• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak didik, berupa simbol gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Indikator Keberhasilan

Simbol Nilai Indikator Keterangan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba, kurang tepat atau anak tidak mau mencoba

2 Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

3 Berkembang

Sesuai Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan bantuan awalan

4 Berkembang

Sangat Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa bantuan

78

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah berbeda pada setiap pertemuan juga bervariasi. Seperti terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini:

Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus

P

Peneliti berdiskusi bersama guru pamong dan kepala sekolah, bahwa penentuan indikator keberhasilan dalam pembelajaran meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui permainan warna juga penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak sekolah, maka diputuskan indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 85%. Bila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 85% pada Siklus II, anak dapat dikatakan berkembang dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 85% pada Siklus II, maka anak dikatakan belum berkembang kemampuan kognitifnya.

NO Indikator

Yang Diobservasi

Siklus I Siklus II

1

Mampu melakukan percobaan

pencampur warna secara sederhana V V

2

Mampu menceritakan hasil

percobaan pencampuran warna V V

3

Mampu mentaati aturan dalam

bermain V

4

Mampu menghubungkan nama

warna dengan warnanya V

5

Mampu menciptakan suatu bentuk

karya seni V

6

Mampu mengkombinasikan warna

79

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Pra Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Pra Siklus

No Nama

Anak

Indikator Persentase

Pencapaian Keterangan

I II III IV

1 Kholid 2 2 2 1 43 Belum Berkembang

2 Restu 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

3 Aulia 2 2 1 1 38 Belum Berkembang

4 Damar 2 2 1 1 38 Belum Berkembang

5 Devi 2 2 1 2 43 Belum Berkembang

6 Feby 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

7 Meisya 2 1 1 1 31 Belum Berkembang

8 Hilma 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

9 Jonatan 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

10 Ica 2 1 1 2 38 Belum Berkembang

11 Luky 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

12 Naufal 1 2 1 1 31 Belum Berkembang

13 Malika 2 2 1 2 43 Belum Berkembang

14 Rizky 2 1 1 2 38 Belum Berkembang

15 Zico 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

16 Zidni 2 2 2 1 43 Belum Berkembang

17 Shidqi 2 1 2 1 37 Belum Berkembang

18 Nazwa 1 2 1 1 31 Belum Berkembang

19 Syakira 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

20 Tegar 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

21 Yusuf 1 1 1 2 31 Belum Berkembang

22 Zahira 2 2 1 2 43 Belum Berkembang

23 Laras 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

80

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100% Jumlah siswa

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlahbutir Keterangan:

I. : Mampu mengenal macam-macam warna

II. : Mampu melakukan percobaan pencampuran warna secara sederhana

III. : Mampu menceritakan hasil percobaan pencampuran warna

IV. : Mampu mentaati aturan dalam bermain

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Restu = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

= 4 x 100% 16 = 25 % = 753 x 100 % 23 = 33 %

81

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, karena nilainya dibawah indikator keberhasilan yaitu 85%, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Sedang rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 33%.

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Siklus I

No Nama Anak Indikator Persentase Pencapaian Keterangan I II III IV 1 Kholid 4 3 3 3 82 Berkembang

2 Restu 1 2 1 3 43 Belum Berkembang

3 Aulia 3 3 2 3 68 Belum Berkembang

4 Damar 2 3 3 3 68 Belum Berkembang

5 Devi 3 3 3 3 75 Berkembang

6 Feby 2 2 1 2 43 Belum Berkembang

7 Meisya 2 3 1 2 50 Belum Berkembang

8 Hilma 1 1 1 2 31 Belum Berkembang

9 Jonatan 1 2 1 2 37 Belum Berkembang

10 Ica 3 3 2 3 68 Belum Berkembang

11 Luky 1 1 1 1 25 Belum Berkembang

12 Naufal 2 3 2 3 63 Belum Berkembang

13 Malika 4 3 3 4 88 Berkembang

14 Rizky 3 3 2 2 63 Belum Berkembang

15 Zico 1 1 1 2 31 Belum Berkembang

16 Zidni 3 3 3 3 75 Berkembang

17 Shidqi 2 3 2 3 63 Belum Berkembang

18 Nazwa 2 2 2 2 50 Belum Berkembang

19 Syakira 1 2 2 3 50 Belum Berkembang

20 Tegar 1 1 1 2 31 Belum Berkembang

82

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100% Jumlah siswa

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlahbutir

22 Zahira 3 3 2 3 68 Belum Berkembang

23 Laras 1 1 1 2 31 Belum Berkembang

Total Persentase Pencapaian Kelas 1253

Keterangan:

I. : Mampu melakukan percobaan pencampuran warna secara sederhana

II. : Mampu menceritakan hasil percobaan pencampuran warna

III. : Mampu mentaati aturan dalam bermain

IV. : Mampu menghubungkan nama warna dengan warnanya

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Kholid = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

= 12 x 100% 16

= 75 %

= 1253 x 100% 23

83

= 54 %

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, ada 4 anak yang nilai pencapaiannya di atas indikator keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi 19 anak lainnya masih dibawah indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 33% dan pada Siklus I sebesar 54%.

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama Anak Indikator Persentase Pencapaian Keterangan I II III IV 1 Kholid 4 4 4 4 100 Berkembang 2 Restu 3 3 3 3 75 Berkembang 3 Aulia 4 4 4 4 100 Berkembang 4 Damar 4 4 4 4 100 Berkembang 5 Devi 4 4 4 4 100 Berkembang 6 Feby 4 3 3 3 82 Berkembang 7 Meisya 4 4 4 4 100 Berkembang 8 Hilma 4 4 3 3 88 Berkembang 9 Jonatan 3 3 3 3 75 Berkembang 10 Ica 4 4 4 4 100 Berkembang

11 Luky 2 3 2 3 63 Belum Berkembang

12 Naufal 4 4 3 4 94 Berkembang

13 Malika 4 4 4 4 100 Berkembang

14 Rizky 4 4 4 4 100 Berkembang

84

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir

16 Zidni 4 4 4 4 100 Berkembang 17 Shidqi 4 4 4 4 100 Berkembang 18 Nazwa 3 4 4 4 94 Berkembang 19 Syakira 4 4 3 3 88 Berkembang 20 Tegar 4 3 3 3 82 Berkembang 21 Yusuf 3 3 3 3 75 Berkembang 22 Zahira 4 4 4 4 100 Berkembang

23 Laras 3 3 2 3 68 Belum Berkembang

Total Persentase Pencapaian Kelas 2072

Keterangan:

I. : Mampu melakukan percobaan pencampuran warna secara sederhana

II. : Mampu menceritakan hasil percobaan pencampuran warna

III. : Mampu menciptakan suatu bentuk karya seni

IV. : Mampu mengkombinasikan warna yang sesuai dengan imajinasinya

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Aulia = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100% Jumlah skor maksimum

= 16 x 100% 16

85

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100% Jumlah siswa

= 2072 x 100% 23

= 90 %

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap anak, ada 22 anak yang nilai pencapaiannya lebih besar dengan indikator keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi ada 2 anak yang masih dibawah indikator keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak dalam kelas sudah maksimal, dan tidak memerlukan perbaikan. Mungkin dikarenakan anak kurang konsentrasi dalam belajar, hiperaktiv, anak sedang sakit, atau sedang tidak mood. Peningkatan dari rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra Siklus sebesar 33% , pada Siklus I pertemuan pertama sebesar 54% dan pada Siklus II sebesar 90%. Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap Siklus.

Dokumen terkait