IX. SIMPULAN DAN SARAN
9.2. Saran
1. Agar produksi jagung Indonesia meningkat, pemerintah sebaiknya meningkatkan produktivitas melalui peningkatan luas areal jagung dan harga jagung di tingkat petani.
2. Guna meningkatkan kesejahteraan produsen dan konsumen jagung, penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA dan non AFTA sebaiknya diikuti dengan penurunan harga eceran pupuk urea dan peningkatan harga jagung di tingkat petani.
3. Pada penelitian lanjutan pasar jagung disarankan melakukan pengembangan dalam spesifikasi model sebagai berikut:
a. Perlu melakukan disagregasi wilayah sentra produksi di Indonesia sehingga dapat disusun suatu kebijakan pengembangan industri jagung yang spesifik pada tingkat provinsi sentra produksi.
b. Perlu memasukan kebijakan tarif dan non tarif yang diterapkan oleh masing-masing negara eksportir dan importir jagung, sehingga dapat mengetahui dampak kebijakan domestik dan perdagangan negara-negara ekspotir dan importir utama jagung terhadap pasar jagung di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Aldillah, R. 2006. Analisis Peramalan Permintaan dan Penawaran Jagung Nasional serta Implikasinya terhadap Strategi Pengembangan Agribisnis Jagung. Skripsi Sarjana. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Pertanian. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Pertanian. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Pertanian. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
_________________. 2012a. Pendapatan Domestik Bruto atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&idsu byek=11¬ab=1. diakses pada tanggal 28 Desember 2012.
_________________. 2012b. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Tanaman Jagung Indonesia. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3. diakses pada tanggal 28 Desember 2012.
_________________. 2013. Impor menurut Komoditi. http://www.bps.
go.id/exim-frame.php?kat=2. diakses pada tanggal 20 Agustus 2013.
Dermoredjo, S. K. 2012. Analisis Dampak Perdagangan Bebas ASEAN terhadap Pengembangan Komoditas Pangan Utama Indonesia. Disertasi Doktor.
Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dermoredjo, S. K., Masyhuri, D. H. Darwanto, dan J. H. Mulyo. 2012. Kajian Ketersediaan Jagung dan Kedelai dalam Rangka Menghadapi Perdagangan Bebas: Kasus Negara-negara ASEAN. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 8 (2): 51-182.
Darsono. 2009. Analisis Dampak Pengenaan Tarif Impor Kedelai bagi Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Imu-ilmu Pertanian, 5 (1): 1-21.
Edward, A. 2008. Model Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Erwidodo, Hermanto, dan H. Pudjihastuti. 2003. Impor Jagung: Perlukah Tarif Impor Diberlakukan? Jawaban Analisis Simulasi. Jurnal Agro Ekonomi, 21 (2): 175-195.
Food and Agricultural Organization Statistic Division. 2012. Crops and Livestock Products. http://faostat3.fao.org/home/index.html#DOWNLOAD.
diakses pada tanggal 28 Desember 2012.
Gujarati, D. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Hady, H. 2001. Ekonomi Internasional. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Hapsari, T. D., M. Muslich M., N. Hanani A. R., dan R. D. Astuti. 2009. Dampak Konversi Jagung sebagai Etanol di Pasar Dunia terhadap Ketersediaan Jagung di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 27 (1): 193-211.
Hastuti. 2012. Dampak Kebijakan Tarif dan Kuota Impor terhadap Penawaran dan Permintaan Gandum dan Tepung Terigu di Indonesia. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kariyasa, I. K. 2003. Keterkaitan Pasar Jagung, Pakan, dan Daging Ayam Ras di Indonesia. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kariyasa, I. K. dan B. M. Sinaga. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pasar Jagung di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 22 (2): 167-194.
Kementerian Perdagangan. 2010. Analisis Penawaran dan Permintaan Jagung untuk Pakan di Indonesia. Kementerian Perdagangan Indonesia, Jakarta.
Kementerian Pertanian. 2002. Sekilas tentang ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Pusat Standarisasi dan Akreditasi SETJEN–Kementerian Pertanian, Jakarta.
___________________. 2011. Neraca Bahan Makanan Indonesia. Kementerian Pertanian, Jakarta.
___________________. 2009. Menuju Kebijakan HPP Jagung Mendukung Stabilitas Harga: Masih Perlukah?. http://www.pse.litbang.
deptan.go.id/ind/pdffiles/anjak_2010_08.pdf . diakses pada tanggal 23 September 2013.
Koo, W. W. and P. L. Kennedy. 2005. International Trade and Agriculture.
Blackwell Publishing, Australia.
Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of Econometric Methods. Second Edition. The Macmillan Press Ltd, London.
Lains, A. 2006. Ekonometrika Teori dan Aplikasi, Jilid II. Putaka LP3ES Indonesia, Jakarta.
Malian, A. H. 2004. Kebijakan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 2(2): 135-156.
Mankiw, G. 2001. Principles of Economics. Second Edition. Harcourt College Publishers, Cambridge.
Pindyck, R. S. and D. L. Rubinfeld. 1998. Econometric Models and Economic Forecasts. Fourth Edition. McGraw-Hill Inc, Boston.
Rachman, B. 2001. Dinamika Harga dan Perdagangan Komoditas Jagung. Badan Litbang Kementerian Pertanian, Jakarta.
Rahman, R. Y. 2013. Prospek Perdagangan Gula Indonesia dalam Implementasi Kerangka Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-China. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sarasutha, I. G. P. 2002. Kinerja Usaha Tani dan Pemasaran Jagung di Sentra Produksi. Jurnal Litbang Pertanian, 21 (2): 38-47.
Sarwoko. 2005. Dasar-dasar Ekonometrika. Andi, Yogyakarta.
Sitepu, R. K. dan B. M. Sinaga. 2006. Aplikasi Model Ekonometrika: Estimasi, Simulasi, dan Peramalan Menggunakan Program SAS. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Supriyatna, A. 2007. Analisis Integrasi Pasar Jagung Dunia dengan Pasar Jagung dan Daging Ayam Ras Domestik, serta Pengaruh Tarif Impor Jagung dan Harga Minyak Mentah Dunia. Skripsi Sarjana. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Swastika, D. K. S., A. Agustian, dan T. Sudaryanto. 2011. Analisis Senjang Penawaran dan Permintaan Jagung Pakan dengan Pendekatan Sinkronisasi Sentra Produksi, Pabrik Pakan, dan Populasi Ternak di Indonesia. Jurnal Informatika Pertanian, 20 (2): 65-75.
Timor, S. D. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Impor Jagung di Indonesia. Skripsi Sarjana. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tweeten, L. 1992. Agricultural Trade: Principal and Policies. Westview Press, Inc, Colorado.
United States Department of Agriculture. 2012a. Indonesia Corn Domestic Consumption by Year. http://www.indexmundi.com/agriculture/?country
= id&commodity=corn&graph=domestic-consumption. diakses pada tanggal 29 Desember 2012.
