BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.4 Kegiatan Operasional Obyek Penelitian
4.4.4 Deskripsi Proses dan Bahan baku yang digunakan
Proses dan Bahan baku Flexible packaging indomie goreng Spessial Proses
Keterangan Proses
1. Proses satu Yaitu Printing
Proses pemberian warna pada material film OPP Plain OPP 855*20mic dengan memakai tinta khusus yang sudah ditentukan, hasil proses printing disebut Semi Finish good Print (SFG Print)
2. Proses dua yaitu Laminasi
Proses Menggabungkan SFG Print dengan Resin, hasil proses laminasi disebut Semi Finishgood laminasi
3. Proses 3 yaitu Slitting
Proses pemotongan SFG Laminasi menjadi roll roll kecil sesuai dengan ukuran yang sudah di tentukan, dalam Flexible indomie goreng ukuran slittingnya adalah 280mm x 1500M, artinya dalam 1 Roll finished good lebarnya 280mm dengan panjang 1500m, Sehingga dengan memakai material film OPP lebar 855mm dapat menghasilkan Finished Good sebanyak 3 Roll per 1500M.
69
5.1 Penentuan Struktur Produk Flexible Packaging Indomie goreng
Langkah pertama yang dilakukan dalam sistem MRP adalah menentukan struktur produk dari produk yang dipilih. Pada penelitian ini produk yang dipilih adalah produk Flexible packaging indomie goreng.
Adapun struktur produk Flexible packaging indomie goreng per 3 Roll dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut.
Gambar 5.1
Struktur produk Flexible Packaging Indomie goreng
Level 0
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, perencanaan yang dilakukan atas item yang berada pada level 0 merupakan perencanaan produksi.
Sedangkan perencanaan kebutuhan bahan baku merupakan perencanaan atas item yang berada pada level 1. Pada penelitian ini, pembahasan ditekankan pada perencanaan kebutuhan bahan baku, yaitu perencanaan atas item-item yang berada pada level 1.
5.2 Daftar Kebutuhan Produk (Bill Of Material)
Daftar kebutuhan bahan dibuat berdasarkan struktur produk. Adapun daftar kebutuhan bahan (Bill of Material) untuk tiga Roll Flexible packaging Indomie goreng dapat dilihat pada Tabel 5.1
Tabel 5.1
Bill of Materials flexible packaging indomie goreng per 3 roll Level
Komponen Item Jumlah Sumber
0 Flexible Packaging indomie goreng - Buat
1 OPP 855mm*20mic 23,34kg Beli
1 LNA Yellow 723 0.6 kg Beli
1 LNA Blue 739 0.4 kg Beli
1 LNA red SGR 716 1 kg Beli
1 LNA Black 795 0.4 kg Beli
1 Solvent 02 1.4 kg Beli
1 Cosmoplene FC 9413 G 18,23 kg Beli
1 Pigment intrawhite E8001 1.6 kg Beli 1 Paper core 76mm*8mm*0280mm 1 Pcs Beli Sumber: PT. Supernova Flexible Packaging
5.3 Data Permintaan Customer
Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, bahwa flexible packaging indomie goreng merupakan salah satu produk yang memiliki order terbesar. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil produk flexible packaging sebagai objek penelitian. Bahan baku flexible packaging adalah Film OPP,Tinta,Solvent,Resin dan Supporting. Data permintaan yang digunakan adalah data permintaan Flexible packaging indomie goreng selama 25 bulan, yaitu bulan Juni 2015 - Juni 2017. Data permintaan ini digunakan untuk meramalkan permintaan untuk Bulan Juli 2017 s/d Juni 2018 sebagai Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule). Tabel berikut menyajikan data permintaan flexible packaging selama 2 tahun.
Tabel 5.2
Data Permintaan Flexible Packaging Indomie Goreng Juni 2015-Juni 2017
Bulan Jumlah Permintaan (Roll)
Juni’15 6353
Juli’15 4435
Agust’15 2784
Sept’15 3774
Okt’15 4150
Nov’15 2925
Des’15 1773
Jan’16 2863
Feb’16 3293
Mar’16 2862
April’16 5102
Mei’16 5097
Juni’16 5053
Juli’16 2350
Agustus’16 2326
September’16 2915
Oktober’16 5247
November’16 4553
Desember’16 4399
Januari’17 6500
Februari’17 4650
Maret’17 4800
April’17 6262
Mei’17 8785
Juni’17 4437
Sumber: PT.Supernova Flexible Packaging
5.4 Peramalan
Penyusunan jadwal induk produksi (master production schedule) dipengaruhi oleh peramalan permintaan. Peramalan permintaan dapat dilakukan dengan melihat data permintaan tahun-tahun sebelumnya.
