• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam

BAB I PENDAHULUAN

B. Efektivitas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam

Menjaga dan Memelihara Perdamaian Dunia

Dengan sanksi ekonomi tersebut diharapkan agar negara yang melakukan agresi segera menghentikan agresinya.Namun, jika sanksi ekonomi dirasakan tidak memadai, kurang efektif dan masih tetap tidak ditaati, maka, Dewan Keamanan dapat menerapkan sanksi militer.

Tindakan-tindakan tersebut meliputi demonstrasi, blokade, dan operasi militer melalui udara, laut dan darat yang dilakukan oleh negara-negara anggota sesuai dengan pasal 42 Piagam PBB.Sanksi-Sanksi tersebut pernah dijatuhkan kepada Libya, Irak, dan beberapa negara lainnya. Dengan demikian, sanksi ekonomi yang dikenakan pada sesuatu negara, dimaksudkan agar negara tersebut tidak lagi memperoleh kebutuhan-kebutuhan strategis, sehingga tidak lagi ada lagi pilihan lain kecuali mentaati keputusan Dewan Keamanan PBB.

Selama Bertahun-tahun sudah sering diperdebatkan bahwa efektivitas Dewan Keamanan sedang dirusak oleh penggunaan veto yang berlebihan. Dalam tahun-tahun belakangan ini penggunaan veto sudah sangat berkurang. Dalam banyak kejadian Dewan Keamanan masih belum dapat mengambil keputusan- atau sekurang-kurangnya mengambil suatu keputusan yang oleh banyak negara

41 Suryokusumo, Sumaryo. 1997. Studi Kasus Hukum Organisasi Internasional.

dianggap memadai untuk situasi saat itu oleh karena tidak adanya Konsensus yang diperlukan di antara para anggotanya.

Bahkan ketika Dewan Keamanan telah mengambil suatu keputusan, sebagaimana halnya dengan resolusi tanggal 22 November 1967, yang menggariskan cara-cara penyelesaian Timur Tengah, Dewan Keamanan masih belum mungkin untuk menjamin pemenuhan keputusan tersebut. Oleh pihak- pihak yang berkepentingan ketidakefektifan relatif Dewan Keamanan ini didalam melaksanakan tanggungjawabnya-tanggungjawabnya telah merupakan sumber perhatian yang utama bagi negara-negara anggota dan bagi seluruh rakyat yang berkepentingan dalam apa yang seharusnya dicapai oleh PBB. 42

Fungsi-Fungsi Dewan Keamanan secara kasar dapat digolongkan kedalam 2 kategori, Pertama, fungsi-fungsi konstituante yang berhubungan dengan masalah-masalah seperti keanggotaan, perujudan Sekretariat Jenderal, pemilihan

Ini juga sangat kontras dengan pernyataan-pernyataan yang dibuat pada mulanya yang mengatasnamakan Perserikatan Bangsa-Bangsa pengganti dari Liga Bangsa-Bangsa.Kemudian ditekankan bahwa organisasi baru ini mempunyai “gizi” yang tidak dimiliki oleh Liga Bangsa-Bangsa, Sebagai alat yang membantu menguatkan keputusan-keputusannya. Tanpa tujuan umum dan alat yang dimufakati itu, Dewan Keamanan sering kali tidak lebih dari sebuah organ diskusi belaka. Tetapi meskipun kadang-kadang tidak ada pemufakatan diantara para anggotanya, Dewan Keamanan telah melaksanakan tanggungjawab- tanggungjawabnya dengan agak berhasil daripada yang telah diakui.

hakim-hakim, dan pembentukan organ-organ subside ; dan yang kedua, fungsi- fungsi substantif, dalam pemeliharaan-pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, yang berhubungan dengan penanganan perselisihan-perselisihan dan situasi-situasi tertentu dan perluasan rencana-rencana yang mungkin untuk pengaturan persenjataan. Kefektifan pekerjaan Dewan Keamanan dapat kita tinjau dari kedua kategori pokok ini.

Menurut piagam, sebuah negara disahkan menjadi anggota PBB dengan keputusan Majelis Umum dan berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan.Dewan Keamanan dihubungkan dengan Majelis Umum dalam pengesahan para anggota baru karena tanggungjawab utamanya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional sebagai salah satu tujuan organisasi tersebut. Oleh karena telah diputuskan di San Fransisco bahwa keanggotaan PBB tidaklah bersifat otomatis dan ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, termasuk kemauan dan kesanggupan menjalankan kewajiban-kewajiban keanggotaan PBB tidak bersifat otomatis dan ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, termasuk kemauan dan kesanggupan menjalankan kewajiba- kewajiban keanggotaan, agaknya beralasan bahwa dewan keamanan harus mengambil bagian tersebut.

Menurut Piagam, fungsi Dewan Keamanan dalam proses tertentu tersebut berfungsi membuat keputusan awal tentang apakah sebuah calon anggota memenuhi syarat dan kemudian memberikan kepada Majelis Umum tanggungjawab untuk membuat keputusan akhir.43

Dengan demikian secara tiba-tiba Dewan Keamanan perpindah dari pengekangan yang berlebihan kepada sikap serta boleh sangat longgar.Hanya yang berkenaan dengan negara-negara terbagi dua saja keberatan-keberatan pengakuan kadang masih dipertahankan. Kasus khusus negara-negara terbagi para penganjur universalitas hanya mempunyai sedikit alasan untuk menganjurkan keluhan terhadap tingkah laku Dewan Keamanan.