____________________________________. 2012b. Indonesia Corn Total Supply by Year. http://www.indexmundi. com/agriculture/?country=id&
commodity=corn&graph=total-supply. diakses pada tanggal 29 Desember 2012.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data dan Sumber Data Model Perdagangan Jagung Indonesia Tahun 1986-2010
Tahun AJI YJI QJI DJK DJP DJI HJPI HJPBI HJEI MJIT MJIM
1986 3 142 800 1.88 5 921 035 4 870 000 359 000 5 984 000 147.62 181.00 179.77 56 407 0
1987 2 626 000 1.96 5 154 838 4 205 000 322 000 5 373 000 152.83 207.14 224.05 110 725 9 336
1988 3 405 800 1.95 6 651 527 5 339 000 401 000 6 678 000 176.63 233.08 250.29 1 404 0
1989 2 944 200 2.10 6 191 653 4 766 000 361 000 6 021 000 197.38 249.30 264.63 9 303 0
1990 3 158 100 2.13 6 733 069 5 287 000 396 000 6 598 000 216.79 269.43 289.80 5 501 0
1991 2 909 100 2.15 6 254 565 5 206 000 393 000 6 546 000 239.01 296.27 317.72 103 213 0
1992 3 629 300 2.20 7 995 348 6 297 000 474 000 7 901 000 245.79 315.46 324.49 15 0
1993 2 939 500 2.20 6 461 021 5 412 000 414 000 6 893 000 266.08 318.94 350.73 5 218 0
1994 3 109 400 2.21 6 868 665 6 321 000 477 000 7 950 000 302.63 355.57 433.76 4 015 0
1995 3 651 800 2.26 8 245 764 6 400 000 548 000 9 136 000 335.27 406.08 496.25 1 870 1 522
1996 3 743 600 2.49 9 306 590 6 901 000 594 000 9 897 000 398.77 426.30 528.25 7 764 272
1997 3 355 200 2.61 8 770 493 7 250 000 591 000 9 850 000 430.62 427.24 560.17 266 1 579
1998 3 847 800 2.64 10 169 735 8 401 000 591 000 9 857 000 727.47 493.73 1 089.16 26 193 1 938
1999 3 456 400 2.66 9 204 393 8 299 000 584 000 9 731 000 987.11 986.87 1 381.54 1 960 0
2000 3 500 300 2.77 9 678 330 9 615 000 655 000 11 658 500 952.34 984.11 1 466.00 1 231 17 800 2001 3 285 900 2.85 9 348 386 7 841 000 618 000 10 293 000 1 105.75 1 169.63 1 746.58 173 719 4 695 2002 3 126 800 3.09 9 655 558 7 130 000 628 000 10 466 000 1 109.63 1 260.30 1 949.01 31 270 0 2003 3 358 500 3.24 10 884 899 8 065 000 710 000 11 832 000 1 149.46 1 529.99 1 737.63 26 298 2 199 2004 3 356 900 3.34 11 225 474 8 114 000 715 000 11 912 000 1 596.69 1 255.85 1 712.30 278 438 1 118 2005 3 626 000 3.45 12 524 204 8 633 000 759 000 12 656 000 1 670.30 1 330.49 1 882.52 35 154 0 2006 3 345 800 3.47 11 609 926 4 493 000 802 000 13 361 000 1 802.05 1 405.13 2 163.54 162 366 19 637 2007 3 630 300 3.66 13 286 898 9 603 000 837 000 13 956 000 2 238.43 1 479.77 2 630.93 131 869 50 596 2008 4 001 700 4.08 16 318 933 11 461 000 997 000 16 615 000 2 499.52 1 554.41 3 573.00 120 197 36 330 2009 4 160 700 4.24 17 628 886 12 506 000 1 079 000 17 985 000 2 730.71 1 629.05 3 952.00 203 290 2 005 2010 4 131 700 4.44 18 328 221 13 337 000 1 204 000 20 066 000 2 933.90 1 703.69 4 616.00 4 257 970
Sumber BPS BPS BPS Kementan Kementan Kementan BPS BPS BPS FAO FAO
1112
Lampiran 1. Lanjutan
Tahun MJIA MJIC MJIAG MJIAS MJINA MJI XJAS XJAG XJW MJJ MJKS
1986 56 654 0 0 1 137 1 137 57 791 27 085 536 7 410 606 57 682 378 14 653 155 3 670 787
1987 120 063 103 246 0 49 315 204 184 324 247 40 905 552 3 987 324 64 702 064 16 503 661 4 565 630 1988 1 409 42 468 0 40 816 104 518 105 927 46 568 064 4 216 714 66 507 955 16 555 205 5 050 695
1989 14 261 50 324 0 223 75 709 89 970 56 513 328 1 902 568 77 437 610 15 810 799 7 099 442
1990 8 531 8 0 390 444 8 975 52 172 320 2 997 890 72 038 789 16 007 512 6 158 149
1991 149 934 339 273 0 641 512 472 662 406 44 558 240 3 897 726 66 160 739 16 646 055 5 476 505
1992 8 779 92 106 0 778 139 088 147 867 43 235 840 6 092 827 73841 658 16 382 338 6 612 241
1993 5 223 969 412 0 1 256 1 458 617 1 463 840 40 364 752 4 870 801 67 820 861 16 862 672 6 207 089 1994 11 290 1789 424 0 40 528 2 894 159 2 905 449 35 876 712 4 153 739 65 151 266 15 930 348 5 748 702 1995 3 957 101 440 168 745 662 043 1 066 654 1 070 611 60 240 000 6 000 873 78 244 966 16 580 000 9 035 169 1996 45 657 15 287 646 151 477 571 159 616 816 52 410 000 6 424 596 71 780 938 16 003 646 8 678 771 1997 2 033 989 864 429 021 171 705 2 085 937 2 087 970 41 791 696 10 979 204 73 083 357 16 097 484 8 312 626 1998 28 359 501 742 28 469 498 786 719 815 078 42 125 446 12 442 471 76 090 896 16 048 909 7 111 473 1999 3 822 774 676 35 847 190 297 1 388 662 1 392 484 51 975 145 7 889 791 78 770 592 16 606 130 8 115 222 2000 123 554 1770 442 37 442 216 334 2 911 381 3 034 935 47 970 790 10 846 503 82 354 150 16 111 190 8 714 506 2001 201 981 651 034 23 579 463 722 1 482 765 1 684 746 47 943 762 10 934 068 83 815 514 16 221 654 8 481 831 2002 34 636 2021 244 173 69 359 3 122 553 3 157 189 47 685 821 9 483 591 87 470 550 16 420 532 9 112 503 2003 28 732 2611 362 876 20 555 3 926 028 3 954 760 43 411 753 11 912 789 90 709 456 17 064 246 8 782 362 2004 280 887 381 348 372 113 141 144 1 189 388 1 470 275 48 741 188 10 692 005 82 683414 16 479 436 8 371 012 2005 35 207 14 132 440 5 130 150 404 185 611 45 369 241 14 643 493 90 418 908 16 655 910 8 533 254 2006 184 039 108 090 567 896 925 774 860 958 899 57 884 062 10 399 802 95 422 213 16 883 282 8 669 654 2007 184 029 569 768 59 952 110 435 1 087 646 1 271 675 57 014 420 14 990 342 110 029 039 16 627 585 8 579 029 2008 164 981 4 1704 27 299 112 937 277 918 54 094 397 15 383 217 102 133 961 16 460 160 9 020 995 2009 205 417 0 988 20 429 130 866 336 283 47 813 400 8 535 937 100 651 261 16 294 334 7 334 319 2010 6 085 13 832 202 164 053 1 521 442 1 527 527 50 906 268 17 546 457 107 864 923 16 192 571 8 540 967
