• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada tahun 2007, Dinas Pekerjaan Umum Sub Dinas Pengairan Provinsi Banten bekerja sama dengan pihak konsultan lingkungan untuk dilakukannya penelitian mengenai Situ Kedaung. Adapun pengelolaan yang telah dilakukan adalah pengerukan sedimen, pembersihan disekitar situ, penanaman pohon dan perbaikan tanggul. Wisatawan dan masyarakat sekitar menganggap bahwa pemerintah daerah setempat tidak mengelola situ dengan baik. Hal itu dapat dilihat

dari banyaknya sampah yang berada di sekitar situ. Padahal jika pengelolaannya dilakukan dengan baik maka akan menambah pendapatan daerah dan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar serta menambah kepuasan bagi wisatawan yang berkunjung.

4.6 . Potensi Wisata

Potensi yang dimiliki kawasan Situ Kedaung mencakup kualitas air, daya tarik pemandangan alam, daya tarik flora dan fauna yang berada di sekitar Situ Kedaung.

4.6.1. Kualitas air

Kualitas air Situ Kedaung dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata. Warna perairan yang kehijauan memberikan kesan nyaman dan tenang bagi setiap wisatawan yang datang dan nilai kecerahan yang tinggi menunjukkan cahaya matahari masih dapat menembus permukaan perairan sehingga terlihat sangat indah. Kedalaman perairan yang bervariasi dan sesuai dengan beberapa kegiatan wisata dapat dilakukan dan dikembangkan karena memiliki nilai resiko kecelakaan yang sedikit sehingga memiliki potensi wisata tersendiri. Perairan Situ Kedaung cukup baik dilihat dari nilai kualitas air yang masih berada dibawah batas baku mutu menurut PP RI No. 82 tahun 2001 sehingga dapat dilakukan kegiatan wisata dan perikanan. Kualitas air merupakan salah satu komponen yang penting bagi kehidupan organisme. Parameter-parameter yang berpengaruh antara lain nilai kecerahan, kekeruhan, temperatur, TSS, DO, BOD, pH , N dan P Total. Parameter-parameter tersebut dapat menjadi potensi pengembangan kegiatan wisata di kawasan Situ Pamulang, selain itu dengan kualitas perairan yang baik akan membuat habitat mahluk hidup perairan tidak terganggu.

4.6.2. Pemandangan alam

Kawasan Situ Kedaung merupakan kawasan yang masih sangat alami. Dimana, masih terdapat suasana pedesaan. Sebelah selatan situ terdapat pohon-pohon yang rindang, tersusun rapi dan kandang kuda yang membuat pemandangan menjadi lebih indah sehingga sebagian besar wisatawan menyatakan bahwa pemandangan di Situ Kedaung cukup indah sehingga mereka senang berkunjung ke

Situ Kedaung. Indahnya pemandangan di Situ Kedaung membuat perasaan menjadi tenang dan nyaman bagi mereka yang memadangny (Gambar 25).

Gambar 25. Pemandangan di Situ Kedaung

4.6.3. Daya tarik flora dan fauna yang berada di sekitar kawasan Situ Kedaung

Flora yang terdapat disekitar kawasan Situ Kedaung umumnya didominasi oleh tanaman yang ditanam oleh masyarakat sekitar maupun instansi pemerintah. Jenis-jenis tanaman yang berada di sekitar Situ Kedaung adalah pinus, meranti, kelapa, singkong, pisang, rambutan, pepaya dan terong. Tanaman yang hidup dipinggiran situ memiliki nilai estetika dan ekonomis. Tanaman-tanaman tersebut membuat semakin indahnya pemandangan Situ Kedaung dan situ menjadi sejuk sehingga wisatawanpun semakin menikmati keindahan Situ Kedaung.

Fauna yang dapat dijumpai disekitar Situ Kedaung antara lain burung, ayam, musang, kadal, kambing yang diternakan oleh masyarakat sekitar dan kuda. Adanya kandang kuda menambah daya tarik bagi wisatawan Situ Kedaung karena dapat melihat serta menyewa kuda untuk berkuda dan memberikan makan untuk kuda. Namun, areal tersebut merupakan miliki pribadi seseorang sehingga diperlukan

kerjasama antara pemerintah daerah maupun instansi-instansi terkait dan masyarakat sekitar untuk dilakukan pengembangan kawasan Situ Kedaung agar tetap lestari dan bekanjutan khususnya sebagai kawasan ekowisata yang dapat menambah devisa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

4.7. Kesesuaian Wisata

Pendekatan parameter-parameter yang mempengaruhi aktifitas wisata dilakukan untuk menadapatkan nilai kesesuaian wisata. Matriks kesesuaian wisata di Situ Kedaung memodifikasi matriks kesesuaian lahan untuk wisata pantai menurut Yulianda (2007). Parameter-parameter yang digunakan untuk masing-masing kegaiatan wisata berbeda-beda. Kegiatan wisata yang ada di kawasan Situ Kedaung adalah duduk santai sambil memandangi alam dan memancing. Pada kawasan Situ Kedaung dilakukan pembagian areal kawasan yang akan digunakan untuk beberapa kegiatan wisata. Pembagian areal dilakukan berdasarkan keadaan lingkungan sekitar Situ Kedaung dan disesuaikan dengan menggunakan matriks kesesuaian lahan. Areal Situ Kedaung terbagi menjadi lima areal yang akan digunakan untuk kegiatan wisata diantaranya adalah perahu kayu, sepeda air, memancing, duduk santai dan flying fox (Lampiran 16). Hasil analisis kesesuaian wisata dikelompokkan menjadi empat, yaitu sangat sesuai, sesuai, sesuai bersyarat dan tidak sesuai (Lampiran 17).

Tabel 18.Indeks Kawasan Wisata di Situ Kedaung

No Jenis kegiatan Nilai (Ni) Nilai maksimum (N maks) IKW (%) Tingkat kesesuaian

1 Memancing 25 33 75,76 Sesuai

2 Perahu kayu 40 45 95,56 Sangat sesuai

3 Sepeda air 44 45 77,78 Sesuai

4 Duduk santai 47 57 82,46 Sangat sesuai

5 Flying fox 10 15 66,67 Sesuai

Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai IKW untuk kegiatan berperahu kayu adalah 95,56%, hal ini berarti kegiatan tersebut termasuk kedalam kategori sangat sesuai. Sedangkan kegiatan sepeda air, memancing, duduk santai dan flying fox

berada pada kisaran 66,67-77,78% yang berarti kegiatan tersebut sesuai bila diadakan di kawasan Situ Kedaung.

Kegiatan memancing merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh wisatawan di Situ Kedaung karena beberapa faktor, antara lain kelimpahan ikan yang cukup melimpah, memancing dengan gratis dan adanya penjual umpan untuk memacing ikan seperti lumut, cacing maupun pelet.

Berdasarkan analisis kesesuaian wisata tersebut diperoleh beberapa kegiatan wisata yang di rekomendasikan untuk dikembangkan di Situ Kedaung, antara lain : 1. Memancing

Kegiatan memancing dapat dilakukan pada areal satu yang memiliki luas 19.256,17 m2 dan berdasarkan wawancara, para wisatawan menyatakan keberadaan ikan di areal satu cukup banyak dikarenakan banyaknya bahan organik yang berasal limpasan pakan ikan dari karamba.

Dokumen terkait