• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

Regulasi Pemerintah (X1) adalah peraturan-peraturan yang mengatur

tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang dikeluarkan pemerintah baik pusat maupun daerah. Variabel regulasi pemerintah ini diukur dengan instrumen yang dimodifikasi dan diadaptasi untuk konteks Indonesia dari Hendriques dan Sadorsky (1999) dalam Kholis dan Maksum (2003: 944) terdiri dari 4 (empat) item pernyataan.

Berdasarkan uji validitas menyebutkan bahwa ada 1 (satu) item pernyataan yang tidak valid, sedangkan 3 (tiga) item pernyataan lainnya adalah valid yaitu :

1. Tanggapan atas perencanaan pemerintah tentang lingkungan sosial perusahaan (X1.1)

2. Dukungan terhadap program-program pemerintah (X1.2)

3. Keputusan dan penerapan aturan-aturan pemerintah (X1.3)

Adapun distribusi frekuensi jawaban responden pada ketiga item variabel regulasi pemerintah (X1) adalah :

Tabel 4.10 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Regulasi Pemerintah (X1) Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 7 19 26 1 X1.1 0% 0% 0% 0% 13,5% 36,5% 50% 0 0 0 0 5 23 24 2 X1.2 0% 0% 0% 0% 9,6% 44,2% 46,2% 0 0 0 2 19 23 8 3 X1.3 0% 0% 0% 3,8% 36,5% 44,2% 15,4% Rata-rata 0% 0% 0% 1,3% 19,9% 41,6% 37,2% Sumber : Lampiran 1

Penjelasan berdasarkan nilai rata-rata prosentase pada tabel 4.10 adalah sebagai berikut :

1. Responden yang menjawab skor 1 – 3 sebesar 0% artinya tidak ada responden yang menyatakan bahwa perusahaan tidak tanggap/tidak mematuhi peraturan pemerintah.

2. Responden yang menjawa skor 4 sebesar 1,3% artinya 1,3% responden meragukan bahwa perusahaan tidak tanggap/tidak mematuhi peraturan pemerintah.

3. Responden yang menjawab skor 5 – 7 sebesar 98,7% artinya 98,7% responden yang menyatakan bahwa perusahaan tanggap/mematuhi peraturan pemerintah.

Kesimpulan dari jawaban responden pada variabel regulasi pemerintah adalah PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya tanggap, mendukung dan mematuhi peraturan-peraturan yang mengatur tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang dikeluarkan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

4.3.2. Variabel Tekanan Masyarakat (X2)

Tekanan Masyarakat (X2) adalah perhatian perusahaan terhadap

informasi-informasi yang disampaikan oleh masyarakat. Variabel tekanan masyarakat diukur dengan instrument yang dimodifikasi dan diadaptasikan untuk konteks Indonesia dari Hendriques dan Sadorsky (1999) dalam Kholis dan Maksum (2003: 944) terdiri dari 4 item pernyataan.

Berdasarkan uji validitas menyebutkan bahwa ada 1 (satu) item pernyataan yang tidak valid, sedangkan 3 (tiga) item pernyataan lainnya adalah valid yaitu :

1. Tanggapan perusahaan atas masukan dari masyarakat (X2.1)

2. Dukungan perusahaan terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan (X2.2)

3. Frekuensi aktifitas sosial perusahaan (X2.4)

Adapun distribusi frekuensi jawaban responden pada ketiga item variabel tekanan masyarakat (X2) adalah :

Tabel 4.11 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Tekanan Masyarakat (X2) Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 0 0 1 8 28 11 4 1 X2.1 0% 0% 1,9% 15,4% 53,8% 21,2% 7,7% 0 0 0 9 22 15 6 2 X2.2 0% 0% 0% 17,3% 42,3% 28,8% 11,5% 0 0 0 10 28 10 4 3 X2.4 0% 0% 0% 19,2% 53,8% 19,2% 7,7% Rata-rata 0% 0% 0,6% 17,3% 50% 23,1% 9% Sumber : Lampiran 1

Penjelasan berdasarkan nilai rata-rata prosentase pada tabel 4.11 adalah sebagai berikut :

