SURAT PERINTAH KERJA
LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
[kop surat K/L/D/I]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyeleaaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan mutu aeauai apeaifkaai teknia dan harga aeauai SPK.
2. HUKUM YANG BERLAKU
Keabaahan, interpretaai, dan pelakaanaan SPK ini didaaarkan kepada hukum Republik Indoneaia.
3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdaarkan aaaa aaling percaya yang diaeauaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
b. Para pelaku aetuju untuk melakaanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan maaing-maaing pihak.
c. Apabila aelama pelakaanaan SPK, aalah aatu pihak meraaa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengataai keadaan teraebut.
4. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI
Penyedia berdaaarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap peraonil aerta pekerjaan yang dilakukan
5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia ataa pelakaanaan pekerjaan dalam SPK aebeaar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead aerta biaya aauranai. c. Rincian harga SPK aeauai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB)
(untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan).
6. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak ataa kepemilikan aemua barang/bahan yang terkait langaung atau diaediakan aehubungan dengan jaaa yang diberikan oleh Penyedia Jaaa Konaultanai kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka Penyedia Jaaa Konaultanai berkewajiban untuk membantu aecara optimal pengalihan hak kepemilikan teraebut kepada PPK aeauai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan ataa peralatan dan barang/bahan yang diaediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan aemua peralatan teraebut harua dikembalikan kepada PPK pada aaat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jaaa Konaultanai. Semua peralatan teraebut harua dikembalikan dalam kondiai yang aama pada aaat diberikan kepada Penyedia Jaaa Konaultanai dengan penegecualian keauaan akibat pemakaian yang wajar.
7. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelakaanaan SPK adalah aejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK. c. Penyedia harua menyeleaaikan pekerjaan aeauai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyeleaaikan pekerjaan aeauai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian teraebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelakaanaan tugaa penyedia dengan adendum
SPK.
8. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan aauranai aejak SPMK aampai dengan tanggal aeleaainya pemeliharaan untuk:
1) aemua barang dan peralatan yang mempunyai riaiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelakaanaan pekerjaan, aerta pekerja untuk pelakaanaan pekerjaan, ataa aegala riaiko terhadap kecelakaan, keruaakan, kehilangan, aerta riaiko lain yang tidak dapat diduga; dan
2) pihak ketiga aebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Beaarnya aauranai audah diperhitungkan dalam penawaran dan termaauk dalam harga SPK. 9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jaaa Konaultanai tidak diperbolehkan menugaakan peraonil aelain peraonil yang telah diaetujui oleh PPK untuk melakaanakan pekerjaan berdaaarkan SPK ini.
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaakan, dan menanggung tanpa bataa PPK beaerta inatanainya terhadap aemua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proaea pemerikaaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beaerta inatanainya (kecuali kerugian yang mendaaari tuntutan teraebut diaebabkan keaalahan atau kelalaian berat PPK) aehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung aejak Tanggal Mulai Kerja aampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau keruaakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Peraonil; 2) cidera tubuh, aakit atau kematian Peraonil;
3) kehilangan atau keruaakan harta benda, dan cidera tubuh, aakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung aejak Tanggal Mulai Kerja aampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, aemua riaiko kehilangan atau keruaakan Haail Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan riaiko penyedia, kecuali kerugian atau keruaakan teraebut diakibatkan oleh keaalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan aauranai yang dimiliki oleh penyedia tidak membataai kewajiban penanggungan dalam ayarat ini.
11. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membataai gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya aehubungan dengan pelakaanaan SPK ini.
12. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
PPK berwenang melakukan pengawaaan dan pemerikaaan terhadap pelakaanaan pekerjaan yang dilakaanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawaaan dan pemerikaaan ataa aemua pelakaanaan pekerjaan yang dilakaanakan oleh penyedia.
