• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Pengujian Hipotesis

1. Efektivitas Penerapan KTSP

a. Pelaksanaan efektivitas penerapan KTSP

Efektivitas penerapan KTSP di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah sudah cukup baik, karena guru bidang studi sudah maksimal dalam menerapkan KTSP di dalam mata pelajaran aqidah akhlak ini dapat dilihat dari hasil semester dan ulangan harian, dan tes lisan yang dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui materi yang telah diajarkan.

Sedangkan angket yang penulis buat sebanyak 10 pertanyaan yang berbentuk 4 alternatif jawaban yang harus dijawab dengan memberikan tanda

contreng (√) yang disebarkan ke 10 responden guru Madrasah Ibtidaiyah

Raudlatul Falah.

Tabel 1

Penerapan KTSP diperlukan dalam pembelajaran aqidah akhlak

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat Setuju 10 38

B. Setuju 8 31

C. Kurang Setuju 5 19

D. Tidak Setuju 3 12

Jumlah 26 100

Dari data diatas dapat diketahui bahwa lebih dari sebagian besar (38%) responden menyatakan sangat setuju penerapan KTSP diperlukan dalam pembelajaran aqidah akhlak, (31%) responden menyatakan setuju, (19%) responden menyatakan kurang setuju dan (12%) responden menyatakan tidak setuju penerapan KTSP diperlukan dalam pembelajaran aqidah akhlak. Dari data

diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan KTSP dalam pembelajaran aqidah akhlak dapat dikategorikan sudah baik.

Tabel 2

Guru aqidah akhlak sudah menyampaikan materi sesuai KTSP Alternatif Jawaban Frekuensi %

A.Sangat setuju 9 35

B.Setuju 11 42

C.Kurang setuju 4 15

D.Tidak setuju 2 8

Jumlah 26 100

Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebagian (35%) responden menyatakan sangat setuju guru aqidah akhlak sudah menyampaikan materi sesuai KTSP. Sebagian responden (42%) menyatakan setuju guru aqidah akhlak sudah menyampaikan materi sesuai KTSP, dan (15%) responden menyatakan kurang setuju guru aqidah akhlak sudah menyampaikan materi sesuai KTSP dan (8%) responden menyatakan tidak setuju. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa guru aqidah akhlak sudah cukup baik menyampaikan materi sesuai KTSP.

Tabel 3

Penjabaran KTSP harus dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A.Sangat setuju 8 31

B.Setuju 11 42

C.Kurang setuju 5 19

D.Tidak setuju 2 8

Jumlah 26 100

Dari data diatas diketahui bahwa (31%) responden menyatakan sangat setuju penjabaran KTSP harus dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat. Sebanyak (42%) responden setuju penjabaran KTSP harus

dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat, (19%) responden kurang setuju penjabaran KTSP harus dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat, dan (8%) responden tidak setuju penjabaran KTSP harus dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penjabaran KTSP sudah baik dicapai bertingkat agar proses evaluasi lebih tepat.

Tabel 4

Pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 14 53

B. Setuju 9 35

C. Kurang setuju 3 12

D. Tidak setuju - -

Jumlah 26 100

Dari data diatas dapat diketahui bahwa (53%) responden menyatakan sangat setuju pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik, (35%) responden menyatakan setuju pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik, dan (12%) responden menyatakan kurang setuju pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik.

Tabel 5

Tingkat Keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 19 73

B. Setuju 3 12

C. Kurang setuju 4 15

D. Tidak setuju - -

Dari data diatas dapat diketahui bahwa lebih setengah (73%) responden menyatakan sangat setuju bahwa tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP, (12%) responden menyatakan setuju bahwa tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP, sedangkan (15%) responden menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP.