Sumber FAO FAO FAO FAO FAO FAO FAO FAO FAO FAO FAO
113
Lampiran 1. Lanjutan
Tahun MJW HJW HKTPI HGI HPUI SBKI WI STJI XJI HBEI PDBI
1986 58 871 571 87.58 984.98 175.72 118.78 15.98 919.00 0 4434 287.39 102 545.90
1987 64 697 695 75.83 987.81 1676.12 132.25 21.49 1 032.67 0 4679 373.61 124 816.90
1988 66 841 942 106.75 1 187.43 246.78 147.62 21.67 1 147.00 0 3 7455 448.72 142 104.80
1989 77 115 418 111.42 1 271.19 273.89 173.97 22.10 1 250.00 0 23 3902 458.93 167 184.70
1990 73 513 382 109.33 1 429.25 299.53 201.86 21.70 1 337.67 0 14 1835 486.30 196 919.20
1991 65 831 847 107.42 1 532.13 323.49 228.12 20.83 1 514.33 0 3 3223 529.46 227 450.20
1992 72 174 051 104.33 1 549.47 344.98 248.59 25.53 1 677.33 -700 000 14 9695 562.57 259 884.50
1993 68 743 150 102.17 1 727.91 326.81 271.70 24.03 1 850.00 700 000 6 0837 541.79 302 017.80
1994 63 172 337 107.42 1 876.31 382.26 294.57 20.59 2 045.00 0 3 7441 721.25 382 219.70
1995 76 904 520 123.50 2 039.01 466.39 333.10 17.76 2 375.00 0 7 9144 856.57 454 514.10
1996 70 861 533 165.92 2 252.47 489.77 389.48 18.85 2 599.00 0 2 6830 873.19 532 630.80
1997 72 266 528 117.00 2 278.97 525.38 444.01 19.22 2 847.33 0 1 8957 1 001.60 627 695.40
1998 72 675 237 102.00 3 927.00 907.62 572.56 21.82 3 871.00 0 63 2515 1 839.46 955 753.50
1999 78 334 217 90.08 5 035.19 1 223.31 1 088.40 32.15 5 320.33 0 9 0647 2 252.33 1 099 731.60 2000 82 095 653 88.42 5 676.41 1 244.12 1 352.81 27.66 6 743.00 0 2 8066 2 171.93 1 264 918.70 2001 81 977 583 89.67 6 198.28 1 301.57 1 442.63 18.46 7 568.04 0 9 0474 2 346.44 1 684 280.50 2002 87 622 474 99.33 5 943.84 1 453.18 1 533.47 18.55 9 195.33 0 1 6306 2 686.03 1 821 833.40 2003 89 759 581 105.25 6 055.00 1 604.80 1 591.82 18.95 10 530.62 -8 235 3 3691 2 637.26 2 013 674.60 2004 82 695 081 111.83 6 294.67 1 562.66 1 621.74 16.94 12 072.06 8 235 3 2679 2 696.06 2 295 826.20 2005 88 107 442 98.58 6 770.27 1 784.85 1 664.35 14.12 15 750.06 0 5 4009 3 226.96 2 774 281.10 2006 95 987 453 121.92 7 457.85 2 377.23 1 782.54 14.05 20 696.32 0 2 8074 4 207.36 3 339 216.80 2007 107 578 402 163.58 8 513.11 2 650.81 1 855.23 13.86 24 522.65 0 10 1740 5 049.12 3 950 893.20 2008 103 179 682 223.00 8 083.53 2 715.62 1 940.96 13.60 27 486.88 0 10 7001 5 558.00 4 948 688.40 2009 100 218 864 165.58 9 057.28 2 258.58 2 042.21 14.50 33 604.75 0 6 2575 5 916.00 5 606 203.40 2010 107 231 867 185.92 9 805.80 2 359.41 2 143.47 13.25 34 773.75 8 398 4 1954 6 787.00 6 436 270.80
Sumber FAO World Bank BPS BPS BPS World Bank BPS FAO FAO BPS BPS
114
Lampiran 1. Lanjutan
Tahun POPI HKPBI DJKL TW TMJIA MJROA EXIAS MJRONA QJAS QJAG XJROW
1986 171 472 000 555.19 755 000 1 10 247 1 282.56 0 208 943 008 12 100 000 23 181 802
1987 174 767 000 627.82 846 000 2 10 2 1 643.85 51 623 181 142 000 9 250 000 19 804 509
1988 178 007 000 676.10 938 000 3 10 5 1 685.70 21 234 125 194 000 9 200 000 15 685 722
1989 181 198 000 713.46 894 000 4 10 4 958 1 770.06 25 162 191 319 008 4 900 000 18 787 812
1990 184 346 000 786.12 915 000 5 10 3 030 1 842.81 46 201 532 000 5 400 000 16 726 744
1991 187 452 000 891.75 947 000 6 10 46 721 1 950.32 172 558 189 866 496 7 684 800 17 671 550
1992 190 512 000 970.48 1 130 000 7 10 8 764 2 029.92 46 204 240 719 008 10 700 500 24 363 296
1993 193 526 000 1 131.33 1 067 000 8 10 5 2 087.10 487 949 160 984 992 10 901 000 22 524 471
1994 196 488 000 1 224.94 1 152 000 9 5 7 275 2 160.75 1 064 207 255 292 992 10 360 000 25 083 374 1995 199 400 000 1 174.52 2 188 000 10 0 565 2 248.61 134 426 187 968 992 11 404 040 11 924 949 1996 202 257 000 1 197.08 2 402 000 11 0 37 621 2 342.30 132 021 234 527 008 10 518 290 12 919 512 1997 205 063 000 1 391.51 2 009 000 12 0 188 2 909.38 495 347 233 867 008 15 536 820 20 293 500 1998 207 839 000 2 840.62 865 000 13 0 228 10 013.62 256 010 247 882 000 19 360 660 20 890 464 1999 210 611 000 3 056.75 848 000 14 0 1 862 7 855.15 387 842 239 548 992 13 504 100 18 815 009 2000 213 395 000 2 472.69 1 388 500 15 0 104 523 8 421.78 887 163 251 852 192 16 780 650 23 508 791 2001 216 203 000 2 677.06 1 834 000 16 0 23 567 10 260.85 34 4430 241 375 008 15 359 400 24 847 210 2002 219 026 000 2 783.12 2 708 000 17 0 3 366 9 311.19 1 031 777 227 765 408 14 712 080 30 284 832 2003 221 839 000 2 875.01 3 057 000 18 0 235 8 577.13 1 313 788 256 227 296 15 044 530 35 351 223 2004 224 607 000 3 110.55 3 083 000 19 5 1 331 8 938.85 294 783 299 873 600 14 950 820 23 217 542
2005 227 303 000 3 276.49 3 264 000 20 5 53 9 704.74 12 820 282 260 704 20 482 570 30 352 165
2006 229 919 000 3 442.44 8 066 000 21 5 2 036 9 159.32 97 949 267 501 104 14 445 540 27 110 275 2007 232 462 000 3 608.38 3 516 000 22 5 1 564 9 141.00 34 7491 331 175 104 21 755 360 37 922 537 2008 234 951 000 3 774.32 4 157 000 23 5 8 454 9 698.96 83 930 307 142 016 22 016 930 32 549 346 2009 237 414 000 3 940.26 4 400 000 24 5 122 10 389.94 109 449 332 548 608 13 121 380 44 239 349 2010 241 456 750 4 106.20 5 525 000 25 0 858 9 090.43 525 174 316 165 000 22 676 900 39 370 244
Sumber BPS BPS Kementan BPS FAO IMF FAO FAO FAO FAO 115
Lampiran 1. Lanjutan
Tahun CJJ EXJ STJJ CJKS EXKS STJKS MJROW CPIJ CPIRK
1986 2 030 168.52 24 6437 451 881.45 0 40 489 838 88.59 40.81
1987 2 123 144.64 -1 7118 565 822.57 0 43 304 157 88.71 42.05
