• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempertimbangkan bahwa jumlah anggota peserta KEP Posdaya EM lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, penting untuk menganalisis kegiatan tersebut dengan landasan keadilan dan kesetaraan gender. Berdasarkan teknik-teknik analisis gender, indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan KEP Posdaya EM melalui tingkat akses terhadap KEP Posdaya, kontrol peserta terhadap KEP Posdaya, partisipasi peserta pada KEP, Non-KEP, luar Posdaya, dan manfaat yang diperoleh peserta KEP Posdaya EM baik laki-laki maupun perempuan. Secara lebih lanjut, penjelasan mengenai aspek analisis gender dibahas pada sub-bab dibawah berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 69 rumah tangga peserta dengan proporsi 24 rumah tangga laki-laki dan 45 rumah tangga perempuan.

Tingkat Akses Peserta KEP Posdaya EM terhadap Komponen Podaya

Berikut disajikan tabel mengenai Tingkat Akses Peserta KEP Posdaya EM terhadap komponen Posdaya (Y1).

Tabel 17 Korelasi tingkat akses peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Perempuan terhadap komponen KEP Posdaya EM di Desa Cihideung Udik, Tahun 2014

Tingkat Akses Komponen KEP Posdaya EM

Peserta Laki-laki Peserta Perempuan Total n Persentase n Persentase n Persentase

Rendah 13 54.2 18 40.0 31 44.9

Sedang 10 41.7 15 33.3 25 36.2

Tinggi 1 4.2 12 26.7 13 18.8

Total 24 100.0 45 100.0 69 100.0

Tingkat akses pada penelitian ini diukur dari frekuensi peserta dalam mengikuti KEP meliputi tabungan, simpan pinjam, dan konsumer. Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat bahwa tingkat akses peserta masih rendah dengan persentase 44.9 persen atau lebih besar 26.1 persen dibanding peserta yang aksesnya tergolong tinggi. Jika data tersebut dipilah berdasarkan jenis kelamin maka persentase Peserta Perempuan dengan akses rendah lebih rendah 14.2 persen dari Peserta Laki-laki. Dengan kata lain, RT Perempuan memiliki akses lebih tinggi daripada Peserta Laki-laki.

Tingkat Kontrol Peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Peserta Perempuan terhadap Komponen KEP Posdaya EM

Tingkat Kontrol diukur dari akumulasi skor yang dilakukan oleh peserta rumah tangga KEP Posdaya EM dalam mengambil keputusan dalam kegiatan menabung, simpan pinjam maupun konsumer. Tabel 18 menyajikan persentase kontrol yang dilakukan oleh peserta KEP Posdaya EM (Y2).

Tabel 18 Tingkat kontrol peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Perempuan terhadap komponen KEP Posdaya EM di Desa Cihideung Udik, Tahun 2014

Tingkat Kontrol Komponen KEP Posdaya EM

Peserta Laki-laki Peserta Perempuan Total n Persentase n Persentase n Persentase

Rendah 14 58.3 19 42.2 33 47.8

Sedang 10 41.7 19 42.2 29 42.0

Tinggi 0 0.0 7 15.6 7 10.1

Total 24 100.0 45 100.0 69 100.0

Sebagaimana terdapat pada Tabel 18 bahwa tingkat kontrol peserta Peserta Laki-laki dominan rendah. Peserta Perempuan tingkat kontrol tertinggi terdapat pada kontrol rendah dan sedang dengan masing-masing persentase 42.2 persen. Persentase tersebut jika dibandingkan dengan tingkat kontrol Peserta Laki- laki, tingkat kontrol rendah pada Peserta Perempuan lebih kecil 16.1 persen. Namun, tingkat kontrol Peserta perempuan lebh tinggi 15.6 persen dibandingkan Peserta Laki-laki. Hal tersebut terjadi karena pada saat mengambil keputusan pengajuan pinjaman dan pemanfaatan pinjaman istri melakukan sendiri tanpa berdikusi dengan suami. Jika data tersebut dilihat secara keseluruhan maka tingkat kontrol Peserta KEP Posdaya EM masih tergolong rendah yakni 47.8 persen. Hal ini menunjukkan peserta hanya mengikuti kegiatan KEP Posdaya EM saja tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan terkait tata aturan, tidak banyak berkontribusi dalam memberikan ide maupun gagasan dalam kegiatan.

Tingkat Partisipasi Peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Peserta Perempuan terhadap Komponen KEP Posdaya EM

Posdaya merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan. Dapat dikatakan bahwa Posdaya juga merupakan program pembangunan. Program pembangunan bertujuan meningkatan partisipasi masyarakat dan atau kelompok perempuan dalam kelembagaan. Tingkat partisipasi pada penelitian ini diukur dari akumulasi keikutsertaan peserta KEP Posdaya EM dalam kelembagaan meliputi kelembagaan KEP Posdaya, kelembagaan Non-KEP Posdaya dan kelembagaan luar Posdaya yang ada di Desa Cihideung Udik. Nilai rendah merupakan status peserta dalam kelembagaan sebagai anggota. Nilai sedang merupakan status peserta sebagai sekretaris, dan bendahara. Nilai tinggi didapat dari status peserta sebagai koordinator bidang dan ketua pada kelembagaan yang ada di Desa Cihideung Udik.

