• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.2.2 Enterpreneurship “Coffe Mix”

Enterpreneurship “Coffe Mix” adalah sebuah kegiatan pelatihan kewirausahaan dalam mendivesifikasi produk dari kopi. Kegiatan ini akan memanfaatkan biji kopi yang telah dihasilkan untuk di jadikan produk-produk yang memiliki nilai ekonomis, sehingga diharapkan juga mampu membawa dampak yang positif pada sektor pariwisata setempat. Potensi pemanfaatan biji kopi ini cukup besar mengingat Desa Nyatnyono merupakan salah satu desa penghasil kopi di kota semarang. Produk yang akan di buat berupa parfum kopi, tasbih kopi ,dan gelang kopi. Pelatihan yang di berikan meliputi proses produksi sampai proses pemasaran produk.

Berikut contoh hasil dari produk gelang kopi

Gambar 2.2.2 Gelang Kopi Gambar 2.2.2 Parfum Kopi

12 2.2.3 Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam kerja berupa pembuatan stand sebagai sentral pusat oleh-oleh di Desa Nyatnyono. Desa Nyatnyono sendiri, hampir setiap hari ramai dikunjungi oleh para peziarah dari banyak daerah.

Potensi ini lah yang akan dimanfaatkan untuk menunjang program kerja ini.

Oemah kopi sendiri akan bekerja sama dengan BUMDes Desa Nyantnyono serta produsen-produsen lokal yang ada di Desa Nyatnyono untuk membantu pemasaran produknya. Diharapkan dengan dengan adanya progam kerja ini, dapat meningkatkan perkonomian desa dan meningkatkan kinerja BUMDes Desa Nyatnyono.

Berikut desain oemah kopi.

Gambar 2.2.3 Desain Oemah Kopi 2.3 ASPEK KESEHATAN

Kesehatan merupakan salah satu aspek yang penting dalam pembangunan nasional. Aspek kesehatan ikut berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik sudah dibentuk Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 4 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kesehatan”. Perundang-undangan tersebut mengatur secara jelas, cermat,dan lengkap setiap aspek kesehatan. Mengingat hal tersebut maka membuka peluang untuk mengadakan pengembangan di bidang kesehatan.

Kegiatan ini berfokus pada usaha-usaha peningkatan derajat kesehatan melalui tindakan preventif dan promotif, karena sejatinya pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan lebih baik dari pada pengobatan dan rehabilitasi kesakitan, sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan ini dapat menekan angka morbiditas di Desa Nyatnyono. Adapun kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan tersebut, meliputi:

13

2.3.1 Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI)

Kegiatan pengenalan dan penyuluhan Gerakan Citagogi (cuci tangan gosok gigi) pada anak-anak TK di Dusun Nyatnyono. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan peran dari orang tua, guru dan teman-teman KKN Unnes Alternatif 1 2020 sendiri. Dari teman-teman KKN menjelaskan serta mengajarkan beberapa gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang benar.

2.3.2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu:

a. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain

b. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan

c. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan penyakit terutama pada saat musim penghujan.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang dilakukan dengan cara membersihkan lingkungan yang rawan sebagai tempat nyamuk berkembang biak, sampai dengan memberantas nyamuk dewasa yang sudah berkeliaran, misalnya dengan cara fogging yang sudah dilakukan secara berkala. Namun demikian, upaya pemberantasan nyamuk dengan cara fogging belum bisa memberantas nyamuk secara maksimal sehingga perlu

14

juga diupayakan kegiatan pembersihan sarang nyamuk agar bisa memberantas perkembangbiakan hewan nyamuk secara menyeluruh. Oleh karena itu, tim KKN akan ikut membantu desa yang telah bekerjasama dengan Puskesmas setempat agar kegiatan pembersihan sarang nyamuk bisa berjalan dengan lebih baik.

2.3.3 Donor Darah dan Cek Golongan Darah

Program donor darah dan cek golongan darah adalah sebuah program kerja donor darah dan cek golongan darah yang dilakukan tim KKN berkerja sama dengan PMI setempat, yang akan dilaksanakan di Desa Nyatnyono. Program donor darah ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya berbagi, sedangkan cek golongan darah untuk mendukung data administrasi desa mengenai kebijakan pembuatan kartu keluarga yang baru terdapat kolom golongan darah.

Sistem progja ini tidak memaksa masyarakat untuk melakukan keduanya. Masyarakat yang hanya ingin mengecek golongan darah saja tidak masalah, jika berkenan mendonorkan darahnya itu akan lebih baik.