Tabel 6

Pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 7 27

B. Setuju 11 42

C. Kurang setuju 2 8

D. Tidak setuju 6 23

Jumlah 26 100

Dari data diatas sebagian besar (27%) responden menyatakan sangat setuju bahwa pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah, (42%) responden menyatakan setuju bahwa pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah, sedangkan (8%) responden menyatakan kurang setuju pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah dan (23%) responden menyatakan tidak setuju pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan KTSP sangat setuju bertujuan untuk memandirikan madrasah.

Tabel 7

Guru dan siswa dapat meningkatkan interaksinya dalam proses pembelajaran karena penerapan KTSP

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 21 80

B. Setuju 3 12

C. Kurang setuju 2 8

D. Tidak setuju - -

Jumlah 26 100

Dari data diatas sebagian besar (80%) responden menyatakan sangat setuju guru dan siswa dapat meningkatkan interaksinya dalam proses pembelajaran karena penerapan KTSP, (12%) responden menyatakan setuju guru dan siswa dapat meningkatkan interaksinya dalam proses pembelajaran karena penerapan KTSP, (8%) responden menyatakan kurang setuju guru dan siswa dapat meningkatkan interaksinya dalam proses pembelajaran karena penerapan KTSP. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa guru dan siswa dapat meningkatkan interaksinya dalam proses pembelajaran karena penerapan KTSP.

Tabel 8

Pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 7 27

B. Setuju 8 31

C. Kurang setuju 5 19

D. Tidak setuju 6 23

Jumlah 26 100

Dari data diatas lebih dari setengah (27%) responden menyatakan sangat setuju bahwa pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks, (31%) responden menyatakan setuju bahwa pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks, (19%) responden menyatakan kurang setuju pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks,

dan (23%) responden menyatakan tidak setuju pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan KTSP sudah cukup baik diawali dengan melakukan analisis konteks.

Tabel 9

Pembelajaran aqidah akhlak sudah sesuai dengan KTSP

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 22 85

B. Setuju 4 15

C. Kurang setuju - -

D. Tidak setuju - -

Jumlah 26 100

Dari data diatas sebagian besar sangat setuju pembelajaran aqidah akhlak sudah sesuai dengan KTSP (85%), kemudian (15%) responden menyatakan setuju pembelajaran aqidah akhlak sudah sesuai dengan KTSP. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sangat setuju pembelajaran aqidah akhlak sudah baik sesuai dengan KTSP.

Tabel 10

Guru mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran aqidah akhlak

Alternatif Jawaban Frekuensi %

A. Sangat setuju 13 50

B. Setuju 9 35

C. Kurang setuju 3 12

D. Tidak setuju 1 3

Jumlah 26 100

Dari data diatas dapat diketahui responden (50%) sangat setuju masyarakat sudag mengetahui madrasah sudah memenuhi standar KTSP, (35%) responden menyatakan setuju bahwa masyarakat sudah mengetahui madrasah sudah memenuhi standar KTSP, sedangkan (12%) responden menyatakan kurang setuju

masyarakat sudah mengetahui madrasah sudah memenuhi standar KTSP dan (3%) responden menyatakan tidak setuju masyarakat sudah mengetahui madrasah sudah memenuhi standar KTSP. Dari hasil penelitian penulis dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sangat setuju masyarakat sudah mengetahui madrasah sudah memenuhi standar KTSP. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan standar KTSP aqidah akhlak sudah cukup baik.

Berdasarkan analisis data diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang menghambat pelaksanaan KTSP pada mata pelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah seluruhnya dapat diatasi oleh guru bidang studi tersebut, karena terbukti dari hasil prestasi siswa yang diperoleh pada semester I dan semester II baik.

Adapun keberhasilan penerapan KTSP dalam pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah ini ada beberapa faktor yaitu faktor guru dalam merumuskan tujuan, menciptakan suasana belajar siswa, selalu bersemangat serta memberikan metode yang bervariasi.

Langkah-langkah dalam penerapan KTSP serta fasilitas kelas telah diusahakan semaksimal mungkin oleh guru tersebut walaupun masih banyak kekurangan.

2. Proses Pembelajaran Aqidah Akhlak

Dokumen terkait