BAB V PENUTUP
C. Saran-saran
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, maka agar pelaksanaan pengajaran aqidah akhlak berlangsung sebagimana yang diharapkan, disarankan sebagai berikut :
1. Sebaiknya guru mata pelajaran aqidah akhlak dapat mengelola proses belajar mengajar, disarankan sepenuhnya kepada RPP mata pelajaran aqidah akhlak dan kurikulum Madrasah Ibtidaiyah tahun 2006 baik tujuan bahan strategi/metode maupun kegiatan belajar mengajar dan evaluasi yang direncanakan dan dilaksanakan oleh guru.
2. Dalam penerapan KTSP dengan segala variasi hendaknya guru tidak hanya kadang-kadang menggunakan KTSP tetapi harus terus menerus pada setiap kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.
3. Apabila sarana kurang memadai seperti alat peraga atau lembar-lembar kerja yang bervariasi hendaknya guru meminta bantuan kepala sekolah untuk mengatasinya, menyediakan sarana dan fasilitas sesuai kebutuhan.
4. Untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan yang diharapkan hendaknya guru bidang studi aqidah akhlak menerapkan efektivitas
KTSP dengan sepenuhnya, dengan demikian tujuan yang ingin dicapai pasti berhasil.
5. Untuk mengatasi problematika yang ada khususnya yang ada pada diri individu hendaknya guru bidang studi aqidah akhlak bekerja sama dengan guru kelas, guru BP dan pihak-pihak lain yang dianggap mampu.
6. Hendaknya kepala Madrasah Ibtidaiyah lebih meningkatkan supervisinya agar guru-guru benar dapat mewujudkan atau menampilkan kemampuan dan sikap profesionalnya serta sikap tuntutan kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah Kebagusan Jakarta Selatan.
7. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah menggunakan kurikulum 2006 secara murni dan guru-guru ibtidaiyah memperoleh dukungan, supervisi, pengawas dan kepala madrasah, sehingga mereka dapat mewujudkan dirinya sebagai guru yang kognitif.
66
Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reneka Cipta
Asmani, Jamal Ma’mur, 2010, Tips Efektifitas Aplikasi KTSP di Sekolah. Jogjakarta Bening
BNSP, 2006, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta
Dakir, H. 2010. Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cifta Departemen Pendidikan Nasional . 2003. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Hamalik. Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara
Hadi, Sutrisno. 1992. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offest
http://www.pdfking.net/KURIKULUM-TINGKAT-SATUAN-PENDIDIKAN-KTSP-PPT,html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
http://mujtahid-komunitspendidikan.blogspot.com/2010/01/menggali keunggulan-ktsp.html http://sukabumikab.diknas.go.id/wp/2009/11/Kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp http://sib-bangkok.org/news http://www.duniaguru.com http://www.17 dikmentidk.go.id http://www.pikiran-rakyat.com http://www.puskur.net http://ktsp.diknas.go.id
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya
Muhaimin, H dkk. 2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Muslich, Mansur. 2007. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Pedoman Bagi Pengelola Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Dewan Sekolah dan Guru. Jakarta: Bumi Aksara
Pusdiklat Kesehatan. 2000. Pengembangan Kurikulum. Jakarta
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. 2002. Pengembangan Silabus Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Jakarta
Riswanto, Arif Munandar. 2008. Buku Pintar Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Sudijono, Anas. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Shaleh, Abdul Rahman. 2000. Pendidikan Agama dan Keagamaan. Jakarta: Gemawindu Panca Perkasa
Sutiah dan Sugeng Listyo Prabowo. 2008. Pengembangan Model Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Madrasah. Jakarta: Rajawali
Pers
Sumber Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Sukmadinata, Nana Syaodih. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung Remaja Rosdakarya
T. Hani Handoko. 1986. Manajemen. Yogyakarta
Tony Bush dan Marianne Coleman. 2008. Manajemen Strategis. Kepemimpinan
Petunjuk Pengisian
Isilah jawaban yang sesuai dengan member tanda silang (X) jawaban/tanggapan tersedia empat (4) alternative pilihan yaitu :
SS : Sangat Setuju (4) S : Setuju (3) KS : Kurang Setuju (2) TS : Tidak Setuju (1) Identitas Pribadi Nama : Kelas :
Jenis Kelamin : Laki – laki/Perempuan *) *) Coret yang tidak perlu
Lembar Angket Variabel X
No Pernyataan Variabel Efektifitas Penerapan KTSP (X)
Jawaban
SS S KS TS
1 Penerapan KTSP diperlukan dalam pembelajaran aqidah akhlak
2 Guru aqidah akhlak sudah menyampaikan materi sesuai KTSP
3 Penjabaran KTSP harus dicapai secara bertingkat agar proses evaluasi belajar yang tepat
4 Pelaksanaan KTSP dapat dilaksanakan dengan baik
5 Tingkat keberhasilan hasil belajar siswa sesuai dengan KTSP
6 Pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan madrasah
8 Dalam pengembangan KTSP perlu diawali dengan melakukan analisis konteks
9 Pembelajaran aqidah akhlak sudah sesuai dengan KTSP
10 Guru mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran aqidah akhlak
Petunjuk Pengisian
Isilah jawaban yang sesuai dengan member tanda silang (X) jawaban/tanggapan tersedia empat (4) alternative pilihan yaitu :
SS : Sangat Setuju (4) S : Setuju (3) KS : Kurang Setuju (2) TS : Tidak Setuju (1) Identitas Pribadi Nama : Kelas :
Jenis Kelamin : Laki – laki/Perempuan *) *) Coret yang tidak perlu
Lembar Angket Variabel X
No Pernyataan Variabel Proses Pembelajaran Aqidah Akhlak (Y)
Jawaban
SS S KS TS
1 Pelajaran aqidah akhlak adalah pelajaran yang menyenangkan
2 Pelajaran aqidah akhlak adalah pelajaran yang sulit
3 Guru aqidah akhlak dalam menyampaikan pelajaran selalu menyenangkan
4 Dalam menyampaikan pelajaran aqidah akhlak, guru menggunakan metode pembelajaran
5 Guru aqidah akhlak sering menggunakan lebih dari satu metode pembelajaran ketika mengajar 6 Guru aqidah akhlak selalu memberikan jam
tambahan jika materi tidak tuntas
7 Guru aqidah akhlak selalu memberikan tugas dalam proses pembelajaran
9 Pelajaran aqidah akhlak sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
10 Setelah mempelajari aqidah akhlak, terdapat perubahan sikap pada diri siswa dalam kehidupan sehari-hari