• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Pemanfaatan Layanan Anak

2. Dongeng

pertanyaan sebab-akibat pada manusia, tumbuhan, hewan seperti ”..mengapa belalai gajah itu panjang?”, atau ”...mengapa kelelawar tidur di siang hari?” dan sebagainya.

3. Dongeng Beast (hewan seram; siluman), kebanyakan anak-anak

menyukai jenis dongeng ini, berisi tentang hewan yang bisa bicara, atau hewan berbadan manusia berkepala hewan,

4. Dongeng Keajaiban, biasanya tentang sihir, misalnya raksasa, atau

seorang putri dan penyihir, semua cerita yang mengutamakan magic dan

fantasi dalam ceritanya.

5. Dongeng Realistis, biasanya subjek atau alatnya ada dalam kehidupan

sekarang; nyata.34

1.2. Teknik Mendongeng 35

Dalam membawakan cerita anda mula-mula mengajak anak untuk membayangkan kira-kira bagaimana tempat kejadiannya, misalnya ditengah hutan, laut, lalu juga penampilan tokoh-tokohnya, umurnya, pakaiannya dan baru

34

Huck, Charlotte S., and Kiefer, barbara Z., Children`s Literature IN THE

Elementary School, (New York: Mc Graw Hill, 2004) h. 239-240

35

Buananta, Murti, Buku Mendongeng dan Minat Membaca, (Jakarta: Pustaka Tangga, 2004) h.17-18

sedikit pula diberi pengantar mengenai susanan ceritanya dan kapan kira-kira terjadinya. Suara yang wajar dan di iringi dengan gerakan-gerakan yang tepat akan membawa anak ke negeri dongeng, bila diinginkan bisa pula memakai namanya untuk salah satu tokoh cerita. Anak bisa di libatkan juga misalnya dengan ikut menyanyikan lagu-lagu pendek yang ada dalam cerita atau bisa juga di beri peran kecil. Bila misalnya dalam cerita ada penggambaran suara-suara binatang, ada yang berpendapat bahwa menirukan suara binatang dapat di lakukan, tetapi ada juga yang hanya memberi tekanan suara lebih dalam pada kata yang menggambarkan suara tersebut dan volume suara diperkeras, misalnya kata ”mengaum” dibunyikan sebagai ”....mengauuummm”. Bila anda ada waktu, dapat pula membuat topi-topi kertas berwajah tokoh-tokoh cerita yang bisa dipakai oleh anak. Dengan kretivitas kita dalam mendongeng, anak akan belajar banyak.

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

A. Sejarah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat

Berawal dari ide pihak Pemda DKI untuk mengadakan semacam fasilitas dan sarana dalam rangka ikut serta dalam program pembangunan pemerintah mencerdaskan bangsa. Pemda DKI Jakarta bersama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama menyusun suatu proyek pendirian perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta. Kerjasama tersebut tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) No: 38522/Sekj/DPK/1977-1513 tahun 1977 tertanggal 15 Juni 1977 tentang pembangunan perpustakaan umum di DKI Jakarta. Berdasarkan kerjasama tersebut maka di bangunlah gedung perpustakaan umum yang berlokasi di jalan Tanah Abang 1 Jakarta Pusat. Perpustakaan yang diresmikan pada tanggal 4 Maret 1978 ini merupakan perpustakaan pertama yang didirikan di Ibukota Jakarta dan merupakan tonggak pembinaan dan pengembangan perpustakaan di Ibu Kota Jakarta. Pada awalnya, perpustakaan ini secara teknis administratif dan taktis operasinya berada di bawah Pemda DKI Jakarta yang di tangani oleh direktori III/kesra.

Pemerintah propinsi Ibukota DKI Jakarta semakin meningkatkan komiten untuk melakukan pembangunan perpustakan umum lainnya di Ibukota Jakarta. Secara bertahap, di setiap wilayah kotamadya dibangun perpustakaan umum, yaitu perpustakaan umum kotamadaya Jakarta Timur beralamat di komplek pendidikan Rawa Bunga, Jalan Jati Negara Timur IV pada tahun 1980. Bersamaan dengan itu

dibangun pula perpustakaan Soemantri Brodjonegoro yang beralamat di jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian pada tahun 1983/1984 dibangun perpustakaan umum kota madya Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan Tanjung Duren Barat 36, dan pada tahun 1985/1986 menyusul pembangunan perpustakaan umum Kotamadya Jakarta Selatan berlamat di Jalan Gandaria V, Kebayoran Baru. Yang terakhir adalah pembangunan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Utara di Jalan Gereja Tugu Semper.

