• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS

B. Kritik Sosial Pengarang dalam Film Punk In Love

2. Penataan Kota

Penataan kota-kota besar di Indonesia masih sangat perlu dibenahi. Dalam film Punk In Love, kekurangan-kekurangan tersebut terlihat selama perjalanan Arok, Mojo, Yoji, dan Almira menuju ke Jakarta. Kota besar yang menjadi sorotan kritik sosial pengarang adalah Semarang dan Jakarta.

Kota yang menjadi sorotan pertama pengarang adalah kota Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah. Potensi letak Semarang yang berada di pinggir pantai yang berseberangan dengan laut Jawa menjadikan daerah ini menjadi langganan banjir rob (gambar 31).

Gambar 31

Dalam film Punk In Love, pengarang menceritakan saat Arok dan kawan-kawannya menumpang truk menuju Semarang. Namun, saat hendak turun dari truk, mereka terkejut karena keadaan jalanan penuh dengan air (gambar 32a) dan

commit to user

akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dengan terpaksa menyeberangi banjir rob.

Gambar 32a

Gambar 32b

Dalam film ini pengarang menyinggung masalah banjir rob di Semarang, karena pengarang menilai masalah banjir rob di Semarang yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung teratasi. Hendaknya pemerintah kota Semarang segera mencari dan menemukan solusi yang tepat untuk penanganan rob di Semarang.

commit to user

Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan Semarang bawah (Tawang, Jalan Hasanudin, Tanah Mas, Kota Lama,dan lain sebagainnya). Kawasan Semarang bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan

Semarang atas, meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati, Tembalang, Banyumanik, dan lain-lain.

Apabila tidak ada solusi dan area banjir rob semakin meluas maka akan membuat seluruh kota Semarang (Semarang bawah) akan terkena banjir dan menjadi banjir rob seumur hidup bagi warga Semarang. Kerugian secara material berupa macetnya sendi-sendi ekonomi hingga penyakit akibat banjir pun tidak dapat dihindari.

Kota yang menjadi sorotan kedua dalam film Punk In Love adalah kota Jakarta, ibukota Negara Indonesia. Jakarta merupakan pusat pemerintahan Negara Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan, hendaknya kota tersebut rapi, aman, dan indah. Pengarang ingin menyampaikan kritik sosial terhadap kota Jakarta karena sebagai Ibu kota negara, Jakarta penuh dengan kemacetan, preman dan kumuh.

Banyak hal yang menyebabkan kemacetan di kota Jakarta, antara lain tidak adanya pelebaran jalan, meningkatnya pemilik kendaraan bermotor karena mudahnya membeli dengan sistem kredit, kendaraan umum yang menurunkan penumpang di sembarang tempat, rendahnya disiplin semua pemakai jalan

commit to user

(pemilik mobil, motor, sopir kendaraan umum, pengguna jalan, dan pedagang kaki lima).

Semua pengguna jalan di Jakarta mempunyai andil yang besar dalam kemacetan di Jakarta. Hendaknya pengguna jalan raya selalu tertib dalam memakai jalan, polisi lalu lintas selalu menertibkan jalan dengan rutin, selain itu pemerintah juga harus segera menertiban pedagang kaki lima, mengupayakan pelebaran jalan dan membati penggunaan kendaraan pribadi disertai dengan penambahan fasilitas kendaraan massal yang aman dan nyaman di Jakarta. Jakarta sebenarnya sudah mempunyai kendaraan massal bus way, namun tingkat kenyamanan dan keamanan bus way juga masih kurang memadai, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan massal.

Penertiban pedagang kaki lima perlu dilakukan oleh pemerintah, karena pedagang kaki lima menggunakan sebagian jalan raya untuk menjajakan dagangan, hal itu akan menyebabkan kemacetan jalan dan membuat pemandangan kota terlihat kumuh/kotor.

