• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS

3. Disharmonisasi Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau perkawinan.

commit to user

Keluarga bisa dikatakan harmonis bila anggota dalam keluarga tersebut rukun, selaras, dan serasi. Seorang ayah bertugas mencari nafkah, ibu mengatur kebutuhan keluarga, sedangkan anak menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh dan didukung dengan komunikasi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik. Namun, tidak menutup kemungkinan seorang ibu juga bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Bisa dikatakan keluarga tersebut sudah menjadi keluarga yang harmonis.

Lain halnya dengan sebuah keluarga yang anggota dalam keluarga tersebut tidak bisa melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosial. Seorang ayah tidak bisa menafkahi keluarga atau mungkin selingkuh bahkan menikah lagi, seorang ibu yang senang menghambur-hamburkan uang untuk membeli hal-hal yang tidak penting sedangkan untuk kebutuhan pokok belum tercukupi. Seorang anak yang kurang perhatian atau korban keretakan rumah tangga, mulai mencari pelampiasan dengan mabuk-mabukan, seks bebas, dan lain sebagainya. Maka keluarga tersebut bisa dikatakan sebagai keluarga yang tidak harmonis atau disharmonisasi keluarga.

Tingkat adaptasi dan perkembangan seorang anak atau remaja, sangat tergantung pada pengarahan orang tua serta iklim psikologi dan sosial yang mewarnai rumah tangga. Iklim rumah tangga setiap orang berbeda-beda, ada yang kondusif untuk perkembangan anak-anak, namun ada yang sebaliknya. Dalam film Punk In Love, keempat tokoh punk dalam film tersebut diceritakan berasal dari keluarga yang berbeda-beda. Dalam film tersebut tokoh Mojo,

commit to user

Almira dan Yoji tergambar jelas bagaimana kehidupan dalam keluarga, hanya saja tokoh Arok tidak diperlihatkan oleh pengarang, walaupun posisi Arok dalam film Punk In Love sebagai tokoh utama.

Menurut Prof. Dr. J. Verkuyl ada tiga fungsi dan peranan keluarga (orangtua), yaitu :

1. Memenuhi keperluan materil anak-anak.

Ini merupakan tugas pertama dimana orangtua harus memberi makan, tempat perlindungan dan pakaian kepada anak-anak. Anak-anak sepenuhnya tergantung kepada orang tuanya karena anak belum mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.

2. Menciptakan suatu ”home” bagi anak-anak.

Home di sini berarti bahwa di dalam keluarga itu anak-anak dapat berkembang dengan subur, merasakan kemesraan, kasih sayang, keramahtamahan, merasa aman, terlindungi dan lain-lain.

3. Tugas pendidikan

Tugas mendidik, merupakan tugas terpenting dari orang tua terhadap anak-anaknya ( Ahmadi, 2001:246 ).

Tingkat adaptasi dan perkembangan remaja sangat tergantung pada pengarahan orang tua. Setiap orang tua mempunyai cara yang berbeda dalam mendidik anak, cara orang tua dalam mengarahkan anak bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:

commit to user

a. Orang tua yang otoriter

Menurut istilah Boldwin (dalam Syaikh M. Jamaluddin Mahfzuh, 2005:

78), “rumah tangga yang otoriter/diktator disebut sebagai rumah tangga yang

tidak ada adaptasi. Menurutnya, rumah tangga seperti itu diwarnai pertentangan, pergumulan, dan perselisihan antara orang tua dan anak-anaknya, yang sebenarnya sangat membutuhkan hubungan-hubungan sosial yang bagus, baik

antarsesama individu keluarga yang besangkutan atau dengan dunia luar”.

Seorang anak remaja yang hidup di lingkungan keluarga yang otoriter, biasanya mempunyai hasrat yang besar untuk bebas dan merdeka. Anak remaja tersebut sengaja menghabiskan waktunya di luar rumah dan memilih pulang terlambat. Ia merasa tenang saat berkumpul dengan teman-temannya. Dalam film

Punk In Love, tokoh Almira digambarkan sebagai seorang anak perempuan yang memilih keluar dari rumah karena tidak ingin dijodohkan oleh orang tuanya dalam film ini diceritakan oleh ibunya.

Perjodohan sebenarnya bukan merupakan hal yang buruk. Banyak orang yang menikah karena dijodohan oleh orang tua, banyak perjodohan yang berakhir langgeng, namun ada juga keluarga yang tidak bertahan lama. Zaman dahulu perjodohan sangat sering terjadi, karena anak muda zaman dahulu masih sangat hormat, patuh, dan takut pada orang tua, sehingga banyak remaja yang menikah karena perjodohan. Tujuan orang tua menjodohkan anaknya, sebenarnya orang tua ingin melihat anak-anaknya bahagia dengan orang yang sudah dipercaya bisa mencukupi semua kebutuhan anaknya.

commit to user

Yoji : Gak tidur al..? Almira : Gak ngantuk ji…

Yoji : Inget ibu..?

