• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS WEBSITE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHINYA

Efektivitas komunikasi pemasaran agrowisata merupakan gambaran pengukuran tersampaikannya materi mengenai agrowisata dengan adanya kesamaan makna dan persepsi di kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan dampak berupa sikap atau suatu tindakan. Efektivitas merupakan salah satu cara untuk mengukur dampak yang ditimbulkan dari kegiatan promosi terhadap khayalak sasarannya. Efektivitas komunikasi pemasaran adalah keberhasilan pelaksaan komunikasi pemasaran dalam mencapai tujuan-tujuan komunikasi pemasaran. Dalam penelitian ini, tersampaikannya materi mengenai Kampoeng Wisata Bisnis dilaksakan melalui media online, yaitu website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Efektvitas website sebagai media komunikasi pemasaran dapat diketahui dengan tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif. Aspek kognitif merupakan aspek mengenai pengetahuan dan persepsi pengunjung pengunjung setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Aspek afektif merupakan aspek mengenai perasaan dan emosi pengunjung setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Aspek konatif merupakan aspek mengenai tindakan yang dilakukan oleh pengunjung setelah melihat website

Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru diuji dengan menggunakan Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda dengan memasukkan seluruh variabel pengaruh dan melihat penagruhnya terhadap masing-masing aspek.

Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran Berdasarkan Aspek Kognitif

Kognitif merupakan pengetahuan dan persepsi pengunjung yang diperoleh melalui pengalaman dengan suatu objek sikap dan informasi dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini, aspek kognitif dilihat setelah pengunjung mengunjungi website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Berdasarkan aspek kognitif, efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru terbagi menjadi tiga, yaitu aspek kognitif kategori rendah, aspek kognitif kategori sedang, dan aspek kognitif kategori tinggi. Efektivitas website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24 Jumlah dan persentase efektivitas website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek kognitif

Kognitif Jumlah Persentase (%) Rendah (skor 3-4) 3 10.0 Sedang (skor 5-7) 19 63.3 Tinggi (skor 8-9) 8 26.7 Total 30 100.0

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 24 menunjukkan bahwa data memiliki kecenderungan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek kognitif kategori sedang lebih banyak jika dibandingkan kategori lainnya karena perbedaan jumlah yang terbilang cukup jauh. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan persepsi (kognitif) cenderung akan meningkatkan setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Tingkat kognitif pengunjung tergolong sedang karena pengunjung tidak mengetahui semua hal mengenai Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Pengunjung cenderung hanya mengetahui sebagian produk yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru atau program-program pelatihan yang mereka pilih saja. Mereka cenderung tidak mengetahui paket-paket wisata lain, paket konsumsi, ataupun fasilitas lain yang telah ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Pengetahuan tentang program-program pelatihan yang mereka pilih juga cenderung tidak banyak, seperti pengunjung untuk mengikuti program pelatihan handycraft, mereka hanya mengetahui apa yang akan dilakukan pada saat program pelatihan, edukasi yang akan mereka dapat, dan harga program pelatihan saja, tetapi tidak mengetahui fasilitas-fasilitas yang ditawarkan untuk program pelatihan tersebut dan program pelatihan lainnya.

Pengetahuan atau persepsi pengunjung tidak didapat melalui website saja, tetapi juga melalui kerabat maupun media lain. Hal ini seperti yang dituturkan oleh salah satu responden:

“… Saya sama kelompok saya tau Wisata Bisnis ini dari televisi, jadinya buka website biar tau gimana mau ke sini…” (IT, 37)

Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran Berdasarkan Aspek Afektif

Afektif menggambarkan perasaan dan emosi pengunjung. Aspek afektif merupakan aspek mengenai apakah produk tersebut disukai atau tidak disukai oleh pengunjung, apakah produk tersebut baik atau tidak, apakah ingin mengunjungi atau tidak, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, aspek afektif dilihat setelah pengunjung mengunjungi website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Berdasarkan aspek afektif, efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru terbagi menjadi tiga, yaitu aspek afektif kategori rendah, aspek afektif kategori sedang, dan aspek

afektif kategori tinggi. Efektivitas website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek afektif dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25 Jumlah dan persentase efektivitas website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek afektif