1988 2 020 128.15 -32 2213 545 731.47 0 45 130 115 89.30 45.06
1989 2 544 137.96 17 9472 612 671.46 0 54 115 207 91.34 47.62
1990 2 352 144.79 8 5739 570 707.76 0 51 338 746 94.11 51.71
1991 2 491 134.71 -26 3532 547 733.35 0 43 046 881 97.21 56.52
1992 2 405 126.65 24 5885 608 780.65 0 49 031 605 98.87 60.08
1993 2 236 111.20 -16 7849 631 802.67 -4 588 44 209 549 100.12 62.93
1994 2 101 102.21 19 5891 618 803.45 -53 612 38 587 838 100.81 66.87
1995 1 909 94.06 -54 3394 749 771.27 23 112 50 218 740 100.69 69.87
1996 2 032 108.78 -2873 804 804.45 38 191 45 562 300 100.82 73.31
1997 2 113 120.99 6 0739 856 951.29 48 953 45 768 448 102.60 76.57
1998 2 197 130.91 -15 1890 758 1 401.44 25 559 48 699 777 103.28 82.32
1999 2 153 113.91 -62 5273 724 1 188.82 -9 235 52 220 381 102.94 82.99
2000 2 120 107.77 -32 8818 747 1 130.96 -46 152 54 235 022 102.27 84.87
2001 2 005 121.53 -41 8712 771 1 290.99 -46 154 55 589 352 101.44 88.32
2002 2 059 125.39 8 8416 719 1 251.09 -76 932 58 932 250 100.53 90.76
2003 1 827 115.93 -49 6062 734 1 191.61 -76 914 59 958 213 100.28 93.95
2004 1 764 108.19 -45 5162 718 1 145.32 0 56 374 358 100.27 97.32
2005 1 872 110.22 -64 8525 685 1 024.12 0 62 732 667 100.00 100.00
2006 1 655 116.30 -73 1079 655 954.79 0 69 475 618 100.24 102.24
2007 1 549 117.75 -69 5734 664 929.26 0 81 100 113 100.30 104.83
2008 1 464 103.36 -50 0303 692 1 102.05 -61 538 77 420 609 101.68 109.73
2009 1 428 93.57 -41 4496 669 1 276.93 61 538 76 253 928 100.31 112.76
2010 1 572 87.78 -61 9345 753 1 156.06 -17 548 80 970 802 99.59 116.09
Sumber FAO IMF FAO FAO IMF FAO FAO World Bank World Bank
116
Lampiran 1. Lanjutan
Tahun CPII WPII INF CPIW HPI TMJINA HJMIA HJMINA
1986 13.60 11.14 13.11 34.14 381.00 10 100.06 0.00
1987 14.86 13.19 5.83 34.42 444.00 10 113.05 113.21
1988 16.06 14.15 9.28 38.34 520.00 10 496.44 121.69
1989 17.09 15.14 8.04 43.94 575.00 10 154.79 133.22
1990 18.42 16.66 6.42 45.55 604.00 10 147.43 750.00
1991 20.16 17.51 7.81 46.27 634.00 10 147.58 138.83
1992 21.67 18.42 9.42 49.35 686.00 10 4 266.67 132.15
1993 23.77 19.17 7.53 51.03 732.00 10 177.65 135.62
1994 25.80 20.14 9.69 59.84 691.00 5 146.45 131.16
1995 28.23 22.43 8.52 64.55 825.00 0 194.65 134.66
1996 30.48 24.19 9.43 69.21 929.00 0 212.52 1 333.33
1997 32.38 26.36 7.97 73.95 998.00 0 7 424.81 144.21
1998 51.28 53.28 6.23 78.48 2 328.00 0 142.06 145.43
1999 61.79 58.75 58.39 81.18 2 263.00 0 1 108.67 120.86
2000 64.09 66.09 20.49 84.11 2 345.00 0 2 061.74 119.38
2001 71.46 75.44 3.72 86.97 2 470.00 0 128.37 118.37
2002 79.95 77.57 11.50 89.52 2 340.24 0 169.56 114.39
2003 85.22 79.18 11.88 93.22 2 490.73 0 183.74 122.80
2004 90.54 85.94 6.59 96.05 2 641.23 5 149.39 140.12
2005 100.00 100.00 6.24 100.00 2 791.73 5 199.47 285.71
2006 113.11 113.46 10.45 104.46 2 942.22 5 188.62 188.21
2007 120.36 130.17 6.41 109.60 3 092.72 5 238.35 207.19
2008 132.12 165.29 9.78 119.51 3 243.22 5 358.56 1 000.00
2009 138.48 162.29 4.81 122.73 3 393.71 5 234.50 0.00
2010 145.59 170.20 5.13 128.25 3 544.21 5 525.49 2 538.46
Sumber World Bank World Bank World Bank World Bank Kementan Kemenkeu FAO FAO 117
Lampiran 2. Rekapitulasi Persamaan dalam Model Perdagangan Jagung Indonesia
Blok No. Persamaan Notasi Struktural/
Identitas
Pasar Jagung Indonesia
1. Luas areal jagung Indonesia AJI Struktural 2. Produktivitas jagung Indonesia YJI Struktural
3. Produksi jagung Indonesia QJI Identitas
4. Penawaran jagung Indonesia SJI Identitas
5. Permintaan jagung untuk konsumsi langsung DJK Struktural 6. Permintaan jagung untuk industri pakan DJP Struktural 7. Permintaan jagung Indonesia DJI Identitas 8. Harga riil jagung di tingkat petani Indonesia HRJPI Struktural 9. Harga riil jagung pedagang besar Indonesia HRJPBI Struktural 10. Harga riil jagung eceran Indonesia HRJEI Struktural 11. Harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN HRJMIA Struktural 12. Harga riil jagung impor Indonesia dari non
ASEAN
HRJMINA Struktural 13. Impor jagung Indonesia dari Thailand MJIT Struktural 14. Impor jagung Indonesia dari Myanmar MJIM Struktural 15. Impor jagung Indonesia dari ASEAN MJIA Identitas 16. Impor jagung Indonesia dari China MJIC Struktural 17. Impor jagung Indonesia dari Amerika Serikat MJIAS Struktural 18. Impor jagung Indonesia dari non ASEAN MJINA Identitas
19. Impor jagung Indonesia MJI Identitas
Pasar Jagung Dunia
20. Ekspor jagung Amerika Serikat XJAS Struktural
21. Ekspor jagung Argentina XJAG Struktural
22. Ekspor jagung dunia XJW Identitas
23. Impor jagung Jepang MJJ Struktural
24. Impor jagung Korea Selatan MJKS Struktural
25. Impor jagung dunia MJW Identitas
26. Harga riil jagung dunia HRJW Struktural
Lampiran 3. Definisi Operasional Variabel Endogen dan Eksogen dalam Model Perdagangan Jagung Indonesia
A. Variabel Endogen
1. AJIt = Luas areal jagung Indonesia (Ha)
2. DJKt = Permintaan jagung untuk konsumsi langsung (Ton) 3. DJPt = Permintaan jagung untuk industri pakan (Ton) 4. DJIt = Permintaan jagung Indonesia (Ton)
5. HRJPIt = Harga riil jagung di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar Indonesia (2005=100)
6. HRJPBIt = Harga riil jagung pedagang besar Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar Indonesia (2005=100)
7. HRJEIt = Harga riil jagung eceran Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