Peramalan yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai gambaran bagi perusahaan untuk melakukan alternatif kebijakan terhadap peramalan selanjutnya yang akan dilakukan. Proses peramalan dalam penelitian ini didapatkan berdasarkan data Permintaan customer yang terhitung dimulai dari bulan Juni 2015 hingga Juni 2017 atau selama 25 bulan.
Peramalan permintaan disusun untuk 12 periode selanjutnya, yaitu untuk Bulan juli 2017 s/d Juni 2018. Proses peramalan dilakukan terlebih dahulu dengan melihat data yang merupakan data dengan pola musiman
atau tidak (siklis ataupun stasioner). Pola data yang dimiliki akan mempengaruhi cara melakukan peramalan. Pola data permintaan customer dapat dilihat pada gambar 5.2
Gambar 5.2
Plot Data Permintaan Flexible Packaging indomie goreng Juni 2015 – Juni 2017
Peramalan yang akan dilakukan menggunakan bantuan software minitab 16. Metode peramalan yang akan dipakai yaitu Metode Moving average, Metode Trend linear ,Metode Tren Curve model, Metode Exponential smoothing, Doube Exponential smoothing dan Winter Exponential smoothing,dari ke 6 metode tersebut akan dipilih metode mana yang menghasilkan MAPE,MAD,MSD terkecil. Perhitungan metode ramalan dapat dilihat pada lampiran 1.
Year
Time Series Plot of Jumlah Permintaan Customer
Tabel 5.3
Perbandingan hasil MAPE,MAD MSD
Metode MAPE MAD MSD
Moving average 32 1350 3308338
Trend Linear 31 1152 2018954
Trend Curve Model 29 1114 2021862
Single Exponential Smoothing 30 1188 2254817 Double Exponential Smoothing 31 1155 2040196 Multiplikative Winter’s exponential 28 1094 1657972 Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan pada hasil table diatas dapat kita lihat bahwa hasil peramalan terbaik yaitu hasil peramalan dengan metode winter exponential smoothing. Hal inicdapat dilihat dari hasil nilai pengukuran MAPE, MAD, MSD yang menunjukkan hasil terkecil dibandingkan metode lainnya.
Sebelum menggunakan metode peramalan winter exponential smoothing terlebih dahulu menguji autokorelasi apakah metode tersebut dapat digunakan apa tidak, uji autokorelasi dapat dilihat pada gambar 5.3
Gambar 5.3
Uji autokorelasi data permintaan
Dari gambar uji autokorelasi dapat dilihat bahwa ada LAG ( garis biru) yang melewati garis merah putus-putus, berarti data memiliki pola trend dan musiman (Singgih santoso,2002), Menurut Teori (Lindawati,2003) dalam penelitian (Dwika Ery,2010) data yang memiliki pola trend dan musiman dapat menggunakan metode Multiplikative Winter’s exponential smoothing.
