Untuk mengetahui respon terhadap warna dari logo Indosat, maka data akan dibuat secara range. Kategori range dapat dibuat dengan menghitung skor total dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel warna pada logo Indosat. Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju mendapat skor 3, tidak setuju mendapat skor 2, dan sangat tidak setuju mendapat skor 1. Dengan demikian dari 9 pernyataan dalam kuisioner mengenai warna, didapatkan nilai tertinggi 36 dan nilai terendah 9. Kemudian dibuat tingkatan untuk menentukan jenjang nilai serta distribusi frekuensi.
Berikut adalah urutan membuat distribusi frekuensi : 1. Menentukan Jumlah Kelas
Peneliti menentukan jumlah kelas dari respon mengenai warna kedalam 2 kelas, yaitu : baik dan tidak baik.
2. Menentukan Interval Kelas.
Setelah jumlah kelas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan interval tiap kelas dengan rumus :
i = range k Keterangan : i = interval kelas
range = nilai tertinggi – nilai terendah k = jumlah kelas
Dari data diatas interval kelas adalah : i = 36 – 9 = 27 = 13,5
2 2
Untuk memudahkan maka angka 13,5 dibulatkan ke atas menjadi 14.
3. Menyusun Distribusi Frekuensi
Dengan menggunakan jumlah kelas dan interval kelas di atas, selanjutnya dapat menyusun distribusi frekuensi untuk variabel warna.
Tabel 5.75. Distribusi Frekuensi Variabel Perubahan warna (X1)
Warna Jumlah (orang) Persentase
Tidak Baik : 9 – 22 24 46
Baik : 23 – 36 376 94
Total 400 100
Sumber : Data Primer, Kuesioner No 9-17
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan yang sangat baik terhadap perubahan warna pada logo Indosat, yaitu sebesar 94%. Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo.
Warna pada logo baru Indosat terdiri dari 3 warna, yaitu : biru, merah dan kuning.
Penggunaan warna biru digunakan untuk mencerminkan teknologi, merah untuk mencerminkan masyarakat Indonesia dan kuning untuk mencerminkan telekomunikasi.
5.4.2 Variabel Perubahan Tulisan (X2)
Untuk mengetahui respon terhadap tulisan dari logo Indosat, maka data akan dibuat secara range. Kategori range dapat dibuat dengan menghitung skor
total dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel tulisan pada logo Indosat. Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju mendapat skor 3, tidak setuju mendapat skor 2, dan sangat tidak setuju mendapat skor 1. Dengan demikian dari 11 pernyataan dalam kuisioner mengenai tulisan, didapatkan nilai tertinggi 44 dan nilai terendah 11. Kemudian dibuat tingkatan untuk menentukan jenjang nilai serta distribusi frekuensi.
Berikut adalah urutan membuat distribusi frekuensi : 1. Menentukan Jumlah Kelas
Peneliti menentukan jumlah kelas dari respon mengenai tulisan kedalam 2 kelas, yaitu : baik dan tidak baik.
2. Menentukan Interval Kelas.
Setelah jumlah kelas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan interval tiap kelas dengan rumus :
i = range k Keterangan : i = interval kelas
range = nilai tertinggi – nilai terendah k = jumlah kelas
Dari data diatas interval kelas adalah : i = 44 - 11 = 33 = 16,5
2 2
Untuk memudahkan maka angka 16,5 dibulatkan ke atas menjadi 17 3. Menyusun Distribusi Frekuensi
Dengan menggunakan jumlah kelas dan interval kelas di atas, selanjutnya dapat menyusun distribusi frekuensi untuk variabel tulisan.
Tabel 5.76 Distribusi Frekuensi Variabel Perubahan Tulisan (X2).
Bentuk Jumlah (orang) Persentase
Tidak Baik : 11 – 27 24 6
Baik : 28 – 44 376 94
Total 400 100
Sumber : Data Primer, Kuesioner No 18-26
Dari hasil tabel di atas mayoritas responden berpendapat bahwa perubahan jenis huruf yang digunakan pada logo Indosat baik. Jenis font yang digunakan pada Indosat adalah font khusus dimana hanya diciptakan dan di desain pertama kali untuk Indosat, bernama font Indosat. Tingginya hasil yang menunjukkan bahwa perubahan tulisan Indosat lebih baik dapat disebabkan karena font Indosat yang baru begitu sederhana dan tidak menggunakan unsur dekoratif seperti yang di temui pada beberapa tulisan pada logo lainnya, sehingga akan lebih mudah bagi siapa saja untuk mengenali jenis huruf tersebut. Selain itu di ukuran huruf yang di gunakan terdiri atas huruf kecil (lower case) sehingga tidak terkesan kaku.