Afektif Jumlah Persentase (%) Rendah (skor 6-7) 2 6.7 Sedang (skor 8-10) 19 63.3 Tinggi (skor 11-12) 9 30.0 Total 30 100.0

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 25 menunjukkan bahwa data memiliki kecenderungan efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek afektif kategori sedang lebih banyak jika dibandingkan dengan kategori lainnya karena perbedaan jumlah yang terbilang cukup jauh. Para pengunjung tertarik dan menyukai paket-paket wisata, produk-produk, dan fasilitas yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan dan emosi (afektif) pengunjung cenderung akan mengalami perubahan baik suka atau tidak suka setelah melihat website

Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden:

“... saya menyukai pada saat mengunjungi Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, bukan saat membuka website...” (HD, 20)

Produk-produk yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru cenderung memiliki harga yang terjangkau, seperti harga tas wanita berkisar dari Rp 65.000 hingga Rp 120.000 sehingga menarik bagi pengunjung. Terdapat banyak juga produk-produk khas, seperti teh rosella, jamur tiram, nata de coco, dan sebagainya yang menarik pengunjung untuk melakukan pembelian. Beberapa responden lainnya mengakui bahwa paket-paket wisata yang dapat menambah pengetahuan, seperti training enterprenuer dan charity creativity, dan paket wisata yang dapat menawarkan permainan untuk anak-anak outbond on the road

menarik untuk dijadikan salah satu alternatif sarana edukasi dan berlibur karena selain memberikan hiburan juga dapat memberikan pengehatuan baru ternyata fasilitas yang diberikan juga dapat memberikan kenyamanan sehingga mereka menyukai untuk melakukan kunjungan ke Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran Berdasarkan Aspek Konatif

Konatif menunjukkan tindakan seseorang atau kecenderungan perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang. Aspek konatif merupakan aspek mengenai tindakan yang dilakukan oleh pengunjung setelah pengunjung mengunjungi

website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Berdasarkan aspek konatif, efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru terbagi menjadi tiga, yaitu aspek konatif kategori rendah, aspek konatif kategori sedang, dan aspek konatif kategori tinggi. Efektivitas website

Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek konatif dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26 Jumlah dan persentase efektivitas website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek konatif

Konatif Jumlah Persentase (%) Rendah (skor 6-7) 4 13.4 Sedang (skor 8-10) 13 43.3 Tinggi (skor 11-12) 13 43.3 Total 30 100.0

Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 26 menunjukkan bahwa efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek konatif tergolong kategori sedang dan tinggi.Para pengunjung cenderung telah membeli produk atau mengikuti program pelatihan yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung cenderung akan melakukan suatu tindakan setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, seperti yang dituturkan oleh salah satu responden:

“... Engga banyak yang bisa didapet dari websitenya aja. Jadi harus nanya ke cp-nya langsung...” (WN, 37)

Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung mau untuk melakukan suatu tindakan, seperti mencari informasi lebih lanjut lagi dengan membuka kembali

website Kampoeng Wisata Bisnis atau menghubungi narahubung, melakukan pembelian produk yang ditawarkan, dan mengikuti program-program pelatihan yang ditawarkan. Kemudian, pengunjung memiliki kemungkinan untuk menyebarkan informasi mengenai Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru atau mengajak kerabat untuk melakukan pembelian atau melakukan kunjungan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran Berdasarkan Aspek Kognitif

Aspek kognitif merupakan aspek mengenai pengetahuan dan persepsi pengunjung pengunjung setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru. Variabel ini diukur dengan melihat tingkat pengetahuan dan persepsi pengunjung setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru yang digolongkan menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pada bagian ini akan dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran berdasarkan aspek kognitif dengan variabel pengaruh, yaitu karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung. Hipotesis keempat dalam penelitian ini:

Hipotesis 4: Karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung memiliki pengaruh terhadap efektivitas

website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif.

Pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pengunjung menggunakan internet dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19 for windows dan Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda. Pengujian dilakukan dengan memasukkan variabel pengaruh (karakteristik pengunjung, karakteristik

website, dan tingkat keterdedahan pengunjung) dan melihat pengaruhnya terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Sebelum pengujian, nilai-nilai yang dimiliki masing-masing variabel telah distandarisasi. Berikut hasil pengujian Regresi Linier Berganda yang menghasilkan persamaan:

Y = 4.691 x 10-16 + 0.044 X1 + 0.184 X2 + 0.139 X3 + 0.028 X4 – 0.163 X5 + 0.007 X6 – 0.156 X7 – 0.005 X8 – 0.074 X9 – 0.239 X10 + 0.189 X11 + 0.544 X12 + 0.367 X13 + 0.346 X14 Persamaan 4 Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal

(Karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung) terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaranaspek kognitif

Keterangan:

Y : Efektivitas website aspek kognitif

X8 : Attention

X1 : Umur X9 : Interest

X2 : Jenis kelamin X10 : \Desire

X3 : Tingkat pendidikan X11 : Action

X4 : Tingkat motivasi X12 : Frekuensi pengunjung menggunakan

X5 : Desain website Internet

X6 : Kelengkapan gambar pada

website

X13 : Intensitas pengunjung terdedah

website

X7 : Kelengkapan informasi

pada website

X14 : Frekuensi pengunjung memperbaharui

Nilai konstanta adalah 4.691 x 10-16. Artinya, jika nilai karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung bernilai 0 maka nilai skor efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek afektif bernilai sebesar 4.691 x 10-16. Berdasarkan hasil signifikansi dari hasil Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda dapat diketahui signifikansi pengaruh variabel pengaruh (karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung) terhadap variabel terpengaruh (efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaranaspek kognitif). Signifikansi hasil Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaranaspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27 Nilai koefisien dan signifikansi pengaruh berdasrakn hasil Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh (efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaranaspek kognitif)

Variabel Sig. Collinearity Statistics

Tolerance VIF Usia (X1) 0.781 0.319 3.132 Jenis kelamin (X2) 0.289 0.278 3.602 Tingkat pendidikan (X3) 0.228 0.638 1.569 Tingkat motivasi (X4) 0.891 0.198 5.054 Desain website (X5) 0.326 0.304 3.287 Kelengkapan gambar (X6) 0.968 0.282 3.544 Kelengkapan informasi (X7) 0.528 0.134 7.489 Attention (X8) 0.971 0.430 2.325 Interest (X9) 0.740 0.164 6.090 Desire (X10) 0.409 0.098 10.190 Action (X11) 0.302 0.249 4.016

Frekuensi menggunakan internet (X12) 0.002 0.351 2.848

Intensitas terdedah website (X13) 0.019 0.401 2.494

Frekuensi memperbaharui informasi (X14) 0.067 0.253 3.950

Collinearity Statistics digunakan untuk uji asumsi klasik multikolinieritas. Uji ini digunakan untuk melihat kemungkinan terjadinya multikolinieritas pada data yang diuji. Multikolinieritas merupakan tidak diperbolehkan terjadinya korelasi yang sangat tinggi atau sangat rendah antar variabel bebas. Multikolinieritas tidak terjadi jika nilai toleransi > 0.1 dan nilai VIF < 10. Berdasarkan Tabel 27 pada kolom Collinearity Statistics menunjukkan bahwa 13 variabel yang diuji tidak terjadi multikolinieritas dan 1 variabel yang diuji terjadi multikolinieritas, yaitu variabel unsur desire dengan nilai VIF sebesar 10.190. Hal ini menunjukkan bahwa unsur desire memiliki kolerasi sangat tinggi atau sangat rendah dengan variabel bebas lainnya.