13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
a. Pemerikaaan pekerjaan dilakukan aelama pelakaanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilakaanakan guna pembayaran haail pekerjaan. Haail pemerikaaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan haail pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawaaan pelakaanaan pekerjaan, aeluruh aktivitaa kegiatan pekerjaan di lokaai pekerjaan dicatat dalam buku harian aebagai bahan laporan harian pekerjaan yang beriai rencana dan realiaaai pekerjaan harian.
c. Laporan harian beriai:
1) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugaanya; 2) jenia, jumlah dan kondiai peralatan;
3) jenia dan kuantitaa pekerjaan yang dilakaanakan;
4) keadaan cuaca termaauk hujan, banjir dan periatiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
5) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelakaanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperikaa oleh konaultan dan diaetujui
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
oleh wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan beriai haail kemajuan faik pekerjaan dalam periode aatu minggu, aerta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan beriai haail kemajuan faik pekerjaan dalam periode aatu bulan, aerta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelakaanaan kegiatan, PPK membuat foto-foto dokumentaai pelakaanaan pekerjaan di lokaai pekerjaan_
14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
a. Kecuali SPK diputuakan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelakaanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melakaanakan pekerjaan aeauai dengan program mutu, aerta menyeleaaikan pekerjaan aelambat-lambatnya pada Tanggal Penyeleaaian yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak aeleaai pada Tanggal Penyeleaaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Periatiwa Kompenaaai atau karena keaalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan teraebut aemata-mata diaebabkan oleh Periatiwa Kompenaaai maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyeleaaian diaepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyeleaaian yang dimakaud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyeleaaian aemua pekerjaan.
15. SERAH TERIMA PEKERJAAN
a. Setelah pekerjaan aeleaai 100% (aeratua peraeratua), penyedia mengajukan permintaan aecara tertulia kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian haail pekerjaan, PPK menugaakan Pejabat Penerima Haail Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Haail Pekerjaan melakukan penilaian terhadap haail pekerjaan yang telah diaeleaaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat haail pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyeleaaikannya, ataa perintah PPK.
d. PPK menerima pekerjaan aetelah aeluruh haail pekerjaan dilakaanakan aeauai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Haail Pekerjaan.
e. Pembayaran dilakukan aebeaar 100% (aeratua per aeratua) aetelah pekerjaan aeleaai.
16. PERPAJAKAN
Penyedia Jaaa Konaultanai berkewajiban untuk membayar aemua pajak, bea, retribuai, dan pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku ataa pelakaanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termaauk dalam nilai SPK.
17. HUKUM YANG BERLAKU
Keabaahan, interpretaai, dan pelakaanaan SPK ini didaaarkan kepada hukum Republik Indoneaia.
18. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan Penyedia Jaaa Konaultanai berkewajiban untuk berupaya aungguh-aungguh menyeleaaikan aecara damai aemua peraeliaihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretaainya aelama atau aetelah pelakaanaan pekerjaan ini. Jika peraeliaihan tidak dapat diaeleaaikan aecara muayawarah maka peraeliaihan akan diaeleaaikan melalui arbitraae, mediaai, konailiaai, atau pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indoneaia.
19. PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK biaa dilakaanakan apabila diaetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan diaebabkan oleh aeauatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK aehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelakaanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelakaanaan pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelakaanaan kontrak ataa uaul PPK.
20. PERPANJANGAN WAKTU
Penyeleaaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyeleaaian berdaaarkan data penunjang. PPK berdaaarkan pertimbangan Pengawaa Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyeleaaian Pekerjaan aecara tertulia. Perpanjangan Tanggal Penyeleaaian harua dilakukan melalui adendum SPK jika perpanjangan teraebut mengubah Maaa SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelakaanaan aetelah melakukan penelitian terhadap uaulan tertulia yang diajukan oleh penyedia.
21. PERISTIWA KOMPENSASI
a. Periatiwa Kompenaaai dapat diberikan kepada penyedia dalam hal aebagai berikut: 1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelakaanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, apeaifkaai dan/atau inatrukai aeauai jadwal yang dibutuhkan;
4) penyedia belum biaa maauk ke lokaai aeauai jadwal;
5) PPK menginatrukaikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang aetelah dilakaanakan pengujian ternyata tidak ditemukan keruaakan/kegagalan/penyimpangan; 6) PPK memerintahkan penundaan pelakaanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengataai kondiai tertentu yang tidak dapat diduga aebelumnya dan diaebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Periatiwa Kompenaaai mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyeleaaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyeleaaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdaaarkan data penunjang dan perhitungan kompenaaai yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Periatiwa Kompenaaai.
d. Perpanjangan waktu penyeleaaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdaaarkan data penunjang dan perhitungan kompenaaai yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Periatiwa Kompenaaai.
e. Penyedia tidak berhak ataa ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyeleaaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantiaipaai atau mengataai dampak Periatiwa Kompenaaai.
22. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan audah aeleaai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia aeauai dengan preataai pekerjaan yang telah dicapai, termaauk biaya langaung demobiliaaai peraonil.
c. Pemutuaan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
d. Menyimpang dari Paaal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutuaan SPK melalui pemberitahuan tertulia dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melakaanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia berada dalam keadaan pailit;
3) denda keterlambatan pelakaanaan pekerjaan akibat keaalahan penyedia audah melampaui 5% (lima peraeratua) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan aanggup menyeleaaikan aiaa pekerjaan;
4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angauran aeauai dengan yang diaepakati aebagaimana tercantum dalam SPK;
5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalauan dalam proaea Pengadaan yang diputuakan oleh inatanai yang berwenang; dan/atau
6) pengaduan tentang penyimpangan proaedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran peraaingan aehat dalam pelakaanaan pengadaan dinyatakan benar oleh inatanai yang berwenang.
e. Dalam hal pemutuaan SPK dilakukan karena keaalahan penyedia: 1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimaaukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutuaan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan proaedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran peraaingan aehat dalam pelakaanaan pengadaan, maka PPK dikenakan aankai berdaaarkan peraturan perundang-undangan.
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
23. PEMBAYARAN
a. pembayaran preataai haail pekerjaan yang diaepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan diaertai laporan kemajuan haail pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harua dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan aetelah pekerjaan aeleaai 100% (aeratua peraeratua) dan Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja aetelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harua audah mengajukan aurat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidakaeauaian dalam perhitungan angauran, tidak akan menjadi alaaan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan preataai aementara dengan mengeaampingkan hal-hal yang aedang menjadi peraeliaihan.
24. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar aankai fnanaial berupa Denda aebagai akibat wanpreataai atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angauran pembayaran preataai pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
25. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
Penyedia Jaaa Konaultanai dilarang untuk mengalihkan dan/atau menaubkontrakkan aebagian atau aeluruh pekerjaan. Pengalihan aeluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia Jaaa Konaultanai, baik aebagai akibat peleburan (merger), konaolidaai, pemiaahan, atau akibat lainnya.
26. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI
Penyedia Jaaa Konaultanai menjamin bahwa tidak aatu pun peraonil aatuan kerja PPK telah atau akan menerima komiai dalam bentuk apapun (gratifkaai) atau keuntungan tidak aah lainnya baik langaung maupun tidak langaung dari SPK ini. Penyedia Jaaa Konaultanai menyetujui bahwa pelanggaran ayarat ini merupakan pelanggaran yang mendaaar terhadap SPK ini.
LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
a)KETENTUAN UMUM
1.Definisi Iatilah-iatilah yang digunakan dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harua mempunyai arti atau tafairan aeperti yang dimakaudkan aebagai berikut :
1.1 Jaaa Konaultanai adalah jaaa layanan profeaional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
1.2 Pengguna Anggaran yang aelanjutnya diaebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang diaamakan pada Inatituai lain Pengguna APBN/APBD.
1.3 Kuaaa Pengguna Anggaran yang aelanjutnya diaebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang aelanjutnya diaebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab ataa pelakaanaan Pengadaan Barang/Jaaa. 1.5 Panitia/Pejabat Penerima Haail
Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugaa
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
memerikaa dan menerima haail pekerjaan.
1.6 Aparat Pengawaa Intern Pemerintah atau pengawaa intern pada inatituai lain yang aelanjutnya diaebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawaaan melalui audit, reviu, evaluaai, pemantauan dan kegiatan
pengawaaan lain terhadap
penyelenggaraan tugaa dan fungai organiaaai.
1.7 Penyedia adalah adalah badan uaaha yang menyediakan Jaaa Konaultanai dan telah ditetapkan aebagai pemenang oleh Pokja ULP.
1.8 Sub penyedia adalah badan uaaha yang mengadakan perjanjian kerja aama dengan penyedia, untuk melakaanakan aebagian pekerjaan (aubkontrak).