Sehubungan dengan perubahan struktur organisasi pemerintah yang berlangsung sekitar tahun 1980, lalu semua perpustakaan umum yang telah didirikan di DKI Jakarta berada di bawah kordinasi oleh Biro Mental Spiritual DKI Jakarta sampai tahun 1989/1990. Selanjutnya, pada tahun 1990 sampai 1993 perpustakaan umum bernaung dibawah dinas pendidikan dan pengajaran DKI Jakarta sebagai unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Berdasarkan peraturan daerah nomor: 3 tahun 1993 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja kantor perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta yang dikenal dengan Perpumda propinsi DKI Jakarta, lembaga ini merupakan organisasi perpustakaan tingkat propinsi yang sekaligus membawahi semua perpustakaan umum tingkat kotamadaya dan perpustakaan Soemantri Brodjonegoro, lalu berdasarkan perda nomor: 3 tahun 2001 dan SK Gubernur Propinsi DKI Jakarta nomor: 109 tahun 2001 dibentuk kantor perpustakaan umum daerah propinsi DKI Jakarta.

Dengan dikeluarkannya undang-undang nomor: 22 tahun 1991 tentang pemerintah daerah, yang isinya memberikan otonomi daerah yang sebesar-

besarnya mencakup seluruh bidang pemerintahan daerah, maka pengelolaan perpustakaan umum di DKI Jakarta juga mengalami perubahan antara lain:

1. Perpustakaan umum tingkat propinsi (Perpumda) sekaligus mewadahi

perpustakaan umum Soemantri Brodjonegoro menjadi satu bidang yaitu bidang layanan dan informasi. Perpustakaan umum Soemantri Brodjonegoro dihapuskan karena organisasinya disatukan ke dalam Perpumda.

2. Semua perpustakaan umum tingkat kotamdaya mengalami perubahan

yaitu: secara teknis administratif dibawah kordinasi Perpumda Propinsi, sedangkan secara taktis operasional berada dibawah pemerintah kotamadaya. Untuk perpustakaan umum Jakarta Pusat berada dibawah pemerintah Walikota Madya Jakarta Pusat, demikian pula perpustakaan umum lainnya, berpusat pada pemerintah Walikota Madya masing- masing.

B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan.36 1. Visi

a. Terwujudnya perpustakaan modern dengan pelayanan prima yang

sesuai dengan satandar internasional sebagai sarana layanan informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi dan reservasi untuk menunjang pengembangan budaya bangsa.

36

b. Membudayakan minat baca dalam upaya penguasaan IPTEK dan menjangkau seluruh masyarakat.

2. Misi

Misi yang diemban Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat antara lain adalah memberikan layanan kepustakaan yang berkualitas, didukung oleh fasilitas modern, tenaga profesional dan berada di lingkungan masyarakat.

3. Tujuan

Sedangkan tujuan yang ingin di capai Perpustakaan Umum Kotamadaya Jakarta Pusat adalah untuk pemberdayaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat.

4. Sasaran

Sasaran yang ingin di capai Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat adalah peningkatan mutu sumber daya manusia masyarakat Jakarta pada khususnya.

5. Tugas Pokok

Tugas pokok Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat adalah melayani masyarakat umum dan kedinasan dalam bidang pustaka dan informasi.

6. Fungsi

Berikut adalah fungsi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat:

a. Pengaturan dan pendayagunaan bahan pustaka dan informasi

sebagai pusat sumber belajar, layanan informasi, penelitian dan menumbuhkan minat, gemar, serta budaya membaca bagi seluruh lapisan masyarakat.

b. Pemeliharaan dan pelestarian bahan pustaka dan informasi.

c. Penghimpunan dan pengolahan bahan pustaka dan informasi.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan peraturan pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta nomor: 3 tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah propinsi DKI Jakarta, kantor Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat memiliki bentuk susunan organisasi sebagai berikut:

Subag TU Jabatan Fungsional Kantor Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat Subbid Layanan dan Pemasyarakatan Subbid Pengolahan dan Pelestarian Keterangan:

1. Kepala perpustakaan : Yusnidar, S.H, M.H.

2. Kasub-TU : Rohati

3. Kasi pengolahan dan Pelestarian : Daldiri

4. Kasi Layanan dan Pemasyarakatan : Abdul Haris, S.Sos

Bagian TU:

1. Kepala Bagian : Rohati

2. Staf : Abdul Aziz

Waziah Inayah, SE

Boy Rudolf N., S.Kom

Aristia Prayoga

Hamdan

Bagian Pengolahan dan Pelestarian

1. KaBag : Daldiri

2. Pustakawan : Sarti

3. Staf Umum : Rumini

Maryoto

Agit

Sitha Arasy

Bagian Layanan dan Pemasyarakatan

1. Kabag : Abul Haris, S.Sos

2. Staf : Samsudin

Ana Fitrijayanti, S.S

Linda Aryanti, SE

Fattahurrahman Imansyah Aminudin Marojahan Umroh Amir Hidayat Nurpasti Aruan

D. Syarat, Hak dan Kewajiban Anggota, Peraturan, Jam Buka, Fasilitas dan Layanan Perpustakaan.

1. Syarat, Hak dan Kewajiban Anggota a. Syarat-syarat Keanggotaan 1. Penduduk Jakarta dan sekitarnya.

2. Usia anggota; nol tahun sampai dengan tidak terbatas. 3. Mengisi formulir dan melampirkan:

3.1Fotokopi Kartu Keluarga, KTP, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa,

Kartu Pegawai.

3.2Pas foto ukuran 2x3 dua lembar.

4. Perangko sebanyak empat lembar @ Rp 1.500,00

b. Hak Anggota

1. Anggota dapat meminjam 2 buah buku selama dua minggu untuk buku fiksi dan non-fiksi. Peminjaman dapat diperpanjang selama satu minggu satu kali perpanjangan dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Ini berlaku juga di bagian layanan anak.

2. Anggota dapat memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan kecuali yang belum menjadi anggota hanya baca di tempat.

c. Kewajiban Anggota

1. Keterlambatan pengembalian buku akan di kenakan denda sebesar Rp.200,00 per buku setiap hari keterlambatan.

2. Kerusakan atau kehilangan buku yang dipinjam, diganti sesuai dengan judul buku yang sama.

3. Tata tertib kunjungan ke perpustakaan umum di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diatur dan ditetapkan oleh kepala kantor.

2. Peraturan dan Tata Tertib Pengguna Perpustakaan

a. Para pengguna jasa perpustakaan diminta untuk menjaga kesopanan,

ketertiban dan keamanan, kebersihan, kerapian buku pada rak.

b. Tas, map, jaket, dan barang-barang lain harap dititipkan, kecuali uang

dan barang berharga lainnya.

c. Buku-buku yang diambil dari rak dan telah selesai di baca agar diletakan

d. Setiap keluar ruangan perpustakaan, buku harus sudah melalui bagian sirkulasi dan di stempel, dilarang membawa kembali buku-buku yang sudah di stempel ke dalam ruang perpustakaan.

e. Dilarang merokok, makan dan minum di ruang perpustakaan.

f. Dilarang membawa buku paket sendiri ke ruang perpustakaan, kecuali

terlebih dahulu melapor ke petugas perpustakaan.

g. Dilarang membawa anak-anak ke dalam yang layanan dewasa atau ruang

referensi.

h. Dilarang membawa radio dan hewan apapun kedalam perpustakaan.

i. Dilarang membawa barang perpustakaan ke luar ruangan tanpa seizin

petugas.

j. Tidak dibenarkan merusak, mencoret, merobek, menggunting, melipat

bahan–bahan pustaka.

k. Jika ada yang ingin mem-foto, terlebih dahulu melapor ke petugas.

3. Jam Buka

Jam buka layanan perpustakaan sesuai SK Gubernur propinsi DKI Jakarta nomor: 94 tahun 2004 tanggal 10 September 2004 yaitu:

Senin-Kamis : pukul 09.00-20.00WIB

Jumat : pukul 09.00-20.00WIB

Pukul 11.30-13.00WIB (istirahat)

Sabtu-Minggu : pukul 09.00-20.00WIB

4. Fasilitas

Fasilitas di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bagian layanan anak, yaitu

1. Ruang Baca Remaja 3. Ruang Audio Visual 4. Ruang Internet 5. Mobil Keliling37

5. Layanan

Layanan yang dikembangkan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat meliputi:

a. Layanan Sirkulasi, peminjaman buku untuk dibawa pulang bagi

meraka yang sudah menjadi anggota.

b. Layanan baca di tempat, bagi pengunjung belum menjadi anggota.

c. Layanan referensi, layanan baca di tempat baik bagi anggota

maupun bukan anggota dalam rangka penelusuran informasi penelitian atau mencari informasi terbaru lewat koran, enisklopedi, majalah yang telah disediakan.

d. Layanan bercerita (strory telling) bagi anak-anak usia dini sampai

sekolah dasar.

e. Layanan audio visual (AV) bagi remaja atau dewasa.

f. Layanan permaianan anak-anak TK atau SD.