8. HRJMIAt = Harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
9. HRJMINAt = Harga riil jagung impor Indonesia dari non ASEAN (US$/Ton) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
10. HRJWt = Harga riil jagung dunia (US$/Ton) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen dunia (2005=100)
11. MJITt = Impor jagung Indonesia dari Thailand (Ton) 12. MJIMt = Impor jagung Indonesia dari Myanmar (Ton) 13. MJIAt = Impor jagung Indonesia dari ASEAN (Ton) 14. MJICt = Impor jagung Indonesia dari China (Ton)
15. MJIASt = Impor jagung Indonesia dari Amerika Serikat (Ton) 16. MJINAt = Impor jagung Indonesia dari non ASEAN (Ton) 17. MJIt = Impor jagung Indonesia (Ton)
18. MJKSt = Impor jagung Korea Selatan (Ton) 19. MJWt = Impor jagung dunia (Ton)
20. MJJt = Impor jagung Jepang (Ton) 21. QJIt = Produksi jagung Indonesia (Ton) 22. SJIt = Penawaran jagung Indonesia (Ton)
23. XJAGt = Ekspor jagung Argentina (Ton) 24. XJWt = Ekspor jagung dunia (Ton)
25. XJASt = Ekspor jagung Amerika Serikat (Ton) 26. YJIt = Produktivitas jagung Indonesia (Ton/Ha) B . Variabel Eksogen
1. CJJt = Konsumsi jagung Jepang (Ton)
2. CJKSt = Konsumsi jagung Korea Selatan (Ton)
3. DJKLt = Permintaan jagung untuk kebutuhan lain (Ton)
4. EXRJt = Nilai tukar riil Jepang terhadap Amerika Serikat (Yen/US$) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Jepang (2005=100)
5. EXRKSt = Nilai tukar riil Korea Selatan terhadap Amerika Serikat (Won/US$) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Korea Selatan (2005=100)
6. HRPIt = Harga riil pakan Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100) 7. HRKPBIt = Harga riil kedelai pedagang besar Indonesia (Rp/Kg)
yang telah dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar Indonesia (2005=100)
8. HRBEIt = Harga riil beras eceran Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
9. HRKTPIt = Harga riil kacang tanah di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar Indonesia (2005=100)
10. HRGIt = Harga riil gabah tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga perdagangan besar Indonesia (2005=100)
11. HRPUIt = Harga eceran riil pupuk urea Indonesia (Rp/Kg) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
12. MJIAGt = Impor jagung Indonesia dari Argentina (Ton) 13. MJROAt = Impor jagung Indonesia dari sisa ASEAN (Ton) 14. MJRONAt = Impor jagung Indonesia dari sisa non ASEAN (Ton) 15. MJROWt = Impor jagung Indonesia dari ROW (Ton)
16. POPIt = Jumlah penduduk Indonesia (Jiwa)
17. PDBRIt = Pedapatan domestik riil bruto Indonesia (Miliar) yang telah dideflasi dengan indeks harga konsumen Indonesia (2005=100)
18. QJASt = Produksi jagung Amerika Serikat (Ton) 19. QJAGt = Produksi jagung Argentina (Ton)
20. SBKRIt = Suku bunga kredit riil Indonesia (%) yaitu suku bunga nominal yang telah dikurangi dengan tingkat inflasi 21. STJIt = Stok jagung Indonesia (Ton)
22. STJJt = Stok jagung Jepang (Ton)
23. STJKSt = Stok jagung Korea Selatan (Ton)
24. TMJINAt = Tarif impor jagung Indonesia dari non ASEAN (%) 25. TMJIAt = Tarif impor jagung Indonesia dari ASEAN (%) 26. TWt = Tren waktu (t = 1, 2, 3, ..., 25)
27. XJIt = Ekspor jagung Indonesia (Ton) 28. XJROWt = Ekspor jagung ROW (Ton)
Lampiran 4. Program Komputer Estimasi Parameter Model Perdagangan Jagung Indonesia Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYSLIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
OPTIONS NODATE NONUMBER;
DATA ESTIMASI;
SET JAGUNG;
/*Membuat Data Riil*/
HRJPI = (HJPI/WPII)*100;
HRKTPI = (HKTPI/WPII)*100;
HRPUI = (HPUI/CPII)*100;
HRJEI = (HJEI/CPII)*100;
HRBEI = (HBEI/CPII)*100;
HRJPBI = (HJPBI/WPII)*100;
HRKPBI = (HKPBI/WPII)*100;
HRJMI = (HJMI/CPII)*100;
HRJW = (HJW/CPIW)*100;
HRGI = (HGI/WPII)*100;
HRPI = (HPI/CPII)*100;
SBKRI = SBKI-INF;
WRI = (WI/CPII)*100;
PDBRI = (PDBI/CPII)*100;
EXRIT = (EXIT/CPII)*100;
EXRIM = (EXIM/CPII)*100;
EXRIAS = (EXIAS/CPII)*100;
EXRJ = (EXJ/CPIJ)*100;
EXRKS = (EXKS/CPIRK)*100;
HRJMIA = (HJMIA/CPII)*100;
HRJMINA = (HJMINA/CPII)*100;
/*Mengkonversi Satuan*/
CJJ = CJJ*1000;
CJKS = CJKS*1000;
/*Membuat Variabel Lag*/
LAJI = LAG(AJI);
LSTJI = LAG(STJI);
LYJI = LAG(YJI);
LDJK = LAG(DJK);
LHRJPI = LAG(HRJPI);
LHRJPBI = LAG(HRJPBI);
LHRJEI = LAG(HRJEI);
LHRJMI = LAG(HRJMI);
LMJIM = LAG(MJIM);
LMJIC = LAG(MJIC);
LMJIAG = LAG(MJIAG);
LXJAS = LAG(XJAS);
LHRJW = LAG(HRJW);
LPOPI = LAG(POPI);
LHRKPBI = LAG(HRKPBI);
LHRPI = LAG(HRPI);
LQJI = LAG(QJI);
LTMJIA = LAG(TMJIA);
LEXRIAS = LAG(EXRIAS);
LQJAS = LAG(QJAS);
LPDBRI = LAG(PDBRI);
LEXRJ = LAG(EXRJ);
LCJJ = LAG(CJJ);
LSTJJ = LAG(STJJ);
LHRPUI = LAG(HRPUI);
LWRI = LAG(WRI);
LHRJMIA = LAG(HRJMIA);
LHRJMINA = LAG(HRJMINA);
LMJIAS = LAG(MJIAS);
LXJW = LAG(XJW);
LTMJINA = LAG(TMJINA);
LDJI = LAG(DJI);
LMJW = LAG(MJW);
/*Membuat Data Baru*/
SJI = QJI + MJI - XJI + LSTJI;
EKDJI = DJI-SJI;
EKSJI = SJI-DJI;
SDJI = DJI-LDJI;
/*Merespesifikasi Variabel*/
SXJW = XJW-LXJW;
SMJW = MJW-LMJW;
RXJW = XJW/LXJW;
RMJW = MJW/LMJW;
PXJW = (XJW-LXJW)/LXJW;
PMJW = (MJW-LMJW)/LMJW;
SPDBRI = PDBRI-LPDBRI;
SHRJEI = HRJEI-LHRJEI;
SPOPI = POPI-LPOPI;
STMJIA = TMJIA-LTMJIA;
RQJI = QJI/LQJI;
SQJI = QJI-LQJI;
SHRJMI = HRJMI-LHRJMI;
SEXRIAS = EXRIAS-LEXRIAS;
REXRIAS = EXRIAS/LEXRIAS;
SEXRJ = EXRJ-LEXRJ;
SHRPI = HRPI-LHRPI;
SHRPUI = HRPUI-LHRPUI;
SSJI = SJI-LSJI;
RSJI = SJI/LSJI;
SHRJW = HRJW-LHRJW;
RHRJW = HRJW/LHRJW;
PHRJW = (SHRJW/LHRJW)*100;
GDPKAPI = PDBRI/POPI;
