umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d1h3
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d1h6 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa mitotik ind
erlakuan lampu fluorescent berbeda nyata deng dan berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini ter ncak tertinggi mitotik indeks akuarium 2 sedan dan 3 udah mulai menurun. Grafik hasil uji BN ae saat d1h3 dapat dilihat pada gambar 33 yang
k indeks h1. dengan erlakuan tidak thellae saat d1h3 k indeks 3. dengan indeks ngan perlakuan terjadi karena saat
angkan mitotik NT pada mitotik ng diolah dari
Sum
Gambar 33. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 34. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d1h6
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d1h9 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ambar 34 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae saat pada setiap perlakuan d1h9
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d2h1 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ambar 35 yang diolah dari lampiran 9.
k indeks 6. dengan erlakuan tidak thellae saat d1h9 tik indeks h9. 1 dengan erlakuan tidak thellae saat d2h1
Sum
Gambar 35. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 36. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d2h1
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d2h9 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanth
ambar 36 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d2h9
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d3h1 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ambar 37 yang diolah dari lampiran 9.
ik indeks h1. dengan erlakuan tidak thellae saat d2h9 tik indeks h9. 1 dengan erlakuan tidak thellae saat d3h1
Sum
Gambar 37. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT zooxantellae pada per lampu incandescent d anemon pada akuarium pada d3h1 menjadi 29 pada mitotik indeks z diolah dari lampiran
Sum
Gambar 38. N z
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae saat pada setiap perlakuan d3h1
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d3h9 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa mitotik ind
erlakuan lampu fluorescent berbeda nyata deng dan berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini ter ium 2 mengalami stress akibat berubahnya suh 29°C pada d3h9 ( lihat lampiran 11 ). Grafik ha
zooxanthellae saat d3h9 dapat dilihat pada gam an 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae saat pada setiap perlakuan d3h9
k indeks h1. dengan indeks ngan perlakuan terjadi karena uhu dari 27°C hasil uji BNT ambar 38 yang tik indeks h9.
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik d4h1dapat dilihat pad
Sum
Gambar 39. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 40. N z
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d4h1 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ada gambar 39 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae saat pada setiap perlakuan d4h1
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d4h9 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ambar 40 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d4h9
1 dengan erlakuan tidak thellae saat k indeks h1. dengan erlakuan tidak thellae saat d4h9 tik indeks h9.
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 41. N z
Hasil uji terhadap menggunakan uji BNT berbeda nyata. Grafik dilihat pada gambar
Sum
Gambar 42. N z
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d5h1 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT pada mitotik indeks zooxanthe
ambar 41 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error pada mitotik zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d5h1
p mitotik indeks zooxanthellae pada saat d5h9 NT ( P<0,05 ) menunjukkan bahwa ketiga perl fik hasil uji BNT mitotik indeks zooxanthellae s
r 42 yang diolah dari lampiran 9.
umber : diolah dari lampiran 9.
Nilai rata-rata dan standard error mitotik inde zooxanthellae pada setiap perlakuan saat d5h9
1 dengan erlakuan tidak thellae saat d5h1 tik indeks h1. dengan erlakuan tidak e saat d5h9 dapat deks h9.
4.1.6. Densitas Zoox Densitas zooxanth 9,3x104-1,1x105 sel/c sebesar 46,77%. Pada d3h1. Densitas zooxa diolah dari lampiran
Sumber Gambar 43. N a Densitas zooxanth 3,8x103-6,9x104 sel/c 4,9x104 menjadi 4,3x akuarium 2 dapat dilih
ooxanthellae
thellae akuarium 1 ( lampu incandescent ) berk l/cm2. Pada hari pertama terjadi penurunan den ada hari ke tiga terjadi penurunan densitas sebes xanthellae akuarium 1 dapat dilihat pada gamba an 2.
er : diolah dari lampiran 2.
Nilai rata-rata dan standarderror densitas zoo akuarium 1 ( lampu incandescent ).
thellae akuarium 2 ( lampu flourecent ) berkisa l/cm2. Densitas zooxantellae pada d1, h1 berku 3x104 atau sebesar 12,24%. Densitas zooxanthe
ilihat pada gambar 44 yang diolah dari lampir
rkisar antara ensitas pada d1h1 besar 36,41% saat bar 43 yang ooxanthellae pada isar antara kurang dari thellae pada iran 3.
Sumber Gambar 44. N a Densitas zooxanth 1,3x105 sel/cm2. Dens menjadi 1,1x105 sel/c 48,76% pada hari ke d Densitas bertambah se 52,51% pada hari ke l pada gambar 45 yang
er : diolah dari lampiran 3.
