• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

8. SUMBER BELAJAR

c. Penutup

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah di pelajari sebagai refleksi

2. Menyampaikan umpan balik terhadap proses belajar dengan memuji siswa yang telah aktif berkontribusi dalam pembelajaran

1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

5 menit

8. SUMBER BELAJAR

b. Bentuk penilaian:

1) Penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung

2) Penilaian hasil adalah penilaian hasil kemampuan berbicara siswa.

Penilaian hasil belajar siswa (kemampuan berbicara)

NO ASPEK YANG DINILAI TINGKAT CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5

A Ketepatan Ucapan B Tekanan dan Nada C Diksi

D Gerak dan Mimik E Kenyaringan Suara F Kelancaran

Jumlah Skor Nilai

Pedoman Penilaian Kemampuan Berbicara

No Aspek Penilaian Kriteria Skor

1 Ketepatan Ucapan  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

2 Tekanan dan Nada  Sangat Kurang  Kurang

1 2

3 Diksi  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 4 Gerak dan Mimik  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

5 Kenyaringan Suara  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 6 Kelancaran  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

Hasil Nilai Kemampuan Berbicara

No Nama

siswa

Aspek yang dinilai

Skor Nilai Ketepat an ucapan Tekana n dan nada diksi Gerak dan mimik Kenya ringan suara kelanc aran 1

Jumlah Rata-rata

Penilaian Hasil Tugas Kelompok

NO ASPEK YANG DINILAI TINGKAT CAPAIAN KINERJA

1 2 3 4 5

A Penampilan/keberanian B Tekanan dan nada C Diksi

D Gerak dan Mimik E Kenyaringan Suara F Kelancaran

Jumlah Skor Nilai

Pedoman Penilaian Hasil Tugas Kelompok

No Aspek Penilaian Kriteria Skor

1 Penampilan/keberanian  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

2 Tekanan dan nada  Sangat Kurang  Kurang

 Cukup

1 2 3

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 2 3 4 5 4 Gerak dan Mimik  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 5 Kenyaringan Suara  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 6 Kelancaran  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

Mengetahui, Jakarta, 14 April 2014

Kepala MI. Ath-Thoyyibiyyah Guru Bahasa Indonesia

2. ………...

3. ………

4. ………

5. ... Materi : Bermain Peran Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Petunjuk

 Perwakilan kelompok maju untuk mengambil nomor urut.

 Setiap kelompok bekerja sama untuk membuat naskah drama sesuai gambar.  Perwakilan kelompok membacakan naskah drama yang telah dibuat.

 Setiap anggota kelompok mengambil peran sesuai tokoh yang ada pada naskah.

 Setiap kelompok bermain peran sesuai naskah yang telah dibuatnya. Selamat Bekerja Sama!

Kehidupan Nelayan

ketempat pelelangan ikan, mereka menuju toko ikan milik mpok Munaroh untuk menjual ikan hasil tangkapan mereka pagi itu.

Disaat Gigi dan Otoy menjual ikan ditoko Mpok Munaroh, Tiba-tiba Bu Ijah dan Bu Cucu datang untuk membeli ikan di tempat Mpok Munaroh.

menonton drama? Drama di televisi biasa disebut sinetron. Dalam memerankan tokoh, pemain drama harus memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat. Lafal adalah pengucapan bunyi bahasa meliputi pengucapan vocal dan konsonan. Intonasi adalah nada kalimat, yaitu tinggi atau rendah, keras atau lemahnya suara dalam membaca kalimat. Sementara itu, ekspresi adalah mimik muka. Kapan pemeran tokoh sedih, senang, marah, atau bahagia terlihat dalam ekspresi.

NAMA SEKOLAH : MI. ATH-THOYYIBIYYAH

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

KELAS/ SEMESTER : V/II

ALOKASI WAKTU : 4 X 35 menit

SIKLUS : II

STANDAR KOMPETENSI : Mengungkapkan pikiran dan persaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama 1. KOMPETENSI DASAR : Memerankan tokoh drama dengan lafal,

intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang tepat.

2. INDIKATOR : 1. Membuat naskah drama dari cerita bergambar

2. Memerankan tokoh drama dengan lafal dan intonasi yang tepat

3. Menanggapi drama yang telah diperankan

3. TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui penjelasan guru, tanya jawab dan diskusi kelompok dan bermain peran tentang drama pendek diharapkan siswa dapat membuat naskah drama dan memerankannya.

4. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pokok : Drama pendek Sub PB : Bermain peran Uraian Materi : Terlampir

5. METODE PEMBELAJARAN : teknik bermain peran (Role Playing), tanya jawab, diskusi kelompok

7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2 x 35 menit)

a. Pendahuluan

KEGIATAN GURU KEGITAN SISWA WAKTU

1. Mengucap salam, menanyakan kabar siswa, berdoa & mendoakan siswa/orang tua siswa yang sakit (jika ada), mengisi daftar hadir

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Apersepsi (bernyanyi drama dengan nada naik-naik ke puncak gunung dan tanya jawab sekitar lagu tersebut) 4. Memotivasi siswa dan

menyamakan pandangan tentang drama

1. Menjawab salam, berdoa sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa bernyanyi dan

menjawab pertanyaan guru 4. Menyimak dan memperhatikan 10 menit

b. Inti

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

Eksplorasi

1. Guru bertanya kepada siswa

tentang drama (“Anak-anak

siapa yang masih ingat apa itu drama? Apa saja unsur yang

1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Elaborasi

1. Guru menjelaskan materi tentang cara membuat naskah drama dengan menggunakan media media cerita bergambar

2. Guru memperlihatkan contoh naskah drama yang benar dan meminta 5 orang siswa untuk memerankannya didepan kelas.

3. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang seperti pada pertemuan pertama siklus I

4. Guru meminta siswa untuk berdiskusi untuk memperbaiki naskah drama yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

5. Guru meminta setiap

1. Siswa menyimak dan memperhatikan

penjelasan guru

2. Siswa memerankah contoh naskah Drama yang ditunjukkan oleh guru.

3. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang serta membuat nama kelompoknya masing- masing

4. Siswa berdiskusi untuk memperbaiki naskah drama yang telah dibuatnya.

5. Setiap anggota kelompok

hasil kerjanya. yang akan di mainkan. Bagi kelompok lain menanggapi presentasi kelompok yang maju.

Konfirmasi

1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan temannya

3. Guru mengklarifikasi jawaban yang disampaikan siswa untuk memberikan penguatan

4. Guru memberikan reward dan meminta siswa memberikan aplouse pada tiap kelompok yang telah berani maju kedepan kelas.

1. Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami

2. Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan temannya

3. Siswa menyimak dan memperhatikan

4. Siswa memberikan aplouse untuk setiap kelompok yang telah berani maju ke depan kelas.

5 menit

yang telah di pelajari

2. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan guru

3. Guru memberikan tugas untuk bermain peran dengan menggunakan naskah drama yang telah diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

4. Menyampaikan umpan balik terhadap proses belajar dengan memuji siswa yang telah aktif berkontribusi dalam pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran dengan salam.

dipelajari

2. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran sebagai bentuk refleksi yang dilakukan guru

3. Siswa diberikan tugas untuk bermain peran dengan menggunakan naskah drama yang telah diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua (2 x 35 menit) a. Pendahuluan

KEGIATAN GURU KEGITAN SISWA WAKTU

1. Mengucap salam, menanyakan kabar siswa, berdoa &

1. Menjawab salam, berdoa sebelum kegiatan

melakukan tepuk drama

3. Apersepsi dengan menanyakan kembali pelajaran tentang materi sebelumnya dan memotivasi siswa dengan menghubungkannya dengan pelajaran yang akan

dilaksanakan

drama

3. Siswa Menyimak dan memperhatikan

b. Inti

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

Eksplorasi

1. Guru bertanya tentang Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam bermain peran dalam drama? Sebutkan faktor penunjang keefektifan berbicara! Mengapa cara berbicara dalam memerankan tokoh drama menentukan nilai keberhasilan drama?

1. Siswa berpikir menjawab pertanyaan guru

5 menit

Elaborasi

1. Guru menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat

1. Siswa menyimak dan memperhatikan

3. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk mempersiapkan diri dengan kelompoknya sebelum bermain peran

4. Guru bertindak sebagai fasilitator agar setiap kelompok memainkan drama dengan naskah yang dibuatnya sendiri.

3. Siswa untuk mempersiapkan diri dengan kelompoknya sebelum bermain peran

4. Setiap kelompok memainkan drama dengan naskah yang dibuatnya sendiri.

Konfirmasi

1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan temannya

3. Guru mengklarifikasi jawaban yang disampaikan siswa

1. Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami

2. Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan temannya

3. Siswa memperhatikan

15 menit

yang telah di pelajari sebagai refleksi

2. Menyampaikan umpan balik terhadap proses belajar dengan memuji siswa yang telah aktif berkontribusi dalam pembelajaran

dipelajari

8. SUMBER BELAJAR

Handphone, buku bahasa Indonesia kelas V, LKS, internet, Video Drama

pendek anak SD.