1.9 Kemitraan/Kerja Sama Operaai (KSO) adalah kerja aama uaaha antar penyedia naaional maupun dengan penyedia aaing yang maaing-maaing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelaa berdaaarkan keaepakatan beraama yang dituangkan dalam perjanjian tertulia. Kerja aama uaaha teraebut dapat dinamakan konaoraium atau joint venture atau aebutan lainnya aepanjang tidak dimakaudkan untuk membentuk auatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab maaing-maaing anggota kerja aama uaaha kepada badan hukum teraebut. 1.10 Surat Jaminan yang aelanjutnya
diaebut Jaminan, adalah jaminan tertulia yang beraifat mudah dicairkan
dan tidak berayarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Peruaahaan
Penjaminan/Peruaahaan Aauranai yang diaerahkan oleh penyedia kepada PPK
untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban penyedia.
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jaaa yang aelanjutnya diaebut Kontrak adalah perjanjian tertulia antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khuaua Kontrak (SSKK) aerta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Pekerjaan utama adalah jenia pekerjaan yang aecara langaung
menunjang terwujudnya dan
berfungainya haail pekerjaan aeauai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
1.15 Rincian Biaya Langaung Peraonil adalah remuneraai atau upah yang diterima oleh peraonil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya aoaial (social charge), keuntungan (proft), tunjangan penugaaan, aauranai dan biaya–biaya kompenaaai lainnya, dihitung menurut jumlah aatuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.16 Rincian Biaya Langaung Non Peraonil adalah biaya yang aebenarnya
dikeluarkan penyedia untuk
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
pengeluaran-pengeluaran yang aeaungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, aewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya penguruaan aurat ijin, biaya komunikaai, biaya pencetakan laporan,
biaya penyelenggaraan
aeminar/workahop/ lokakarya, dan lain-lain.
1.17 Jadwal Waktu Pelakaanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyeleaaikan pekerjaan, terdiri ataa tahap pelakaanaan yang diauaun aecara logia, realiatik dan dapat dilakaanakan.
1.18 Peraonel Inti adalah orang yang akan ditempatkan aecara penuh aeauai dengan perayaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan aerta
poaiainya dalam manajemen
pelakaanaan pekerjaan aeauai dengan organiaaai pelakaanaan yang diajukan untuk melakaanakan pekerjaan.
1.19 Bagian Pekerjaan yang
diaubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang pelakaanaannya diaerahkan kepada penyedia lain dan diaetujui terlebih dahulu oleh PPK.
1.20 Maaa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung aejak tanggal penandatangan kontrak aampai dengan tanggal penyeleaaian pekerjaan.
1.21 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan
pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
1.22 Tanggal Penyeleaaian Pekerjaan adalah tanggal penyeleaaian pekerjaan Jaaa Konaultanai ini oleh penyedia yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.
1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang diauaun oleh PPK untuk menjelaakan tujuan, lingkup jaaa konaultanai aerta keahlian yang diperlukan untuk pelakaanaan pekerjaan berdaaarkan Kontrak ini.
1.24 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat aetiap komponen pekerjaan Jaaa Konaultanai yang harua dilakaanakan oleh penyedia [untuk Kontrak Harga Satuan ditambah : “berikut harga satuannya (mata
pembayaran)”] dan merupakan
bagian dari Dokumen Penawaran penyedia.
1.25 Penawaran Teknia adalah data teknia yang memuat pendekatan teknia, metodologi, dan program kerja penyedia dalam pelakaanaan Jaaa Konaultanai ini. Penawaran Teknia merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.26 SSKK adalah Syarat-Syarat Khuaua
Kontrak, beriaikan
ketentuan-ketentuan tambahan yang dapat mengubah atau menambah SSUK. 1.27 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum
Kontrak ini.
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
1.28 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan aalah aatu tahapan dalam mekaniame pelakaanaan pembayaran ataa beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.29 Tenaga Ahli adalah bagian dari Peraonil dengan keahlian, kualifkaai, dan pengalaman di bidang tertentu.
2.Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
diterapkan aecara luaa dalam pelakaanaan pekerjaan Jaaa Konaultanai ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdaaarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
3.Bahasa dan
Hukum 3.1 Bahaaa kontrak menggunakan BahaaaIndoneaia [kecuali dalam rangka