• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

a. Kondisi Geografis Kabupaten Wonosobo

Kabupaten Wonosobo merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian lokasi antara 250 m hingga 2.250 m diatas permukaan laut. Secara geografis Kabupaten Wonosobo memiliki luas 98.468 ha (984,68 km2) atau 3,03% dari luas Jawa Tengah. Secara administratif terbagi dalam 15 Kecamatan, 236 Desa dan 29 Kelurahan serta berpenduduk sekitar 810.323 jiwa.

Secara administratif Kabupaten Wonosobo berbatasan langsung dengan enam kabupaten yaitu:

1) Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.

2) Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang.

3) Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen.

4) Sebelah Barat: Berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen.

b. Profil BPMPPT Kabupaten Wonosobo

Kabupaten Wonosobo sebagai salah satu identitas pemerintah daerah yang terdekat dengan masyarakat memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditandai dengan ditetapkanya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah membawa konsekuensi yang luas bagi lembaga pemerintah di tingkat daerah.

Dalam rangka mewujudkan tujuan otonomi daerah yaitu mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan publik di daerah, maka lembaga pemerintah di tingkat daerah dituntut mampu memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan terjangkau sebagaimana yang selalu diharapkan masyarakat selama ini. Berikut ini adalah gambaran umum dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT).

1) Visi, Misi, dan Motto Pelayanan a) Visi

Visi BPMPPT Kabupaten Wonosobo adalah:

Terselenggaranya Pelayanan Perizinan Yang Prima Dan Terpadu”.

Dasar pernyataan visi BPMPPT diambil dari salah satu misi Kabupaten Wonosobo yaitu melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang sejahtera.

b) Misi

Misi BPMPPT Kabupaten Wonosobo adalah:

i. Mengembangkan sistem pengelolaan pelayanan perizinan yang efektif dan efisien, yaitu dengan mengembangkan pola pelayanan perizinan yang tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran, sehingga tercipta sistem pelayanan perizinan yang mudah, murah, cepat dan pasti.

ii. Mewujudkan sinergitas pelayanan perizinan yang harmonis, yaitu dengan stakeholders sesuai prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. Hal ini perlu terus menerus dibangun karena keterkaitan fungsi antara BPMPPT dengan SKPD teknis.

c) Motto

Motto BPMPPT Kabupaten Wonosobo yaitu: „‟Kepuasan Anda Adalah Kebanggaan Kami.‟‟

2) Dasar Hukum Pelayanan Umum

Dasar hukum pelayanan umum BPMPPT Kabupaten Wonosobo yaitu tertera pada:

a) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo

(Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 20).

b) Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Serta Uraian Tugas Jabatan Kantor Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo.

c) Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2008 Tentang Jenis-jenis Pelayanan Umum/Perizinan yang dikelola oleh Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Wonosobo.

d) Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 503/ 297/ 2008 Tentang Pendelegasian Wewenang Penanda Tanganan Pelayanan Umum Perizinan di Kabupaten Wonosobo.

e) Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 030/ 115/ 2008 Tentang Pembentukan Tim Pengkaji Perizinan Kabupaten Wonosobo. f) Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 030/ 305/ 2008 Tentang

Perubahan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 030/ 115/ 2008 Tentang Pembentukan Tim Pengkaji Perizinan Kabupaten Wonosobo.

g) Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 030/ 176/ 2011 Tentang Pembentukan Tim Pembina, Monitoring dan Pendataan Perizinan Kabupaten Wonosobo.

h) Keputusan Bupati Nomor: 596/ 002/ 2009 Tentang Penunjukkan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo Selaku Kantor Pendaftaran Perusahaan.

i) Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo Nomor: 303/ 001/ 2009 Tentang Pembentukan Tim Khusus Penanganan Pengaduan Terhadap Pelayanan Masyarakat.

Sedangkan dasar hukum pelayanan IMB di BPMPPT Kabupaten Wonosobo tertera dalam:

a) Perda Wonosobo No. 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu

Pada pasal 1 menyatakan bahwa, “Izin Mendirikan Bangunan adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan /atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku”.

b) Perda Wonosobo No.9 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung Pada pasal 1 menyatakan bahwa, “Dinas adalah Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi bangunan gedung di Daerah”.

Dalam hal ini perangkat daerah yang dimaksud yaitu Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Wonosobo.

3) Tugas Pokok dan Fungsi

BPMPPT Kabupaten Wonosobo mempunyai tugas yaitu melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, BPMPPT Kabupaten Wonosobo mempunyai fungsi yaitu:

a) Pelaksanaan penyusunan program kerja;

b) Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan; c) Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan; d) Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan;

e) Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan.

4) Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonosobo Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Wonosobo Nomor 20), maka Susunan Organisasi BPMPPT Kabupaten Wonosobo terdiri dari:

a) Kepala;

b) Sub Bagian Tata Usaha;

c) Seksi Informasi, Penyuluhan dan Pengolahan Data; d) Seksi Pelayanan Perizinan Investasi;

e) Seksi Pelayanan Perizinan Non Investasi; f) Tim Teknis; dan

g) Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Wonosobo memberi kejelasan bahwa adanya pemisahan tugas dan kegiatan pekerjaan antara satu bagian dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi ini pola koordinasi yang terjalin menempatkan Kepala BPMPPT sebagai pejabat tertinggi dimana setiap bagian-bagian organisasi saling berkaitan terhubung dengan wewenang langsung dari Kepala BPMPPT Kabupaten Wonosobo.

5) Jenis-jenis Pelayanan

Tersedianya berbagai jenis pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, akan memberikan kenyamanan dan kepastian pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing. Jenis

pelayanan perizinan yang ada di BPMPPT Kabupaten Wonosobo saat ini berjumlah 26 jenis pelayanan, antara lain:

a) Izin Prinsip, dengan waktu proses 7 hari kerja (setelah berkas disetujui).

b) Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT)

c) Izin Lokasi, dengan waktu proses 7 hari kerja (setelah berkas disetujui).

d) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

e) Izin Tempat Usaha (HO), dengan waktu 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

f) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dengan waktu proses 2 hari kerja setelah berkas lengkap.

g) Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dengan waktu proses 2 hari kerja setelah berkas lengkap.

h) Tanda Daftar Industri (TDI) dan Izin Usaha Industri (IUI), dengan waktu proses 7 hari setelah berkas lengkap.

i) Tanda Daftar Gudang (TDG), dengan waktu proses 7 hari setelah berkas lengkap.

j) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), dengan waktu proses 7 hari setelah berkas lengkap.

k) Surat Izin Usaha Angkutan (SIUA), dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

l) Izin Makam Keluarga, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

m) Surat Izin Pertambangan (SIPD), dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

n) Izin Operasional Dokar (SIOD), dengan waktu proses 2 hari kerja setelah berkas permohonan lengkap.

o) Izin Pemasangan Reklame, yaitu untuk reklame insidentil waktu proses 1-3 jam kerja sedangkan untuk reklame permanen waktu proses selama 3 hari kerja.

p) Izin Usaha Pemotongan Hewan, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

q) Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

r) Izin Usaha Minuman Beralkohol, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

s) Izin Usaha Penggilingan Padi, dengan waktu proses 2 hari kerja setelah berkas permohonan lengkap.

t) Izin Usaha Peternakan, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas permohonan lengkap.

u) Izin Usaha Pendirian Karamba Apung, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas permohonan lengkap.

w) Izin Operasional Warung Internet, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

x) Izin Operasional Pangkalan LPG Tabung 3kg, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

y) Izin Pemakaian Air Tanah dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah, dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap. z) Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK),

dengan waktu proses 7 hari kerja setelah berkas lengkap.

Untuk persyaratan dalam membuat IMB yaitu dengan mengisi formulir permohonan dengan dilampiri:

a) Fotocopy KTP

b) Surat Pernyataan izin tetangga, diketahui Ketua RT dan RW, Kades/Lurah dan Camat

c) Fotocopy surat pemilikan/penggunaan tanah dapat berupa sertifikat tanah/SPPT/Perjanjian sewa

d) Surat Kuasa bermaterai Rp 6.000,- dalam penandatanganannya apabila Sertifikat/SPPT bukan An. Pemohon

e) Gambar Bangunan dalam 6 pandangan f) Rencana Anggaran Biaya (RAB)

g) Perhitungan Konstruksi Beton untuk bangunan berlantai 2 dst h) Izin Rooi DPU Bina Marga bagi bangunan ditepi jalan

i) Izin DPU Kabupaten bila ditepi saluran irigasi

Sementara Waktu Proses dan Retribusi pembuatan IMB yaitu sebagai berikut:

1) Setelah Berkas Lengkap waktu proses 7 hari kerja

2) Bangunan Permanen perhitungannya Rp 10.000/m² x Luas Bangunan x Koefisien Luas Bangunan x Koefisien Tinggi Bangunan x Koefisien Guna Bangunan x Koefisien Kawasan Jalan

3) Bangunan Semi Permanen Perhitungannya Rp 3.000/m² x Luas Bangunan x Koefisien Luas Bangunan x Koefisien Tinggi Bangunan x Koefisien Guna Bangunan x Koefisien Kawasan Jalan

4) Bangunan Sementara Perhitungannya Rp 2.000/m² x Luas Bangunan x Koefisien Luas Bangunan x Koefisien Tinggi Bangunan x Koefisien Guna Bangunan x Koefisien Kawasan Jalan

5) Pagar Tembok/Teralis Besi x 1.000/m²

Dokumen terkait