1. Responden yang menjawab skor 1 – 3 sebesar 0,6% artinya 0,6% responden yang menyatakan bahwa perusahaan tidak tanggap terhadap informasi-informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

2. Responden yang menjawa skor 4 sebesar 17,3% artinya 17,3% responden meragukan bahwa perusahaan tidak tanggap terhadap informasi- informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

3. Responden yang menjawab skor 5 – 7 sebesar 82,1% artinya 82,1% responden yang menyatakan bahwa perusahaan tanggap terhadap informasi-informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

Kesimpulan dari jawaban responden pada variabel tekanan masyarakat adalah PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya memiliki perhatian terhadap informasi-informasi yang disampaikan oleh masyarakat.

4.3.3. Variabel Tekanan Organisasi Lingkungan (X3)

Tekanan organisasi lingkungan (X3) adalah perhatian perusahaan

terhadap aktifitas organisasi lingkungan (LSM lingkungan). Variabel organisasi lingkungan diukur dengan instrument yang dimodifikasi dan diadaptasikan untuk konteks Indonesia dari Hendriques dan Sadorsky (1999) dalam Kholis dan Maksum (2003: 944) terdiri dari 4 item pernyataan, dan berdasarkan uji validitas menyebutkan bahwa semua item pernyataan adalah valid. Adapun keempat item permyataan tersebut adalah : 1. Tanggapan perusahaan tentang organisasi lingkungan (X3.1)

2. Dukungan perusahaan terhadap aktifitas organisasi lingkungan (X3.2)

3. Sikap perusahaan terhadap masukan dari organisasi lingkungan (X3.3)

4. Frekuensi perusahaan menerima audiensi organisasi lingkungan (X3.4)

Berikut ini distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel tekanan organisasi lingkungan (X3) adalah :

Tabel 4.12 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Tekanan Organisasi Lingkungan (X3)

Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 0 0 3 8 22 15 4 1 X3.1 0% 0% 5,8% 15,4% 42,3% 28,8% 7,7% 0 2 1 5 26 11 7 2 X3.2 0% 3,8% 1,9% 9,6% 50% 21,2% 13,5% 0 0 5 12 23 9 3 3 X3.3 0% 0% 9,6% 23,1% 44,2% 17,3% 5,8% 0 0 2 13 21 12 4 4 X3.4 0% 0% 3,8% 25% 40,4% 23,1% 7,7% Rata-rata 0% 0,9% 5,3% 18,3% 44,2% 22,6% 8,7% Sumber : Lampiran 1

Penjelasan berdasarkan nilai rata-rata prosentase pada tabel 4.12 adalah sebagai berikut :

1. Responden yang menjawab skor 1 – 3 sebesar 6,2% artinya 6,2% responden yang menyatakan bahwa perusahaan tidak perhatian terhadap aktifitas organisasi lingkungan

2. Responden yang menjawa skor 4 sebesar 18,3% artinya 18,3% responden meragukan perhatian perusahaan terhadap aktifitas organisasi lingkungan.

3. Responden yang menjawab skor 5 – 7 sebesar 75,5% artinya 75,5% responden yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki perhatian terhadap aktifitas organisasi lingkungan.

Kesimpulan dari jawaban responden pada variabel tekanan organisasi lingkungan adalah PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya memiliki perhatian terhadap aktifitas organisasi lingkungan.

4.3.4. Variabel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Y1)

Tanggung jawab sosial perusahaan (Y1) adalah mekanisme bagi suatu

organisasi untuk secara sukarela mengitegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Variabel tanggung jawab sosial perusahaan ini diukur dengan instrumen yang yang dimodifikasi dan diadaptasi untuk konteks Indonesia dari Hendriques dan Sadorsky (1999) dalam Kholis dan Maksum (2003: 944) terdiri dari 4 item pernyataan.

