• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspor Impor Jagung Dunia

Dalam dokumen Dampak Tarif Impor Jagung (Halaman 97-102)

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN

6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan

6.2.8. Ekspor Impor Jagung Dunia

Pada kurun waktu 1986 sampai 2010, rata-rata pangsa impor jagung Indonesia dari China, Argentina, dan Amerika Serikat terhadap masing-masing sebesar 50.06 persen, 10.76 persen, dan 9.21 persen. Hal ini menunjukan bahwa pada kurun waktu tersebut China merupakan negara non ASEAN yang mengekspor jagung terbesar ke Indonesia.

6.2.7.7. Impor Jagung Indonesia

Impor jagung Indonesia merupakan persamaan identitas dari impor jagung Indonesia dari ASEAN ditambah dengan impor jagung Indonesia dari non ASEAN. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap perubahan kebijakan atau perubahan faktor lain yang mempengaruhi impor jagung Indonesia dari ASEAN dan impor jagung Indonesia dari non ASEAN akan mempengaruhi impor jagung Indonesia. Selanjutnya perubahan impor jagung Indonesia akan memberikan pengaruh kepada variabel endogen lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan analisis yang dibangun dalam kurun waktu 1986 sampai 2010, diperoleh bahwa rata-rata pangsa impor jagung Indonesia dari ASEAN dan impor jagung Indonesia dari non ASEAN adalah sebesar 6.45 persen dan 93.55 persen.

6.2.8. Ekspor Impor Jagung Dunia

0.22 persen dalam jangka pendek dan 0.27 persen dalam jangka panjang, ceteris paribus.

Tabel 26. Hasil Estimasi Parameter Ekspor Jagung Amerika Serikat

Variabel Parameter Estimasi

Elastisitas

Prob> |�| Label Variabel

SR LR

Intersep 23 709 115.00000 0.03790 Intersep

HRJWt 28 814.48000 0.10019 0.12409 0.16620 Harga riil jagung dunia QJASt-1 0.04462 0.21957 0.27195 0.09005 Produksi jagung Amerika

Serikat t-1

XJASt-1 0.19262 0.13930 Ekspor jagung Amerika

Serikat t-1

Prob > F: 0.28370 R2: 0.16940 Dw: 1.87031 Dh: 0.64540 Keterangan: Taraf α = 0.15

Faktor lain yang berpengaruh terhadap ekspor jagung Amerika Serikat dengan arah positif adalah ekspor jagung Amerika Serikat t-1. Hal ini berarti ada tenggang waktu yang cukup bagi ekspor jagung Amerika Serikat untuk menyeseuaikan diri dalam merespon perubahan ekonomi. Harga riil jagung dunia tidak berpengaruh terhadap ekspor jagung Amerika Serikat dengan arah positif.

Hal ini mengindikasikan fluktuasi yang terjadi pada harga jagung dunia tidak akan merubah ekspor jagung Amerika Serikat.

6.2.8.2. Ekspor Jagung Argentina

Tabel 27 menyajikan bahwa persamaan ekspor jagung Argentina mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.97. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel-variabel endogennya. Sebesar 97.00 persen ekspor jagung Argentina dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil jagung dunia, produksi jagung Argentina, dan tren waktu.

Tabel 27. Hasil Estimasi Parameter Ekspor Jagung Argentina

Variabel Parameter Estimasi

Elastisitas

Prob> |�| Label Variabel

SR LR

Intersep -2 755 577.00000 0.03210 Intersep

HRJWt 508.24300 -0.00968 0.45990 Harga riil jagung dunia QJAGt 0.70874 1.10750 <.00010 Produksi jagung Argentina

TWt 127 716.80000 0.19591 0.01115 Tren waktu

Prob > F: <.00010 R2: 0.96600 Dw: 1.48495 Keterangan: Taraf α = 0.15

Ekspor jagung Argentina dipengaruhi oleh produksi jagung Argentina dengan arah positif. Ekspor jagung Argentina sangat responsif terhadap produksi jagung Argentina dalam jangka pendek. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai

elastisitas ekspor jagung Argentina terhadap produksi jagung Argentina yang elastis. Peningkatan satu persen produksi jagung Argentina akan meningkatkan ekspor jagung Argentina 1.11 persen dalam jangka pendek, ceteris paribus. Tren waktu juga berpengaruh terhadap ekspor jagung Argentina dengan arah positif.