Pelaksanaan tanggungjawab-tanggungjawab Dewan Keamanan secara penuh dalam berurusan dengan perselisihan-perselisihan dan situasi-situasi internasional sejak dari mula diketahui tergantung pada penyelesaian rencana rencana tertentu yang diuraikan dalam Piagam yang menyaratkan tindakan berikutnya dari Dewan Keamanan itu sendiri. Dalam satu hal, Piagam dengan implikasi yang ada didalamnya menetapkan, dan ini secara jelas telah dipahami di San Fransisco, bahwa kekuasaan Dewan Keamanan untuk mengambil keputusan- keputusan yang mengikat para anggota dalam hal penggunaan kekuatan-kekuatan bersenjata akan tergantung pada kesimpulan atas persetujuan-persetujuan khusus dengan mana para anggota akan berusaha menempatkan pasukan-pasukan dan fasilitas-fasilitas yang membantu dewan keamanan. Artikel 43 dari piagam mempersiapkan pencapaian kesimpulan atas persetujuan-persetujuan itu antara dewan keamanan dan anggota.

Beberapa hal tertentu yang berkaitan dengan pengembalian perdamaian- perdamaian setelah Perang Dunia II telah dikeluarkan dari Dewan Keamanan oleh ketetapan Piagam dan persetujuan anggota-anggota tetap. Contohnya serangan

Korea Utara terhadap Korea Selatan yang dibawakan ke depan Dewan Keamanan sebagai suatu yang dinyatakan merupakan pelanggaran dan tindakan agresi.44

Dalam keadaan-keadaan dimana suatu konflik bersenjata sesungguhnya terjadi atau dimana terdapat suatu gerakan pasukan militer melintasi perbatasan- perbatasan nasional, sebagai langkah pertama Dewan Keamanan biasanya meminta pihak-pihak yang bersangkutan untuk menarik pasukan-pasukan mereka

dan menghentikan permusuhan-permusuhan yang timbul.45

Dalam berurusan dengan situasi palestina 1948, Dewan Keamanan meminta pihak-pihak yang bersengketa untuk mengusahakan kesepakatan gencatan senjata dengan perundingan-perundingan yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui penengah sementara (acting mediator).untuk membantu pelaksanaan penghentian pertempuran atau gencatan senjata, Dewan Keamanan dapat memutuskan untuk mengirim peninjau PBB agar melaporkan pelangaran- pelanggaran yang dilakukan oleh pihak yang bersengketa dan mengadakan diskusi-diskusi dengan penguasa setempat untuk menyelesaikan pelanggaran- pelanggaran kecil. Dalam masalah-masalah persetujuan gencatan senjata Timur- Kemudian Dewan Keamanan dapat membentuk suatu komisi penyelidik dengan kekuasaan sebagai perantara atau penawar jasa-jasa baik untuk datang ketempat persengketaan dan memberi informasi yang berkenaan dengan kenyataan-kenyataan dari situasi tersebut kepada Dewan Keamanan dan berdasarkan tangungjawab sendiri berusaha mengadakan diskusi dengan tujuan mencapai kesepakatan dalam cara- cara pengehentian pertempuran dan gencatan senjata.

Tengah, Dewan Keamanan member kuasa kepada Personil Truce Supervision

Organization (organisasi pengawas gencatan senjata) untuk membantu pihak-

pihak yang bersengketa dalam mencapai penyelesaian dan meminta kepada staf- nya melaporkan hasil peninjauannya.46

Efektifitas kinerja Dewan Keamanan terkini dapat dilihat dari krisis politik dan kemanusiaan terus di Suriah. Sebagaimana diketahui, sejak Januari 2011 Presiden Suriah Bashar al-Assad berperang melawan pemberontak sipil Suriah yang menuntut pembaharuan politik dan meminta Presiden Bashar mundur dari kursi kekuasaan. Sebagai lembaga pemelihara perdamainan dan keamananan internasional,Dewan Keamanan PBB kemudian mengajukan rancangan resolusi untuk mengecam kekerasan yang dilakukan oleh rezim Bashar terhadap rakyat sipil di Suriah. Akan tetapi, resolusi itu gagal terwujud lantaran Rusia dan China sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB terus memveto rancangan resolusi tersebut hingga tiga kali.47

46 Barros, PBB dulu kini,Op.Cit., hal 51

Resolusi itu sendiri dirancang untuk menekan Presiden Suriah Bashar al- Assad dan menghentikan konflik yang telah menewaskan ribuan orang.Dewan Keamanan PBB lebih memfokuskan pada upaya menciptakan perdamaian di Suriah, bukan malah mempermasalahkan kedudukan Presiden Suriah Bashar al- Assad. Jika Dewan Keamanan PBB menitikberatkan fokus perhatian pada kedudukan Presiden Suriah Bashar al-Assad niscaya kesamaan sikap dan suara bulat tidak akan dapat tercapai.

Bahkan, Kegagalan Dewan Keamanan untuk bersuara bulat dalam mengeluarkan resolusi guna mengatasi krisis di Suriah menyiratkan pesan penting kepada dunia internasional bahwa ada sesuatu yang salah (something wrong) di internal Dewan Keamanan. Kegagalan Dewan Keamanan itu juga sekaligus sebagai bentuk konfirmasi mengenai perlunya pembaharuan komposisi

keanggotaan Dewan Keamanan.48