• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G. Dokumen dan Catatan Akuntansi

Menurut Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki Keuskupan

Agung Semarang tahun 2008, dalam pelaksanaan proses akuntansi diperlukan

dokumen dan catatan akuntansi untuk memudahkan proses pencatatan dan

pemeriksanaan atas transaksi keuangan yang terjadi. Formulir yang digunakan

harus dibuat sedemikian rupa sehingga mencerminkan sistem pengendalian

intern yang memadai dan dapat berfungsi sebagai alat bantu yang

memudahkan pelaksanaan proses akuntansi.

Contoh dokumen dan catatan akuntansi yang disajikan harus digunakan

oleh Paroki dan Paroki dapat mengembangkan atau membuat dokumen dan

catatan akuntansi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan Paroki. Namun

demikian, dokumen dan catatan akuntansi yang dikembangkan atau dibuat

tersebut harus mencerminkan sistem pengendalian intern yang memadai.

Menurut Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki Keuskupan Agung

Semarang tahun 2008, dokumen dan catatan yang digunakan dalam sistem

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yaitu:

1. Buku Kas Dewan Paroki (BKDP)

Buku Kas Dewan Paroki (BKDP), digunakan untuk mencatat semua

transaksi kas masuk dan kas keluar secara kronologis (urut tanggal)

dengan tujuan untuk mengetahui secara secara cepat transaksi kas yang

2. Buku Bank Tidak Terikat (BBTT)

Buku Bank Tidak Terikat (BBTT), digunakan untuk mencatat semua

transaksi bank tidak terikat masuk dan bank tidak terikat keluar secara

kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui secara cepat

taransaksi bank tidak terikat yang terjadi dan saldo bank tidak terikat yang

dimiliki.

3. Buku Bank Terikat Sementara–Tabungan (BTST)

Buku Bank Terikat Sementara–Tabungan (BTST), digunakan untuk mencatat semua transaksi bank terikat sementara – tabungan masuk dan bank terikat sementara–tabungan keluar secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahuai secara cepat transaksi bank terikat

sementara – tabungan yang terjadi dan bank terikat sementara–tabungan yang dimiliki.

4. Buku Bank Terikat Sementara–Giro (BTSG)

Buku Bank Terikat Sementara–Giro (BTSG), digunakan untuk mencatat semua transaksi bank terikat sementara–giro masuk dan bank terikat sementara – giro keluar secara kronologis (urut tanggal) dengan tujuan untuk mengetahui secara capat transaksi bank terikat sementara–

giro yang terjadi dan saldo bank terikat sementara – giro yang dimiliki. 5. Laporan Kas Kecil Dewan Paroki (LKKP)

Laporan Kas Kecil Dewan Paroki (LKKP), digunakan oleh Kasir

jumlah yang relatif kecil atau sejumlah pembatasan yang ditetapkan oleh

Dewan Paroki.

6. Laporan Kas Kecil Devosionalia (LKKD)

Laporan Kas Kecil Devosionalia (LKKD), digunakan oleh Kasir

Devosionalia untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas

devosionalia sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil atau sejumlah

pembatasan yang ditetapkan oleh Dewan Paroki.

7. Laporan Kas Kecil Wisma Paroki (LKKW)

Laporan Kas Kecil Wisma Paroki (LKKW), digunakan oleh Kasih

Wisma Paroki untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas Wisma

Paroki sehari-hari dengan jumlah yang relatif kecil atau sejumlah

pembatasan yang ditetapkan oleh Dewan Paroki.

8. Tanda Terima

Tanda terima, berfungsi sebagai bukti penerimaan sumbangan dan

penerimaan lain-lain secara tunai/ wesel/ cek/ bilyed giro. Dalam bukti ini

terdapat nomor urut bukti yang tercetak sebagai bentuk pengendalian

intern.