LGDPKAPI = LAG(GDPKAPI);
SGDPKAPI = GDPKAPI-LGDPKAPI;
STMJINA = TMJINA-LTMJINA;
SHRJMIA = HRJMIA-LHRJMIA;
RHRJMIA = HRJMIA/LHRJMIA;
PHRJMIA = (SHRJMIA/LHRJMIA)*100;
SHRJMINA = HRJMINA-LHRJMINA;
RHRJMINA = HRJMINA/LHRJMINA;
PHRJMINA = (SHRJMINA/LHRJMINA)*100;
/*Membuat Deskripsi Variabel*/
label
AJI = 'Luas areal jagung Indonesia (Ha)' CJJ = 'Konsumsi jagung Jepang (Ton)'
CJKS = 'Konsumsi jagung Korea Selatan (Ton)'
DJK = 'Permintaan jagung untuk konsumsi langsung (Ton)' DJP = 'Permintaan jagung untuk industri pakan (Ton)' DJI = 'Permintaan jagung Indonesia (Ton)'
DJKL = 'Permintaan jagung untuk kebutuhan lain (Ton)'
EXRIAS = 'Nilai tukar riil Indonesia terhadap Amerika Serikat (Rp/US$)'
EXRJ = 'Nilai tukar Jepang terhadap Amerika Serikat (Yen/US$)' EXRKS = 'Nilai tukar riil Korea Selatan terhadap Amerika Serikat
(Won/US$)'
EKSJI = 'Kelebihan penawaran jagung Indonesia (Ton)' EKDJI = 'Kelebihan permintaan jagung Indonesia (Ton)' GDPKAPI = 'Pendapatan per kapita Indonesia (Rp Miliar/Jiwa)' HRJPI = 'Harga riil jagung di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg)' HRKTPI = 'harga riil kacang tanah di tingkat petani Indonesia
(Rp/Kg)'
HRGI = 'Harga riil gabah di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg)' HRPUI = 'Harga eceran riil pupuk urea Indonesia (Rp/Kg)' HRJEI = 'Harga riil jagung eceran Indonesia (Rp/Kg)' HRBEI = 'Harga riil beras eceran Indonesia (Rp/Kg)' HRPI = 'Harga riil pakan Indonesia (Rp/Kg)'
HRJPBI = 'Harga riil jagung pedagang besar Indonesia (Rp/Kg)' HRKPBI = 'Harga riil kedelai pedagang besar Indonesia (Rp/Kg)' HRJMIA = 'Harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton)' HRJMINA = 'Harga riil jagung impor Indonesia dari non ASEAN (US$/Ton)' HRJW = 'Harga riil jagung dunia (US$/Ton)'
LAJI = 'AJI t-1 (Ha)' LYJI = 'YJI t-1 (Ton/Ha)' LDJK = 'DJK t-1 (Ton)' LHRPI = 'HRPI t-1 (Rp/Kg)' LHRJPI = 'HRJPI t-1 (Rp/Kg)' LHRJPBI = 'HRJPBI t-1 (Rp/Kg)' LHRJEI = 'HRJEI t-1 (Rp/Kg)' LHRJMI = 'HRJMI t-1 (Rp/Kg)' LTMJIA = 'TMJIA t-1 (%)' LQJI = 'QJI t-1 (Ton)' LSTJI = 'STJI t-1 (Ton)' LHRJW = 'HRJW t-1 (US$/Ton)' LMJIM = 'MJIM t-1 (Ton)' LMJIC = 'MJIC t-1 (Ton)' LMJIAG = 'MJIAG t-1 (Ton)' LXJAS = 'XJAS t-1 (Ton)' LHRJW = 'HRJW t-1 (US$/Kg)' LQJAS = 'QJAS t-1 (Ton)' LCJJ = 'CJJ t-1 (Ton)' LMJIAS = 'MJIAS t-1 (Ton)' LHRJMIA = 'HRJMIA t-1 (US$/Ton)'
MJI = 'Impor jagung Indonesia (Ton)'
MJIT = 'Impor jagung Indonesia dari Thailand (Ton)' MJIM = 'Impor jagung Indonesia dari Myanmar (Ton)' MJIA = 'Impor jagung Indonesia dari ASEAN (Ton)'
MJROA = 'Impor jagung Indonesia dari sisa negara ASEAN (Ton)' MJIC = 'Impor jagung Indonesia dari China (Ton)'
MJIAG = 'Impor jagung Indonesia dari Argentina (Ton)' MJIAS = 'Impor jagung Indonesia dari Amerika Serikat (Ton)' MJINA = 'Impor jagung Indonesia dari Non ASEAN (Ton)'
MJRONA = 'Impor jagung Indonesia dari sisa negara selain ASEAN (Ton)' MJJ = 'Impor jagung Jepang (Ton)'
MJKS = 'Impor jagung Korea Selatan (Ton)' MJW = 'Impor jagung dunia (Ton)'
MJROW = 'Impor jagung ROW (Ton)'
PDBRI = 'Pendapatan nasional riil Indonesia (Rp Miliar)' POPI = 'Jumlah penduduk Indonesia (Jiwa)'
QJI = 'Produksi jagung Indonesia (Ton)' QJAS = 'Produksi jagung Amerika Serikat (Ton)' QJAG = 'Produksi jagung Argentina (Ton)' RQJI = 'Rasio QJI/LQJI (Ton)'
REXRIAS = 'Rasio EXRIAS/LEXRIAS (Rp/US$)' RMJW = 'Rasio MJW/LMJW (Ton)'
SBKRI = 'Suku bunga kredit riil Indonesia (%)' SJI = 'Penawaran jagung Indonesia (Ton)' STJI = 'Stok jagung Indonesia (Ton)' STJJ = 'Stok jagung Jepang (Ton)'
STJKS = 'Stok jagung Korea Selatan (Ton)' SHRPI = 'Selisih HRPI-LHRPI (Rp/Kg)' SPDBRI = 'Selisih PDBRI-LPDBRI (Rp Miliar)' SPOPI = 'Selisih POPI-LPOPI (Jiwa)'
SEXRIAS = 'Selisih EXRIAS-LEXRIAS (Rp/US$)' SEXRJ = 'Selisih EXRJ-LEXRJ (Yen/US$)'
SHRJMINA = 'Selisih HRJMINA-LHRJMINA (US$/Ton)' SHRJEI = 'Selisih HRJEI-LHRJEI (Rp/Kg)'
SXJW = 'Selisih XJW-LXJW (Ton)' SHRPUI = 'Selisih HRPUI-LHRPUI (Rp/Kg)' STMJIA = 'Selisih TMJIA-LTMJIA (%)' STMJINA = 'Selisih TMJINA-LTMJINA (%)' SQJI = 'Selisih QJI-LQJI (Ton)'
SGDPKAPI = 'Selisih GDPKAPI-LGDPKAPI (Rp Miliar/Jiwa)' SDJI = 'Selisih DJI-LDJI (Ton)'
TW = 'Tren waktu'
TMJIA = 'Tarif impor jagung Indonesia dari ASEAN (%)' TMJINA = 'Tarif impor jagung Indonesia dari non ASEAN (%)' WRI = 'Upah riil sektor pertanian Indonesia (Rp/HOK)' XJAS = 'Ekspor jagung Amerika Serikat (Ton)'
XJAG = 'Ekspor jagung Argentina (Ton)' XJI = 'Ekspor jagung Indonesia (Ton)' XJW = 'Ekspor jagung dunia (Ton)' XJROW = 'Ekspor jagung ROW (Ton)'
YJI = 'Produktivitas jagung Indonesia (Ton/Ha)';
RUN;
PROC SYSLIN SIMPLE 2SLS DATA=ESTIMASI OUTEST=HASIL;
ENDOGENOUS AJI YJI QJI SJI DJK DJP DJI HRJPI HRJPBI HRJEI HRJMIA HRJMINA MJIT MJIM MJIA MJIC MJIAS MJINA MJI XJAS XJAG XJW MJJ MJKS MJW HRJW;
INSTRUMENTS HRKTPI HRGI SBKRI WRI HRPUI STJI TW HRBEI XJI DJKL HRKPBI HRPI EXRIAS TMJIA EXRIT EXRIM TMJINA PDBRI POPI QJAS QJAG CJJ EXRJ STJJ CJKS EXRKS STJKS MJROA MJRONA MJROW XJROW;
/*STRUCTURAL EQUATIONS*/
ARL_JAG : MODEL AJI = HRJPI HRKTPI HRGI SBKRI HRPUI LAJI/ DW;
PROD_JAG : MODEL YJI = HRJPI AJI/ DW;
DEMAND_JAGK : MODEL DJK = SHRJEI HRBEI SPDBRI POPI LDJK/ DW;
DEMAND_JAGP : MODEL DJP = LHRJPBI HRKPBI SHRPI TW/ DW;
HARGA_PET : MODEL HRJPI = HRJPBI SQJI TW LHRJPI/ DW;
HARGA_PB : MODEL HRJPBI = HRJMIA HRJMINA LHRJPBI/ DW;
HARGA_EC : MODEL HRJEI = LHRJMIA SHRJMINA EKSJI TW LHRJEI/ DW;
HARGA_ASN : MODEL HRJMIA = LHRJW STMJIA REXRIAS/ DW;