Hal ini menunjukan bahwa ekspor jagung Argentina akan meningkat seiring dengan perkembangan waktu.

Sama halnya dengan ekspor jagung Amerika Serikat, harga riil jagung dunia tidak berpengaruh terhadap ekspor jagung Argentina dengan arah positif.

Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan harga jagung dunia tidak akan meningkatkan ekspor jagung Argentina.

6.2.8.3. Ekspor Jagung Dunia

Ekspor jagung dari negara-negara pengekspor dianalisis berdasarkan negara-negara eksportir jagung utama di dunia, yaitu: Amerika Serikat, Argentina, Indonesia, dan sisa dunia. Hal ini dibangun berdasarkan analisis dalam kurun waktu 1986 sampai 2010, diperoleh bahwa rata-rata pangsa ekspor jagung dunia oleh Amerika Serikat, Argentina, dan Indonesia adalah 69.48 persen, sedangkan rata-rata pangsa ekspor jagung negara lain hanya sebesar 30.52 persen. Rata-rata pangsa masing-masing negara adalah 58.56 persen, 10.81 persen, 0.11 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun pada beberapa tahun Amerika Serikat dan Argentina merupakan dua negara besar dalam pasar ekspor jagung dunia namun Indonesia juga berperan sebagai eksportir jagung dunia sehingga penjumlah ekspor jagung ketiga negara tersebut mampu mewakili kondisi ekspor jagung dunia.

Impor Jagung

6.2.8.4. Impor Jagung Jepang

Tabel 28 menyajikan bahwa persamaan impor jagung Jepang mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.60. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel endogennya.

Sebesar 60.00 persen impor jagung Jepang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil jagung dunia t-1, konsumsi jagung Jepang t-1, perubahan nilai tukar riil Jepang terhadap Amerika Serikat, dan stok jagung Jepang.

Konsumsi jagung Jepang t-1 berpengaruh terhadap impor jagung Jepang dengan arah positif. Namun respon impor jagung Jepang terhadap konsumsi jagung Jepang t-1 adalah inelastis. Peningkatan satu persen konsumsi jagung Jepang t-1 akan meningkatkan impor jagung Jepang 0.04 persen, ceteris paribus.

Perubahan nilai tukar riil Jepang terhadap Amerika Serikat juga berpengaruh terhadap impor jagung Jepang dengan arah negatif. Namun impor jagung Jepang tidak responsif terhadap perubahan nilai tukar riil Jepang terhadap Amerika Serikat.

Tabel 28. Hasil Estimasi Parameter Impor Jagung Jepang

Variabel Parameter Estimasi

Elastisitas

Prob> |�| Label Variabel

SR LR

Intersep 15 629 674.00000 <.00010 Intersep

HRJWt-1 -1 065.62000 -0.01121 0.20130 Harga riil jagung dunia t-1

CJJt-1 0.36097 0.04444 0.04130 Konsumsi jagung

Jepang t-1 EXRJt

-EXRJt-1

-11 320.40000 -0.00294 0.01370 Perubahan nilai tukar riil Jepang terhadap Amerika Serikat

STJJt -0.62594 0.01041 0.01090 Stok jagung Jepang

Prob > F: 0.00140 R2: 0.59100 Dw: 1.35481 Keterangan: Taraf α = 0.15

Stok jagung Jepang berpengaruh terhadap impor jagung Jepang dengan arah negatif. Impor jagung Jepang juga tidak responsif terhadap stok jagung Jepang. Impor jagung Jepang tidak dipengaruhi oleh harga riil jagung dunia t-1 dengan arah negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa harga riil jagung dunia t-1 tidak dapat digunakan sebagai tolak ukur perubahan impor jagung Jepang.