5.4.3 Variabel Perubahan Bentuk (X3)
Untuk mengetahui respon terhadap bentuk dari logo Indosat, maka data akan dibuat secara range. Kategori range dapat dibuat dengan menghitung skor total dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel bentuk pada logo Indosat. Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju mendapat skor 3, tidak setuju mendapat skor 2, dan sangat tidak setuju mendapat skor 1. Dengan demikian dari 7 pernyataan dalam kuisioner mengenai bentuk, didapatkan nilai tertinggi 28 dan nilai terendah 7. Kemudian dibuat tingkatan untuk menentukan jenjang nilai serta distribusi frekuensi.
Berikut adalah urutan membuat distribusi frekuensi : 1. Menentukan Jumlah Kelas
Peneliti menentukan jumlah kelas dari respon mengenai bentuk kedalam 2 kelas, yaitu : baik dan tidak baik.
2. Menentukan Interval Kelas.
Setelah jumlah kelas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan interval tiap kelas dengan rumus :
i = range k Keterangan : i = interval kelas
range = nilai tertinggi – nilai terendah k = jumlah kelas
Dari data diatas interval kelas adalah : i = 28 - 7 = 21 = 10,5
2 2
Untuk memudahkan maka angka 10,5 dibulatkan ke atas menjadi 11 3. Menyusun Distribusi Frekuensi
Dengan menggunakan jumlah kelas dan interval kelas di atas, selanjutnya dapat menyusun distribusi frekuensi untuk variabel bentuk.
Tabel 5.77 Distribusi Frekuensi Variabel Perubahan Bentuk (X3)
Bentuk Jumlah (orang) Persentase
Tidak Baik : 7 – 17 29 7,3
Baik : 18 – 28 371 92,8
Total 400 100
Sumber : Data Primer, Kuesioner No 27-33
Dari hasil tabel 5.77 sebanyak 371 responden (92,8%) berpendapat bahwa bentuk elips yang digunakan pada logo Indosat memiliki bentuk yag baik.
Bentuk yang digunakan pada logo Indosat adalah bentuk gabungan dari tiga elips, dimana di tengahnya membentuk rangkaian bintang permata. Tingginya jumlah responden yang menyatakan baik pada bentuk yang digunakan oleh Indosat dapat disebabkan karena dalam logo Indosat, bentuk yang di pakai berupa elips sederhana. Kesederhanaan bentuk ini membuat logo akan menjadi lebih mudah untuk dilihat.
5.4.4 Variabel Reputasi Perusahaan (Y)
Untuk mengetahui bagaimana reputasi Indosat menurut para responden respon, maka data akan dibuat secara range. Kategori range dapat dibuat dengan menghitung skor total dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel reputasi pada logo Indosat. Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju mendapat skor 3, tidak setuju mendapat skor 2, dan sangat tidak setuju mendapat skor 1. Dengan demikian dari 38 pernyataan dalam kuisioner mengenai bentuk, didapatkan nilai tertinggi152 dan nilai terendah 38. Kemudian dibuat tingkatan untuk menentukan jenjang nilai serta distribusi frekuensi.
Berikut adalah urutan membuat distribusi frekuensi : 1. Menentukan Jumlah Kelas
Peneliti menentukan jumlah kelas dari respon mengenai reputasi kedalam 2 kelas, yaitu : baik dan tidak baik.
2. Menentukan Interval Kelas.
Setelah jumlah kelas ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan interval tiap kelas dengan rumus :
i = range k Keterangan : i = interval kelas
range = nilai tertinggi – nilai terendah k = jumlah kelas
Dari data diatas interval kelas adalah : i = 152 - 38 = 114 = 57
2 2
3. Menyusun Distribusi Frekuensi
Dengan menggunakan jumlah kelas dan interval kelas di atas, selanjutnya dapat menyusun distribusi frekuensi untuk variabel reputasi.
Tabel 5.78. Distribusi Frekuensi Variabel Reputasi Perusahaan (Y) Reputasi Jumlah (orang) Persentase
Tidak Baik : 38 – 94 33 8,3
Baik : 95 – 151 367 91,8
Total 400 100
Sumber : Olahan Peneliti
Tabel 5.78 diatas menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden menganggap reputasi perusahaan saat ini baik. Tingginya jumlah responden yang menyatakan bahwa reputasi Indosat saat ini baik dapat disebabkan oleh pelayanan, fasilitas dan teknologi yang di berikan oleh Indosat sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi di tanah air. Untuk pelayanan merupakan bagaimana karyawan Indosat mampu memenuhi kebutuhan dan keluhan pelanggan, sehingga mereka dapat merasa puas oleh layanan yang diberikan oleh Indosat. Sedangkan fasilitas adalah bagaimana produk dari Indosat (Mentari) mampu memberikan nilai tambah bagi para pelanggannya. Terakhir adalah mengenai teknologi yang ada pada produk Indosat, dimana sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia Indosat mampu memberikan produk yang berteknologi tinggi.