• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tips: Memulai Pengajaran Baru Di Sekolah Minggu Acara kenaikan kelas dapat direncanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 193-198)

Sekolah Minggu masing-masing. Acara kenaikan kelas bisa diadakan secara bersama atau bahkan digabung dengan acara Penetapan Pekerja/guru Sekolah Minggu.

Untuk mengawali acara tahun ajaran baru ini, Sekolah Minggu dapat mengadakan KKR atau ibadah umum yang diikuti oleh semua anak Sekolah Minggu, guru Sekolah Minggu dan pemimpin Sekolah Minggu, yang dilanjutkan dengan acara kenaikan kelas dan acara Penetapan Pekerja.

Pada acara kenaikan kelas, anak-anak dalam kelompok-kelompok kelas yang baru ini didoakan secara bergiliran misalnya: pertama anak Balita dulu, berikutnya anak Kelas Pratama, Madya, dan Tunas Remaja.

Untuk menambah kesan istimewa pada acara kenaikan kelas ini, anak- anak dapat diberi sertifikat kenaikan kelas (sebagian Sekolah Minggu sudah mulai memberikan rapor pada anak-anak Sekolah Minggu), bisa juga diberikan hadiah kecil untuk kenang-kenangan, misalnya hadiah Alkitab atau renungan harian anak untuk anak-anak kelas Pratama karena pada umur itu mereka sudah lancar membaca.

Pada acara Penetapan Pekerja, mula-mula para guru dan pemimpin Sekolah Minggu diperkenalkan pada anak-anak. Selanjutnya pembimbing atau pendeta yang bertugas memimpin jalannya ibadah bersama dapat memberikan sedikit pengantar mengenai pentingnya Pelayanan Anak dan betapa mulianya panggilan mereka untuk melayani. Setelah itu para guru dan pemimpin Sekolah Minggu dipanggil supaya berdiri di depan altar untuk mengucapkan janji, lalu pembimbing atau pendeta mendoakan mereka. Sebuah contoh janji guru Sekolah Minggu, misalnya:

(Janji diucapkan secara bersama-sama.)

"Dengan pertolongan Allah, saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk mengajarkan Firman Allah, menjelaskan jalan keselamatan, memimpin murid-murid saya kepada Kristus dan mengarahkan mereka di dalam Firman, kehendak dan jalan-Nya. Saya akan setia menghadiri Sekolah Minggu. Saya akan mengunjungi murid-murid saya yang absen, pengunjung-pengunjung, calon-calon murid dan anggota-anggota tetap. Saya akan menghadiri rapat-rapat pekerja dan kursus-kursus pendidikan. Saya juga akan berdoa bagi murid-murid saya, rekan- rekan saya dan pelayanan saya. Saya akan terus belajar untuk meningkatkan pelayanan saya."

Setelah seluruh acara selesai, para guru Sekolah Minggu dapat membawa anak-anak ke kelasnya masing-masing.

Hal yang perlu dilakukan guru Sekolah Minggu untuk memulai pengajaran baru di kelasnya adalah:

194

1. Persiapan Pribadi

Sebelum memulai kelasnya yang baru ini, guru sebaiknya memiliki persiapan pribadi yang cukup matang, sehingga pertemuan pertama dapat berjalan dengan lancar.

2. Berusaha Mengenal Mereka

Hal yang perlu dilakukan untuk mengenal anak-anak adalah menciptakan suasana keterbukaan dan persahabatan di dalam kelas sehingga anak-anak akan melihat guru sebagai pribadi yang

menyenangkan dan yang mau memperhatikan kebutuhan mereka. Hal ini dapat mengurangi kecanggungan yang dirasakan anak-anak saat pertama kali masuk kelas baru.

Selanjutnya guru juga dapat mengadakan acara ramah-tamah atau permainan. Tujuannya untuk menghilangkan kebekuan dan menolong anak maupun guru saling mengenal satu sama lain dengan sebaik- baiknya. Selain itu, guru juga akan memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai keadaan masing-masing anak.

3. Bersandar pada Roh Kudus

Hal terpenting dalam memulai kelas baru adalah tetap memohon pertolongan Roh Kudus agar guru Sekolah Minggu peka terhadap tanda-tanda, baik dalam percakapan maupun tingkah laku anak, yang dapat menunjukkan kebutuhan-kebutuhan khusus dalam diri dan kehidupan anak-anak tersebut. Dengan demikian guru dapat benar- benar mengenal anak-anak itu dan mengetahui kebutuhan pribadi tiap-tiap anak sehingga dapat melayani mereka dengan efektif.