37

//perpustakaanumum-

jakpus.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=26, diakses pada hari kamis, 21 Januari 2010, pukul 20.36 WIB

g. Layanan konsultasi dalam hal pengelolaan perpustakaan.

h. Layanan perpustakaan keliling.

i. Layanan peminjaman buku paket.

j. Layanan bimbingan pengelolaan perpustakaan.

E. Tinjauan Lingkungan dan Ruang Lingkup Perpustakaan

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat terletak di jalan Tanah Abang I Jalan Kebon Jahe Jakarta Pusat. Berikut adalah biodata perpustakaan secara lebih jelas:

Luas Tanah : 2.000 m2

Luas Gedung : Dua lantai (1.380 m2) Konstruksi :

1. Dibangun pada tahun 1978

2. Dibagi menjadi beberapa ruangan, yaitu: a. Lantai bawah:

1. Ruang pimpinan

2. Ruang TU

3. Ruang baca anak

4. Ruang garasi

5. Ruang kamar mandi

6. Ruang gedung

b. Lantai atas:

2. Ruang teknis (pengolahan)

3. Ruang audio visual

4. Ruang gudang

5. Ruang referensi

6. Musholla

1. Situasi Lingkungan:

1. Bersebelahan dengan gedung Auditorium Walikotamadya Jakarta Pusat.

2. Satu komplek dengan gedung KONI Jaya dan Gelanggang Renang Jakarta

Pusat.

3. Berbatasan dengan Museum Prasasti.

F. Bidang Kegiatan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat 1. TU

1. Mendata keadaan fisik/bangunan perpustakaan

2. Mendata inventaris/perlengkapan yang ada.

3. Melaporkan yang berhubungan dengan pegawai (staf)

4. Menginventarisasi koleksi yang harus dimiliki dan menginventarisasi

koleksi yang ada.

5. Melaporkan secara berkala keadaan koleksi-koleksi yang ada di

lainnnya, baik jumlah maupun data buku yang dipinjam dan data buku yang hilang, dan juga dalam hal pengadaan bahan pustaka.

6. Membuat anggaran dalam hal pengadaan buku.

7. Memproses tamu yang berkepentingan dalam meneliti Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Pusat

8. Mengurus berbagai perlengkapan di setiap bagian.

Proses pengadaan di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat sama seperti mayoritas perpustakaan umum lainnnya, yaitu dengan cara pembelian baik melalui anggaran rutin maupun anggaran pembangunan/proyek, menerima bantuan/sumbangan dari lembaga atau perorangan, tukar-menukar dengan perpustakaan lain, atau menerbitkan dan menggandakan sendiri dengan cara mengkopi.

2. Bagian Teknis

Bagian ini merupakan bagian setelah proses setelah proses pengadaan koleksi. Pada dasarnya, pengolahan yang pertama dilakukan dengan maksud untuk mengkelompokan, menyusun, dan memberi tanda atau kode-kode tertentu, baik secara fisik maupun menurut isinya. Kedua, melengkapi sarana koleksi dengan perlengkapan tertentu pula serta memberikan pengaman agar koleksi tahan lama dan tidak mudah rusak.

Kegiatan/pekerjaan bagian teknis (pengolahan) di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Memberi cap/stempel perpustakaan pada halaman tertentu yang dilakukan secra konsisten.

2. Membuat daftar pada buku induk (registrasi) meliputi nomor induk, nama

pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, edisi, cetakan, jilid, harga, dan keterangan lainnya yang dianggap perlu.

b. Klasifikasi bahan Pustaka

Klasifikasi bahan pustaka yaitu proses pengelompokan dan penempatan koleksi yang sama ke tempat yang sama pula. Tujuan utama dilakukannya klasifikasi adalah agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang di cari. Untuk itu prinsip-prinsip dalam mengklasifikasikan koleksi harus sesuai dengan standar yang digunakan di kebanyakan perpustakaan lain dan mudah di pahami orang banyak. Sistem klasifikasi yang di pakai di perpustakaan ini adalah menggunakan sistem persepuluhan Dewey, Dewey Decimal Classification (DDC) edisi XX, serta panduan untuk koleksi Indonesia.