9. Tanda Bayar

Tanda Bayar secara tunai/ wesel/ cek/ bilyed giro, berfungsi sebagai

media otorisasi/ tanda persetujuan Pastor Paroki dan Bendahara Dewan

Paroki atas pengeluaran uang yang akan dilakukan. Bukti eksternal, dalam

pengendalian intern. Tanda Bayar yang rusak (sobek, salah tulis, dan

lain-lain) harus diarsipkan.

10.Bon Sementara

Bon Sementara adalah bukti pengeluaran uang yang bersifat masih

sementara, sehingga belum dicatat/ dibebankan sebagai beban/ biaya/

pengeluaran lainnya dalam Buku Kas Dewan Paroki.

11.Catatan Bon Sementara (CTBS)

CTBS dibuat oleh Bendahara Dewan Paroki untuk mencatat

pengeluaran Bon Sementara dan Bon Sementara yang sudah

dipertanggungjawabakan. Bon Sementara yang belum

dipertanggungjawabkan sampai akhir bulan, harus dipindahkan ke dalam

CTBS sampai dengan bulan berikutnya.

12.Bukti Kas Masuk (BKM)

Bukti Kas Masuk (BKM), digunakan sebagai bukti intern untuk

mencatat semua penerimaan uang oleh Kasir dalam rangka memudahkan

pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam program aplikasi

akuntansi.

13.Bukti Kas Keluar (BKK)

Bukti Kas Keluar (BKK), digunakan sebagi bukri intern untuk

mencatat semua pengeluaran uang oleh Bendahara Dewan Paroki dalam

rangka memudahkan pengelompokan dan penginputan transaksi ke dalam

14.Bukti Kas Keluar (BKK)

Bukti Bank Masuk (BBM), digunakan sebagai bukti intern untuk

mencatat semua penerimaan uang melalui bank oleh Bendahara Dewan

Paroki dalam rangka memudahkan pengelompokan dan penginputan

transaksi ke dalam program aplikasi akuntansi.

15.Bukti Bank Keluar (BKK)

Bukti Bank Keluar (BBK), digunakan sebagai bukti intern untuk

mencatat semua pengeluaran uang melalui bank oleh Bendahara Dewan

Paroki dalam rangka memudahkan pengelompokan dan penginputan

transaksi ke dalam program aplikasi akuntansi.

16.Bukti Memorial (BMM)

Bukti Memorial (BMM), digunakan untuk mencatat transaksi

keuangan yang bukan merupakan transaksi kas dan atau bank. Contoh;

transaksi pembebanan kewajiban khusus paroki yang belum dibayar pada

akhir periode akuntansi. Jika tempat untuk jurnal dalam BKM kurang,

maka BMM harus dilampiri lembar Rinsian Jurnal Memorial.

17. Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte (BAPK)

Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Kolekte (BAPK), digunakan

paroki sebagai bentuk pertanggungjawaban paroki terhadap uang yang

sudah dihitung oleh petugas penghitung. Penerimaan hasil kolekte harus

dilaksanakan secara transparan , oleh sebab itu penghitung kolekte harus

18. Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Parkir (BAHP)

Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Parkir (BAHP),

merupakan dokumen yang digunakan paroki sebagai bentuk

pertanggungjawaban petugas penghitung kotak parkir terhadap uang yang

sudah dihitung.

19.Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Panduan Misa (BAHM)

Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Panduan Misa

(BAHM), merupakan dokumen yang digunakan paroki sebagai bentuk

pertanggungjawaban petugas panduan misa terhadap uang yang dihasilkan

dari panduan misa.

20.Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Lilin (BAHL)

Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Hasil Kotak Lilin (BAHL),

merupakan dokumen yang digunakan paroki sebagai bentuk

pertanggungjawaban petugas penghitungan hasil kotak lilin.

21.Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan

Paroki (BAKG)

Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak Persembahan

Paroki (BAKG), merupakan dokumen yang digunakan paroki sebagai

bentuk pertanggungjawaban petugas penghitungan kotak persembahan.

penerimaan hasil kotak persembahan harus dilakukan secara transparan,

oleh sebab itu petugas penghitung kotak persembahan harus membuat

22. Rincian Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak

Persembahan Paroki (RBAKG)

Rincian Berita Acara Perhitungan dan Penyerahan Dana Kotak

Persembahan Paroki (RBAKG), Petugas Penghitungan Kotak

Persembahan Paroki, wajib melampirkan RBAKG pada BAKG, serta

membubuhkan tanda tangan pada BAKG dan RBAKG di tempat yang

disediakan.