Berdasarkan metode Multiplikative Winter exponential Smoothing, peramalan untuk 12 bulan ke depan dapat dilihat pada table 5.4:
Tabel 5.4
Peramalan Permintaan Flexible packaging indomie goreng Spessial bulan Juli 2017 s/d Juni 2018
Bulan Jumlah Permintaan (Roll)
Juli’17 5778
Autocorrelation Function for Jumlah Permintaan Customer (with 5% significance limits for the autocorrelations)
November’17 5498
Desember’17 5344
Januari’18 4525
Februari’18 5103
Maret’18 4688
April’18 5090
Mei’18 5746
Juni’18 8833
Sumber: Lampiran 2
Hasil peramalan pada table 5.4 akan digunakan sebagai jadwal induk produksi (Master Production schedule), dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.5
Master Production Schedules Flexible pacakaging Indomie Goreng Bulan Juli 2017 s/d Juni 2018
Bulan Jumlah Permintaan (Roll)
Juli’17 5778
Agustus’17 5171
September’17 4049
Oktober’17 3447
November’17 5498
Desember’17 5344
Januari’18 4525
Februari’18 5103
Maret’18 4688
April’18 5090
Mei’18 5746
Juni’18 8833
Sumber: Data Penelitian yang dioalah
5.5 Data Persediaan
Data persediaan yang berhubungan untuk produk Flexibe indomie goreng yang terdapat di perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.6
Tabel 5.6
Data Persediaan Bahan Baku Flexible Packaging Indomie goreng
Nama Persediaan
ditangaan
Lead Time
Sumber
Flexible Packaging Indomie goreng 859 Roll Buat OPP Plain 855*20mic 4482 kg 2 minggu Beli Resin Cosmoplene FC9413 G 50.000Kg 2 minggu Beli Papercore 76mm*8mm*0280mm 4500 pcs 2 minggu Beli Sumber:PT.Supernova Flexible Packaging
5.6 Analisa Biaya Persediaan
Biaya pengendalian persediaan bahan baku pada PT supernova Flexible packaging terdiri dari biaya penyimpanan dan biaya pemesanan.
a. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan terdiri dari biaya administrasi, dan biaya transportasi untuk bahan baku opp plain 855mm*20π dan Resin Cosmoplene FC 9413 G, untuk papercore hanya biaya adminstrasi saja karena ongkos transportasi ditanggung supplier. biaya pemesanan dihitung mulai dari pemesanan barang hingga barang datang.
b. Biaya Penyimpanan
Besar biaya penyimpanan adalah dihitung berdasar persentase harga yang disimpan digudang per bulannya. Biaya penyimpanan ini meliputi 1. Biaya kerusakan dan kehilangan : 0,25 % dari harga produk per unit
2. Biaya fasilitas penyimpanan : 0,25 % dari harga produk per unit Total biaya penyimpanan : 0,5 % dari harga produk per unit
Sedangkan harga bahan baku dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 5.7
Daftar harga bahan baku Flexible packaging indomie goreng
Bahan baku Harga
OPP Plain 855mm*20π Rp. 21.680 Per kg Resin Cosmoplene FC9413 G Rp. 16.654 Per Kg Pappercore 76mm*8mm*0280mm Rp. 4.500 Per Pcs Sumber: Dept. Purchasing PT. Supernova
Tabel 5.8 Biaya persediaan
Biaya pesan Biaya Simpan OPP Plain 855mm*20π Rp. 3.280.000 Rp. 108/kg Resin Cosmoplene FC9413 G Rp. 3.280.000 Rp. 83/kg Pappercore 76mm*8mm*0280mm Rp. 50.000 Rp. 22/pcs Sumber: Dept.Accounting PT. Supernova
5.7 Material Requirement Planning
Material Requirement Planning (MRP) memiliki empat langkah utama, yang selanjutnya keempat langkah ini diterapkan satu per satu.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Netting
Proses netting dilakukan berdasarkan Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule) produk flexible packaging indomie goreng untuk
bulan Juli 2017 s/d Juni 2018, data persediaan yang disajikan pada Tabel 5.3, Proses netting dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.9
Kebutuhan bersih flexible packaging indomie goreng spessial (Roll) Bulan Kebutuhan
Kotor
Persediaan Kebutuhan Bersih
Juli’17 5778 859 4919
Agust’17 5171 0 5171
Sept’17 4049 0 4049
Okt’17 3447 0 3447
Nov’17 5498 0 5498
Des’17 5344 0 5344
Jan’18 4525 0 4525
Feb’18 5103 0 5103
Mar’18 4688 0 4688
Apr’18 5090 0 5090
Mei’18 5746 0 5746
Juni’18 8833 0 8833
Total 63272 859 62413
Sumber: Data penelitian yang diolah b. Explosion
Explosion adalah proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat item atau komponen lebih bawah. Perhitungan kebutuhan kotor ini didasarkan pada rencana pemesanan item-item produk pada level yang lebih atas. Kebutuhan kotor dapat ditentukan dengan menghitung Daftar Kebutuhan Bahan (Bill of Material) untuk Bulan Juli 2017 s/d Juni 2018 berdasarkan Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule) dan
Daftar Kebutuhan Bahan (Bill of Material) produk Flexible packaging indomie goreng spessial. Perhitungan Daftar Kebutuhan Bahan (Bill of Material) Flexible packaging indomie goreng spessial untuk bulan Juli 2017 s/d Juni 2018 dapat dilihat pada table berikut. (hanya menghitung yang diteliti saja).