3. Layanan dan Pemasyarakatan

Layanan untuk pemakai di perpustakaan terbagi menjadi dua, yaitu layanan sirkulasi, dan layanan referensi.

a. Layanan sirkulasi.

Yaitu meliputi kegiatan peminjaman, pengembalian, dan denda. Tugas

pokok bagian ini selain melayani peminjaman dan pengembalian juga melakukan membuat statistik peminjaman koleksi dan jumlah pengunjung. Sitem layanan sirkulasi Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat adalah sistem terbuka,

pemakai dapat langsung mencari sendiri informasi yang dibutuhkan di rak, dan ada baiknya di telusuri terlebih dahulu lewat katalog.

b. Publikasi dan Promosi kegiatannya,

Kegiatan publikasi dan promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat antara lain:

1. Pembuatan dan penyebaran brosur yang memuat informasi tentang

perpustakaan antara lain informasi tentang koleksi, jadwal layanan, persyaratan keanggotaan, peraturan dan tata tertib perpustakaan.

2. Mengadakan pameran secara periodik dan bekerjasama dengan berbagai

instansi, baik toko maupun penerbit, mengadakan penyuluhan ke berbagai perpustakaan desa (kecamatan dan kelurahan)

3. Penyebaran informasi tentang perpustakaan melalui media cetak,

elektronik, dan maya.

4. Menambah jam layanan di luar jam biasa, misalnya sore hari dan hari-hari

di luar jam kerja.

5. Mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, SD, SLTP, SMU.

6. Mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan yang berhubungan dengan

pendidikan pengembangan minat dan bakat, misalnya lomba baca puisi,

lomba baca dan tulis, melukis, mewarnai, story telling, dan lain

sebagainya.

7. Memberikan bantuan layanan kepada pemakai tentang pusat informasi lain

yang telah menjalin kerjasama perpustakaan dalam rangka meningkatkan layanan.

8. Memberikan bantuan/sumbangan buku dari lembaga lain melalui perpustakaan kepada organisasi tertentu yang membutuhkan.

G. Koleksi Perpustakaan Layanan Anak

Koleksi perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bagian layanan

anak berjumlah 2.888 judul, 5.677 eksemplar. Yang terdiri dari buku referensi 30 judul 55 eksemplar, buku non-fiksi 812 judul 2.829 eksemplar, buku fiksi 2.000 judul 2.793 eksemplar, 6 judul majalah, 7 judul surat kabar dan alat audio visual. Disamping buku perpustakaan juga peta dan alat audio visual antara lain filmstrip, slide, kaset serta mainan anak.

H. Fasilitas Perpustakaan

Pelayanan bagian anak perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat di lantai bawah yang luasnya 500m2 di dalamnya terdiri dari: ruangan Kepala Perpustakaan, bagian teknis, rak buku, ruang baca, sirkuasi, ruang pertemuan dan ruang audio visual. Perpustakaan dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan yang dibuat dari kayu, kecuali rak permanen buku di buat dari besi. Semua perlengkapan baik ukuran maupun tata warnanya disesuaikan dengan kebutuhan anak. Tempat duduknya berwarna-warni sehingga kelihatan cerah dan menarik.

I. Layanan Bagian Anak

Setiap anak dapat mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan dengan cuma-cuma untuk anggota di bawah umur 7 tahun bisa di terima apabila orang tuanya telah menjadi anggota perpustakaan. Bagi orang tua diwajibkan menunjukan KTP DKI, sedangkan bagi pelajar cukup dengan surat keterangan dari sekolah masing-masing. Setiap anggota menerima 2 buah kantong peminjaman, masing-masing untuk meminjam 1 buku dan 1 majalah, selama dua minggu.

Seorang anggota yang telah meminjam buku bertanggung jawab atas buku tersebut. Apabila terlambat mengembalikan dikenakan denda Rp 100, 00 perhari setiap buku. Jika buku hilang atau rusak, peminjam diwajibkan mengganti kerugian seharga buku tersebut. Perpustakaan dibuka setiap hari kecuali hari besar. Senin-kamis pagi jam 09.00-12-00, sore 14.00-16.30, jum`at pagi jam 09.00-14.00 sore tutup.

