• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

Dari hasil penelitian dapat dapat terlihat bahwa sistem yang dijalankan

Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung (PSYRP) tidak sesuai dengan

Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki (PTKAP). Oleh sebab itu,

terdapat beberapa saran bagi PSYRP antara lain:

1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

a. Organisasi pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP, karena fungsi

kas dan fungsi akuntansi masih dilaksanakan oleh orang yang sama.

dilakukan oleh orang yang berbeda-beda sehingga akan meminimalkan

terjadinya kecurangan.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada PSYRP tidak sesuai

dengan PTKAP karena setiap dokumen pencatatan tersebut tidak

selalu terdapat tanda tangan yang lengkap dari pejabat yang

berwenang. Dokumen pencatatan harus ditandatangani dengan lengkap

sehingga dapat meminimalkan penyimpangan terhadap dokumen yang

akan digunakan.

c. Praktik yang sehat pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP karena

tidak semua penerimaan disertai dengan bukti misalnya penerimaan

kolekte dan kotak persembahan serta tidak adanya dokumen yang

bernomor urut tercetak. Setiap penerimaan kas harus disertai bukti dan

bukti tersebut harus bernomor urut tercetak sehingga dapat

memudahkan paroki ketika akan menelusuri kas yang hilang.

d. Karyawan yang kompeten pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP

karena PSYRP tidak memiliki kriteria kusus didalam melakukan

pemilihan karyawan. PSYRP harus memiliki kriteria khusus misalnya

harus terdapat pengalaman kerja dan memiliki latarbelakang

pendidikan dibidang keuangan dalam mempekerjakan karyawan dalam

mengelola keuangan sehingga dapat meminimalkan terjadinya

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

a. Organisasi pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP, karena fungsi

kas dan fungsi akuntansi masih dilaksanakan oleh orang yang sama.

Fungsi kas dan fungsi akuntansi seharusnya dilakukan oleh orang yang

berbeda-beda sehingga akan meminimalkan terjadinya kecurangan.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada PSYRP tidak sesuai

dengan PTKAP, karena setiap dokumen pencatatan tersebut tidak

selalu terdapat tanda tangan yang lengkap dari pejabat yang

berwenang. Setiap dokumen pencatatan seharusnya ditandatangani

oleh pejabat yang berwenang sehingga dapat meminimalkan terjadinya

penyimpangan.

c. Praktik yang sehat pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP, karena

setiap pencatatan kuitansi tidak dicatat ke bukti kas keluar akan tetapi

di catat ke Laporan Kas Keuangan Bendahara II, hal tersebut

dikarenakan LKK Bendahara II berisi seluruh penerimaan dan

pengeluaran kas paroki secara rutin. Setiap bukti pengeluaran kas

harus dicatat kedalam dokumen yang berbeda dengan bukti

penerimaan kas, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan

entry data kedalam komputer.

d. Karyawan yang kompeten pada PSYRP tidak sesuai dengan PTKAP

karena PSYRP tidak memiliki kriteria kusus didalam melakukan

harus terdapat pengalaman kerja dan memiliki latarbelakang

pendidikan dibidang keuangan dalam mempekerjakan karyawan

udalm mengelola keuangan sehingga dapat meminimalkan terjadinya

162

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Novita Sari. 2008. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan kas di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Antony, Robert and Govindarajan, Vijay. 2007. Management Control System. New York: Homewood.

Arif, Suadi. 1994. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: Stie YKPN

Arlin, Alexander. 2007. Evaluasi Pengendalian Intern Penerimaan Kas Panitia Relokasi Gereja Katolik Kristus Raja Banciro Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Bastian, Indra (2001). Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia.Yogyakarta: BPFE

Baridwan, Zaki. (1991). Sistem Akuntansi. Yogyakarta. BPFE.

Carvalho, M. F (2005). Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Toko Puskat. Skripsi: Jurusan akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Cashin A. James, Saul Fieldman and Joel J. Lerner. 1975. Intermediate Accounting. USA: Mc Graw – Hill Book Company

Cemara, Damar (2007). Evaluasi Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Budi Chatering Yogyakarta. Skrpsi : Jurusan akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Deddi, Nordiawan. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Penerbit Sealemba Empat

Halim, Abdul. 1989. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE

Hall A, james. 2008. Management Control System. Ohaio: Natorp Boulevard.

