• Tidak ada hasil yang ditemukan

Doa: Pertanyaan Anak tentang Doa:

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 79-86)

Tanya: MENGAPA KITA MEMINTA YESUS MASUK DALAM HATI KITA? Jawab:

Ketika kita berkata "hati", kita berbicara mengenai bagian dari diri kita yang

memutuskan segala sesuatu. Sehingga ketika seseorang berkata bahwa kita meminta Yesus tinggal dalam hati kita berarti kita meminta Yesus untuk menjadi pemimpin dalam kehidupan kita. Hal itu juga berarti bahwa kita meminta Yesus untuk menjadi

Penyelamat kita, untuk menghapuskan dosa kita, dan juga memelihara kita. Itulah sebabnya mengapa seseorang menjadi Kristen. Ketika kita melakukan hal ini, Roh Kudus benar-benar datang dan tinggal dalam hati kita. Kemudian Dia tinggal bersama-sama dengan kita sepanjang waktu.

Ayat Kunci : Efesus 3:18

Ayat Terkait: Yohanes 16:5-7, Kisah 15:8-9, 16:14, 28:26-27, Roma 5:5, 10:8-10, 2 Korintus 3:3, Galatia 4:6-7, Wahyu 3:20.

Pertanyaan Terkait:

Apakah Yesus perlu mengetuk pintu hati saya untuk masuk?

Bagaimana orang-orang menjadi Kristen?

Haruskah saya meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa saya, atau apakah saya

harus mengatakan dosa apa saja yang sudah saya lakukan lalu baru memintanya untuk mengampuni saya?

Mampukah setan mengubah hati saya kembali menjadi hati yang kotor?

Dapatkah Allah menjaga hati saya untuk tetap bersih? Catatan untuk guru:

Kapanpun sebuah pertanyaan seperti ini datang, persiapkanlah untuk berbicara tentang keputusan anak anda dalam menerima Yesus. Siap dan bersedialah untuk

mengundang mereka berdoa untuk menerima Kristus apabila mereka belum pernah melakukan sebelumnya.

Bahan ini diambil dan diedit dari:

Judul buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa (Terjemahan dari buku "107 Question Children Ask about Prayer")

Editorial : Dabara Publishers

Penerbit : Betlehem Publishers Jakarta No. : 62

80

Dari Anda Untuk Anda

Dari: "GBZ" <gbz@>

>Salam dalam kasih Yesus

>Bapak/Ibu Pembina Situs Bina Anak yang terkasih dalam Kristus, >dengan berjangkitnya demam Crayon Sinchan, anak2 kami dan anak2 >dari teman2 kami banyak yang protes karena tidak kami perbolehkan >untuk mengikutinya. Kami sudah mendengar sedikit2 tentang bahaya >dari Crayon Sinchan ini, namun itu tidak cukup untuk memberi

>penjelasan bagi anak kami. Bersama ini perkenankan kami untuk minta >masukan dari Bapak/Ibu pembina dan rekan2 di situs ini tentang CS >ini, baik itu berupa artikel, diskusi, dll. Kami mengucapkan banyak >terima kasih atas bantuannya. Kiranya Tuhan kita Yesus Kristus >memberkati Bapak/Ibu Pembina dan rekan2 semua.

>Salam >Agus

Redaksi: Bapak Agus, kami mengucapkan terima kasih atas surat dan doanya.

Menanggapi permintaan Bapak, e-BinaAnak sudah berencana akan membahas artikel tentang Crayon Sinchan (e-BinaAnak 027), sesudah 2 edisi PASKAH (e-BinaAnak 025 dan 026) terbit. Harapan kami, edisi tersebut dapat membantu Bapak dan juga para pembaca e-BinaAnak dalam memberi penjelasan tentang Crayon Sinchan pada anak-anak.

81

e-BinaAnak 026/Maret/2001: Paskah

Salam dari Redaksi

Salam Sejahtera dalam Kristus,

Pada seri kedua dari edisi PASKAH ini kami menyajikan beberapa bahan yang penting bagi guru untuk menambah pengetahuan dan juga beberapa ide untuk kegiatan

PASKAH anak-anak di Sekolah Minggu anda.