Pengujian terhadap model regresi juga diperoleh nilai R square (R2) yang menunjukkan angka 0.883. Angka tersebut memiliki arti bahwa kontribusi pengaruh variabel faktor internal dan faktor eksternal (karakteristik pengunjung, karakteristik website, dan tingkat keterdedahan pengunjung) terhadap efektivitas

website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif adalah sebesar 88.3 persen dan sisanya 11.7 persen merupakan kontribusi dari variabel lain.

Tabel 28 Interpretasi pengaruh dan arah pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif

No Variabel Pengaruh Arah Pengaruh 1 Usia (X1) Tidak signifikan Positif

2 Jenis kelamin (X2) Tidak signifikan Positif

3 Tingkat pendidikan (X3) Tidak signifikan Positif

4 Tingkat motivasi (X4) Tidak signifikan Positif

5 Desain website (X5) Tidak signifikan Negatif

6 Kelengkapan gambar (X6) Tidak signifikan Positif

7 Kelengkapan informasi (X7) Tidak signifikan Negatif

8 Attention (X8) Tidak signifikan Negatif

9 Interest (X9) Tidak signifikan Negatif

10 Desire (X10) Tidak signifikan Negatif

11 Action (X11) Tidak signifikan Positif

12 Frekuensi menggunakan internet (X12) Signifikan Positif

13 Intensitas terdedah website (X13) Signifikan Positif

14 Frekuensi memperbaharui informasi (X14) Tidak signifikan Positif

Umur (X1)

Peubah umur memiliki nilai positif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya umur pengunjung maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan meningkat. Peubah umur tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi umur lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa berapapun umur pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak memiliki pengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh pengetahuan atau persepsi mengenai Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak terbatas untuk usia tertentu, tetapi dapat diterima oleh semua umur.

Jenis Kelamin (X2)

Peubah jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi jenis kelamin lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa apapun jenis kelamin pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak memiliki pengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif pengunjung. Hal ini dapat disebabkan oleh pengetahuan atau persepsi mengenai Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru cenderung akan sama diterima oleh pengunjung, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Pengunjung akan

mengalami perubahan kognitif yang sama karena website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak memberikan pembedaan untuk jenis kelamin pada isinya sehingga jenis kelamin tidak mempengaruhi perubahan pengetahuan atau persepsi (kognitif) setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Tingkat Pendidikan (X3)

Peubah tingkat pendidikan memiliki nilai positif terhadap efektivitas

website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan meningkat. Peubah tingkat pendidikan tidakberpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi tingkat pendidikan lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa apapun tingkat pendidikan yang terakhir pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak mempengaruhi efektivitas

website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif pengunjung. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak ada perbedaan pengetahuan atau persepsi yang terlalu jauh antara pengunjung dengan terakhir di tingkat SMA, D1/D2/D3, maupun sarjana setelah melihat website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Tingkat Motivasi (X4)

Peubah tingkat motivasi memiliki nilai positif terhadap efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan meningkat. Peubah tingkat motivasi tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi tingkat motivasi lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa motivasi pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru yang berbeda-beda tidak mempengaruhi efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif pengunjung. Hal ini dapat disebabkan oleh motivasi untuk mengunjungi, membeli produk, atau mengikuti program pelatihan tidak menjadikan pengetahuan pengunjung meningkat setelah melihat website. Meskipun sudah terdapat motivasi-motivasi dan melihat website

masih ada usaha yang harus pengunjung lakukan, seperti menghubungi narahubung untuk mengetahui harga, waktu, lokasi jelas Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, dan sebagainya sehingga pengetahuan baru akan meningkat.