Almira : Ojo ngenyek kon…!(kamu jangan mengejek!)

Yoji : Kok ngenyek sih al..? emangnya kenapa kalo kita inget ibu? Wajar kok..

Almira : Habis dia egois ji… masak aku dijodohin sama cowok iku?

Yoji : Mungkin ibumu khawatir lihat kamu begini al…

Almira : Makanya iku… aku harus nyari sendiri orang seng bisa nrima aku kayak gini

(durasi 46’.58” –47’. 39”)

Seperti dalam kutipan film Punk In Love di atas, ibu Almira ingin menjodohkan Almira dengan laki-laki pilihan ibunya. Sebenarnya ibu Almira ingin Almira mendapat suami yang baik, mapan, dan pengertian kepada Almira, seperti laki-laki yang sedang bersama ibu Almira dalam gambar 15a. Ibu Almira khawatir jika Almira mendapat pendamping orang yang salah, dalam hal ini adalah anak punk karena Almira juga termasuk salah satu anggota punk.

Seorang ibu tidak akan rela jika anak gadisnya mendapat pasangan orang yang tidak bisa menafkahi anaknya, Anggapan bahwa anak punk adalah sampah masyarakat. Sampah masyarakat bisa dianggap sebagai gelandangan, pengemis atau orang yang tidak berguna bagi masyarakat. Bagaimana ibu Almira bisa percaya dengan anak punk, bila untuk makan saja masih belum terjamin.

Perjodohan juga tidak semuanya baik, seorang anak juga mempunyai hak memilih jalan hidupnya sendiri terutama dalam hal pendamping hidup. Jika orang tua terlalu memaksakan kehendak kepada anak, jiwa psikologis seorang anak lama kelamaan akan terguncang, dan menyebabkan seorang anak lebih memilih keluar dari rumah untuk bergaul dengan teman-temannya karena anak tersebut

commit to user

merasa nyaman. Begitu pula seperti yang dirasakan Almira dalam cerita film tersebut.

b. Orang tua yang terlalu toleran

Sebuah rumah tangga yang menerapkan pola-pola yang didasarkan pada sikap toleran yang berlebihan, bisa menyulitkan seorang remaja untuk mengembangkan perilaku kebebasannya, sehingga membuat anak selalu bergantung pada orang tua dan cenderung menjadi manja.

Menurut Hart Hawk (dalam Syaikh M. Jamaluddin Mahfzuh, 2005: 81),

“para remaja yang mendapat perhatian berlebihan di rumah, perilaku mereka akan seperti perilaku anak-anak”. Menurut pendapat tersebut dapat disimpul

bahwa seorang remaja yang terlalu mendapat perhatian berlebih akan menjadi seorang yang manja. Namun jika seorang remaja yang berasal dari keluarga yang terlalu toleran sudah menemukan teman bermainnya di luar rumah, remaja tersebut akan merasa malu dengan kehidupannya di dalam rumah, remaja tersebut cenderung menyembunyikan kemanjaannya kepada temannya dan berusaha menjadi seorang yang mandiri. Dalam film Punk In Love, tokoh yang digambarkan sesuai dengan pengertian di atas adalah Yoji.

commit to user

Gambar 24 Tante Rosa : Yoji.. kenapa bisa begini?

Yoji : Ceritanya panjang tante,ntar aja tak critain yo…tolong

keluarin aku sama arek-are tante… tapi jangan bilang mami

yo (anak-anak)

Tante Rosa : Macem-macem aja kamu ji… Ya udah tante bantuin.. tetapi

dengan satu syarat, kamu janji dulu sama tante! kamu harus

nglakuin tiga foto season.. (durasi 1.20’.58” – 1.21’. 03”)

Keterangan gambar 24 menunjukkan saat Yoji meminta bantuan kepada tante Rosa untuk membebaskan dirinya bersama teman-temannya dari tahanan. Namun Yoji meminta tante Rosa agar tidak memberitahu ibunya (jangan bilang mami yo…). Ucapan Yoji yang seolah-olah takut jika tante Rosa akan memberi tahu ibunya menandakan bahwa sebenarnya Yoji berasal dari keluarga yang terlalu mendapat perhatian dari keluarga. Yoji khawatir jika keluarganya mengetahui, maka akan dilarang bergaul lagi dengan teman-temannya. Walaupun seorang remaja yang berasal dari keluarga yang terlalu toleran sudah lepas dari rumah, tetapi remaja tersebut masih memikirkan apa yang akan terjadi di dalam rumah.

commit to user

c. Orang tua yang demokratis

Model rumah tangga yang demokratis dianggap sebagai salah satu faktor bagi terciptanya adaptasi yang bagus. Segala aturan berdasarkan pada kebebasan dan demokrasi. Orang tua menghormati anak yang sudah remaja sebagai individu yang utuh lahir batin, dalam memberi pengarahan, orang tua bersikap demokratis, tidak otoriter sedikit pun. Dengan demikian seorang anak akan merasa lebih dewasa dalam mengambil keputusan karena sudah mendapat kepercayaan penuh dari orang tua. Dalam film Punk In Love, tokoh yang digambarkan yaitu Mojo.

