• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagnosa keperawatan

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN (Halaman 54-70)

54 2

RR : 20x/menit N : 80x/ menit Ds : klien mengatakan takut bergerak karena nyeri

Do : - Wajah tampak meyeringai 6 k/u lemah

7 aktivitas dilakukan ditempat tidur

8 ADL dibantu oleh perawat dan keluarga

Meminimalkan pergerakan

Hambatan Mobilitas Fisik

Hambatan mobilitas fisik

55 3.4 INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal : 17 Desember 2019 Nama pasien : Ny. M

No RM : 00412xxx

Tabel 3.4 Rencana tindakan keperawatan pada Ny. M dengan diagnosa medis post op sectio Caesarea dengan indikasi Ketuban Pecah Dini

Dx Tujuan / kriteria hasil Intervensi Rasional 1. Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selema 2 x 24 jam diharpakan nyeri berkurang.

Dengan kriteria Hasil : 1. Pasien dan keluarga

pasien dapat

menjelaskan kembali tentang nyari dan penyebab nyeri.

2. Pasien terlihat melakukan nafas dalam saat nyeri 3. Pasien merasa nyaman

dengan semy fowler

1. Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien tentang nyeri dan penyebab nyeri

2. Anjurkan pasien untuk

melakukan nafas dalam saat nyeri

3. Bantu pasien menemukan posis yang nyaman

1. Untuk menambah pengetahuan pasien dan keluarga

2. Untuk membantu mengurangi nyeri pasien

3. Posisi yang nyaman dapat membantu

56 4. Pasien dapat

memperkuat teknik relaksasi dan distraksi 5. TTV dalam batas

normal

TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36◦C

RR : 20x/ menit 6. Tidak ada tanda

peningkatan nyeri 7. Skala nyeri dalam

batas normal 0 - 3 8. Raut wajah pasien

terlihat rileks

4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

5. Observasi adanya peningkatan skala nyeri 6. Obsevasi raut

waja pasien

7. Observasi tanda tanda vital pasien

8. Kolaborasi dengan dokter dan tim medis lain untuk pemberian obat anti nyeri.

mengurangi nyeri 4. Untuk

mengalihkan keadaan pasien 5. Untuk

mengetahui keadaan pasien

6. Untuk mengetahui keadaan pasien 7. Untuk

mrngetahui keadaan pasien 8. Untuk

mempercepta penyembuhan pasien.

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien dapat

1. kaji kemampuan dan tingkat kekurangan

1. Membantu dalam

mengantisipasi

57 melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi.

Kriteria Hasil :

1. Melakukan aktifitas secara mandiri.

2. Pasien mengatakan suda dapat mobilisasi miring dan kiri

3. ADL tanpa bantua perawat.

pasien untuk beraktivitas

2. Hindari melakukan sesuatu untuk pasien yang dapat dilakukan pasien sendiri, beri bantuan sesuai kebutuhn.

3. Bantu pasien dalam latihan

gerak dan

dorong ambulasi dengan mudah.

4. Berikan umpan balik yang

atau

merancanakan pemenuhan kebutuhan secara individual.

2. Untuk

meningkatkan pemulihan.

3. meningkatkan perasaan makna diri, mendorong pasien untuk berusaha secara kontinue.

4. Mengurangi kekakuan otot

58

positif untuk setiap usaha yang

dilakukannya berhasil.

5. Anjurkan untuk mengkonsumsi makanan

bersarat dan banyak minum air putih.

atau sendi meningkat peristaltik dan perasaan sehat.

5. Membantu pencegahan konstipasi dan sembelit ( pengaruh jangka panjang).

59 3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tabel 3.5 Implementasi Asuhan keperawatan pada Ny.M dengan diagnosa medis post op Sectio Caesarea dengan indikasi Ketuban Pecah Dini.

No Dx

Tanggal Jam Implementasi Nama / tanda

tangan 1. 17/12/2019 10.00

10.25

1. Membina hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga.

2. Kaji nyeri ( lokasi, karakteristik, durasi skala (1-10) frekuensi, kualitas dan faktor prepitasi) dan didapatkan.

P : nyeri pada luka bekas operasinya

Q : Nyeri seperti ditusuk- tusuk benda tajam.

R : diabdomen bagian bawa dengan posisi luka ventrikal memanjang 10cm. Tetapi tidak menjalar.

S : skala nyeri 5

T : nyeri saat dibuat aktivitas

60 10.50

11.00

11.25

3. Mengjarkan teknik relaksasi dan distraksi. Distraksi yaitu dengan mengalihkan perhatian ke hal yang lain seperti berbincang bincang, mendengarkan musik, atau tidur. dan theknik relaksasi yaitu dengan cara menarik nafas panjang lewat hidung lalu dikelurkan lewat mulut secara perlahan.

4. Mengatur posisi klien agar klien lebih nyaman seperti fowler. Klien merasa posisi semi fowler lebih aman.

5. Memberi lingkungan yang nyaman dan atasi pengunjung. Memberitahu keluarga setiap keluar dan amsuk pintu kamar ditutup kembali dan diusahakan tidak banyak yang menjenguk saat jam istirahat agar klien dapat istirahat.