Berdasarkan uji validitas menyebutkan bahwa ada 1 (satu) item pernyataan yang tidak valid, sedangkan 3 (tiga) item pernyataan lainnya adalah valid yaitu :

1. Perencanaan, komite dan program serta tanggung jawab sosial perusahaan (Y1.1)

2. Adanya Penyampaian program tanggung jawab sosial kepada shareholder (Y1.2)

3. Adanya Penyampaian program tanggung jawab sosial kepada karyawan dan stakeholder lainnya (pemerintah dan masyarakat) (Y1.3)

Berikut ini distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel tanggung jawab sosial perusahaan (Y1) adalah :

Tabel 4.13 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Y1)

Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 2 5 20 25 1 Y1.1 0% 0% 0% 3,8% 9,6% 38,5% 48,1% 0 0 0 4 20 21 7 2 Y1.2 0% 0% 0% 7,7% 38,5% 40,4% 13,5% 0 0 0 5 29 14 4 3 Y1.3 0% 0% 0% 9,6% 55,8% 26,9% 7,7% Rata-rata 0% 0% 0% 7% 34,6% 35,3% 23,1% Sumber : Lampiran 1

Penjelasan berdasarkan nilai rata-rata prosentase pada tabel 4.13 adalah sebagai berikut :

1. Responden yang menjawab skor 1 – 3 sebesar 0% artinya tidak ada responden yang menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki tanggung jawab lingkungan dan sosial.

2. Responden yang menjawa skor 4 sebesar 7% artinya 7% responden meragukan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan sosial. 4. Responden yang menjawab skor 5 – 7 sebesar 93% artinya 93%

responden yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Kesimpulan dari jawaban responden pada variabel tanggung jawab sosial perusahaan adalah PT. Teja Sekawan Cocoa Industries Surabaya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan dan sosial.

4.3.5. Variabel Akuntansi Sosial Perusahaan (Y2)

Akuntansi Sosial (Y2) adalah proses pengukuran variabel-variabel

maupun eksternal. Variabel akuntansi sosial perusahaan ini diukur dengan instrumen yang yang dimodifikasi dan diadaptasi untuk konteks Indonesia dari Hendriques dan Sadorsky (1999) dalam Kholis dan Maksum (2003: 945) terdiri dari 4 item pernyataan, dan berdasarkan uji validitas menyebutkan bahwa semua item pernyataan adalah valid. Adapun keempat item permyataan tersebut adalah :

1. Pemahaman pimpinan perusahaan terhadap konsep sosial (Y2.1)

2. Pengakuan dan pengukuran akuntansi sosial (Y2.1)

3. Penerapan akuntansi sosial (Y2.1)

4. Pelaporan dan publikasi akuntansi sosial kepada stakeholders yang diajukan (Y2.1)

Berikut ini distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel tanggung jawab sosial perusahaan (Y1) adalah :

Tabel 4.14 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel Akuntansi Sosial Perusahaan (Y2)

Skor No Item 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 23 18 11 1 Y2.1 0% 0% 0% 0% 44,2% 34,6% 21,2% 0 0 1 7 31 10 3 2 Y2.2 0% 0% 1,9% 13,5% 59,6% 19,2% 5,8% 0 0 0 8 24 11 9 3 Y2.3 0% 0% 0% 15,4% 46,2% 21,2% 17,3% 0 0 0 17 24 6 5 4 Y2.4 0% 0% 0% 32,7% 46,2% 11,5% 9,6% Rata-rata 0% 0% 0,5% 15,4% 49% 21,6% 13,5% Sumber : Lampiran 1

Penjelasan berdasarkan nilai rata-rata prosentase pada tabel 4.14 adalah sebagai berikut :

1. Responden yang menjawab skor 1 – 3 sebesar 0,5% artinya 0,5% responden yang menyatakan bahwa perusahaan tidak mengakui, menerapkan, melaporkan dan mempublikasikan akuntansi sosial.

2. Responden yang menjawa skor 4 sebesar 15,4% artinya 15,4% responden meragukan pengajuan, penerapam, pelaporan dan publikasi perusahaan akan akuntansi sosial yang dilakukan.

5. Responden yang menjawab skor 5 – 7 sebesar 84,1% artinya 84,1% responden yang menyatakan bahwa perusahaan mengakui, menerapkan, melaporkan dan mempublikasikan akuntansi sosial.

Kesimpulan dari jawaban responden pada variabel akuntansi sosial perusahaan adalah PT. Teja Sekawan Cocoa Industries telah mengakui, menerapkan, melaporkan dan mempublikasikan akuntansi sosial.

4.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen terkait