Nilai rata-rata dan standarderror densitas zoo akuarium 2 ( lampu flourescent ).
thellae akuarium 3 ( cahaya matahari ) berkisar nsitas zooxanthellae pada hari pertama bertamb l/cm2 atau sebesar 74,45%. Densitas berkurang e dua dan berkurang sebesar 71,39% pada hari
sebesar 15,25% pada hari ke empat dan bertam e lima. Densitas zooxanthellae pada akuarium 3
ng diolah dari lampiran 4.
ooxanthellae pada sar antara 2,8x104 -mbah dari 2,8x104 ng sebesar ri ke tiga. tambah sebesar 3 dapat dilihat
Sumber
Gambar 45. N a
Hasil uji terhadap perlakuan dengan men zooxanthellae dengan perlakuan lampu inca
individu anemon pada individu anemon pada zooxanthellae dapat d
. Sum
Gambar 46. N s
er : diolah dari lampiran 4.
Nilai rata-rata dan standarderror densitas zoo akuarium 3 ( cahaya matahari ).
p densitas zooxanthellae pada saat sebelum dib enggunakan uji BNT ( P<0,05 ) menunjukkan an perlakuan lampu fluorescent berbeda nyata d
candescent dan berbeda nyata dengan kontrol.
da akuarium 2 relatif tidak sehat bila dibanding da akuarium 1 dan akuarium 3. Grafik hasil uji t dilihat pada gambar 46 yang diolah dari lamp
umber : diolah dari lampiran 8.
Nilai rata-rata dan standard error densitas zoo setiap perlakuan saat d-1.
ooxanthellae pada iberikan an bahwa densitas a dengan . Saat d-1, ketiga ingkan dengan uji BNT densitas mpiran 8. ooxanthellae pada
Gambar 33 merupa dengan menggunakan densitas zooxanthella perlakuan lampu flour
zooxanthellae pada pe lampu incandescent d zooxanthellae pada ak
incandescent dan berb
terjadi karena perbeda uji BNT densitas zoox lampiran 8.
Sum
Gambar 47. N s
Hasil uji terhadap uji BNT ( P<0,05 ) m Grafik hasil uji BNT d diolah dari lampiran
upakan hasil uji terhadap densitas zooxanthellae an uji BNT ( P<0,05 ). Hasil uji menunjukkan llae pada perlakuan lampu incandescent berbed
ourescent dan berbeda nyata dengan kontrol; de
perlakuan lampu fluorescent berbeda nyata den dan berbeda nyata dengan kontrol; dan densit akuarium kontrol berbeda nyata dengan perlak erbeda nyata dengan perlakuan lampu fluoresce
daan ritme biologis anemon di ketiga akuarium oxanthellae dapat dilihat pada gambar 47 yang
umber : diolah dari lampiran 8.
Nilai rata-rata dan standard error densitas zoo setiap perlakuan saat d1h0.
p densitas zooxanthellae pada saat d1h1 dengan menunjukkan bahwa ketiga perlakuan tidak be T densitas zooxanthellae dapat dilihat pada gam an 8.
lae pada saat d1h0 an bahwa :
eda nyata dengan densitas
engan perlakuan sitas
akuan lampu
scent. Hal ini
um. Grafik hasil ang diolah dari
ooxanthellae pada
gan menggunakan berbeda nyata. ambar 48 yang
Sum
Gambar 48. N s
Hasil uji terhadap uji BNT ( P<0,05 ) m Grafik hasil uji BNT d diolah dari lampiran
Sum
Gambar 49.
Hasil uji terhadap uji BNT ( P<0,05 ) m lampu fluorescent ber berbeda nyata dengan
umber : diolah dari lampiran 8.
Nilai rata-rata dan standard error densitas zoo setiap perlakuan saat d1h1.
p densitas zooxanthellae pada saat d1h3 dengan menunjukkan bahwa ketiga perlakuan tidak be T densitas zooxanthellae dapat dilihat pada gam an 8.
umber : diolah dari lampiran 8.
. Nilai rata-rata dan standard error densitas zo pada setiap perlakuan saat d1h3.
p densitas zooxanthellae pada saat d1h6 dengan menunjukkan bahwa densitas zooxantellae pad
erbeda nyata dengan perlakuan lampu incandes
an kontrol. Saat d1h6 merupakan puncak tertin
ooxanthellae pada gan menggunakan berbeda nyata. ambar 49 yang zooxanthellae gan menggunakan ada perlakuan descent dan tinggi mitotik
indeks zooxanthella a dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 50. N s
Hasil uji terhadap uji BNT ( P<0,05 ) m kontrol berbeda nyata dengan perlakuan lam dapat dilihat pada gam
Sum
Gambar 51. N s
a akuarium 2. Grafik hasil uji BNT densitas zoo ambar 50 yang diolah dari lampiran 8.
umber : diolah dari lampiran 8.
Nilai rata-rata dan standard error densitas zoo setiap perlakuan saat d1h6.
p densitas zooxanthellae pada saat d1h9 dengan menunjukkan bahwa densitas zooxantellae pad ata dengan perlakuan lampu incandescent dan b ampu flourescent. Grafik hasil uji BNT densita