• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan

Pada Tahun 1937 Zending Belanda mendirikan Rumah Sakit Pembantu Sipirok, kemudian pada Tahun 1954 di masa kemerdekaan Republik Indonesia oleh Zending Belanda RS Pembantu Sipirok diserahkan kepada HKBP (organisasi gereja yang berpusat di Tarutung-Tapanuli Utara) dan selanjutnya HKBP menyerahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1973, dan RS Pembantu Sipirok berubah status menjadi Puskesmas Perawatan Sipirok. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Tapanuli Selatan No. 12 Tahun 1999 tentang Penyerahan Puskesmas Sipirok milik Pemerintah Daerah Tingkat II Tapanuli Selatan kepada Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara.

Pada tanggal 28 Mei 1998 RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak H.Raja Inal Siregar dengan nama Rumah Sakit Umum Sipirok dan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara dengan jumlah tempat tidur 20 unit, BOR rumah sakit hanya mencapai 10-15%. Hal ini dikarenakan jauhnya tempat tinggal penduduk dengan rumah sakit dan jalan yang masih berlubang-lubang, berbatu dan belum

Pembentukan Organisasi RSU Sipirok dan Surat Keputusan Gubernur Nomor 188.34/2594/K/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 1999. Pada tahun 2007-sekarang, mulai diadakan penambahan ruang rawat inap yang baru.

Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah (implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah), menjadi milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam hal ini UPT Dinas Kesehatan Kabupaten, sejak tanggal 27 Desember 2002 dengan berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor : 061/926/K/2002 tentang Pembentukan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah di Sipirok dan Gunung Tua Kabupaten Tapanuli Selatan.

Pada tanggal 14 April 2008 ditetapkan sebagai Lembaga Teknis Daerah dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 07/Pr/2008 tanggal 28 April 2008 serta Persetujuan DPRD Tapanuli Selatan Nomor 061/370/2008 tentang Persetujuan Organisasi RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan.

4.1.2. Letak Geografis RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan

RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan terletak di Jalan Rumah Sakit Sipirok No. 1. Luas areal RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan adalah seluas + 3,8 hektar. Sebelah Timur berbatasan dengan sawah penduduk, sebelah selatan berbatasan dengan gereja, sebelah barat berbatasan dengan jalan rumah sakit, dan sebelah utara berbatasan dengan sawah penduduk. Sedangkan Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 12 kecamatan dengan luas 4.502,26 km2, dengan ketinggian 0-2.009 meter di

atas permukaan laut. Daerah yang berada pada ketinggian 0 meter umumnya terdapat di daerah pantai barat Kabupaten Tapanuli Selatan, yaitu di Desa Muara Upu Kecamatan Muara Batang Toru. Sedangkan daerah yang berdiri pada ketinggian 2.009 meter terdapat pada Gunung Tapulomajung di Kecamatan Saipar Dolok Hole. Secara administratif, Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai batas-batas sebagai berikut :

5. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Padang Lawas Utara.

6. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal.

7. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Samudera Indonesia.

8. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

4.1.3. Visi, Misi dan Tujuan RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan 4.1.3.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan menyangkut kemana RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi ini merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan melalui tahapan penyusunan Rencana Strategis berdasarkan falsafah dan nilai-nilai luhur yang ada. Atas dasar itulah Visi

dirumuskan sebagai berikut : Mewujudkan RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan BERIMAN (Bersih, Ramah, Indah dan Nyaman) dengan memberikan pelayanan PRIMA (Profesional, Rasional, Inovatif, Manusiawi dan Akurat) yang MEMUKAU (Merata, Murah dan Terjangkau).

4.1.3.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai penjabaran Visi yang telah ditetapkan. Dalam rangka pencapaian Visi RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan dilaksanakan melalui Misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan mutu Pelayanan Medis yang Prima.

b. Memperbaiki citra Rumah Sakit Menjadi RSUD yang BERIMAN, Pelayanan Prima dan Memuaskan

c. Menjalin hubungan antar Manusia yang saling memuaskan Pengertian Misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit merupakan pelayanan yang mempunyai ruang lingkup yang luas dan dapat dikatakan sebagai pelayanan jasa yang padat karya, padat modal serta padat teknologi. Upaya kesehatan yang dilaksanakan bersifat paripurna yang secara fungsional sebagai upaya penyembuhan, pemulihan serta rujukan secara serasi dan terpadu.

