• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

4. Efikasi Diri

Efikasi diri atau self efficacy memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena berpengaruh terhadap pola pikir, reaksi emosional dalam membuat keputusan, serta dapat menjadi penentu keberhasilan performansi (Rustanto, 2016 : 4). Bandura (dalam Zulkaida, et al., 2007 : 2), menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan dan mengorganisasi tindakan-tindakan dalam mencapai tingkat kinerja tertentu.

Luthans (dalam Kurnia, et al., 2018 : 51), mengatakan bahwa efikasi diri terdiri dari empat sumber pembentuk, diantaranya yaitu:

a. Pengalaman sukses yang terjadi secara berulang.

b. Pembelajaran melalui pengamatan secara langsung sehingga membuat individu mampu memperkirakan keahlian dan perilaku yang relevan untuk dijadikan sebuah acuan.

c. Mekanisme persuasi sosial melalui orang lain yang dianggap memiliki kompetensi.

d. Penilaian terhadap status psikologis yang dimiliki. Hal ini mengindikasikan bahwa seseorang sudah seharusnya meningkatkan kemampuan emosional dan fisik serta mengurangi tingkat stres.

Dalam penelitian ini, efikasi diri merupakan faktor pendukung dalam pengambilan keputusan karir. Menurut Creed, Patton, dan Prideaux (dalam Ardiyanti & Alsa, 2015 : 3), efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir adalah keyakinan seseorang dalam kapasitasnya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan eksplorasi dan pilihan karir. Lebih lanjut, Taylor & Betz (dalam Izzawati & Lisnawati, 2015 : 73), menjelaskan bahwa hal itu merupakan keyakinan seseorang untuk dapat sukses dalam menilai diri dengan tepat, dengan cara mengumpulkan informasi bidang kerja, menyeleksi tujuan, membuat perencanaan karir, dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan karir.

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan efikasi diri dalam pemilihan karir menunjukkan hasil sebagai berikut: Hasil penelitian Budiningsih (2012), berhasil membuktikan bahwa efikasi diri mampu memprediksi pengambilan keputusan pemilihan karir hingga sebesar 45,22%. Selain itu, hasil serupa juga ditemukan oleh Widyastuti dan Pratiwi (2013), yakni efikasi diri lebih berpengaruh terhadap kemantapan pengambilan keputusan pemilihan karir dibandingkan dengan dukungan sosial keluarga, dengan kontribusi sebesar 30,8%.

Dalam teori sosial kognitif, rendahnya efikasi diri akan menyebabkan meningkatnya kecemasan, rasa tertekan, perilaku yang cenderung lebih pasif dan menghindar dari aktivitas yang dapat memperburuk keadaan, karena merasa tidak mempunyai cukup kemampuan. Seseorang yang mempunyai penilaian negatif terhadap kemampuan dirinya dalam melakukan pemilihan karir akan kehilangan minat dan usaha untuk melakukan pengenalan diri dan pekerjaan, serta mengalami kesulitan jika menghadapi masalah dalam pemilihan berkarir. Sebaliknya, efikasi diri yang tinggi dapat mendorong seseorang untuk mencari berbagai solusi yang akan dihadapinya dalam proses pengambilan keputusan karir (Rustika, 2016 : 19).

Dengan demikian, efikasi diri menjadi penting untuk diperhatikan dalam pengambilan keputusan karir. Pengambilan keputusan karir yang tidak tepat, dapat membuat seseorang berpotensi mengalami permasalahan psikologis, akademik, dan relasional di kemudian hari (Ardiyanti & Alsa, 2015).

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis Perbandingan Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Bekerja di Lembaga Keuangan Syariah

Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, Vol. 3 No. 2, Juli 2017 : 90-98 Cynthia Candraning dan Rifqi Muhammad (2017) Variabel Pertimbangan pasar kerja, Spiritual, dan Minat mahasiswa bekerja di lembaga keuangan syariah

Variabel Penghargaan finansial/Gaji, dan Lingkungan kerja

Teknik analisis data: Regresi linier

berganda

Pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial/gaji,

lingkungan kerja, dan spiritualitas berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa bekerja di lembaga keuangan syariah. 2. Determinan Minat Mahasiswa Akuntansi

Riska Amalia dan Nur Diana

(2020)

Variabel Religiusitas dan Minat mahasiswa

Variabel Pengetahuan akuntansi syariah

Religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

Keuangan Syariah Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi Vol. 9 No. 2, 2020 : 99-113

keuangan syariah Regresi linier berganda untuk berkarir di lembaga keuangan syariah sedangkan pengetahuan akuntansi syariah berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir di lembaga keuangan syariah. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Kerja Mahasiswa Perbankan Syariah

Jurnal Muqtasih Vol. 10 No. 1, 2019 : 69-79

Rosana Eri Puspita (2019)

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi kerja pada mahasiswa perbankan syariah

Variabel pengetahuan tentang karir, sikap perbankan syariah, dan niat menjadi departemen perbankan

Niat menjadi

departemen perbankan dipengaruhi oleh sikap perbankan syariah dan pengetahuan tentang karir.

