• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORITIS

C. Dukungan Sosial

1. Pengertian Dukungan Sosial

Menurut Cohen dan Syme dukungan sosial dipahami sebagai bentuk hubungan sosial yang bersifat menolong dengan melibatkan aspek emosi, informasi, bantuan instrumental dan penghargaan.26

Menurut Gottlieb dalam dukungan sosial sebagai informasi verbal dan non-verbal berupa saran atau nasihat, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh suatu jaringan yang akrab dengan subyek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.27

Dukungan sosial biasanya didefinisikan sebagai keberadaan atau adanya seseorang yang dapat dipercaya, yang memahami, memperhatikan, dan mencintai kita.28 Menurut Cutrona dukungan sosial meruapakan suatu proses hubungan yang terbentuk dari individu dengan persepsi bahwa seseorang dicintai dan dihargai, disayangi untuk memberikan bantuan kepada individu yang mengalami tekanan-tekanan dalam kehidupan.29

Sarason, Lerin dan Basham mendefinisikan dukungan sosial sebagai suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain

26

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Teknologi Pengembangan Masyarakat

(Bandung: STKS, 2008), h. 62.

27Kamalia Najah, “Pengaruh Dukungan Sosial dan Spiritual Terhadap Simton Depresi

Pada Santri di Pesantrean,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta,

2013), h. 42. 28

Surbakti, Menata Kehidupan Pada Usia Lanjut (Jakarta: Pranita Aksara, 2013), h. 111. 29

Dyni Raafiah, “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Burnout Guru Sekolah Luar

yang dapat dipercaya. Dengan demikian individu mengetahui bahwa orang lain memperhatikan, menghargai dan mencintai.30

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan perhatian, perasaan nyaman dan bantuan yang didapat individu dari orang lain atau kelompok sehingga menimbulkan perasaan bahwa seseorang merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai.

2. Jenis-Jenis Dukungan Sosial

Dalam menjelaskan konsep dukungan sosial, kebanyakan peneliti sependapat untuk membedakan jenis-jenis yang berlainan. House membedakan empat jenis dukungan sosial, yaitu:31

a. Dukungan emosional

Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.

b. Dukungan penghargaan

Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan) positif untuk orang tersebut, dorongan maju atau persetujuan terhadap gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positiforang itu dengan orang-orang lain

c. Dukungan instrumental

30

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Teknologi Pengembangan Masyarakat

(Bandung: STKS, 2008), h. 63. 31

Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung contohnya seperti memeberikan pinjaman uang kepada orang atau menolong dengan pekerjaan.

d. Dukungan informasi

Dukungan informasi mencakup pemeberian nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran dan umpan balik.

3. Komponen Dukungan Sosial

Para ahli berpendapat bahwa dukungan sosial dapat dibagi ke dalam berbagai komponen yang berbeda-beda. Weiss mengemukakan adanya 6 (enam) komponen dukungan sosial yang disebut sebagai The Social Provision Scale dimana masing-masing komponen dapat berdiri sendiri-sendiri, namun satu sama lain saling berhubungan dan digunakan sebagai pengukuran pada dukungan sosial. Adapun komponen-komponen tersebut adalah:32

a. Kerekatan emosional (emostional attachment). Jenis dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang untuk memperoleh kerekatan (kedekatan) emosional sehingga menimbulkan rasa aman bagi yang menerima. Orang yang menerima dukungan sosial semacam ini merasa tentram, aman dan damai yang ditunjukkan dengan sikap tenang dan bahagia. Sumber dukungan sosial semacam ini yang paling sering dan umum adalah diperoleh dari pasangan hidup, namun juga diperoleh melalui hubungan yang akrab dengan kerabat.

32

b. Integrasi sosial (social integration) jenis dukungan sosial semacam ini memungkinkan seseorang untuk memperoleh perasaan memiliki di dalam kelompoknya yang memungkinkan untuk membagi minat, perhatian serta melakukan kegiatan yang sifatnya rekreatif secara bersama-sama. Sumber dukungan semacam ini memungkinkan seseorang mendapatkan rasa aman, nyaman serta merasa memiliki dan dimiliki dalam kelompok.

c. Penghargaan atau pengakuan (reassurance of worth) pada dukungan sosial jenis ini seseorang akan mendapatkan pengakuan atas kemampuan dan keahlian serta mendapat penghargaan dari orang lain atau lembaga terhadap kompetensi, keterampilan dan nilai yang dimiliki seseorang. Sumber dukungan sosial semacam ini dapat berasal dari keluarga atau instansi dimana ia bekerja.

