• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu perilaku siswa terhadap menyontek,

status sekolah, dan penghasilan orang tua. Responden dari penelitian ini adalah siswa

kelas VIII SMP Tumbuh Yogyakarta, SMP Kristen Kalam Kudus Yogyakarta, SMP

Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Yogyakarta, data perilaku siswa terhadap

menyontek dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 113 eksemplar

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Asal Sekolah

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

No Asal Sekolah F Frekuensi Relatif 1 SMPNegeri 8 Yogyakarta 29 25% 2 SMPNegeri 2 Yogyakarta 30 27% 3 SMPKristen Kalam Kudus 30 27% 4 SMP Tumbuh 24 21% Jumlah 113 100%

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden dalam penelitian adalah 113 siswa. Rinciannya sebagai berikut:

Kristen Kalam Kudus, 24 siswa (21%) dari SMP Tumbuh, dan 30 siswa

(27%) dari SMP Negeri 2 Yogyakarta.

b. Status sekolah

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Status Sekolah

No Asal Sekolah Status F Frekuensi Relatif 1 SMPNegeri 8 Yogyakarta Negeri

59 52 % 2 SMPNegeri 2 Yogyakarta Negeri

3 SMPKristen Kalam Kudus Swasta

54 48 % 4 SMP Tumbuh Swasta

Jumlah 113 100%

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden penelitian ini adalah 113 yang terdiri dari 59 siswa (52%)

dari SMP Negeri dan 54 siswa (48%) dari SMP swasta. Dengan

demikian disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari

c. Tingkat Penghasilan Orang Tua

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Penghasilan Orang Tua

Tabel 5.3 Menunjukkan bahwa jumlah responden penelitian ini

adalah 113 siswa, terdiri dari 23 siswa yang mempunyai orang tua

(ayah) dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp 1.000.000/bulan, 45

siswa yang mempunyai orang tua (ayah) dengan tingkat penghasilan

antara Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000/bulan, dan 45 siswa yang mempunyai orang tua (ayah) dengan tingkat penghasilan Rp

3.000.000/bulan. Ditinjau dari tingkat penghasilan orang tua (ibu)

dapat ditunjukkan bahwa 46 siswa yang mempunyai orang tua (ibu)

dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp 1.000.000/bulan, 41 siswa

yang mempunyai orang tua (ibu) dengan tingkat penghasilan antara Rp

1.000.000 – Rp 3.000.000/bulan, dan 26 siswa yang mempunyai orang tua (ibu) dengan tingkat penghasilan lebih dari Rp 3.000.000/bulan. No Penghasilan Orang Tua Ayah Ibu F Frekuensi

ayah Ibu 1 < Rp 1.000.000 23 46 20% 41% 2 Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 45 41 40% 36% 3 > Rp 3.000.000 45 26 40% 23% Jumlah 113 113 100% 100%

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak

adalah siswa yang mempunyai orang tua (ayah) dengan tingkat

penghasilan antara Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000/bulan dan lebih dari Rp 3.000.000/bulan, sedangkan siswa yang mempunyai orang tua

(ibu) dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp1.000.000/bulan.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a. Perilaku siswa terhadap Mencontek

Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak

54 butir dari 60 butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/ pernyataan

kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 54, jumlah

skor maksimum yang dicapai adalah 54 x 4= 216, sedangkan untuk

Berikut tabel perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh:

Tabel 5.4

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 1 1 % Sedang 4 5 4 % Rendah 5 107 95 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 0 siswa (0%) mempunyai persepsi

tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi dan tinggi, 1 siswa

(1%) mempunyai persepsi perilaku menyontek dengan kategori sedang, 5

siswa (4%) mempunyai persepsi perilaku menyontek dengan kategori rendah,

dan 107 siswa (95%) mempunyai persepsi tentang perilaku menyontek

dengan kategori sangat rendah. Hasil perhitungan rata-rata (mean) diperoleh

hasil = 99,48; nilai tengah (median) = 103; dan nilai modus = 101. Dengan

demikian secara garis besar dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki persepsi