CNN melansir dalam situsnya bahwa Jakarta menduduki peringkat 7 dari 10 kota sebagai kota yang paling dibenci. Dalam artikel tersebut, juga disebut Jakarta sebagai kota dengan lalu lintas yang ruwet, polusi, kriminalitas, dan kekumuhan serta dianggap tidak menarik bagi para wisatawan. Berdasarkan statistik kedatangan turis tahun 2011 yang didapat Indonesia Travel (http://waspada.co.id/ /28-6-2012/19.26).

commit to user

Berita di atas menyebutkan bahwa menurut data statistik travel, Jakarta menjadi kota yang paling tidak ingin dikunjungi oleh para wisatawan, karena keadaan lalu lintas kota Jakarta yang rumit, polusi udara, kriminalitas yang tinggi, dan pemandangan kota yang kumuh.

Gambar 33a

Gambar 33b

Cuplikan berita tersebut sesuai dengan kritik sosial pengarang yang terdapat dalam film Punk In Love. Jakarta sebagai kota yang kumuh. Gambar 33a dan 33b merupakan bukti kekumuhan kota Jakarta. Kekumuhan disebabkan

commit to user

karena tingkat urbanisasi kota Jakarta yang sangat besar dan biaya hidup yang mahal sehingga masyarakat menggunakan apa saja untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Gambar 33a adalah gambar rumah-rumah kumuh yang ada di sepanjang sungai Ciliwung. Masyarakat mendirikan rumah-rumah di pinggir sungai untuk tempat tinggal karena kebutuhan hidup di Jakarta yang mahal menyebabkan harga tanah atau untuk sewa rumah juga mahal.

Mendirikan rumah huni di daerah sungai sangat berbahaya, karena jika terjadi banjir maka rumah tersebut akan hanyut dan menyebabkan jatuhnya korban. Tidak hanya mendirikan rumah di tepi sungai, masyarakat juga memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari (buang hajat, mandi, memasak, dan lain sebagainya).

Keadaan akan lebih buruk lagi jika masyarakat juga membuang sampah di sungai, maka akan timbul masalah banjir, penyebabnya karena permukaan dasar sungai yang dangkal oleh sampah dan lebar sungai semakin sempit karena dijadikan rumah huni. Selain air sungai menjadi tidak sehat, juga akan menimbulkan bau yang tidak enak. Hal tersebut yang menjadikan Jakarta sebagai kota yang kotor seperti cuplikan berita di atas.

Gambar 33b adalah potret masyarakat yang berjualan di sepanjang trotoar jalan. Hal ini menyebabkan pemandangan yang tidak indah dan terkesan kumuh. Berjualan di sepanjang trotoar juga akan menyebabkan kemacetan. Selain itu, tingkat kriminalitas juga semakin tinggi, munculnya preman-preman jalanan,

commit to user

pencopet, dan lain sebagainya. Masyarakat Jakarta rela bekerja apa saja demi mendapatkan uang karena biaya hidup yang mahal.

Gambar 34

Masalah lain kota Jakarta yaitu kemacetan lalu lintas seperti pada gambar 34. Lalu lintas kota Jakarta sangat ruwet, karena semakin banyaknya masyarakat pendatang dan semakin bertambahnya pemilik kendaraan pribadi. Keadaan tersebut menyebabkan polusi udara, ditambah lagi tidak adanya hutan kota sehingga udara terasa panas dan tidak sehat.

Untuk mengatasi semakin banyaknya kendaraan pribadi dan polusi udara, hendaknya pemerintah segera melakukan pelebaran jalan, membuat hutan kota untuk mengurangi tingkat polusi, pembatasan pemakaian kendaraan pribadi dan menambah fasilitas kendaraan massal yang aman dan nyaman di Jakarta.

Permasalahan utama kota Jakarata adalah masalah urbaniasi yang tidak terkendali. Karena semakin banyaknya masyarakat daerah yang ingin mencari pekerjaan di kota besar karena di desa tidak menjamin kehidupan yang layak, dan

commit to user

tergiur dengan pendapatan yang lebih besar. Hal ini gambaran bagaimana pemberdayaan daerah pedesaan kurang diperhatikan oleh pemerintah.

Jika pemberdayaan desa sudah terjangkau oleh masyarakat, maka masyarakat tidak akan berbondong-bondong meninggalkan desa, karena kebutuhan hidup yang layak sudah terpenuhi, sehingga tingkat urbanisasi ke kota-kota besar terutama Jakarta semakin kecil. Hal itu akan mengurangi tingkat kemacetan, kumuh, dan kriminalitas di kota Jakarta.

Dokumen terkait