Desain Website (X5)

Peubah desain website memiliki nilai negatif terhadap efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin menarik desain website maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin rendah. Peubah desain

website tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai

signifikansi desain website lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa desain website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak mempengaruhi efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif pengunjung. Hal ini dapat disebabkan oleh desain pada tampilan

website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru masih kurang teratur dan masing kurang menyebabkan pengunjung tertarik sehingga mereka cenderung tidak dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan atau informasi yang mereka butuhkan.

Kelengkapan Gambar pada Website (X6)

Peubah kelengkapan gambar pada websitememiliki nilai positif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lengkap gambar pada website maka efektivitas

website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin tinggi.Peubah kelengkapan gambar pada websitetidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi kelengkapan gambar pada

website lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh gambar-gambar atau animasi gambar cenderung tidak memenuhi kebutuhan pengetahuan atau informasi mereka. Hal ini juga dapat disebabkan oleh penataan gambar yang masih kurang teratur maupun penggunaan gambar yang masih kurang tepat untuk menggambarkan suatu produk atau program pelatihan yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru.

Kelengkapan Informasi pada Website (X7)

Peubah kelengkapan informasi pada website memiliki nilai positif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lengkap informasi pada website maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin rendah.Peubah kelengkapan informasi pada website tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi kelengkapan informasi pada website lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh informasi yang terdapat dalam website Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru masih kurang banyak dan lengkap sehingga mereka cenderung akan langsung menghubungi nomor narahubung untuk memenuhi kebutuhan informasi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh informasi yang diletakkan di bawah gambar masih kurang menjelaskan apa maksud di balik gambar tersebut sehingga persepsi atau pengetahuan pengunjung akan gambar tersebut tidak mengalami peningkatan.

Attention (X8)

Peubah attention memiliki nilai negatif terhadap efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pesan memiliki unsur attention yang tinggi maka efektivitas website

Peubah attention tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi unsur attention lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh unsur pesan yang mengandung unsur untuk menarik perhatian pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru ternyata tidak mempengaruhi perubahan persepsi atau peningkatan pengetahuan pengunjung. Para pengunjung yang menjadi responden pada penelitian ini menyatakan bahwa mereka mengetahui keberadaan, produk, dan program-program pelatihan yang ditawarkan Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru tidak hanya dari website saja, tetapi juga dari televisi, kerabat, ataupun karena telah mengenal pendiri Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru sebelumnya.

Interest (X9)

Peubah interest memiliki nilai negatif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pesan memiliki unsur interest yang tinggi maka efektivitas website

sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin rendah. Peubah interest tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi unsur interest lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh unsur pesan yang mengandung unsur ketertarikan atau keinginan pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru ternyata tidak mempengaruhi terjadinya perubahan persepsi atau peningkatan pengetahuan pengunjung.

Desire (X10)

Peubah desire memiliki nilai negatif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pesan memiliki unsur desire yang tinggi maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin rendah. Peubah desire

diduga memiliki pengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai signifikansi unsur desire lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh unsur pesan yang mengandung unsur untuk mendorong pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru dalam melakukan suatu tindakan tidak mempengaruhi terjadinya perubahan persepsi atau peningkatan pengetahuan pengunjung.

Action (X11)

Peubah action memiliki nilai positif terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin pesan memiliki unsur action yang tinggi maka efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif akan semakin tinggi. Peubah action

tidak berpengaruh terhadap efektivitas website sebagai media komunikasi pemasaran aspek kognitif secara signifikan. Berdasarkan Tabel 27, nilai

signifikansi unsur actionlebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis 4 ditolak. Hal ini dapat disebabkan oleh unsur pesan yang mengandung unsur untuk pengunjung Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru melakukan tindakan tidak mempengaruhi terjadinya perubahan persepsi atau peningkatan pengetahuan pengunjung.

Frekuensi Pengunjung Menggunakan Internet (X12)

Peubah frekuensi pengunjung menggunakan internet memiliki nilai positif

Dokumen terkait