Sementara anda, para guru-guru Sekolah Minggu, sibuk mempersiapkan PASKAH, kami ingin mengingatkan agar anda sendiri juga mempersiapkan diri dan hati anda untuk menyambut PASKAH. Jangan biarkan kesibukan PASKAH ini menyita seluruh waktu anda dan melupakan yang paling penting yaitu hubungan kita dengan Tuhan; peliharalah dan dekatlah pada DIA selalu.

Selamat menyambut PASKAH! Staf Redaksi BinaAnak

"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia

telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;"

(1 Korintus 15:3-4)

82

Artikel: Kristus Bangkit. Dialah Tuhan Saya!!!

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati?

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Lukas 24:5) < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Luk/T_Luk24.htm 24:5 >

Ada banyak orang, bahkan orang Kristen, yang mempertentangkan kebenaran kisah PASKAH. Ada yang berpendapat bahwa yang disalib bukan Tuhan Yesus, tapi seseorang yang berwajah mirip Yesus, ada pula yang mengatakan bahwa Yudas Iskariotlah yang disalib, ada pula yang mengatakan bahwa mayat Yesus

disembunyikan, ada pula yang berpendapat bahwa Tuhan Yesus hanya mati suri, dan banyak pendapat-pendapat lain. Apakah Tuhan Yesus benar-benar disalibkan, mati, dan tiga hari kemudian bangkit dari kematian?

Bagaimana keyakinan anda sebagai guru-guru Sekolah Minggu yang akan

memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anak yang anda didik? Untuk menguatkan iman dan memperluas pengetahuan guru-guru Sekolah Minggu, ikutilah sajian perenungan ini:

ADA YANG MENGATAKAN "Bukan Yesus yang tergantung di kayu salib, tetapi Yudas Iskariot."

ADA YANG MENGATAKAN Bahwa yang tergantung di kayu salib memang tubuh Yesus, tetapi Ia belum sungguh-sungguh mati melainkan baru mati suri, kemudian Ia siuman kembali dan pergi ke kota lain.

ADA PULA YANG MENGATAKAN Itu memang mayat Yesus, tapi kemudian mayat itu dicuri oleh murid-muridNya dan disimpan di tempat aman. Murid-murid Yesus lalu berbohong dengan mengatakan bahwa Yesus hidup lagi.

ADA YANG MENGANGGAP Bahwa peristiwa kebangkitan adalah hasil khayalan/imajinasi para murid.

MANA YANG BENAR? "Sungguhkah Tuhanku telah Bangkit?" Apakah buktinya

sehingga saya benar-benar yakin bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang hidup, yang telah mengalahkan kuasa kematian?

MARI KITA MELIHAT FAKTA YANG SESUNGGUHNYA

1. Kita dapat membuktikan bahwa yang tergantung di kayu salib sungguh-sungguh

mayat Tuhan Yesus dan bukan mayat Yudas Iskariot. Yudas Iskariot mati menggantung diri. Mayatnya sudah disaksikan oleh seluruh penduduk kota Yerusalem. Jadi tidak mungkin Yudas Iskariot yang mati di kayu salib itu.

83

Yesus benar-benar sudah mati sewaktu murid-murid datang untuk menurunkan mayatNya. Ini terbukti karena sewaktu seorang tentara menusuk perut Yesus dengan tombak, maka dari perut Yesus keluar darah dan air. Yesus sudah mati dan dikubur dengan tutup kubur yang diberi segel kuat-kuat, serta dijaga oleh sepasukan tentara.

2. Mari kita misalkan sejenak bahwa Yesus dikubur hidup-hidup (dalam keadaan

pingsan atau mati suri). Dapatkah Ia bertahan selama tiga hari di dalam kubur yang lembab tanpa makan dan minum ataupun perawatan medis terhadap luka-lukaNya yang sangat parah dan mematikan? Belum lagi terpikirkan bagaimana caranya melepaskan diri dari kain kafan beserta rempah-rempah yang membalut seluruh tubuhNya. Bagaimana dengan batu penutup kubur yang sangat berat dan telah disegel itu? Kalaupun semuanya teratasi, masih ada serdadu Romawi yang berjaga di depan kubur. Mampukah seseorang yang "dianggap mati suri" tsb. mengatasi berbagai rintangan di atas?