2. Sistem dan Cara Peminjaman.

Sistem peminjaman yang dipakai adalah sistem brown, yang dilengkapi dengan: kartu atau kantong peminjaman, kartu buku, kantong buku slipt, dan kartu anggota. Dalam kartu/kantong peminjaman tercatat nomor anggota, nama, alamat, batas waktu keanggotaan; sedangkan pada kartu anggota tercatat nomor angggota; nama, alamat, pekerjaan/sekolah, tempat tanggal lahir, nomor KTP, tanggal pendaftaran.

Cara peminjaman: setiap anak mendapat sebuah kartu anggota 2 buah kantong peminjaman untuk meminjam 1 buku dan 1 majalah. Apabila anak

meminjam buku, kantong tersebut diserahkan pada petugas, kemudian disusun bersama kartu buku dan di pinjam, menurut tanggal kembali, kemudian abjad nama. Slipt dalam buku di cap tanggal kembalinya.

3. Statistik Peminjaman

Statistik perpustakaan umum bagian layanan anak Kotamadya Jakarta Pusat dibuat secara bulanan, selama satu bulan dan dibuatkan mingguan selama 4 minggu dalam satu bulan.

4. Layanan Cerita (story telling)

Layanan ini di selenggarakan setiap dua minggu sekali, yaitu pada minggu ke-2 dan minggu ke-4. Dari pelayanan cerita anak diharapakan dapat memupuk minat baca anak, sebab setelah mendengar cerita dengan sendirinya anak akan timbul keinginan untuk membaca bukunya. Jalannya cerita yaitu, setelah anak dikumpulkan dalam suatu ruangan, petugas mulai bercerita dengan suatu peragaan/gaya menirukan binatang atau tokoh dalam cerita tersebut. Cerita yang dibawakan biasanya terdapat atau di adopsi dari sebuah buku. Setelah selesai anak ditunjukan dimana memperoleh bukunya untuk kemudian anak-anak beramai- ramai membaca buku tersebut.

5. Layanan Referensi

Dalam pelayanan ini, staf perpustakaan bagian layanan anak membantu menemukan buku, majalah dan alat audio visual. Petugas menerangkan bagaimana menggunakan catalog, dimana letak buku yang di perlukan dan bagaimana mencari buku. Disamping itu petugas membantu memilih bahan bacaan; apabila ada pengguna yang menginginkan bahan bacaan sesuai dengan topik yang di bahas, petugas akan menunjukan bacaan-bacaan apa saja yang sesuai dengan topik tersebut, ada juga pengguna yang menginginkan suatu penjelasan/pembahasan dalam suatu bidang petugas dengan senang hati melayaninya. Petugas akan menunjukan dimana informasi tersebut bisa di peroleh, dalam buku referensi yang sama. Menjawab pertanyaan dengan menggunakan sumber-sumber referensi, misalnya ada yang menanyakan nomor telepon, alamat dan sebagainya. Dalam memberikan pelayanan referensi, petugas tidak mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ada ataupun jawaban-jawaban yang pernah di berikan.

6. Pelayanan Kegiatan Lain

1. Keterampilan membuat mainan, kegiatan ini dilakukan secara bergantian

dengan kegiatan cerita anak. Dalam mengajarkan membuat suatu mainan, biasanya di ambil dari buku-buku pengetahuan praktis. Setelah anak di beri penjelasan tentang caranya, kemudian sambil mencobanya, anak di tunjukan bahwa cara membuat mainan tersebut dapat di baca dalam suatu buku. Dengan demikin anak akan mencoba sendiri sambil mengamati buku yang di baca,

bagaimana caranya membuat mainan seperti yang pernah diajarkan. Mainan yang sudah jadi di kumpulkan sebagai koleksi mainan anak-anak. Pada saat pelaksanaannya, bahan dan peralatan di sediakan oleh perpustakaan.

2. Menggambar, perpustakaan menyediakan papan tulis, alat tulis, kertas dan pensil bewarna. Kepada anak ditawarkan siapa yang ingin mencoba menggambar baik di papan tulis maupun di kertas, sambil di awasi dan di beri petunjuk seperlunya. Setelah selesai menggambar, hasilnya di kumpulkan dan bila ada yang keliatan menarik gambar tersebut di pasang pada saat diadakan pameran, dan yang lain dikumpulkan sebagai koleksi.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan teknik observasi, wawancara, dan kuisioner, analisa data untuk pengumpulan data dan studi objek penelitian, semua dilakukan secara intensif, artinya penulis saat melakukan observasi dilakukan

Dokumen terkait