• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI BANK SUMUT KANTOR CABANG ISKANDAR MUDA POSISI JANUARI 2010

2. Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, adalah sebagai berikut:

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Peserta X1 TABEL 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Dimensi Peserta Item Pernyat aan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total F % F % F % F % F % F % 1 4 13,3 16 53,3 6 20,0 4 13,3 0 0 30 100 2 6 20,0 18 60,0 3 10,0 3 10,0 0 0 30 100 3 4 13,3 17 56,7 7 23,3 2 6,7 0 0 30 100 4 0 0 19 63,3 10 33,3 1 3,3 0 0 30 100 5 1 3,3 15 50,0 9 30,0 5 16,7 0 0 30 100 6 5 16,7 14 46,7 9 30,0 2 6,7 0 0 30 100

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2011

Pada pernyataan pertama ‘Bapak/Ibu memiliki kemauan untuk belajar’, terdapat 4 responden (13,3%) menyatakan sangat setuju dan 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 6 orang (20,0%), yang berarti bahwa karyawan tersebut kurang memiliki kemauan dalam belajar. Responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 4 orang (13,3%) yang berarti bahwa karyawan tersebut tidak memiliki kemauan belajar. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang artinya tidak ada responden yang benar - benar tidak memiliki

kemauan belajar. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh kurangnya dorongan dari dalam diri karyawan itu sendiri.

Pernyataan kedua, ‘Bapak/Ibu mampu mengikuti program pengembangan’, terdapat 6 responden (20,0%) menyatakan sangat setuju, 18 responden (60,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa karyawan tersebut kurang mampu mengikuti program pengembangan. Responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa karyawan tersebut tidak mampu mengikuti program pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang artinya tidak ada responden yang benar-benar tidak mampu mengikuti pengembangan. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan: pengembangan dilakukan pada waktu kerja.

Pernyataan ketiga, ‘Bapak/Ibu mempunyai minat dalam mengikuti program pengembangan, terdapat 4 responden (13,3%) menyatakan sangat setuju, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menjawab kurang setuju adalah sebanyak 7 orang (23,3%) yang berari bahwa karyawan tersebut kurang berminat dalam mengikuti program pengembangan. Responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa karyawan tersebut tidak berminat mengikuti program pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju yang berarti karyawan sangat tidak berminat mengikuti program pengembangan. Adapun alasan

pengembangan tersebut pengembangan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan yang bersangkutan.

Pernyataan keempat, ‘Bapak/Ibu semangat dalam mengikuti program pengembangan, tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 19 responden (63,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 10 orang (33,3) yang berarti bahwa karyawan tersebut kurang semangat dalam mengikuti program pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa karyawan tersebut tidak semangat dalam mengikuti program pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti karyawan tersebut sangat tidak semangat mengikuti program pengambangan. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh: karyawan merasa jenuh saat berlangsungnya pengembangan.

Pernyataan kelima ‘Jumlah peserta tidak mengganggu jalannya program pengembangan, terdapat 1 responden (3,3%) menyatakan sangat setuju, 15 responden (50,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang (30,0%) yang berarti bahwa jumlah peserta sedikit mengganggu jalnnya program pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 5 orang (16,7%) yang berarti bahwa jumlah peserta mengganggu jalnnya program pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti jumlah peserta

menjawab kurang setuju dan tidak setuju sebab jumlah peserta pengembangan terlalu banyak sehingga peserta yang lain tidak fokus, adanya peserta yang ribut sehingga mengganggu peserta yang lainnya.