6.2.8.5. Impor Jagung Korea Selatan

Tabel 29 menyajikan bahwa persamaan impor jagung Korea Selatan mempunyai nilai R2 yang tinggi yaitu 0.86. Hal ini menunjukan bahwa variabel-variabel penjelas dalam persamaan dapat menjelaskan dengan baik variabel-variabel endogennya. Sebesar 86.00 persen impor jagung Korea Selatan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel harga riil jagung dunia, konsumsi jagung Korea Selatan, nilai tukar riil Korea Selatan, stok jagung Korea Selatan, dan tren waktu.

Impor jagung Korea Selatan dipengaruhi oleh konsumsi jagung Korea Selatan dengan arah positif. Namun impor jagung Korea Selatan tidak responsif terhadap konsumsi jagung Korea Selatan. Peningkatan satu persen konsumsi

jagung Korea Selatan akan meningkatkan impor jagung Korea Selatan 0.89 persen, ceteris paribus. Nilai tukar riil Korea Selatan berpengaruh terhadap impor jagung Korea Selatan dengan arah negatif. Namun impor jagung Korea Selatan tidak responsif terhadap nilai tukar riil Korea Selatan. Selain itu, stok jagung Korea Selatan juga berpengaruh terhadap impor jagung Korea Selatan dengan arah negatif. Namun impor jagung Korea Selatan juga tidak responsif terhadap stok jagung Korea Selatan.

Tabel 29. Hasil Estimasi Parameter Impor Jagung Korea Selatan

Variabel Parameter Estimasi

Elastisitas

Prob> |�| Label Variabel

SR LR

Intersep 3 031 655.00000 0.12015 Intersep

HRJWt -1 407.59000 -0.03107 0.37270 Harga riil jagung dunia CJKSt 9.93361 0.89324 <.00010 Konsumsi jagung Korea

Selatan

EXRKSt -1 915.28000 -0.32154 0.01060 Nilai tukar riil Korea Selatan

STJKSt -7.25968 -0.00778 0.03350 Stok jagung Korea Selatan

TWt 29 540.75000 0.05250 0.23145 Tren waktu

Prob > F: <.00010 R2: 0.85850 Dw: 1.85750 Keterangan: Taraf α = 0.15

Harga riil jagung dunia tidak berpengaruh terhadap impor jagung Korea Selatan dengan arah negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang terjadi pada harga riil jagung dunia tidak akan menyebabkan perubahan impor jagung Korea Selatan. Selanjutnya, tren waktu juga merupakan faktor yang tidak berpengaruh terhadap impor jagung Korea Selatan. Hal ini menunjukan bahwa impor jagung Korea Selatan tidak akan mengalami peningkatakan seiring dengan perkembangan waktu.

6.2.8.6. Impor Jagung Dunia

Impor jagung dari negara-negara pengimpor dianalisis berdasarkan negara-negara importir jagung utama di dunia, yaitu: Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan sisa dunia. Hal ini dibangun berdasarkan analisis dalam kurun waktu 1986 sampai 2010, diperoleh bahwa rata-rata pangsa impor jagung dunia oleh Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia adalah 31.05 persen, sedangkan rata-rata pangsa ekspor jagung negara lain sebesar 68.95 persen. Rata-rata-rata pangsa masing-masing negara adalah 20.32 persen, 9.26 persen, 1.47 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun pada beberapa tahun terakhir Jepang dan

Korea Selatan merupakan dua negara terbesar dalam impor jagung dunia, namun banyak negara-negara lain yang juga berperan sebagai importir jagung dunia.

Dalam dokumen Dampak Tarif Impor Jagung (Halaman 97-102)

Dokumen terkait