23. Catatan Penerimaan Hasil Kolekte, Parkir, Teks Misa dan Kotak Lilin

(CKPTL)

Berdasarkan BAPK, BAHP, BAHM, dan BAHL, Kasir mencatat hasil

kolekte, parkir, teks misa dan kotak lilin pada CKPTL, sebelum disetorkan

ke Bendahara Dewan Paroki. CKPTL dibuat sesuai urutan tanggal

kejadian untuk setiap bulan, dengan melihat catatan ini dapat segera

diketahui jumlah penerimaan-penerimaan tersebut untuk suatu bulan

tertentu.

24.Catatan Penerimaan Lain-Lain (CPLL)

Penerimaan uang oleh kasir yang tidak bisa dicatat ke dalam CKPTL,

oleh Kasir dicatat ke dalam CPLL. CPLL diantaranya digunakan untuk

mencatat Persembahan Bulanan Umat, Sumbangan Bebas dan Penerimaan

25.Tanda Terima Sumbangan Barang Devosi (TTSD)

Tanda Terima Sumbangan Barang Devosi (TTSD), digunakan sebagai

tanda terima sumbangan barang devosi yang diterima oleh pengelola

barang devosi.

26. Catatan penerimaan Sumbangan Barang Devosi (CPSD)

CPSD, digunakan untuk mencatat pembelian barang-barang devosi.

27.Kartu Barang Devosi (KBD)

KBD, digunakan untuk mencatat penambahan (masuk) dan

berkurangnya (keluar) barang-barang devosi.

28.Amplop Persembahan Bulanan Umat (APBU)

Amplop Persembahan Bulanan Umat (APBU), merupakan amplop

yang digunakan oleh umat saat menyerahkan persembahan bulanan, baik

melalui lingkungan atau yang dimasukkan ke dalam kotak persembahan.

APBU diisi oleh umat saat menyerahkan persembahan bulanan, baik

melalui lingkungan atau yang dimasukkan ke dalam kotak persembahan.

29.Catatan penerimaan Amplop Persembahan Bulanan Umat (CPAP)

Catatan penerimaan Amplop Persembahan Bulanan Umat (CPAP),

merupakan catatan yang dibuat oleh petugas lingkungan yang melakukan

pengumpulan atau penerimaan persembahan umat supaya dapat

memonitor banyaknya amplop persembahan umat yang beredar dan

30.Daftar Aktiva Tetap Tanah (DATT)

Daftar Aktiva Tetap Tanah (DATT), merupakan daftar yang berisi

informasi tanah yang dimiliki oleh Paroki.

31.Daftar Aktiva Tetap Bangunan, Gedung Dan perasarana (DATB)

Daftar Aktiva Tetap Bangunan, Gedung Dan prasarana (DATB),

merupakan daftar yang berisi informasi bangunan gedung dan prasarana

yang dimiliki oleh Paroki.

32.Daftar Aktiva Tetap Kendaraan (DATK)

Daftar Aktiva Tetap Kendaraan (DATK), merupakan daftar yang

berisi informasi kendaraan yang dimiliki oleh Paroki.

33.Daftar Aktiva Tetap Inventaris (DATI)

Daftar Aktiva Tetap Inventaris (DATI), merupakan daftar yang berisi

informasi inventaris yang dimiliki oleh Paroki.

34.Daftar Deposito Paroki (DDPP)

Daftar Deposito Paroki (DDPP), merupakan daftar yang memuat

rincian informasi mengenai deposito yang dimiliki oleh Paroki.

35.Daftar Piutang Paroki (DPUP)

Daftar Piutang Paroki (DPUP), merupakan daftar yang memuat rincian

Dokumen terkait