HARGA_NASN : MODEL HRJMINA= HRJW STMJINA EXRIAS TW/ DW;
IMP_THA : MODEL MJIT = HRJMIA EKDJI SGDPKAPI TW/ DW;
IMP_MYM : MODEL MJIM = HRJMIA EKDJI SGDPKAPI TW LMJIM/ DW;
IMP_CHIN : MODEL MJIC = HRJMINA SDJI LMJIC/ DW;
IMP_AS : MODEL MJIAS = HRJMINA EKDJI SGDPKAPI LMJIAS/ DW;
XJ_AS : MODEL XJAS = HRJW LQJAS LXJAS/ DW;
XJ_AG : MODEL XJAG = HRJW QJAG TW/ DW;
IMP_JEP : MODEL MJJ = LHRJW LCJJ SEXRJ STJJ/ DW;
IMP_RK : MODEL MJKS = HRJW CJKS EXRKS STJKS TW/ DW;
HARGA_DUN : MODEL HRJW = SXJW RMJW LHRJW/ DW;
/*IDENTITY EQUATIONS*/
QJI : IDENTITY QJI = QJI;
SJI : IDENTITY SJI = QJI + MJI - XJI + LSTJI;
DJI : IDENTITY DJI = DJK + DJP + DJKL;
MJIA : IDENTITY MJIA = MJIT + MJIM + MJROA;
MJINA : IDENTITY MJINA = MJIC + MJIAG + MJIAS + MJRONA;
MJI : IDENTITY MJI = MJIA + MJINA;
XJW : IDENTITY XJW = XJAS + XJAG + XJI + XJROW;
MJW : IDENTITY MJW = MJJ + MJKS + MJI + MJROW;
RUN;
Lampiran 5. Hasil Estimasi Parameter Model Perdagangan Jagung Indonesia Menggunakan Metode 2SLS dan Prosedur SYLSIN dengan Software SAS/ETS Versi 9.1
The SAS System
The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model ARL_JAG Dependent Variable AJI Label luas areal jagung Indonesia (Ha)
Analysis of Variance Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F
Model 6 2.086E12 3.477E11 4.16 0.0094 Error 17 1.42E12 8.355E10
Corrected Total 23 3.507E12
Root MSE 289056.670 R-Square 0.59493 Dependent Mean 3429200.00 Adj R-Sq 0.45197 Coeff Var 8.42927
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label Intercept 1 4027980 1153143 3.49 0.0028 Intercept HRJPI 1 507.4808 518.7595 0.98 0.3417 harga riil jagung di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) HRKTPI 1 -153.030 56.73708 -2.70 0.0153 harga riil kacang tanah di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg)
HRGI 1 -72.6097 30.69124 -2.37 0.0301 harga riil gabah di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) SBKRI 1 -2241.12 8451.452 -0.27 0.7941 suku bunga kredit riil Indonesia (%) HRPUI 1 -203.597 209.0847 -0.97 0.3438 harga eceran riil pupuk urea Indonesia (Rp/Kg)
LAJI 1 0.091013 0.224668 0.41 0.6905 AJI t-1 (Ha)
Durbin-Watson 2.071891 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.04394
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model PROD_JAG Dependent Variable YJI Label Produktivitas jagung Indonesia (Ton/Ha)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 2 7.980766 3.990383 17.25 <.0001 Error 21 4.856704 0.231272
Corrected Total 23 12.83747
Root MSE 0.48091 R-Square 0.62168 Dependent Mean 2.84138 Adj R-Sq 0.58565 Coeff Var 16.92515
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 -2.93878 0.989399 -2.97 0.0073 Intercept HRJPI 1 0.001908 0.000681 2.80 0.0107 harga riil jagung di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg) AJI 1 8.516E-7 3.076E-7 2.77 0.0115 luas areal jagung Indonesia (Ha)
Durbin-Watson 0.760097 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation 0.565548
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model DEMAND_J Dependent Variable DJK Label permintaan jagung untuk konsumsi langsung (Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 5 1.073E14 2.147E13 12.43 <.0001 Error 18 3.107E13 1.726E12
Corrected Total 23 1.384E14
Root MSE 1313884.58 R-Square 0.77548 Dependent Mean 7536750.00 Adj R-Sq 0.71311 Coeff Var 17.43304
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 -3482069 4604431 -0.76 0.4593 Intercept
SHRJEI 1 -118.853 2380.957 -0.05 0.9607 selisih HRJEI-LHRJEI (Rp/Kg)
HRBEI 1 2012.737 1258.384 1.60 0.1271 harga riil beras eceran Indonesia (Rp/Kg)
SPDBRI 1 2.323283 2.510009 0.93 0.3669 selisih PDBRI-LPDBRI (Rp Miliar)
POPI 1 0.009826 0.038438 0.26 0.8011 jumlah penduduk Indonesia (Jiwa) LDJK 1 0.294917 0.209497 1.41 0.1762 DJK t-1 (Ton)
Durbin-Watson 2.163476 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.09454
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model DEMAND_J Dependent Variable DJP Label permintaan jagung untuk industri pakan (Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 4 1.12E12 2.8E11 60.97 <.0001 Error 19 8.726E10 4.5928E9
Corrected Total 23 1.207E12
Root MSE 67769.8550 R-Square 0.92773 Dependent Mean 631250.000 Adj R-Sq 0.91251 Coeff Var 10.73582
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 663007.4 163429.1 4.06 0.0007 Intercept
LHRJPBI 1 -165.871 67.12459 -2.47 0.0231 HRJPBI t-1 (Rp/Kg) HRKPBI 1 -24.4369 22.34834 -1.09 0.2879 harga riil kedelai pedagang besar Indonesia (Rp/Kg) SHRPI 1 71.95952 37.46715 1.92 0.0699 selisih HRPI-LHRPI (Rp/Kg)
TW 1 24055.51 3648.129 6.59 <.0001 tren waktu
Durbin-Watson 0.957884 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation 0.361102
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model HARGA_PE Dependent Variable HRJPI Label harga riil jagung di tingkat petani Indonesia (Rp/Kg)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 4 459435.7 114858.9 8.54 0.0004 Error 19 255673.1 13456.48
Corrected Total 23 715108.8
Root MSE 116.00207 R-Square 0.64247 Dependent Mean 1498.69823 Adj R-Sq 0.56720 Coeff Var 7.74019
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 863.5116 383.8221 2.25 0.0365 Intercept HRJPBI 1 0.150346 0.112694 1.33 0.1979 harga riil jagung pedagang besar Indonesia (Rp/Kg) SQJI 1 -0.00002 0.000024 -0.79 0.4387 selisih QJI-LQJI (Ton)