b. Status Sekolah Negeri

Tabel 5.5

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Status Sekolah Negeri

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 0 0 % Sedang 4 3 5 % Rendah 5 56 95 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 59 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

tinggi, dan sedang 0 siswa (0%). Sedangkan rendah berjumlah 3 siswa

(5%) dan untuk siswa yang memiliki persepsi tentang perilaku

c. Status Sekolah Swasta

Tabel 5.6

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Status Sekolah Swasta

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 1 2 % Sedang 4 5 9 % Rendah 5 48 89 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa 54 siswa yang memiliki persepsi

tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi, dan tinggi

berjumlah 0 siswa (0%). Sedangan sedang berjumlah 1 siswa (2%) dan untuk

siswa yang memiliki persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori

rendah berjumlah 5 siswa (9%). Sedangkan untuk siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat rendah berjumlah

d. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ayah) Kurang dari Rp 1.000.000

Tabel 5.7

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua

Kurang dari Rp 1.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 0 0 % Sedang 4 0 0 % Rendah 5 23 100 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa 69 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

tinggi, sedang, dan rendah berjumlah 0 siswa (0%). Sedangkan untuk

siswa yang memiliki persepsi tentang perilaku menyontek dengan

e. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ayah) Rp1.000.000 – Rp 3.000.000

Tabel 5.8

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua Rp

1.000.000 – Rp. 3.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 0 0 % Sedang 4 2 4 % Rendah 5 43 96 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa 45 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

tinggi, dan sedang berjumlah 0 siswa (0%). Persepsi siswa tentang

perilaku menyontek dengan kategori rendah berjumlah 2 siswa (4%).

Persepsi siswa tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat

f. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ayah) Lebih Dari Rp 3.000.000

Tabel 5.9

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ayah)

Lebih Dari Rp 3.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 1 3 % Sedang 4 3 7 % Rendah 5 36 90 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa 40 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

dan tinggi berjumlah 0 siswa (0%). Sedangkan untuk siswa yang

memiliki persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sedang

berjumlah 1 siswa (3%). Persepsi siswa dengan kategori rendah

berjumlah 3 siswa (7%). Untuk kategori persepsi siswa sangat rendah

g. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ibu) Kurang dari Rp 1.000.000

Tabel 5.10

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ibu)

Kurang dari Rp 1.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 0 0 % Sedang 4 2 4 % Rendah 5 44 96 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa 46 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

tinggi,dan sedang berjumlah 0 siswa (0%). Sedangkan untuk siswa

yang memiliki persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori

rendah berjumlah 2 siswa (4%). Persepsi siswa dengan kategori sangat

h. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ayah) Rp1.000.000 – Rp 3.000.000

Tabel 5.11

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua Rp

1.000.000 – Rp. 3.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 0 0 % Sedang 4 1 2 % Rendah 5 40 98 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa 41 siswa yang memiliki persepsi

tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi, tinggi, dan

sedang berjumlah 0 siswa (0). Persepsi siswa dengan kategori rendah

berjumlah 1 siswa (2%). Untuk siswa yang memiliki persepsi tentang

perilaku menyontek dengan kategori sangat rendah berjumlah 40 siswa

i. Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ibu) Lebih Dari Rp 3.000.000

Tabel 5.12

Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Perilaku Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua (Ibu)

Lebih Dari Rp 3.000.000

No Frekuensi Presentasi (%) Kriteria 1 0 0 % Sangat Tinggi 2 0 0 % Tinggi 3 1 4 % Sedang 4 1 4 % Rendah 5 24 92 % Sangat Rendah Jumlah 100 %

Tabel 5.12 menunjukkan bahwa 26 siswa yang memiliki

persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sangat tinggi,

dan tinggi berjumlah 0 siswa (0%). Sedangkan untuk siswa yang

memiliki persepsi tentang perilaku menyontek dengan kategori sedang

berjumlah 1 siswa (4%). Untuk kategori rendah berjumlah 1 siswa

(4%). Persepsi siswa dengan kategori sangat rendah berjumlah 24

Dokumen terkait