Tabel 5.10
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible Packaging Indomie Goreng Spessial bulan Juli 2017 (4919Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (4919:3)x23,34m 38.270 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (4919:3)x18,23kg 29.892 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (4919:3)x3pcs 4919 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.11
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Agustus 2017 (5.171 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5171:3)x23,34kg 40.231 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5171:3)x18,23kg 31.423 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5171:3)x3pcs 5171 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.12
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan sept 2017 (4049 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (4049:3)x23,34kg 31.502 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (4049:3)x18,23kg 24.605 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (4049:3)x3pcs 4049 Pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.13
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Okt 2017 (3447 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (3447:3)x23,34kg 26.818 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (3447:3)x18,23kg 20.947 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (3447:3)x3pcs 3447 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.14
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Nov 2017 (5498 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5498:3)x23,34kg 42.775 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5498:3)x18,23kg 33.410 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5498:3)x3pcs 5498 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.15
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Des 2017 (5344 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5344:3)x23,34kg 41.577 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5344:3)x18,23kg 32.474 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5344:3)x3pcs 5344 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 5.16
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Jan 2018 (4525 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (4525:3)x23,34kg 35.205 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (4525:3)x18,23kg 27.497 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (4525:3)x3pcs 4525 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 5.17
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Feb 2018 (5103Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5103:3)x23,34kg 39.702 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5103:3)x18,23kg 31.010 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5103:3)x3pcs 5103 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 5.18
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Mar 2018 (4688 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (4688:3)x23,34kg 36.473 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (4688:3)x18,23kg 28.488 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (4688:3)x3pcs 4688 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 5.19
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan April 2018 (5090 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5090:3)x23,34kg 39.601 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5090:3)x18,23kg 30.931 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5090:3)x3pcs 5090 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.20
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Mei 2018 (5746 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (5746:3)x23,34kg 44.704 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (5746:3)x18,23kg 34.917 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (5746:3)x3pcs 5746 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.21
Daftar Kebutuhan material (Bill of Material ) produk Flexible packaging indomie goreng spessial bulan Juni 2018 (8833 Roll)
Standar penggunaan bahan Penghitungan Kebutuhan kotor Opp plain 855mm*20π (8833:3)x34,34kg 68.721 kg Resin Cosmoplene FC9413 G (8833:3)x18,23kg 53.676 kg Papercore 76mm*8mm*0280mm (8833:3)x3pcs 8833 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
Secara rinci untuk kebutuhan kotor material flexible packaging indomie goreng dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 5.22
Kebutuhan kotor OPP Plain 855mm*20mic bulan Juli 2017 s/d Juni 2018 Bulan
OPP Plain 855mm*20π
Kebutuhan kotor Pembulatan kelipatan 140.04kg /9000m
Juli’17 38.270 kg 38.374 kg
Sumber: Data penelitian yang diolah Tabel 5.23
Kebutuhan kotor Resin Cosmoplene FC 9413 G bulan Juli 2017 s/d Juni 2018
Bulan
Resin Cosmoplene FC 9413 G Kebutuhan
Jan’18 27.497 kg 27.500 kg
Feb’18 31.010 kg 31.025 kg
Mar’18 28.488 kg 28.500 kg
Apr’18 30.931 kg 30.950 kg
Mei’18 34.917 kg 34.925 kg
Juni’18 53.676 kg 53.700 kg
Total 379.400 kg
Sumber: Data penelitian yang diolah
Tabel 5.24
Kebutuhan kotor Papercore 76mm*8mm*0280mm bulan Juli 2017 s/d Juni 2018
Bulan Kebutuhan kotor
Juli’17 4919 pcs
Agust’17 5171 pcs
Sept’17 4049 pcs
Okt’17 3447 pcs
Nov’17 5498 pcs
Des’17 5344 pcs
Jan’18 4525 pcs
Feb’18 5103 pcs
Mar’18 4688 pcs
Apr’18 5090 pcs
Mei’18 5746 pcs
Juni’18 8833 pcs
Total 62413 pcs
Sumber: Data penelitian yang diolah
c. Lotting
Proses lotting ialah proses untuk menentukan besarnya pesanan yang optimal untuk masing-masing item produk berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bersih. Perencanaan pembelian bahan baku dilakukan dengan cara menentukan jumlah dan waktu pembelian yang optimal untuk tiap-tiap pembelian. Pada penelitian ini, penentuan jumlah dan waktu pembelian masing-masing bahan baku akan dihitung dengan menggunakan ketiga metode lot sizing yang dijadikan acuan, yaitu Economic Order Quantity (EOQ), Lot For Lot (LFL), Part Periode Balancing (PPB) Pemilihan metode yang akan diterapkan, nantinya didasarkan pada metode yang menghasilkan jumlah biaya yang paling minimal.
1. Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode MRP Teknik Economic Order Quantity (EOQ)
Pada teknik EOQ, pemesanan dilakukan berdasarkan jumlah kelipatan EOQ dan lebih besar dari kebutuhan EOQ. Untuk mendapatkan hasil dari EOQ, maka digunakan rumus EOQ =
√2xSD/H, dengan S adalah biaya pemesanan per pesanan, D adalah penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode dan H adalah biaya penyimpanan per unit per tahun.
OPP Plain 855mm*20π
EOQ = 2x 486.385kg x Rp.3.365.000/Rp. 1.300 = 50.180 kg Resin Cosmoplene FC 9413G
EOQ = 2 x 379.400 x Rp.3.365.000/Rp. = 50.600 kg Papaercore 76mm*8mm*0280mm
EOQ = 2 x 62413 x Rp. 50.000/Rp. 264 = 4.862 pcs Tabel 5.25
Banyaknya pesanan,Quantitas pesanan, dan persediaan metode MRP teknik EOQ
Bahan baku Bulan Banyaknya pesanan
Mar’18 1 50.600 71.675 28.500 43.175
Apr’18 0 0 43.175 30.950 12.225
Mei’18 1 50.600 62.825 34.925 27.900
Juni’18 1 50.600 78.500 53.700 24.800
Papercore 76mm*8m m*0280m
Juli’17 1 4.862 4500 4919 4.443
Agus’17 1 4.862 9.305 5171 4.134
Sept’17 0 0 4.134 4049 85
Okt’17 1 4.862 4.947 3447 1.500
Nov’17 1 4.862 6.362 5498 864
Des’17 1 4.862 5.726 5344 382
Jan’18 1 4.862 5.244 4525 719
Feb’18 1 4.862 5.581 5103 478
Mar’18 1 4.862 5.340 4688 652
Apr’18 1 4.862 5.514 5090 424
Mei’18 2 4.862 10.148 5746 4.402
Juni’18 1 4.862 9.264 8833 431
Sumber: Data penelitian yang diolah
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode MRP teknik EOQ, dapat diketahui bahwa untuk bahan baku OPP plain 855mm*20π memiliki jumlah EOQ 50.180 kg dengan jumlah pemesanan dalam setahun 486.385 kg. Persediaan bahan baku merupakan persediaan akhir bahan baku tahun sebelumnya ditambahkan dengan kuantitas pemesanan bahan baku yang diterima pada bulan tersebut. Persediaan akhir bahan baku adalah persediaan bahan baku yang dikurangi oleh bahan baku yang digunakan.
Pemesanan bahan baku tersebutdilakukan sebanyak 9 (sembilan) kali dalam (1) satu tahun.
Bahan baku Resin Cosmoplene FC 9413 G memiliki Jumlah EOQ 50.600 kg dengan jumlah pemesanan dalam setahun 379.400 kg. Pemesanan bahan baku resin cosmoplene FC9413 G dilakukan sebanyak 6 kali dalam setahun.
Bahan baku Papercore 76mm*8mm*0280mm memiliki Jumlah EOQ 4.862 pcs dengan jumlah pemesanan dalam setahun 62.413 pcs. Pemesanan bahan baku Papercore 76mm*8mm*0280mm dilakukan sebanyak 7 kali dalam setahun.
