Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 125.0333 303.275 .467 .959 VAR00002 125.1667 298.351 .702 .957 VAR00003 125.2000 302.786 .495 .958 VAR00004 125.3333 303.057 .605 .958 VAR00005 124.9000 293.886 .755 .957 VAR00006 125.0000 285.034 .751 .957 VAR00007 125.0000 285.034 .751 .957 VAR00008 124.9000 296.714 .775 .957 VAR00009 125.0000 300.690 .493 .959 VAR00010 125.0667 305.030 .420 .959 VAR00011 124.9667 299.482 .667 .957 VAR00012 124.9667 298.102 .679 .957 VAR00013 125.1667 300.075 .679 .957 VAR00015 125.2667 304.064 .701 .957 VAR00016 125.3000 304.079 .618 .958 VAR00017 125.1667 298.351 .702 .957 VAR00018 125.0000 296.345 .690 .957 VAR00019 125.0000 300.690 .493 .959 VAR00020 125.4667 304.809 .485 .958 VAR00021 124.9333 302.616 .563 .958 VAR00022 125.2667 297.995 .732 .957 VAR00023 125.5667 298.530 .527 .958 VAR00024 124.9667 295.620 .696 .957 VAR00025 124.8667 294.395 .757 .957 VAR00026 125.4000 304.524 .645 .958 VAR00028 125.0333 300.378 .637 .957 VAR00029 124.8667 295.085 .733 .957 VAR00031 125.2000 298.924 .713 .957
Tabel 3. menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected
Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel (0,361). Dengan demikian
semua butir pernyataan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiono, 2006). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0, dengan criteria sebagai berikut:
• Jika ralpha positif atau > rtable maka pertanyaan reliable
• Jika raplha negative atau < rtable maka pertanyaan tidak reliable Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai.
VAR00033 125.1333 301.844 .731 .957
VAR00034 125.4667 304.740 .526 .958
VAR00035 125.2667 307.857 .446 .959
VAR00036 125.5333 297.292 .704 .957
TABEL 3.5 Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: hasil pengolahan SPSS 17.0 (2011)
Pada 34 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,959. Ini berarti 0,959 > 0,6 dan 0,959 > 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.
3.9. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diintreprestasikan sehingga diperoleh gambaran tentanng masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Metode Analisis Kuantitatif
Metode yang digunakan dalm penelitian ini adalh metode Analisis Regresi Linier Berganda . Metode analisis regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variable terikat yaitu kinerja dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variable bebas yaitu pengembangan yang
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
terdiri dari peserta, instruktur, materi, dan fasilitas sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negative pengembangan terhadap kinerja karyawan. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiono (2006):
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana:
Y = Kinerja
a = Konstanta
b1,b2,b3,b4 = Koefisien Regresi
X1 = Skor Dimensi Variabel Peserta
X2 = Skor Dimensi Variabel Instruktur X3 = Skor Dimensi Variabel Materi
X4 = Skor Dimensi Variabel Fasilitas
e = Standar Eror
Suatu perhitungan disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
Dalam analisis regresi ada 3 jenis criteria ketepatan yaitu:
1. Uji Signifikan Simultan/ Uji Serentak (Uji-F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama
terhadap veriabel terikat. Uji-F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) terhadap variable terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).
Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) terhadap
variable terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y).
Ho : b1 = b2 = b3= b4 0, artinya secara bersama-sama terdapat
pengaruh positif dan signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1),
Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) terhadap variable terikat
yaitu Kinerja Karyawan (Y).
2. Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial ( Uji-t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variable bebas secara individual terhadap variable terikat.
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur
(X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) terhadap variable terikat yaitu kinerja karyawan (Y).
Ho : b1 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) terhadap variable terikat yaitu Kinerja
Karyawan (Y).
• Ho diterima jika t hitung < t table pada alpha = 5%
• Ho ditolak jika t hitung > t table pada alpha = 5%
3. Koefisien Determinasi (R2)/ Identifikasi Determinan (R2)
Identifikasi determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variable-variabel bebas terhadap variable terikat. Identifikasi determinan (R2) berfungsi untuk mengetahui signifikan variable, maka harus dicari koefisien determinan (R2). Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variable bebas (X) terhadap variable terikat (Y). Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variable terikat (Y).
Jika determinan (R2) semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) serta variable
terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) semakin besar. Sebaliknya jika determinan (R2) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variable bebas yaitu Peserta (X1),
Instruktur (X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) serta variable terikat yaitu
Kinerja karyawan (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variable bebas yaitu Peserta (X1), Instruktur
(X2), materi (X3) dan Fasilitas (X4) serta variable terikat yaitu Kinerja
c. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas Data
Normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diambil telah mengikuti sebaran distribusi normal atau tidak. Tujuan uji normalitas adalah membuat generalisasi hasil analisa data sampel.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas untuk mengetahui data yang dianalisis mempunyai kesamaan varians antar kelompok tidak sama maka analisis tidak boleh dilakukan karena hampir pasti berbeda.
3. Uji Multiokoliniearitas
Uji Multikolinieritas untuk mengetahui ada tidaknya kemiripan dengan variable independen lain dalam satu model yang menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variable independent dengan variable independen lainnya.
BAB IV