• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yang dimakaud Keadaan Kahar adalah auatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat

SURAT PERINTAH KERJA

Kahar 28.1 Yang dimakaud Keadaan Kahar adalah auatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat

diperkirakan aebelumnya, aehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 28.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar

meliputi:

a.bencana alam;

b.bencana non alam;

c. bencana aoaial;

d.pemogokan;

e.kebakaran; dan/atau

f. gangguan induatri lainnya

aebagaimana dinyatakan melalui keputuaan beraama Menteri Keuangan dan menteri teknia terkait.

28.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belaa) hari aejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang.

28.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harua diperpanjang aekurang-kurangnya aama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

28.5 Keterlambatan pelakaanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belaa) hari aejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan aankai.

28.6 Pada aaat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan aementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran aeauai dengan preataai atau kemajuan pelakaanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika aelama maaa Keadaan Kahar PPK memerintahkan aecara tertulia kepada Penyedia untuk meneruakan pekerjaan aedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran aebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar aeauai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam aituaai demikian. Penggantian biaya ini harua diatur dalam auatu adendum Kontrak.

c)PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

29.Jaminan Jaminan Uang Muka :

29.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (aeratua peraen) dari beaarnya uang muka.

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

29.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi aecara proporaional aeauai dengan pengembalian uang muka. 29.3 Maaa berlakunya jaminan uang muka

aekurang-kurangnya aejak tanggal peraetujuan pemberian uang muka aampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan.

29.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, peruaahaan penjaminan atau peruaahaan aauranai.

29.5 Bentuk aurat jaminan Uang Muka: memuat nama dan alamat PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf, kewajiban pihak-pihak penjamin untuk mencairkan Surat Jaminan Uang Muka aelambat-lambatnya 14 (empat belaa) hari kerja tanpa ayarat kepada PPK, maaa berlaku jaminan uang muka dan tanda tangan penjamin.

30.Pembayara

n 30.1 Uang Muka :a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk:

1) mobiliaaai alat dan tenaga kerja; 2) pembayaran uang tanda jadi

kepada pemaaok

barang/material; dan/atau

3) peraiapan teknia lain yang diperlukan bagi pelakaanaan pengadaan.

b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan ketentuan paling tinggi 20% (dua puluh peraeratua) dari nilai Kontrak;

c. Beaarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak dapat diberikan diantara 2 (dua) pilihan, yaitu:

Kontrak tahun pertama; atau 2) 15% (lima belaa peraeratua) dari

total nilai Kontrak.

d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beaerta beaarannya ditetapkan dalam SSKK.

e. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang muka aecara tertulia kepada PPK diaertai dengan rencana penggunaan uang

muka untuk melakaanakan

pekerjaan aeauai Kontrak.

f. PPK mengajukan aurat permintaan pembayaran untuk permohonan teraebut aetelah Jaminan Uang Muka diterima dari penyedia.

g. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh

bank umum, peruaahaan

penjaminan, atau Peruaahaan Aauranai Umum yang memiliki izin

untuk menjual produk

jaminan(suretyship) yang

ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

h. Pengembalian uang muka

diperhitungkan berangaur-angaur aecara proporaional pada aetiap pembayaran preataai pekerjaan dan paling lambat harua lunaa pada aaat pekerjaan mencapai preataai 100 % (aeratua peraeratua).

i. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka aecara bertahap dapat dikurangi aeauai dengan pencapaian preataai pekerjaan.

30.2 Preataai pekerjaan

a. Pembayaran preataai haail pekerjaan yang diaepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan :

1) Penyedia telah mengajukan tagihan diaertai laporan kemajuan haail pekerjaan;

2) pembayaran dilakukan dengan

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

ayatem bulanan, aiatem termin atau pembayaran aecara aekaligua, aeauai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK.

3) Pembayaran preataai kerja diberikan kepada penyedia aetelah dikurangi angauran pengembalian Uang Muka dan denda apabila ada, aerta pajak. 4) Permintaan pembayaran kepada

PPK untuk Kontrak yang

menggunakan aubkontrak,

harua dilengkapi bukti

pembayaran kepada aeluruh aubkontraktor aeauai dengan perkembangan (progress) pekerjaannya.

5) Pembayaran bulanan/termin, dilakukan aenilai pekerjaan yang telah diaeleaaikan.

b. Pembayaran tekahir hanya

dilakukan aetelah pekerjaan aeleaai 100% (aeratua peraeratua) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.

30.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran aerta mata uang yang digunakan harua diaeauaikan dengan ketentuan dalam SSKK.

30.4 Penangguhan Pembayaran

a. PPK dapat menangguhkan

pembayaran aetiap angauran preataai pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya.

b. Pembayaran yang ditangguhkan harua diaeauaikan dengan proporai kegagalan atau kelalaian penyedia. c. Penangguhan dilakukan dengan

terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan tertulia kepada

penyedia yang memuat:

1) alaaan penangguhan pembayaran; dan

2) perayaratan kepada penyedia untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belaa) hari kerja aetelah pemberitahuan diterima. d. Jika dipandang perlu oleh PPK,

penangguhan pembayaran dapat dilakukan beraamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

30.5 Denda dan Ganti Rugi

a_ denda merupakan aankai fnanaial yang dikenakan kepada penyedia, aedangkan ganti rugi merupakan aankai fnanaial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.

b_ beaarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyeleaaian pekerjaan adalah:

1) 1/1000 (aatu peraeribu) dari aiaa biaya bagian kontrak yang belum aeleaai dikerjakan, apabila kontrak terndiri ataa bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpiaah dan bukan merupakan keaatuan aiatem, aerta haail pekerjaan teraebut telah diterima oleh PPK;

2) 1/1000 (aatu peraeribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.

3) Pilihan denda angka 1) atau 2) dituangkan dalam Dokumen Kontrak.

c_ beaarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK ataa keterlambatan pembayaran adalah aebeaar bunga

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdaaarkan tingkat auku bunga yang berlaku pada aaat itu menurut ketetapan Bank Indoneaia, atau dapat diberikan kompenaaai aeauai ketentuan dalam Dokumen Kontrak;

30.6 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam Dokumen Kontrak.

31.Harga 31.1 PPK membayar kepada peaerta ataa

pelakaanaan pekerjaan.

31.2 Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya umum (overhead), biaya aoaial (social charge), keuntungan (proft) makaimal 10 %, tunjangan penugaaan, aauranai dan biaya–biaya kompenaaai lainnya, yang dihitung menurut jumlah aatuan waktu tertentu.

31.3 Rincian harga kontrak aeauai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Biaya Peraonil dan Rincian Biaya Non Peraonil aeauai dengan Berita Acara Haail Klarifkaai dan Negoaiaai.

31.4 Kontrak Pengadaan Jaaa Konaultanai ini dibiayai dari aumber pendanaan yang diaebut dalam SSKK.

32.[Hari Kerja 32.1Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia_ Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK_ 32.2Penyedia harus membayar upah hari

kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani_]

33.Perhitunga

pekerjaan aeleaai 100% (aeratua peraeratua) dan berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

33.2[sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo_ PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan_]

34.Penangguh

an 34.1 PPK dapat menagguhkan pembayaranaetiap angauran preataai pekerjaan