Pernyataan keenam ‘Bapak/Ibu ikut berpartisipasi secara aktif dalam program pengembangan, terdapat 5 responden (16,7%) menyatakan sangat setuju, 14 responden (46,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang (30,0%) yang berarti bahwa karyawan tersebut kurang berpartisipasi dalam program pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa karyawan tersebut tidak berpartisipasi dalam program pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa karyawan sama sekali tidak berpartisipasi dalam program pengembangan. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh: karyawan kurang berminat mengikuti pengembangan.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Instruktur X2 TABEL 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Instruktur Item Pernyataan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total F % F % F % F % F % F % 7 2 6,7 15 50,0 12 40,0 1 3,3 0 0 30 100 8 2 6,7 16 53,3 9 30,0 3 10,0 0 0 30 100 9 9 30,0 16 53,3 2 6,7 3 10,0 0 0 30 100 10 13 43,3 10 33.3 5 16,7 2 6,7 0 0 30 100 11 3 10,0 14 46,7 9 30,0 4 13,3 0 0 30 100 12 8 26,6 16 53,3 5 16,7 1 13,3 0 0 30 100 13 3 10,0 15 50,0 11 36,7 1 3,3 0 0 30 100

Pada pernyataan ketujuh ‘Instruktur menguasai materi pengembangan’, terdapat 2 responden (6,7%) yang menyatakan sangat setuju, 15 responden (50,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 12 orang (40,0%) yang berarti bahwa instruktur kurang menguasai materi pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa instruktur tidak menguasai materi pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju yang berarti bahwa instruktur sangat tidak menguasai materi pengembangan. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh: instruktur kurang menguasai materi sehingga materi yang disampaikan menjadi kurang jelas.

Pernyataan kedelapan, ‘Instruktur memiliki wawasan yang luas terhadap materi yang diajarkan’, terdapat 2 responden (6,7%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang (30,0%) yang berarti bahwa instruktur kurang memiliki wawasan yang luas terhadap materi yang diajarkan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa instruktur sama sekali tidak memiliki wawasan yang luas terhadap materi yang diajarkan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa instruktur sangat tidak memiliki wawasan yang luas terhadap materi yang diajarkan. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh: instruktur menyampaikan materi yang tidak up to date.

Pernyataan kesembilan, ‘Instruktur mampu menyajikan materi pengembangan dengan cara yang mudah dipahami’, terdapat 9 responden (30,0%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa instruktur kurang mampu menyajikan materi pengembangan dengan cara yang mudah dipahami. responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa insruktur tidak mampu menyajikan materi dengan cara yang mudah dipahami. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa instruktur menyajikan materi dengan cara yang sulit dipahami. Adapun alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju dikarenakan oleh: instruktur sulit menerangkan materi pelatihan dengan baik, sehingga materi yang disampaikan kurang jelas.

Pernyataan kesepuluh, ‘Instruktur menyajikan materi pengembangan dengan baik’, terdapat 13 responden (43,3%) yang menyatakan sangat setuju, 10 responden (33,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 5 orang (16,7%) yang berarti bahwa instruktur menyajikan materi pengembangan dengan cara yang kurang baik. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa instruktur menyajikan materi pengembangan dengan buruk. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa instruktur menyajikan materi pengembangan dengan sangat buruk. Adapun alasan

responden yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah terkadang instruktur menyajikan materi pengembangan terlalu cepat sehingga tidak jelas.

Pernyataan kesebelas, ‘Instruktur mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik’, terdapat 3 responden (10,0%) yang menyatakan sangat setuju, 14 responden (46,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 9 orang (30,0%) yang berarti instruktur kurang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 4 orang (13,3%) yang berarti bahwa instruktur tidak mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa instruktur sangat tidak pandai berkomunikasi dengan baik. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah: komunikasi instruktur dalam menyampaikan materi kurang begitu jelas.

Pernyataan kedua belas, ‘Instruktur mampu menyampaikan materi dengan cara yang menarik’, terdapat 8 responden (26,6%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 5 orang (16,7%) yang berarti bahwa instruktur menyampaikan materi dengan cara yang kurang menarik. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa instruktur menyampaikan materi dengan cara yang tidak menarik. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti instruktur menyajikan materi dengan cara yang sangat tidak menarik. Adapun alasan

responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah cara penyampaian instruktur kurang menarik sehingga membuat peserta jenuh.