Gambar 25a

commit to user

Mojo berasal dari keluarga yang demokratis, walaupun orang tuanya hanya seorang juru kunci makam, namun orang tuannya membebaskan Mojo untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Hasilnya, Mojo menjadi seorang remaja yang mempunyai pendirian, buktinya meskipun seorang anak punk, namun tetap patuh dan kepada orang tuanya dalam film ini diceritakan adalah ibunya. Meskipun Mojo seorang anak punk tetapi Mojo masih bersedia membantu ibunya untuk menggali tanah makam dan menguburkan jenazah seperti dalam gambar 25a. Berbeda dengan Almira dan Yoji yang meninggalkan rumah tanpa izin orang tua, Mojo meminta izin terlebih dahulu untuk melakukan perjalanan ke Jakarta karena rasa patuh dan sayang terhadap ibunya, dan ibunya memberikan restunya seperti pada gambar 25b.

Sistem pendidikan orang tua yang demokratis membentuk Mojo menjadi anak punk yang kreatif dan berbeda dengan teman-temannya. Dibandingkan dengan Arok, Yoji, dan Almira, Mojo bisa dikatakan lebih mandiri. Selain itu, Mojo juga mempunyai tokoh idola yaitu Ir. Sukarno, presiden Indonesia yang pertama.

commit to user “PROKLAMASI”

“Kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekekuasaan dan lain-lain”.

“Diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya”. “Jakarta, 17 Agustus 1945”.

“Atas nama bangsa Indonesia”. “Sukarno/Hatta”

Karena sangat kagum dengan Ir. Sukarno, saat berziarah di makam Bung Karno di Blitar, Mojo membaca teks Proklamasi di depan makam (gambar 26). Pengarang ingin mengingatkan kembali tentang perjuangan Ir. Sukarno untuk kemerdekaan Indonesia. Anak punk yang selalu dipandang sebagai sampah masyarakat masih mempunyai rasa hormat terhadap perjuangan Ir. Sukarno, namun sekarang ini orang-orang yang sudah menjadi pejabat, lebih memanfaatkan ilmunya untuk merugikan bangsa seperti korupsi, penebangan hutan secara liar dan lain sebagainya. Tokoh Mojo digunakan pengarang untuk sedikit menyentil orang-orang tersebut.

Dalam film Punk In Love, terdapat empat tokoh utama yaitu Arok, Mojo, Yoji, dan Almira. Mojo, Almira, dan Yoji diceritakan secara jelas mengenai asal-usul keluarganya, hanya Arok yang tidak disebutkan bagaimana asal-asal-usulnya. Posisi Arok dalam film Punk In Love bisa disebut sebagai tokoh utama, perjalanan anak punk ke Jakarta terjadi karena Almira, Yoji, dan Mojo ingin menemani Arok untuk menyatakan cinta kepada Maia. Namun, bagaimana cita-cita Arok untuk menuju masa depan sangat tampak dalam cerita film ini, cita-cita-cita-cita tersebut adalah ingin mempunyai keluarga yang harmonis. Harapan Arok, jika bisa menikah dengan Maia, Arok ingin mempunyai usaha warung makan. Usaha

commit to user

warung makan ini merupakan cara Arok untuk mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya.

Gambar 27

Dalam sebuah keluarga yang harmonis, seorang ayah harus mampu mencukupi kebutuhan keluarga agar tidak terjadi disharmonisasi keluarga. Kejelasan Arok termasuk dalam kelompok keluarga yang otoriter, terlalu toleran, atau demokratis tidak diketahui, karena dalam film ini tidak ada gambaran yang menceritakan secara jelas tentang kondisi keluarga Arok. Namun, Arok mempunyai impian menjadi keluarga yang harmonis. Harapan Arok, jika bisa menikah dengan Maia, Arok ingin mempunyai usaha warung makan. Walaupun hanya membuka usaha warung makan, tetapi Arok sudah mempunyai penghasilan yang tetap, sehingga bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya, seperti dalam gambar 27.

Dokumen terkait