2. Begitu luasnya ruang lingkup pelayanan yang diberikan kepada seluruh masyarakat, tidak pandang suku, agama dan golongan, kaya ataupun miskin.

Seluruh lapisan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.

3. Kemajuan teknologi kedokteran sulit dibendung, disamping adanya perubahan pola penyakit, tuntutan serta kebutuhan masyarakat yang makin meningkat. Pencapaian mutu pelayanan sesuai etika dan standar profesi yang berlaku, yang didukung melalui pengembangan sarana dan prasarana dengan bermuara pada peningkatan mutu pelayanan medis.

4. Oleh karena itu salah satu misi pokok yang harus dilaksanakan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang bersih, berwibawa, bermoral dan professional dalam kerangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

4.1.3.3. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan

Adapun yang menjadi tujuan RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat, terjangkau sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta peraturan yang berlaku.

2. Terpenuhinya dokter spesialis 4 dasar dan 4 penunjang. 3. Terpenuhinya standar pelayanan minimal Rumah Sakit. 4. Terpenuhinya sarana dan prasarana Rumah Sakit. 5. Meningkatnya jenis pelayanan kesehatan.

7. Terlaksananya promosi/pemasaran sosial Rumah Sakit. 8. Meningkatnya mitra kerja Rumah Sakit

9. RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi Badan Layanan Umum

4.1.4 Jenis Ketenagaan

Persentase Status PNS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan karena ada kebijakan Pemerintah melalui PP 48 tahun 2008 yang mengangkat pegawai Honor di bawah tahun 2000, sebaliknya Tenaga Honor Daerah mengalami penurunan. Jumlah Keseluruhan tenaga kerja di RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan adalah 132 orang. Komposisi terbanyak adalah tenaga medis/paramedis yaitu mencapai 70,54% (terdiri dari antara lain keperawatan yaitu mencapai 61,24% dan tenaga dokter sebanyak 9,30%). Sedangkan tenaga non medis/paramedis mencapai 29,46%.

4.1.5 Jenis Pelayanan di RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan

Fasilitas pelayanan yang ada di RSUD Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut : Instalasi rawat jalan, Instalasi gawat darurat, Instalasi ICU (Unit Perawatan Intensif), Instalasi rawat inap, Instalasi kebidanan dan penyakit kandungan, Instalasi bedah sentral, Instalasi farmasi, Instalasi radiologi, Instalasi laboratorium, Instalasi rekam medik, Instalasi dapur dan cuci, dan Instalasi gizi.

Kemampuan Pelayanan di RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Medik Umum dan Gigi. a. Pelayanan Medik Dasar

b. Pelayanan Gigi Mulut

c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak/Keluarga Berencana 2. Pelayanan Medik Spesialis Dasar.

a. Penyakit Dalam ditangani oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam,

b. Kebidanan dan Penyakit Kandungan ditangani oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi,

c. Pelayanan Medis Kesehatan Anak ditangani oleh Dokter Spesialis Anak d. Pelayanan Medis Bedah ditangani oleh Dokter Spesialis Bedah

3. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik dan Spesialistik lainnya, yaitu :

a. Pelayanan Medik untuk Laboratorium ditangani oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik,

b. Pelayanan Medik Anastesi ditangani oleh Dokter Spesialis Anaesthesi

c. Pelayanan Medik untuk penyakit yang berhubungan dengan Syaraf ditangani oleh Dokter Spesialis Syaraf

d. Pelayanan Medik untuk bidang Radiologi, Rehabilitasi Medik dan juga Mata sedang dalam tahap penjajakan dengan tenaga ahli di bidang medik yang bersangkutan.

4. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam / 7 Hari Seminggu 5. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan

a. Pelayanan Asuhan Keperawatan b. Pelayanan Asuhan Kebidanan 6. Pelayanan Penunjang Klinik

a. Perawatan Intensif (ICU) b. Gizi

c. Farmasi

d. Sterilisasi Instrumen (CSSD) e. Rekam Medik

f. Pelayanan darah (Bank Darah dan Haemodialisa) dalam tahap pengembangan dan penyelesaian.

7. Pelayanan Penunjang Non Klinik a. Ambulance

b. Pengelolaan limbah (dalam tahap pengembangan)

Dokumen terkait