Pernyataan ketiga belas, ‘Instruktur mampu menguasai kelas’, terdapat 3 responden (10,0%) yang menyatakan sangat setuju, 15 responden (50,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 11 orang (36,7%) yang berarti bahwa instruktur kurang mampu menguasai kelas. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa instruktur tidak mampu menguasai kelas. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang artinya instruktur sangat tidak mampu menguasai kelas. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah kurangnya perhatian instruktur mengakibatkan peserta mempunyai kesempatan untuk berbincang-bincang dengan yang lain.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Materi (X3)

TABEL 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Materi Item Pernyat aan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total F % F % F % F % F % F % 14 9 30,0 13 43,3 5 16,7 3 10,0 0 0 30 100 15 5 16,7 19 63,3 3 10,0 3 10,0 0 0 30 100 16 7 23,3 16 53,3 6 20,0 1 3,3 0 0 30 100 17 8 26,7 15 50,0 5 16,7 2 6,7 0 0 30 100 18 7 23,3 17 56,7 4 13,3 2 6,7 0 0 30 100 19 3 10,0 19 63,3 6 20,0 2 6,7 0 0 30 100

Pada pernyataan keempat belas ‘Materi pengembangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan’, terdapat 9 responden (30,0%) yang menyatakan sangat setuju, 13 responden (43,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 5 orang (16,7%) yang berarti bahwa materi pengembangan kurang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa materi pengembangan tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti materi pengembangan sangat tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah materi pengembangan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pekerjaan.

Pernyataan kelima belas, ‘Materi pengembangan dapat diterapkan dalam pekerjaan’, terdapat 5 responden (16,7%) yang menyatakan sangat setuju, 19 responden (63,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa materi pengembangan kurang dapat diterapkan dalam pekerjaan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa materi pengembangan tidak dapat diterapkan dalam pekerjaan. Sementara itu tidak ada reaponden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti materi pengambangan sangat tidak dapat diterapkan dalam pekerjaan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah materi pengembangan belum sepenuhnya dapat diterapkan dalam pekerjaan.

Pernyataan keenam belas, ‘Materi pengembangan sesuai dengan topik pengembangan itu sendiri’, terdapat 7 responden (23,3%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 6 orang (20,0%) yang berarti bahwa materi pengembangan kurang sesuai dengan topic pengembangan itu sendiri. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa materi pengembangan tidak sesuai dengan topic pengembangan itu sendiri. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti materi pengembangan sangat tidak sesuai dengan topik pengembangan itu sendiri.Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah materi pengembangan tidak semua sesuai dengan topic pengembangan.

Pernyataan ketujuh belas, ‘Materi pengembangan relevan dengan sasaran pengembangan’, terdapat 8 responden (26,7%) yang menyatakan sangat setuju, 15 responden (50,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 5 orang (16,7%) yang berarti bahwa materi pengembangan kurang relevan dengan sasaran pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa materi pengembangan tidak relevan dengan sasaran pengembangan. Sementara itu tidak ada reaponden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti materi pengembangan sangat tidak relevan dengan sasaran pengembangan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah materi pengembangan tidak selalu relevan dengan sasaran pengembangan.

Pernyataan keedelapan belas, ‘Materi pengembangan mengikuti perkembangan zaman., terdapat 7 responden (23,3%) yang menyatakan sangat setuju, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 4 orang (13,3%) yang berarti bahwa materi pengembangan kurang mengikuti perkembangan zaman. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa materi pengembangan tidak mengikuti perkembangan zaman. Sementara itu tidak ada reaponden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti materi pengembangan sangat tidak mengikuti perkembangan zaman. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah beberapa materi yang disajikan kurang up to date.

Pernyataan kesembilan belas, ‘Deskripsi yang disampaikan dapat menjelaskan permasalahan’, terdapat 3 responden (10,0%) yang menyatakan sangat setuju, 19 responden (63,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 6 orang (20,0%) yang berarti bahwa deskripsi yang disampaikan kurang menjelaskan permasalahan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa deskripsi yang disampaikan tidak menjelaskan permasalahan. Sementara itu tidak ada reaponden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti deskripsi yang disampaikan sangat tidak berhubungan dengan permasalahan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah deskripsi yang dijelaskan kurang dimengerti karyawan.