Kiranya Tuhan memberkati pelayanan anda di Sekolah Minggu! Bahan ini dirangkum dari:

Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu II Penerbit : Gandum Mas

Halaman : 58 - 59; 199 - 200 Tim Redaksi

Sharing

Ketika anda pertama kali mengajar di Sekolah Minggu apakah anda grogi, canggung, gemetaran dan berkeringat dingin? Ah... ternyata anda tidak sendiri, karena ada guru-guru lain yang juga mengalaminya. Berikut ini adalah sharing pengalaman dari anggota milis diskusi e-BinaGuru saat pertama kalinya dia mengajar SM:

195

Kiriman dari: matius <matius@>

>MENJADI GURU SEKOLAH MINGGU >

>Serasa nggak percaya kalau saya kini menjadi seorang GSM, awalnya >sih nggak pernah tertarik dgn dunia pelayanan anak. Dulunya memang >aktif di pelayanan tapi di komisi remaja dimana waktu itu saya

>sudah mulai kuliah di semester pertama. Dari hasil pertemuan dan >obrolan dengan seorang teman yang telah melayani SM sejak duduk di >bangku SMP telah menarik hati saya untuk mencoba mengambil bagian >di dalam pelayanan anak dan sekolah minggu sampai hari ini. Waktu >itu guru laki-laki hanya 3 orang saja (termasuk saya) dan kami

>start bersamaan dan puji Tuhan sampai hari ini kami masih >bersama-sama melayani SM.

>

>Sebelum saya mengajar, saya mengikuti pembinaan cagur yang >diselenggarakan salah satu gereja dan lewat pembinaan itu semangat >saya semakin menggebu-gebu dan pulang dari pembinaan itu saya >mencoba menerapkan semua yang saya dapatkan di SM. Pertama kali >melayani di sekolah minggu saya mencoba dgn memimpin puji-pujian, >rasanya kaki ini gemetaran dan keringat dingin. Dari sana saya

>mulai merangkak pelan-pelan mendalami sungguh-sungguh pelayanan SM >ini. Saya dari awal sudah berprinsip akan mencoba mengajar di semua >tingkatan kelas dari balita sampai praremaja, agar pengalaman

>semakin bertambah dan sudah hampir enam tahun mengajar, saya sudah >pernah mengajar di kelas tanggung, kelas besar dan sampai hari

>ini di kelas balita. >

>Memang di balita punya keunikan tersendiri, saya bisa belajar >banyak di sana, belajar lebih sabar dan buat saya tantangan >mengajar di kelas balita lebih besar, persiapan pribadipun terasa >lebih berat karna memang saya rasakan sangat sulit. Tapi saya

>bersyukur dan minta sama Tuhan seminggu sebelum saya cerita saya >berdoa Tuhan beri saya ide yang baik untuk persiapan cerita kepada >anak balita. Dan setelah itu saya mulai peras otak untuk menyiapkan >cerita sepanjang minggu. Dan memang benar selama ini saya merasakan >pertolongan Tuhan yang sangat besar dimana saya selalu boleh

>diberi ide yang baik dan kreatif untuk boleh mengajar. Dan salah >satu kebiasaan yang selalu saya lakukan adalah saya tidak akan

>mencontoh mentah-mentah apa yang sudah ada di buku panduan. Saya >selalu mencoba mencari ide yang lain untuk dikembangkan sendiri. >Dan selama ini memang berjalan dengan baik tentunya dgn pertolongan >Tuhan. Kiranya itu yang bisa saya sharekan buat temen-temen.

> >rgds >matius

196

Dari Anda Untuk Anda

Dari: Robinson - PR <Robinson@>

>Terima kasih untuk kirimannya. Kalau kiranya berkenan, saya mohon >agar kiranya bisa dikirim naskah yang sebelum-sebelumnya. Saya >hanya punya sampai edisi 13. Saya kepingin sekali edisi 14

>sampai dengan 35 dikirimi. Terus terang, saya selaku Penatua >urusan Sekolah Minggu, setelah saya peroleh, saya print out dan >saya bagi-bagikan ke guru sekolah Minggu di Gereja kami di HKBP >Perumnas 2 Bekasi. Bahkan ke beberapa pendeta HKBP di daerah/ >desa di sumatera utara, yang belum bisa atau belum memiliki

>internet, saya kirim lewat Pos. Saya baru saja kirim ke Pulo

>Samosir, Ke Sidikalang. Mohon Kirinya bantuan redaksi Bina anak. >Terima kasih Tuhan memberkati

>Robinson Pangaribuan

Redaksi: Terima kasih untuk surat yang anda kirimkan ini. Edisi-edisi yang anda minta sudah kami kirim dan kami salut dengan semangat anda untuk membagi-bagikan berkat yang anda terima dari e-BinaAnak kepada rekan-rekan pelayanan di Sumatera Utara. Kiranya Tuhan memberkati pelayanan Sekolah Minggu di gereja anda.

197

e-BinaAnak 039/Juli/2001: Pengabaran Injil

Sekolah Minggu

Salam dari Redaksi

Salam Sejahtera dalam Kristus,

Pada tahun ajaran baru di Sekolah Minggu, biasanya ada anak-anak baru yang

mungkin baru pertama kalinya datang ke Sekolah Minggu. Bagaimana kita menyambut mereka supaya pengalaman pertama ke SM ini menjadi pengalaman yang

menyenangkan dan tak terlupakan? Dan bagaimana melayani mereka supaya mereka betah dan rajin datang ke Sekolah Minggu? Ikuti edisi e-BinaAnak kali ini dan anda akan belajar beberapa hal penting tentang cara menyambut anak-anak yang baru pertama kali hadir di Sekolah Minggu.

Tuhan memberkati. Tim Redaksi

"Barangsiapa menyambut anak ini dalam namaKu, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia,

yang mengutus Aku." (Lukas 9:48)

198

Artikel: Menjaring dan Mempertahankan Anak di Sekolah

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 193-198)