d. Hubungan yang dapat diandalkan untuk mendapatkan bantuan yang nyata (reliable aliance), yaitu dalam dukungan sosial jenis ini agar mendapat dukungan sosial berupa jaminan bahwa ada orang yang dapat diandalkan bantuannya ketika individu membutuhkan bantuan tersebut. Jenis dukungan sosial ini bersumber pada umumnya diberikan oleh anggota keluarga.

e. Saran atau informasi (guidance), yaitu dukungan sosial janis ini adalah memungkinkan mendapatkan informasi, saran atau nasihat yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapai. Jenis dukungan sosial ini bersumber dari guru, mentor, pembimbing, atau sosok orang tua.

f. Kemungkinan membantu (Opportunity for naturance), yaitu suatu aspek penting dalam hubungan interpersonal adalah perasaan dibutuhkan orang lain.

4. Manfaat Dukungan Sosial

Menurut Brownell dan Schumaker ada tiga pengaruh atau manfaat dasar dari dukungan sosial diantaranya, pengaruh langsung, tidak langsung dan interaktif.33

a. Pengaruh langsung

Yaitu terciptanya hubungan interpersonal dan hubungan yang bersifat menolong dan hubungan tersebut dapat memfasilitasi terbentuknya prilaku yang lebih sehat.

b. Pengaruh tidak langsung

Yaitu membantu individu mengahdapi dan mengatasi stressor yang datang dengan cara membantu individu mengatasi stress yang datang, dengan mencoba membantu individu mempelajari cara pemecahan masalah dan mengontrol masalah-masalah kecil sebelum menjadi masalah besar.

c. Pengaruh interaktif

Berupa dampak yang diinterprestasikan untuk meredam atau memperbaiki dampak-dampak yang merugikan dengan mempengaruhi kualitas dan kuantitas terhadap sumber-sumber coping.

33

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Teknologi Pengembangan Masyarakat

5. Sumber-Sumber Dukungan Sosial

Sumber-sumber dukungan sosial menurut Gottlieb terdapat tiga yaitu:34

a. Orang-orang sekitar individu yang termasuk kalangan non-profesional, Seperti: keluarga, teman dekat, atau rekan kerja. Hubungan dengan non-profesional merupakan hubungan yang menempati bagian terbesar dari kehidupan seseorang individu dan menjadi sumber dukungan sosial yang sangat potensial karena lebih mudah diperoleh, bebas dari biaya finansial dan berakar pada kekerabatan yang cukup lama.

b. Profesional, seperti: psikolog, dokter, pekerja sosial dan perawat. c. Kelompok-kelompok dukungan sosial (social support groups). Sumber

dukungan lain yang juga bermanfaat bagi individu adalah kelompok-kelompok dukungan sosial. Kelompok dukungan (support group) merupakan suatu kelompok kecil yang melibatkan interaksi langsung dari para anggotanya, menekankan pada partisipasi individu yang hadir secara sukarela yang bertujuan untuk secara bersama-sama mendapatkan pemecahan masalah dalam menolong serta menyediakan dukungan emosi kepada para anggotanya.

6. Pengukuran Dukungan Sosial

Untuk mengukur dukungan sosial dalam penelitian ini digunakan alat pengukur dukungan sosial yang dikembangkan oleh Weiss, berbentuk

34

Aamalia Kusuma Putri, “Pengaruh Dukungan Sosial dan Prestasi Belajar Terhadap

Kepercayaan Diri Remaja,” (Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Jakarta,

skala yang bernama The Social Provisions Scale. Skala ini mempunyai tujuan untuk menguji sejauh mana hubungan sosial responden.35 Instrumen dalam skala ini mempunyai enam aspek. Adapun komponen-komponen menurut Weiss dapat berdiri sendiri, namun satu sama lain saling berhubungan. Weiss membaginya dalam enam komponen dukungan sosial yaitu kerekatan emosional (emostional attachment), Integrasi sosial (social integration), penghargaan atau pengakuan (reassurance of worth), hubungan yang dapat diandalkan (reliable aliance), saran (guidance), dan kemungkinan membantu (Opportunity for naturance).

D. Kualitas Hidup Lanjut Usia

Dokumen terkait