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Fasilitas (X4)

TABEL 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Fasilitas Item Pernyat aan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total F % F % F % F % F % F % 20 8 26,7 16 53,3 4 13,3 2 6,7 0 0 30 100 21 0 0 21 70,0 8 26,7 1 3,3 0 0 30 100 22 1 3,3 18 60,0 10 33,3 1 3.3 0 0 30 100 23 4 13,3 17 56,7 7 23,3 2 6,7 0 0 30 100 24 3 10,0 16 53,3 10 33,3 1 3,3 0 0 30 100 25 8 26,7 14 46,7 6 20,0 2 6,7 0 0 30 100

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2011

Pada pernyataan dua puluh ‘Fasilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan lengkap’ , terdapat 8 responden (26,7%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 4 orang (13,3%) yang berarti bahwa fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan kurang lengkap. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan tidak lengkap. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan sangat tidak lengkap. Alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah bahwa fasilitas yang disediakan belum begitu lengkap.

Pernyataan dua puluh satu, ‘Fasilitas pelatihan menunjang kebutuhan Bapak/Ibu’, tidak ada responden yang menyatakan sangat setuju, 21 responden (70,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 8 orang (26,7%) yang berarti bahwa fasilitas pelatihan kurang

menunjang kebutuhan karyawan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa fasilitas pelatihan tidak menunjang kebutuhan karyawan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan fasilitas pelatihan sangat tidak menunjang kebutuhan karyawan. Alasan karyawan menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah bahwa fasilitas yang disediakan belum dapat memenuhi kebutuhan peserta pengembangan.

Pernyataan dua puluh dua, ‘Tempat penyelenggaraan pengembangan memberi kenyamanan dalam proses pengembangan’, terdapat 1 responden (3,3%) yang menyatakan sangat setuju, 18 responden (60,0%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 10 orang (33,3%) yang berarti bahwa tempat penyelenggaraan kurang memberi kenyamanan dalam proses pengembangan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa tempat penyelenggaraan pengembangan tidak member kenyamanan dalam proses pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti tempat penyelenggaraan pengembangan sabgat tidak member kenyamanan dalam proses pengembangan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah karena tempat pelaksanaan pengembangan yang tidak berubah sehingga menimbulkan kejenuhan bagi beberapa karyawan.

Pernyataan dua puluh tiga, ‘Pengaturan ruangan memudahkan untuk belajar, terdapat 4 responden (13,3%) yang menyatakan sangat setuju, 17 responden (56,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan

ruangan kurang memudahkan untuk belajar. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa pengaturan ruangan mempersulit belajar. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti pengaturan ruangan sangat mempersulit dalam belajar. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah bahwa pengaturan ruangan kurang baik sehingga karyawan kurang leluasa mengikuti pengembangan.

Pernyataan dua puluh empat, ‘Alat peraga sesuai dengan kebutuhan pelatihan’, terdapat 3 responden (10,0%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 10 orang (33,3%) yang berarti bahwa alat peraga kurang sesuai dengan kebutuhan pelatihan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa alat peraga tidak sesuai dengan kebutuhan pelatihan. Sementara itu tidak ada reaponden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti alat peraga sangat tidak sesuai dengan kebutuhan pelatihan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah alat peraga yang digunakan kurang berfungsi dalam pelatihan tersebut.

Pernyataan dua puluh lima, ‘Adanya alat peraga / media yang baik dalam penyelenggaraan pengembangan’, terdapat 8 responden (26,7%) yang menyatakan sangat setuju, 14 responden (46,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 6 orang (20,0%) yang berarti bahwa kurangnya alat peraga/ media yang baik dalam penyelenggaraan pengembangan.

berarti bahwa tidak adanya alat peraga/ media yang baik dalam penyelenggaraan pengembangan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti sama sekali tidak ada alat peraga/ media yang baik dalam penyelenggaraan pengembangan . Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah adanya gangguan teknis pada alat peraga membuat alat tersebut kurang berfungsi saat digunakan.

e. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja Karyawan(Y)

Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005).

Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen-elemen yaitu:

1. Kuantitas dari hasil 2. Kualitas dari Hasil

3. Ketepatan Waktu dari Hasil 4. Kehadiran

Tanggapan responden mengenai Kinerja karyawan ini adalah sebagai berikut:

TABEL 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan Item Pernyat aan SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total F % F % F % F % F % F % 26 9 30,0 13 43,3 5 16,7 3 10,0 0 0 30 100 27 1 3,3 15 50,0 11 36,7 3 10,0 0 0 30 100 28 2 6,7 16 53,3 11 36,7 1 3,3 0 0 30 100 29 6 20,0 20 66,7 2 6,7 2 6,7 0 0 30 100 30 3 10,0 16 53,3 9 30,0 2 6,7 0 0 30 100 31 3 10,0 12 40,0 9 30,0 5 16,7 1 3,3 30 100 32 9 30,0 13 43,3 6 20,0 2 6,7 0 0 30 100 33 10 33,3 14 46,7 4 13,3 2 6,7 0 0 30 100 34 3 10,0 15 50,0 11 36,7 1 3,3 0 0 30 100

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner penelitian, 2011

Pada pernyataan dua puluh enam ‘Bapak/ibu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan perusahaan’ , terdapat 9 responden (30,0%) yang menyatakan sangat setuju, 5 responden (16,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 6 orang (20,0%) yang berarti bahwa karyawn menyelesaikan pekerjaan kurang dari target yang telah ditentukan peerusahaan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa karyawan tidak menyelesaikan pekerjaannya sesuai target perusahaan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti karyawan tidak menyelesaiakan pekerjaannya sesuai target perusahaan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah karyawan kurang memiliki motivasi dalam bekerja, dan karyawan lambat dalam bekerja.

Pada pernyataan dua puluh tujuh ‘Bapak/Ibu jarang melakukan kesalahan dalam bekerja’ , terdapat 1 responden (3,3%) yang menyatakan sangat setuju, 15 responden (50,0%) menyatakan setuju, Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 11 orang (36,7%) yang berarti bahwa karyawan lumayan sering melakukan kesalahan dalam bekerja. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (10,0%) yang berarti bahwa karyawan sering melakukan kesalahan dalam bekerja. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti bahwa karyawan sangat sering melakukan kesalahan dalam bekerja. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah karyawan kurang teliti dalam bekerja, dan adanya gangguan yang menyebabkan kesalahan dalam bekerja.

Pada pernyataan dua puluh delapan ‘Bapak/Ibu mampu mengerjakan pekerjaan Bapak/Ibu dengan baik’ , terdapat 2 responden (6,7%) yang menyatakan sangat setuju, 16 responden (53,3%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebayank 11 orang (36,7%) yang berarti bahwa karyawan kurang mampu mengerjakan pekerjaannya yang dengan baik. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (3,3%) yang berarti bahwa karyawan tidak menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti karyawan sangat tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah karyawan kurang memiliki motivasi dalam bekerja, dan kurangnya pengetahuan karyawan pada pekerjaan yang diberikan.

Pada pernyataan dua puluh sembilan ‘Bapak/Ibu tidak pernah menunda-nunda setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan’ , terdapat 6 responden (20,0%) yang menyatakan sangat setuju, 20 responden (66,7%) menyatakan setuju. Adapun responden yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa karyawan pernah menunda pekerjaan. Responden yang menyatakan tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (6,7%) yang berarti bahwa karyawan sering menunda-nunda pekerjaan. Sementara itu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju yang berarti karyawan sangat sering menunda-nunda pekerjaan. Adapun alasan responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju adalah kejenuhan yang dialami karyawan saat bekerja.

Dokumen terkait