Mahasiswa Berkarir di Bidang Perbankan Syariah Sebagai Dasar

Pengembangan Proses Pembelajaran

Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Vol. 1, No. 1, 2017 : 1-10 Irawan (2017) Minat berkarir di Bidang Perbankan Syariah berkarir

Teknik analisis data: SmartPLS 3.0M

dan faktor motivasi berkarir berpengaruh langsung secara positif terhadap terbentuknya minat berkarir di bidang Perbankan Syariah. Selain itu, Faktor motivasi berkarir merupakan faktor yang paling tinggi

berpengaruh.

5. Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan Akuntansi Syariah, dan Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

Siti Nurhalima Fitri Agustini (2020)

Variabel Religiusitas dan Pertimbangan pasar kerja

Variabel Pengetahuan akuntansi syariah dan Minat mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa pada lembaga

Religiusitas,

pengetahuan akuntansi syariah dan

pertimbangan pasar kerja berpengaruh

Berkarir di Lembaga Keuangan Syariah

Economics Bosowa

Journal Edisi XXXIV Vol. 6 No. 2, 2020 : 40-55

Teknik analisis data: Regresi linier

berganda

minat mahasiswa akuntansi Universitas Bosowa pada lembaga keuangan syariah. 6. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang Membedakan Pemilihan Karir

Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 6 No. 11, November 2017 : 1-23

Vina Mariana dan Kurnia (2017) Variabel Pertimbangan pasar kerja Variabel Penghargaan finansial/Gaji, Pelatihan profesional, Pengakuan profesional, Nilai-nilai sosial, Linkungan kerja, Personalitas, dan Minat mahasiswa berkarir akuntan

Teknik analisis data:

Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa mengenai pemilihan karir ditinjau dari faktor gaji, pelatihan

profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja. Sedangkan ditinjau dari faktor

dengan menggunakan one way anova dengan bantuan SPSS versi 20 perbedaan persepsi mahasiswa. 7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Padang Berkarir di Lembaga Keuangan Syariah

Jurnal Eksplorasi Akuntansi Vol. 2 No. 3, Agustus 2020 : 2929-2941

Latifah Rahmi Rafiqa dan Mia Angelina Setiawan (2020)

Variabel Persepsi Variabel Pengetahuan akuntansi syariah, Kesadaran, dan Motivasi

Teknik analisis data: Regresi linier

berganda

Motivasi dan

Pengetahuan akuntansi Islam memiliki efek positif sedangkan kesadaran tidak memiliki efek positif terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam berkarir di lembaga keuangan syariah.

for a Career in Islamic Banking Institutions: A SEM Approach

Journal Cogent Business & Management Vol. 3 No. 12, December 2016 : 1-11 Aziz, Asyraf Afthanorhan and Zainudin Awang (2016) banking students interest in developing talents at IBI Malaysia

talent development, curriculum, and university infrastructure

Data analysis: using Moment Structure Analysis (AMOS version 21.0 in the path model testing is SEM and SPSS

development, curriculum, and

university infrastructure has a positive impact on Islamic banking

students' interest in developing talents at IBI Malaysia.

People's Career Intentionsas Islamic Bankers

International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF) Vol. 3 No. 2, July 2020 : 143-170

(2020) and Career intentions as Islamic bankers Career Reputation, Subjective Norm, Injunctive Norm, Descriptive Norm, Perceived Behavioral Control, Career Self-Efficacy, and

Facilitating Condition

subjective norms and perceived behavioral control significantly determine attitudes towards career intentions as a sharia banker. Career reputation which includes good salary, benefits and whatever are some of the reasons behind the significant results.

10. Influencing Factors on Students Career Interest in Islamic Financial Institutions Rima Dwijayanty, Sukadwilinda, and Isep Sopian (2019)

The purpose of this research is to find out and analyze the factors that influence students

Variable Islamic knowledge, Career development and Compensation

Islamic knowledge, career development and compensation

The International Journal of Business Review (The JOBS Review) Vol. 2 No. 2, 2019 : 133-142 Islamic financial institutions accounting students career interests in Islamic financial institutions.

Dokumen terkait