9. PENILAIAN

Penilaian berlansung selama proses dan sesudah pembelajaran berlangsung, yaitu:

a. Teknik penilaian: tes lisan (tes kinerja) dan non tes b. Bentuk penilaian:

1) Penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung

B Tekanan dan Nada C Diksi

D Gerak dan Mimik E Kenyaringan Suara F Kelancaran

Jumlah Skor Nilai

Pedoman Penilaian Kemampuan Berbicara

No Aspek Penilaian Kriteria Skor

1 Ketepatan Ucapan  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 2 Tekanan dan Nada  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

3 Diksi  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 4 Gerak dan Mimik  Sangat Kurang 1

 Sangat Baik 5 5 Kenyaringan Suara  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 6 Kelancaran  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

Hasil Nilai Kemampuan Berbicara

No Nama

siswa

Aspek yang dinilai

Skor Nilai Ketepat an ucapan Tekana n dan nada diksi Gerak dan mimik Kenya ringan suara kelanc aran 1 2 3 4 5 Jumlah Rata-rata

A Penampilan/keberanian B Tekanan dan nada C Diksi

D Gerak dan Mimik E Kenyaringan Suara F Kelancaran

Jumlah Skor Nilai

Pedoman Penilaian Hasil Tugas Kelompok

No Aspek Penilaian Kriteria Skor

1 Penampilan/keberanian  Sangat Kurang  Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 2 Tekanan dan nada  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

3 Diksi  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

 Baik

 Sangat Baik

4 5 5 Kenyaringan Suara  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5 6 Kelancaran  Sangat Kurang

 Kurang  Cukup  Baik  Sangat Baik 1 2 3 4 5

Mengetahui, Jakarta, 21 April 2014

Kepala MI. Ath-Thoyyibiyyah Guru Bahasa Indonesia

2. ………...

3. ………

4. ………

5. ... Materi : Bermain Peran Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Petunjuk

 Perwakilan kelompok maju untuk mengambil nomor urut.

 Setiap kelompok bekerja sama untuk membuat memperbaiki naskah drama sesuai gambar.

 Perwakilan kelompok membacakan naskah drama yang telah dibuat.

 Setiap anggota kelompok mengambil peran sesuai tokoh yang ada pada naskah.

 Setiap kelompok bermain peran sesuai naskah yang telah dibuatnya. Selamat Bekerja Sama!

Ferdy hendak berangkat sekolah. Namun, hujan tidak berhenti turun. Padahal sudah 3 jam. Ia kesal sekali. Dia hanya berdiri di teras memandang hujan turun.

Ferdy : “Aduh kenapa sih hujan nggak mau berhenti. Apa belum cukup waktu tiga

jam untuk menjatuhkan air ke bumi. Bagaimana bisa berangkat sekolah

kalau hujan terus.” (menggerutu)

Mama : “Ferdy, pagi-pagi bukannya cepat-cepat berangkat sekolah malah

menggerutu terus. Nanti terlambat, sayang.”

Ferdy : “Papa kan sedang tugas ke Jakarta, Ma! itu berarti hari ini tidak ada yang

mengantar Ferdy ke sekolah. Daripada Ferdy ke sekolah memakai payung Mama yang bergambar bunga, lebih baik Ferdy tidak usah sekolah hari ini.”

Mama : “Ferdy, kamu tidak boleh bolos. Papa pasti akan marah kalau melihat

kamu jadi anak bandel. Ayo cepat berangkat!” (dengan suara keras) Ferdy pun berjalan di tengah hujan. Ia menggunakan paying mama. Dia terus menggerutu. Kesal karena harus memakai payung kembang-kembang. Rasa malu menyelimuti Ferdy. Di tengah perjalanan ada yang memanggil Ferdy.

Dhani : “Ferdy, tunggu! Aduh, kamu lama sekali lewatnya. Sudah setengah jam

lho aku menunggu kamu!” (sambil berteriak)

Ferdy : “Hah, nggak salah? Memangnya kamu tidak malu berpayung bareng

aku?” (agak tidak percaya)

Dhani : “Kenapa harus malu? Payungmu cukup besar dan bagus, kalau aku punya

payung seperti kamu pasti aku akan senang. Selain aku tidak sering sakit pilek, seragamku juga tidak akan basah. Asyik kan?”

Bel tanda masuk berbunyi. Tidak berapa lama Bu Tia, guru Ferdy memasuki ruang kelas.

Bu Tia : “Selamat pagi anak-anak!”

punya siapa ya?”” Dhani : “Punya Ferdy, Bu!”

Bu Tia : “Ferdy, Ibu pinjam dulu ya payungmu. Boleh kan?” Ferdy : “Iya, Bu silakan.”

Ari : “Wah untung ada payungnya Ferdy. Coba kalau tidak. Bisa basah kuyup deh

bu Tia.” (menyeletuk)

Dhani : “Tuh, kan payungmu banyak manfaatnya. Jangan lupa besok kalau hujan

aku nebeng lagi ya?” (sambil menepuk pundak Ferdy)

menonton drama? Drama di televisi biasa disebut sinetron. Dalam memerankan tokoh, pemain drama harus memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat. Lafal adalah pengucapan bunyi bahasa meliputi pengucapan vocal dan konsonan. Intonasi adalah nada kalimat, yaitu tinggi atau rendah, keras atau lemahnya suara dalam membaca kalimat. Sementara itu, ekspresi adalah mimik muka. Kapan pemeran tokoh sedih, senang, marah, atau bahagia terlihat dalam ekspresi.

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KEMAMPUAN

Dokumen terkait