3. Mayat Yesus tidak mungkin dicuri oleh murid-murid. Bagaimana mungkin mereka

berani mencuri mayat itu, sedangkan mereka sudah lari terbirit-birit ketakutan dan sembunyi ketika Tuhan Yesus ditangkap di taman Getsemane? Seandainya murid-murid itu benar mencuri mayat Yesus (berarti Yesus benar-benar mati dan tidak bangkit), bagaimana mungkin sejarah bisa mencatat kesaksian iman yang luar biasa dari para murid yang "menyaksikan" Yesus telah bangkit. Manusia rela mati untuk sesuatu yang mereka PERCAYAI sebagai kebenaran (meskipun mungkin yang mereka percayai itu sesungguhnya bukan kebenaran). Tetapi, bagaimana pun juga manusia tidak rela mati untuk sesuatu yang mereka KETAHUI adalah bohong. Jadi, satu-satunya jawaban mengapa sikap murid-murid yang semula terlihat "pengecut" berubah menjadi saksi Kristus yang berani mati adalah karena mereka telah menyaksikan sendiri Yesus telah bangkit dari kematian!

4. Khayalan bersifat sangat subyektif dan pribadi, sehingga tidak mungkin dua

orang memiliki khayalan yang sama persis, apalagi ratusan orang. Dalam peristiwa kebangkitan Yesus, yang menjadi "saksi mata" tidak hanya satu dua orang, melainkan ratusan orang yang terdiri dari berbagai golongan dan berada di berbagai lokasi yang berbeda. Kepada para perempuan, Petrus, Tomas, murid- murid, bahkan pada kelompok yang terdiri lebih dari 500 orang. Ada yang dilakukanNya di ruang tertutup, di jalan, di pantai, juga di bukit.

Kita percaya bahwa Yesus Kristus sudah bangkit. Hal ini membuktikan bahwa:<nr>

1. Dia adalah Tuhan.

2. Dia telah mengalahkan maut.

3. Dia berkuasa mengampuni dosa kita.

4. Dia berkuasa menyelamatkan kita.

Justru karena Yesus adalah Tuhan maka kematian tidak dapat menguasaiNya. Yesus mati untuk menebus dosa manusia. Tetapi Ia tidak mati untuk selamanya. Ia bangkit kembali di dalam kemenangan sehingga kematian ditertawakan. "Hai maut, dimana sengatmu?" (1 Korintus 15:55). Dengan kebangkitanNya nyatalah Tuhan Yesus

84

berkuasa mengampuni dosa kita. Puji Tuhan Ia hidup kembali. Tuhan kita, TUHAN YANG MENANG!!!

Bahan ini dirangkum dari: Judul Majalah: KITA Edisi : 47 tahun 1997

Penerbit : LRII (Lembaga Reformed Injili Indonesia) Halaman : 11

Judul Buku: Akal dan Kekristenan Penulis : Paul E. Little

Penerbit : Penerbit Kalam Hidup, Bandung Halaman : 35-44

Serba-Serbi: "Terangnya Salib Kristus"

Jika Pengurus Sekolah Minggu sepakat untuk mengadakan acara PASKAH yang berkesan bagi anak-anak, maka ide acara ini mungkin akan dapat digunakan untuk menolong anda.

Setelah Firman Tuhan disampaikan, yang intinya menceritakan tentang kedatangan Kristus ke dunia dan kerelaanNya untuk menderita bagi manusia bahkan rela di salib untuk menebus dosa kita, maka mintalah anak-anak untuk maju ke depan dan duduk melingkari "salib" yang disusun dari batang-batang lilin yang diletakkan dalam formasi salib seperti contoh berikut ini:

** ** ********** ********** ** ** ** ** ** **

Acara dapat diakhiri dengan mengajak anak-anak, khususnya mereka yang belum mengundang Yesus masuk dalam hati mereka untuk berdoa dan meminta Yesus mengampuni dosa-dosa mereka dan memintaNya untuk menjadi Tuhan dan

Juruselamat pribadinya. Bagi anak-anak yang telah menerima Yesus, ajaklah mereka untuk merenungkan kasihNya yang luar biasa itu dan berdoa dengan ucapan syukur untuk semua kebaikanNya.

Ide diambil dari:

Judul Buku : Mengajar Sekolah Minggu yang Kreatif Penulis : Paulus Lie

85

Penerbit : Yayasan Andi Yogyakarta Halaman : 23

86

Tips: Paskah : Pertanyaan Anak-Anak Kecil Mengenai

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 79-86)