TW 1 22.78491 5.578204 4.08 0.0006 tren waktu LHRJPI 1 0.076210 0.220377 0.35 0.7333 HRJPI t-1 (Rp/Kg)
Durbin-Watson 1.865281 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation 0.045667
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model HARGA_PB Dependent Variable HRJPBI Label harga riil jagung pedagang besar Indonesia (Rp/Kg)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 3 747229.9 249076.6 3.90 0.0242 Error 20 1278083 63904.15
Corrected Total 23 2025313
Root MSE 252.79270 R-Square 0.36895 Dependent Mean 1492.71000 Adj R-Sq 0.27429 Coeff Var 16.93515
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 548.5568 297.1163 1.85 0.0797 Intercept HRJMIA 1 0.003992 0.009299 0.43 0.6723 harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton) HRJMINA 1 0.015769 0.047961 0.33 0.7457 harga riil jagung impor Indonesia dari non ASEAN (US$/Ton) LHRJPBI 1 0.607249 0.199522 3.04 0.0064 HRJPBI t-1 (Rp/Kg)
Durbin-Watson 2.187262 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.10732
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model HARGA_EC Dependent Variable HRJEI Label harga riil jagung eceran Indonesia (Rp/Kg)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 5 4436508 887301.5 26.48 <.0001 Error 18 603230.3 33512.80
Corrected Total 23 5039738
Root MSE 183.06501 R-Square 0.88031 Dependent Mean 1992.02868 Adj R-Sq 0.84706 Coeff Var 9.18988
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 65.66489 236.8772 0.28 0.7848 Intercept
LHRJMIA 1 0.007073 0.006694 1.06 0.3046 HRJMIA t-1 (US$/Ton) SHRJMINA 1 0.004945 0.024969 0.20 0.8452 selisih
HRJMINA-LHRJMINA (US$/Ton)
EKSJI 1 -0.00007 0.000045 -1.44 0.1683 Kelebihan penawaran jagung Indonesia (Ton)
TW 1 9.982244 9.993810 1.00 0.3311 tren waktu LHRJEI 1 0.944228 0.176059 5.36 <.0001 HRJEI t-1 (Rp/Kg)
Durbin-Watson 1.453723 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation 0.233772
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model HARGA_AS Dependent Variable HRJMIA Label harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 3 1.0948E8 36494697 1.06 0.3871 Error 20 6.868E8 34340100
Corrected Total 23 7.9629E8
Root MSE 5860.04267 R-Square 0.13749 Dependent Mean 2459.86867 Adj R-Sq 0.00812 Coeff Var 238.22583
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 -3866.79 5597.977 -0.69 0.4977 Intercept LHRJW 1 36.86668 21.19371 1.74 0.0973 HRJW t-1 (US$/Kg) STMJIA 1 289.2350 605.9379 0.48 0.6383 selisih TMJIA-LTMJIA (%)
REXRIAS 1 91.70882 4567.429 0.02 0.9842 rasio EXRIAS/LEXRIAS (Rp/US$)
Durbin-Watson 2.313696 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.17488
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model HARGA_NA Dependent Variable HRJMINA Label harga riil jagung impor Indonesia dari non ASEAN (US$/Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 4 9529395 2382349 2.31 0.0956 Error 19 19626550 1032976
Corrected Total 23 29155945
Root MSE 1016.35442 R-Square 0.32684 Dependent Mean 768.44678 Adj R-Sq 0.18512 Coeff Var 132.26087
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 -2511.81 2985.780 -0.84 0.4107 Intercept HRJW 1 15.47631 7.891978 1.96 0.0647 harga riil jagung dunia (US$/Ton) STMJINA 1 43.28388 126.1775 0.34 0.7353 selisih
TMJINA-LTMJINA (%) EXRIAS 1 0.008435 0.107864 0.08 0.9385 nilai tukar riil Indonesia terhadap Amerika Serikat (Rp/US$) TW 1 45.10917 63.31155 0.71 0.4848 tren waktu
Durbin-Watson 2.21057 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.1255
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model IMP_THA Dependent Variable MJIT Label impor jagung Indonesia dari Thailand (Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 4 4.542E10 1.136E10 2.13 0.1173 Error 19 1.015E11 5.3419E9
Corrected Total 23 1.469E11
Root MSE 73088.4782 R-Square 0.30917 Dependent Mean 60230.6667 Adj R-Sq 0.16374 Coeff Var 121.34762
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 11260.07 36301.07 0.31 0.7598 Intercept HRJMIA 1 -2.86169 2.665999 -1.07 0.2965 harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton) EKDJI 1 0.012559 0.017547 0.72 0.4828 Kelebihan permintaan jagung Indonesia (Ton)
SGDPKAPI 1 28397568 29526342 0.96 0.3482 selisih
GDPKAPI-LGDPKAPI (Rp Miliar/Jiwa) TW 1 3420.888 2524.950 1.35 0.1914 tren waktu
Durbin-Watson 2.345978 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation -0.29186
The SAS System The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation
Model IMP_MYM Dependent Variable MJIM Label impor jagung Indonesia dari Myanmar (Ton)
Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F Model 5 1.3831E9 2.7662E8 2.08 0.1150 Error 18 2.3906E9 1.3281E8
Corrected Total 23 3.7737E9
Root MSE 11524.4255 R-Square 0.36650 Dependent Mean 6249.87500 Adj R-Sq 0.19053 Coeff Var 184.39450
Parameter Estimates
Parameter Standard Variable Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t| Label
Intercept 1 -1780.42 5836.941 -0.31 0.7638 Intercept HRJMIA 1 -0.08305 0.423119 -0.20 0.8466 harga riil jagung impor Indonesia dari ASEAN (US$/Ton) EKDJI 1 0.000666 0.002787 0.24 0.8139 Kelebihan permintaan jagung Indonesia (Ton)
SGDPKAPI 1 4595165 5153221 0.89 0.3843 selisih
GDPKAPI-LGDPKAPI (Rp Miliar/Jiwa) TW 1 289.2871 417.1678 0.69 0.4969 tren waktu LMJIM 1 0.324874 0.245755 1.32 0.2027 MJIM t-1 (Ton)
Durbin-Watson 1.458229 Number of Observations 24 First-Order Autocorrelation 0.229189