Tabel 19 Tingkat partisipasi peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Perempuan terhadap komponen KEP Posdaya EM di Desa Cihideung Udik, Tahun 2014

Tingkat Partisipasi Komponen KEP Posdaya EM

Peserta Laki-laki Peserta Perempuan Total n Persentase n Persentase n Persentase

Rendah 8 33.3 21 46.7 29 42.0

Sedang 12 50.0 17 37.8 29 42.0

Tinggi 4 16.7 7 15.6 11 15.9

Total 24 100.0 45 100.0 69 100.0

Berdasarkan Tabel 19 di atas, dapat dilihat bahwa partisipasi peserta KEP Posdaya baik Peserta Laki-laki maupun Peserta Perempuan tergolong rendah dan sedang dengan persentase yang sama yakni 42.2 persen. Namun demikian tingkat partisipasi Peserta Perempuan tergolong masih rendah lebih besar 13.4 persen dibanding Peserta Laki-laki. Adapun tingkat partisipasi Peserta Laki-laki tergolong sedang yakni 50 persen. Hal tersebut berhubungan dengan fakta bahwa banyak peserta KEP Posdaya Peserta Laki-laki yang merupakan pengurus dan mempunyai jabatan di Posdaya, Rukun Tetangga dan Lembaga Pemerintahan Desa, sementara Peserta Perempuan hanya memiliki jabatan pada Posdaya dan tidak ada yang memiliki jabatan pada Lembaga Pemerintah Desa.

Tingkat Manfaat Peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Peserta Perempuan terhadap Komponen KEP Posdaya EM

Tingkat manfaat pada penelitian ini diukur dari manfaat yang diperoleh peserta KEP Posdaya EM. Tingkat manfaat rendah jika yang mendapat manfaat dari KEP Posdaya EM hanya suami/ istri saja. Tingkat manfaat sedang jika yang memperoleh manfaat suami dan istri dan sebagian ART. Tingkat manfaat tinggi jika yang mendapatkan manfaat dari KEP Posdaya adalah seluruh ART peserta.

Tabel 20 Tingkat manfaat peserta Peserta Laki-laki dan Peserta Perempuan terhadap komponen KEP Posdaya EM di Desa Cihideung Udik, Tahun 2014

Tingkat Manfaat Komponen KEP Posdaya EM

Peserta Laki-laki Peserta Perempuan Total n Persentase n Persentase n Persentase

Rendah 14 58.3 20 44.4 34 49.3

Sedang 10 41.7 18 40.0 28 40.6

Tinggi 0 0.0 7 15.6 7 10.1

Total 24 100.0 45 100.0 69 100.0

Sebagaimana pada Tabel 20 bahwa tingkat manfaat yang diperoleh peserta KEP Posdaya EM tergolong rendah. Jika dilihat dari kategori rumah tangga tingkat manfaat yang diperoleh rendah lebih besar 13.9 persen Peserta Laki-laki dibandingkan Peserta Perempuan. Hal tersebut sesuai dengan fakta bahwa sebagian besar dana KEP Posdaya yang diperoleh digunakan untuk menambah modal usaha yang hanya manfaatkan suami atau istri saja. Selanjutnya, pada Peserta Perempuan nenujukkan memperoleh manfaat tinggi dibandingkan Peserta Laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan keadaan di lapang bahwa peserta perempuan menggunakan dana bantuan untuk keperluan pendidikan anak dan konsumsi keluarga.

Kesimpulan

Hasil survei yang di lakukan pada 69 responden peserta KEP Posdaya EM, diketahui bahwa tingkat akses perempuan lebih tinggi dari laki-laki, namun sebagian besar peserta memiliki akses yang rendah. Demikian halnya dengan tingkat kontrol peserta KEP Posdaya menunjukkan lebih tinggi perempuan dibandingkan laki-laki, secara keseluruhan tingkat kontrol peserta KEP Posdaya persentasenya masih rendah. Selanjutnya, tingkat partisipasi peserta dalam kelembagaan yang ada di Desa Cihideung Udik tergolong rendah dan sedang dengan persentase sama.

Adapun tingkat manfaat yang diperoleh peserta KEP Posdaya tergolong rendah. Hal tersebut karena yang memperoleh manfaat sebagian besar hanya suami atau istri yang bekerja sebagai pedagang. Namun demikian, usaha yang mendapatkan tambahan modal dari dana tersebut tidak mengalami perkembangan usaha.

HUBUNGAN ANTAR PEUBAH-PEUBAH GENDER DALAM

Dokumen terkait