• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Pasca Produksi

4.4.3 Dubbing

Dubbing adalah proses pengisian suara pada animasi yang biasanya nya pada proses dubbing, akan menyamakan teks yang dibaca dengan gerakan bibir animasi yang sedang berjalan

Berikut adalah proses dubbing untuk animasi 2D meliputi dialog:

1. Dialog Bu Aini

Pada scene 4 Bu Aini berdialog: “Selamat pagi anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang kebersihan lingkungan, kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu marilah belajar untuk menjaga Hidup bersih menjadikan sehat Hidup sehat kerjapun giat”

32

Gambar 4.17: Pengisi suara Bu Aini

2. Dialog Ian

Pada scene 3 Ian berdialog:

“apaan sih an, ayok masuk kelas!”

Gambar 4.18: Pengisi suara Ian

3. Dialog Ani

Pada scene 3 Ian berdialog:

“ambil bungkus rotinya ian!”

“ambil dulu sampahnya Ian, nanti dimarahin bu guru”

33

Gambar 4.19 Pengisi suara Ani

Pada proses dubbing dilakukan perekaman suara untuk narasi serta suara untuk mengisi setiap karakter.

Proses dubbing suara dilakukan dengan merekam memakai mic yang terhubung dengan aplikasi atau software. Lalu suara akan ditangkap melalu record, kemudian melakukan proses editing, agar hasilnya dijadikan panduan untuk pergerakan animasi.

34

Gambar 4.20 Recording dubbing

4.4.4 Rendering

Proses dari keseluruhan produktivitas pembuatan film animasi 2D bisa dilakukan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, akan mengatur dan menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai yang dibutuhkan.

Bagian produksi dalam pembuatan animasi 3D yang sudah dilakukan semua atau finishing untuk menjadikan hasil output dibutuhkan proses yaitu rendering ini berupa image atau movie. (Djalle, 2006:39-40)

4.4.5 Rencana Publikasi

Pembahasan pada tahap selanjutmya atau tahapan terakhir setelah proses editing dan rendering adalah melakukan proses publikasi karya. Pada tahap publikasi Tugas Akhir ini, penulis merancang berbagai desain poster, cover DVD, dan label DVD sebagai media publikasi animasi ini adalah sebagai berikut:

1. Poster

a. Konsep Poster

Konsep poster diambil di ruang kelas, agar menunjukkan bahwa isi dari animasi ini berupa edukasi pembelajaran.

b. Poster

35

Gambar 4.15 Desain Poster

2. Cover dan Label DVD

a. Konsep Cover dan Label DVD

Dalam pembuatan cover dan label DVD tujuannya hampir sama dengan pembuatan poster, menunjukkan bahwa isi dari animasi adalah edukasi pembelajaran kebersihan lingkungan.

36

b. Cover dan Label DVD

Gambar 4.16 Desain Cover dan label DVD

3. Screenshot animasi 2D Pembuatan Animasi 2D Tentang Penerapan Kebersihan Pada Anak-anak Usia Dini

Gambar 4.17 Opening

Gambar 4.16 Konflik

37

Gambar 4.18 Klimaks

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Telah dihasilkan Animasi 2D tentang penerapan pembelajaran kebersihan lingkungan yang dapat menjadi media edukasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan perincian proses yang dilakukan sebagai berikut:

1. Menyusun storyboard untuk gambaran alur cerita yang akan dibangun dalam animasi 2D.

2. Membuat desain karakter yang dapat mewakili karakter dalam animasi 2D yang dibuat

3. Membuat modelling untuk menyesuaikan emosi yang disampaikan kepada penonton sehingga penyusunan modelling dapat ditampilkan dalam karakteristik di dalam animasi 2D.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembuatan karya animasi 2D yang berjudul “Pembuatan Animasi 2D Tentang Penerapan Kebersihan Pada Anak-Anak Usia Dini” dapat disarankan untuk membuatan animasi 2D lebih lanjut dengan mengembangkan cerita yang lebih banyak sehingga durasi pembuatan animasi 2D lebih panjang.

Selain itu, disarankan membuat animasi 2D serupa dengan membahas topik tentang perilaku sopan santun pada anak-anak pendidikan usia dini, misalnya memberi salam pada bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menghomarti orang tua, dan sebagainya.

38

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana, A. (2016). Pelaksanaan Perilaku Sehat Pada Anak Usia Dini Di Paud Purwomukti Desa Batur Kecamatan Getasan. Jawa Tengah.

Chan. (2019). Moocs, An Innovative Alternative to Teach First Aid and Emergency Treatment: A Practical Study. Nurse Education Today.

Elsevier, 79(November 2018), 92–97.

Crooks, R. (2014). Kedahsyatan Cara Bercerita Visual Infografis. Jakarta: PT Gramedia.

Design, M. b. (2010). History of Motion Design. Retrieved from ISSU:

https://issuu.com/motionbydesign/docs/mbd1 Design, M. b. (2010). Issuu.com. Retrieved from Issuu.

Fahmi. (2017). Teknik, Prinsip, dan Semua Tentang Animasi. Retrieved from mi- story: http://fahmipm.blogspot.com/2017/03/teknik-dan-dunia-

animasi.html

Hartati, S. (2019, September 26). Pendidikan Anak Usia Dini, Investasi SDM Bagi Bangsa di Kemudian Hari. Jakarta, Jakarta.

Hewi, A. &. (2020). Strategi Pendidik Anak Usia Dini Era Covid-19 dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5 (1), 158-167.

Himawan, P. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Iwan, B. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Jakarta:

ANDI.

Jamalus. (1988). Pengajaran Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Janitra, a. (2020, April 20). Quiper. Retrieved from Quiper:

https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/p-beda- animasi-2d-dan-3d/

Kristiawan, R. d. (2017). Pengelolaan Pembelajaran PAUD Dalam Mengembangkan Potensi Anak Usia Dini. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, Vol. 2, No. 1, 76-86.

Kurniasih, I. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Edukasia Daryanto.

39

40

Mettadewi. (2016 , November 23 ). Desingning Character Creation and. Concept.

Retrieved from Binus University:

https://animation.binus.ac.id/2016/11/23/designing-character-creation-and- concept/

Muzakki, M. (2015). Implementasi pembelajaran anak usia dini berbasis budaya lokal di PAUD full day school. JPPM (Jurnal Pendidikan dan

Pemberdayaan Masyarakat) 2 (1), 39-54.

Prakoso, G. (2010). Animasi Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia,.

Jakarta: FFT-

Prawiro, M. (2018). Pengertian Animasi Komputer, Sejarah, Jenis, dan Prinsip- Prinsip Animasi. In M. Prawiro.

Shanty, Y. (2021, April 2). Perkembangan dan Pasang Surut Perfilman Indonesia. Retrieved from kompaspedia:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/perkembangan- dan-pasang-surut-film-indonesia

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sutadi, H. (2014, Maret 10). pemerintah kabupaten pati. Retrieved from patikab.go.id: https://www.patikab.go.id/v2/id/2010/01/24/sejarah- perkembangan-film-indonesia/

Zembry. (2001). Animasi web dengan macromedia Flash 8. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Dokumen terkait