IAI, 2009, SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus kas

Kementerian Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, diakses pada tanggal 30 September 2013)

Kurnianto, Paulus Arif. 2002. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Organisasi Non Profit. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Mahsun, M., Sulistiyowati, Firma., dan Purwanugraha, H.A. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Meilinina, Shanti (2005). Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. INKA Madiun. Skripsi:

Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, Asto (2002). Analiais dan Perancangan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Kredit Wahana Arta Bandar Lampung. Skripsi: Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Novitasari, Endriyani (2006). Analisis Dan perancarang Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas GKJ Dayu. Skripsi: Juruasan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung. 2008. Pedoman Dasar Dewan Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung.

Pramono, Cipto (2004). Analisis Dan Perancangan Sistem Akuntansi Penggajian RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Skripsi: Juruasan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Program Studi Akuntansi. 2010. Panduan Penulisan Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rukmi, Lakswinta (2002). Analiais Dan Perancangan Sistem Akuntansi Dari Kas Perusahaan Cipta Wahana Karya Yogyakarta. Skripsi: Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Setiani, Ineke. Evaluasi Pengendalian Intern Sistem Penerimaan Kas. Skripasi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Surya, Raja Andri Satriawan. 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS. Yogyakarta: Graha Ilmu

Tim Akuntansi Keuaskupan Agung Semarang. 2008. Petunjuk Teknis Dan Keuangan Dan akuntansi Paroki. Yogyakarta: Kanisius.

Vivi (2008). Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Paroki Promasan Sendang Sono. Skripsi: Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Welsch A. Glenn and Zlatkovinch T. 1989. Charles. Intermediatte accounting. USA: Ricahrd D. Erwin, INC.

Weygant J. Jerry, Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso. 2011. Financial Accounting IFRS EDITION. USA: John Wiley and Sons, Inc

Wilkinson W. Joseph, Michael J. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-On-Wing. 2000. Accounting Informantion System. USA: John Willey and Sons. Inc

Wijaya, Maternus Rudy. 2008. Evaluasi Pengendalian Intern Penerimaan Kas Paroki Santo Agung Jetis Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Darma Yogyakarta

Lampiran 1

Daftar Pertanyaan

A. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

1. Bagian apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas?

2. Apa tugas, wewenang dan tanggungjawab yang terkait dengan sistem

akuntansi penerimaan kas?

3. Bagaimana sistem penerimaan kas paroki?

4. Dokumen apa yang digunakan oleh paroki dalam sistem penerimaan kas?

5. Catatan akuntansi apakah yang terkait dengan sistem akuntansi

penerimaan kas?

6. Bagaimana sistem pencatatan terhadap penerimaan tunai maupun tidak

tunai yang dilakukan oleh paroki?

7. Informasi apa saja yang diperlukan di dalam pencatatan penerimaan kas

paroki?

8. Bagaimakah sistem otorisasi penerimaan kas paroki?

B. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

1. Bagian apa saja yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas?

2. Apa tugas, wewenang dan tanggungjawab yang terkait dengan sistem

akuntansi pengeluaran kas?

3. Bagaima sistem pengeluaran kas paroki?

5. Catatan akuntansi apakah yang terkait dengan sistem akuntansi

pengeluaran kas?

6. Bagaimana sistem pencatatan terhadap pengeluaran tunai maupun tidak

tunai yang dilakukan oleh paroki?

7. Bagaima sistem pencatatan pengeluran kas kecil di dalam paroki?

8. Informasi apa saja yang diperlukan di dalam pencatatan pengeluaran kas

paroki?

9. Apakah terdapat pihak eksternal (luar) yang ikut didalam mengawasi

pengeluran kas paroki?

Lampiran 8

Lampiran 13

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi

Catatan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis catatan

Penghubung pada halaman yang sama

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran dokumen yang berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama

Penghubung pada halaman yang berbeda

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan keterkaitan flowchart antar halaman

Kegiatan Manual

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual

Keterangan, komentar

Simbol ini digunakan untuk memperjelas flowchart

Arsip permanan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen : A = menurut abjad

N = menurut nomor urut T = kronologis, menurut tanggal

Dokumen terkait