan mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan tepuk drama dengan nada lagu kalau senang hati tepuk tangan. Selanjutnya guru memberikan apersepsi yaitu menanyakan kembali pelajaran tentang materi sebelumnya dan memotivasi siswa dengan menghubungkannya dengan pelajaran yang akan dilaksanakan. Pada tahap eksplorasi guru bertanya jawab dengan siswa sebagai berikut:

 Anak-anak sudah siap bermain drama seperti yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya?

Siswa memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru untuk memperdalam kegiatan berpikir, siswa diberikan pertanyaan dengan memancing jawaban siswa terkait cara melakukan bermain peran dengan memperhatikan kemampuan berbicara yang baik dan benar.

 Bagaimana cara kita bermain peran yang baik dan benar agar dapat nilai baik dan menghibur? (siswa berpikir)

Kegitan selanjutnya yaitu elaborasi dengan melakukan proses kerjasama dalam pembelajaran antara guru dan siswa. Dalam kegiatan elaborasi guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain peran dalam drama, diantaranya faktor-faktor keefektifan dalam berbicara. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah dijelaskan oleh guru. Kemudian guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mempersiapkan diri dengan kelompoknya sebelum bermain peran. Selanjutnya masing-masing kelompok memainkan peran dari naskah drama yang telah dibuat pada pertemuan pertama, penilaian bermain peran ini hanya difokuskan pada kemampuan berbicara. Dengan lembar penilaian, dilakukan penilaian secara individu oleh guru. Kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan dan memberikan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti dan menjelaskan cara bermain peran yang benar. Kemudian guru meminta siswa untuk bertepuk tangan sebagai reward karena siswa telah aktif dalam pembelajaran.

Pada kegiatan akhir siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan guru. Siswa ditugaskan untuk belajar kelompok berlatih bermain peran agar semakin terbiasa pada penampilan berikutnya. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Hasil nilai posttest kemampuan berbicara siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 5

Hasil Nilai Posttest Kemampuan Berbicara Siswa Kelas V Siklus I

No Nama Siswa Nilai

1 Aida R 83 2 Ahmad Z 60 3 Ari A 40 4 Arifin A 50 5 Bustanil A 97 6 Desti S 56 7 Erna D.Y 97 8 Fatiya A 97 9 Gunawan 33 10 Hana O 93

11 Hesti Y 80 12 Iyad N 63 13 Rusdianah 73 14 Mario F 76 15 Mardianto 53 16 Septiadi 50 17 Nurafni 83 18 Rahman H 60 19 Rahma W 93 20 Reskina 63 21 Syahrohman 76 22 Siti Z 63 23 Siti Y 80 24 Tia 50 25 Winanda S 56 26 Fiki J 80

Dalam siklus I terlihat pada tabel. 5 adanya peningkatan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 13 orang yaitu dengan nilai Buastanil (97), Erna (97), Fatiya (97), Hana (93), Rahma (93), Aida (83), Nurafni (83), Hesti (80), Siti Y (80), Piki (80), Mario (76), Syahrohman (76), Lisdianah (73), sedangkan jumlah nilai rata-rata masih dibawah KKM, berarti peneliti akan mengadakan tindakan selanjutnya, yaitu siklus II.

3) Observasi

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan oleh observer dalam hal ini sebagai observer adalah guru kelas dan peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sedangkan penilaian untuk guru dilakukan oleh

siswa dan observer. Berdasarkan pengamatan peneliti dan guru terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran diperoleh data sebagai berikut:

Tabel. 6

Rata-Rata Skor Penilaian Siswa Terhadap Guru Pada Siklus I Pertemuan Kedua

No Kategori Pengamatan Jumlah Skor

1 Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 117

2 Guru memotivasi siswa 84

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 93 4 Guru menjelaskan materi bermain peran 99 5 Guru mengatur siswa dalam kelompok-kelompok

belajar 105

6 Guru menggunakan media atau alat pendukung

pembelajaran berbicara 103 7 Guru menggunakan teknik yang tepat dalam

pembelajaran 117

8 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi

pembelajaran yang disampaikan 93 9 Guru mengawasi kelompok secara bergiliran 99 10 Guru memberikan bantuan kepada kelompok

yang mengalami kesulitan dalam tugas kelompok 100

Jumlah rata-rata skor 38,84

Jumlah rata-rata keseluruhan = Jumlah skor yang didapat siswa Jumlah Siswa

Dimana:

Skala penilaian rata-rata tiap aspek: 1. Sangat kurang

3. Cukup 4. Baik

5. Sangat Baik

Skala penilaian jumlah rata-rata: 10-19 = Prestasi kurang baik 20-26 = Prestasi kurang 27-33 = Prestasi cukup 34-40 = Prestasi baik

41-50 = Prestasi sangat baik

Berdasarkan tabel di atas, dengan jumlah rata-rata keseluruhan 38,84 berarti guru memiliki prestasi yang baik selama kegiatan belajar dan mengajar (KBM) berlangsung.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi data-data pembelajaran dipertemuan pertama. Data-data yang didapat berupa data observer yaitu data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, catatan lapangan. Dalam catatan lapangan pada pertemuan pertama menunjukan:

a) Masih ada siswa yang merasa takut ataupun malu-malu untuk maju ke depan kelas.

b) Masih ada siswa yang belum mengerti tentang cara memainkan seorang tokoh dalam drama.

c) Adanya rasa senang dari respon yang diberikan siswa.

3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen terkait