Pemesanan dan penyimpanan bahan baku menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan, sehingga biaya persediaan yang timbul, dapat dilihat pada Tabel 5.26
Tabel 5.26
Biaya persediaan bahan baku teknik EOQ
Bahan baku Biaya Pesan Biaya Simpan Total Biaya Opp plain 855mm*20π Rp. 33.650.000 Rp. 36.410.150 Rp. 70.060.150 Resin Cosmoplene
FC9413 G
Rp. 23.555.000 Rp. 24.054.621 Rp. 47.609.621
Papercore
76mm*8mm*0280mm
Rp. 550.000 Rp. 416.565 Rp. 966.565 Sumber: Lampiran 4,5,6
2. Pengendalian persediaan bahan baku dengan teknik Lot For Lot Lot for lot adalah sebuah teknik penentuan lot yang memproduksi yang tepat apa yang diperlukan. Keputusan Lot For lot konsisten dengan sasaran system MRP, yaitu memenuhi kebutuhan
permintaan dependent. Metode MRP teknik Lot For Lot harus menghasilkan unit hanya dibutuhkan, dengan tidak ada persediaan pengaman dan tidak ada antisipasi pesanan yang datang. Ketika pesanan bersifat ekonomis dan teknik persediaan just in time diterapkan, maka lot for lot menjadi sangat efisien (heizer dan render,2010). Metode pengendalian persedian bahan baku Lot For Lot, menghendaki jumlah pemesanan tepat sebesar kebutuhan yang diperlukan dalam suatu periode. Besarnya pesanan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang diperlukan pada bulan tersebut. Metode MRP Lot For Lot tidak menimbulkan biaya penyimpanan. Karena bahan baku yang dipesan sesuai kebutuhan mendatang.
Tabel 5.27
Banyaknya pesanan,Quantitas pesanan, dan persediaan metode MRP teknik LFL
Bahan baku Bulan Banyaknya pesanan
Mar’18 1 36.553 36.553 36.553 0
Sumber: Data penelitian yang diolah
Pemesanan dan penyimpanan bahan baku menimbulkan biaya yang harus dikeluarkan, sehingga biaya persediaan yang timbul, dapat dilihat pada Tabel 5.28
Tabel 5.28
Biaya persediaan bahan baku teknik Lot For Lot
Bahan baku Biaya Pesan Biaya Simpan Total Biaya Opp plain 855mm*20π Rp. 40.380.000 Rp. 0 Rp. 40.380.000 Resin Cosmoplene
FC9413 G
Rp. 37.015.000 Rp. 0 Rp. 37.015.000
Papercore
76mm*8mm*0280mm
Rp. 600.000 Rp. 0 Rp. 600.000
Sumber: lampiran 7,8,9
3. Pengendalian persediaan bahan baku dengan teknik Part Periode Balancing (PPB)
Metode MRP teknik PPB adalah sebuah pendekatan yang lebih dinamis untuk menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Teknik PPB akan melakukan pemesanan setiap kali biaya pemesanan sama dengan biaya penyimpanan. Jumlah pemesanan pada teknik PPB dilakukan sesuai dengan kebutuhan kotor pada suatu periode yang digabungkan. Penggabungan tersebut dilakukan apabila periode berurutan memiliki nilai kumulatif sebagian periode yang mendekati nilai Economic Part Period (EPP).
Gabungan periode yang dipilih adalah bagian kumulatif dari periode yang paling besar dan mendekati nilai EPP. Nilai EPP diperoleh dari rumus EPP = S/H, S adalah biaya pemesanan per pesanan dan H
adalah biaya penyimpanan per unit per periode yang dalam hal ini satu periode penyimpanan dipakai satu bulan. Sedangkan nilai kebutuhan kumulatif bagian periode dihitung dengan cara mengalikan persediaan tambahan yang ditanggung dengan periode yang ditanggung, dalam hal ini bulan berikutnya (Lampiran 11,13,15).