61 2 17/12/2019

11.35

11.45

11.50

12.00

6. Berkolaborasi dengan tim medis dengan pemberian terapi injeksi santagesik 1 gr, cefaclroxil 3x500gr (1 tb), asammefenamat 3x500gr (1tb).

1. Mengkaji kemampuan dan tingkat dan tingkat kekurangan klien untuk beraktivitas. Klien suda berani untuk berjalan dan melakukan aktivitas lainnya seperti pergi ke kamar mandi, makan minum dengan duduk.

2. Menghindari melakukan sesuatu untuk klien yang dapat dilakukan klien sendiri, beri bantuan sesuai kebutuhan, klien bisa makan sendiri,ke kamar mandi sendiri.

3.Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap usaha yang dilakukan berhasil dengan berkata “ bagus ibu, kalu begitu ibu akan segerah sembuh dan pulang.

62

12.15 4. Menganjurkan untuk mengonsumsi makanan berserat dan banyak minum air putih agar tidak terjadi, konstipasi dan mempercepat proses penyembuhan.

63 3.6 CATATAN PERKEMBANGAN

Nama pasien : Ny.M No RM : 00412xxx

Umur : 27 Tahun

Tabel 3.6 Catatan perkembangan Asuhan keperawatan pada Ny. M dengan diagnosa medis post op Sectio Caesarea dengan indikasi ketuban pecah dini.

Tanggal Diagnosa keperawatan

Catatan perkembangan Paraf

17/12/19 Jam 10.00 WIB

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya inkontuinitas jaringan .

S : Klien mengatakan nyeri pada bagian bawah perut luka bekas operasinya di abdomen bagian bawah memanjang horizontal 10cm . nyeri seperti di tusuk-tusuk benda tajam tapi tidak menjalar ,skala nyeri 5 nyeri hilang timbul saat di buat aktifitas.

O : - TTV TD : 120/ 80 mmHg N : 80x/ menit S : 36◦C

RR : 20x/ menit - Wajah klien tampak

menyeringai.

64 18/12/2019

Jam 09.00 WIB

- Klien hanya diunggu suaminya

- Skala nyeri 5 A : Masalah belum teratasi

P : Itervensi 2.3.4.5 dilanjutkan , tetapi terapi diganti peroral ; asam mefenamat

S : Klien mengatakan nyeri luka bekas operasinya suda berkurang dengan skala 3

O : - TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x / menit S : 36.0 ◦C RR : 20x/menit

- Wajah klien terlihat rileks dan tenang - Klien masi di tuggu

suaminya - Skala nyeri 3 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi 3,4,5 dilanjutkan klien masih diobservasi diruangan.

65 19/12/2019

Jam 08.00 WIB

S : Klien mengatakan nyeri luka bekas operasinya sudah berkurang dengan skala nyeri 3

O: - TTV : TD : 120/80 mmHg N: 80x/ menit S: 36.0◦C RR: 20x/menit

- Wajah klien terlihat rileks dan tenang - Klien masi dengan

suaminya - Skala nyeri 3 A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang / di anjurkan kontrol 2 kali lagi

17/12/2019 Jam 10.00 WIB

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

S : Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri

O : - TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36,0◦C

RR : 20x/menit N : 80x/menit

- k/u lemah

- klien meminimalkan gerakannya

66 18/12/2019

Jam 09.00 WIB

19/12/2019

- klien klien hanya beraktifitas ditempat tidur

- kebutuhan ADL klien dibantu perawat dan keluarga

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan No.

,2,3,4,5 klien tetap diobsevasi

S : Klien mengatakan suda bisa bergerak bahkan suda bisa jalan ke kamar mandi

O : TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36.0◦C RR ; 20x/menit

- klien suda bisa duduk - klien bisa jalan

kekamar mandi A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 3,4,5 klien tetap diobservasi

67

S : Klien mengatakan suda bisa bergerak , kekamar mandi sendiri dan jalan jalan dikamar suda tidak begitu merasakan nyeri

O : TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36◦C RR : 20x/menit

- k/u baik

- klien suda bisa duduk - klien bisa berjalan

kekamar mandi sendiri A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang

68 3.7 EVALUASI KEPERAWATAN

Tabel 3.7 Evaluasi Asuhan keperawatan pada Ny.M dengan diagnosa medis post op sectio Caesarea dengan indikasi ketuban pecah dini.

Tanggal Diagnosa keperawatan

Evaluasi keperawatan Paraf

19/12.2019 Jam 08.00 WIB

19/12/2019

Nyeri akut

berhubungan

dengan terputusnya inkontuinitas

jaringan

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

S : Klien mengatakan nyeri luka bekas operasinya suda suda berkurang dengan skala nyeri 3

O : TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 36◦C

RR : 20x/menit A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang

S : Klien mengatakan suda bisa bergerak kekamar mandi sendiri dan jalan jalan dikamar suda tidak begitu merasakam nyeri

O : TTV : TV : 120/80mmHg N : 80x/menit

69

RR: 20x/menit S : 36.0◦C A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang

70 BAB IV

PEMBAHSAN

Pada bab ini akan dijelaskan kesenjangan antara teori dan asuhan keperawatan secara langsung pada Ny.M dengan diagnosa Ketuban Pecah Dini diruang Nifas RSUD Bangil pasuruan yang meliputi pengkajian, perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN (Halaman 54-70)

Dokumen terkait