Berdasarkan rumus dari EPP, maka nilai EPP yang dihasilkan untuk bahan baku Opp plain 855mm*20mic 31.042 kg, bahan baku Resin Cosmoplene FC 9413 G 40.410 kg dan bahan baku Papercore 76mm*8mm*0280mm 2.223 pcs. Periode yang digabungkanuntuk bahan baku Opp plain 855mm, Resin Cosmoplene FC 9413 G, Papercore 76mm*8mm*0280mm sama,yaitu bulan Juli dengan Agustus, September dengan Oktober, November dengan deesember, Januari dengan Februari, Maret dengan April dan Mei dengan Juni.
Tabel 5.29
. Banyaknya Pesanan, Kuantitas pesanan dan persediaan metode MRP teknik PPB
Bahan baku Bulan Banyakny a pesanan
Mar’18 1 76.186 76.186 36.553 39.633
Sumber: Data yang diolah penulis
Biaya persediaan yang timbul dari metode MRP dengan teknik PPB untuk setiap bahan baku dapat dilihat pada Tabel 5.31
Tabel 5.30
Biaya persediaan bahan baku teknik PPB
Bahan baku Biaya Pesan Biaya Simpan Total Biaya Opp plain 855mm*20π Rp. 20.190.000 Rp. 27.857.607 Rp. 48.047.607 Resin Cosmoplene
FC9413 G
Rp. 20.190.000 Rp. 15.754.684 Rp. 35.944.684
Papercore
76mm*8mm*0280mm
Rp. 300.000 Rp. 742.230 Rp. 1.042.230
Sumber: lampiran 11,13,15
Berdasarkan Tabel 5.30 biaya penyimpanan untuk OPP PLAIN 855*20π Rp. 27.857.607, biaya penyimpanan untuk Resin Cosmoplene FC 9413 G Rp. 15.754.684 dan biaya penyimpanan untuk Papercore 76mm*8mm*0280mm Rp. 742.230. Banyaknya pemesanan yang dilakukan dengan menggunakan metode MRP teknik PPB dalam satu tahun dilakukan 6 (enam) kali pemesanan, sehingga menimbulkan biaya pemesanan Rp.
20.190.000 untuk OPP PLAIN 855mm*20π dan Resin Cosmoplene FC 9413 G dan untuk Papercore 76mm*8mm*0280mm Rp. 600.000 Sehingga biaya persediaan yang dikeluarkan untuk bahan baku OPP PLAIN 855mm*20π dengan metode MRP teknik PPB sebanyak Rp. 48.047.607 dalam satu tahun. Sedangkan biaya persediaan untuk bahan baku Resin Cosmoplene FC 9413 G Rp.35.944.684. dan biaya persediaan untuk Papercore 76mm*8mm*0280mm Rp. 1.042.230. Perhitungan terperinci untuk jumlah kebutuhan dan rencana pemesanan bahan baku dengan metode MRP teknik PPB dapat dilihat pada Lampiran 10,12,14.
5.8 Analisa Perbandingan Metode MRP Teknik EOQ,LFL dan PPB
Setelah dihitung dengan menggunakan ketiga metode yang dijadikan acuan, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil dari ketiga metode tersebut. Perbandingan dapat dilakukan dengan perhitungan dimulai dari frekuensi pemesanan sampai dengan biaya persediaan dari kedua bahan baku tersebut. Frekuensi pemesanan pada setiap periode berbeda-beda.
Semakin rendah frekuensi pemesanan dilakukan oleh suatu perusahaan maka akan semakin rendah pula biaya pemesanan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Frekuensi terendah dapat dilihat dari hasil perbandingan frekuensi pemesanan yang paling rendah.
Tabel 5.31
Perbandingan frekuensi pemesanan bahan baku antara metode MRP teknik EOQ,LFL dan PPB
Bahan Baku Frekuensi pemesanan per tahun (kali)
EOQ LFL PPB
Opp plain 855mm*20π 10 12 6
Resin Cosmoplene FC9413 G 7 11 6
Papercore 76mm*8mm*0280mm 11 12 6
Sumber: Lampiran 6,7,8,9,11,13,15
Dari table diatas dapat dilihat bahwa Metode MRP dengan teknik Part Periode Balancing (PPB) menghasilkan frekuensi lebih kecil dibandingkan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Lot For Lot (LFL)
Biaya pemesanan merupakan biaya yang dikeluarkan dari frekuensi
Biaya pemesanan merupakan biaya yang dikeluarkan dari frekuensi