2.3.4 Senam dan Massage (SEMAS)

SEMAS (Senam dan Massage) adalah sebuah program kerja berupa pelaksanaan senam yang diadakan setiap tiga minggu sekali pada hari minggu. SEMAS ini ditujukkan khususnya untuk ibu-ibu Desa Nyatnyono.

Setelah pelaksanaan senam, akan dilakukan pijat gratis.

2.4 ASPEK LINGKUNGAN dan KONSERVASI

Aspek di bidang lingkungan dan infrastruktur adalah salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan yang sehat dan bersih dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan kelestarian lingkungan dan berperan serta dalam meningkatkan infrastruktur yang ada. Infrastruktur merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu daerah, karena daerah yang maju dapat dilihat dari infrastruktur yang dimiliki oleh daerah tersebut.

15 2.4.1 Penanaman Pohon

Program penanaman pohon ini betujuan untuk mencegah terjadinya longor di Desa Nyatnyono. Menurut perangkat desa, didaerah tersebut ada kawansan yang rawan terjadi longsor. Dalam program ini kami akan meminta kerja sama dari Perhutani daerah semarang untuk membantu masalah bibit pohon yang akan ditanam di Desa Nyatnono.

2.4.2 Daur Ulang Sampah (DUS)

Program kerja Daur Ulang Sampah (DUS) merupakan program kerja pelatihan mengolah atau memanfaatkan sampah plastik. Pelatihan ini berisi dua pelatihan yaitu pelatihan membuat bantal dari sampah plastik, dan pelatihan pembuatan tempat sampah dari botol plastik.

Gambar 2.4.2 Bantal Sampah

Gambar 2.4.2 Tempat Sampah dari Botol 2.4.3 Plangisasi Perangkat Desa

Plangisasi perangkat desa adalah program kerja pembuatan petunjuk arah rumah perangkat-perangkat Desa Nyatnyono. Progam kerja ini dilatar belakangi sulit mencari informasi letak rumah perangkat desa. Rencana program kerja ini akan ditujukan kepada rumah bapak kepala desa,

16

sekretaris desa, bendahara desa, dan ketua RT yang akan menjadi tempat pengabdian kkn.

2.4.4 Pemetaan Wilayah Nyatnyono

Pemetaan wilayah nyatnyono adalah kegiatan penggambaran lokasi desa dan titik-titik tertentu yang ada di Desa Nyatnyono. Pembuatan produk ini diawali dengan pengumpulan data dan observasi di lapangan lalu diubah dalam bidang datar maupun dalam grafis.

2.5 SASARAN PERPROGJA Tabel 2.5 Sasaran Perprogja

No Program Kerja Sasaran

1.

ASPEK PENDIDIKAN

a. Sinau Mbareng (SIMBA)

Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

b. Ayo Ngaji (AJI) Anak-anak Desa

Nyatnyono.

c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Sasaran secara umum untuk warga Desa Nyatnyono. Secara khusus perangkat Desa Nyatnyono.

d. Anti Bullying

Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

f. Workshop Desain Grafis

Perangkat Desa

Nyatnyono dan Pemuda Krajan.

2.

ASPEK EKONOMI a. Digital Marketing on Education

(DIGIMON)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

17

No Program Kerja Sasaran

b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Karang taruna Desa a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok

Gigi (CITAGOGI)

Anak-anak KB Anak Genius di desa Nyatnyono.

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah (DORCE)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Senam dan Massage (SEMAS) Masyarakat umum desa Nyatnyono.

4.

ASPEK LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

a. Penanaman Pohon Masyarakat umum desa

c. Plangisasi Perangkat Desa Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono Masyarakat umum desa Nyatnyono.

18 2.6 TARGET LUARAN

Target luaran dari program-program KKN ini adalah sebagai berikut:

1. Terbentuknya masyarakat yang religius dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan adanya program Ayo Mengaji (AJI).

2. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dan berkarakter melalui program Sinau Mbareng (SIMBA), Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL), Anti Bullying, dan Workshop Design Grafis.

3. Terbentuknya masyarakat yang kreatif dan inovatif melalui program Pelatihan Pengolahan Kopi, Pembuatan produk Parfum Biji Kopi, Gelang Biji Kopi, dan Produk Daur Ulang.

4. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dalam memasarkan produk melalui program Digital Marketing on Education (DIGIMON) dan Oemah Kopi.

5. Terbentuknya masyarakat yang sadar dan peduli akan kesehatan melalui program Gerakan CITAGOGI, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Donor Darah dan Cek Golongan Darah, dan Senam dan Massage (SEMAS).

6. Terciptanya fasilitas lingkungan melaui program Plangisasi Perangkat Desa, dan Pemetaam Wilayah Nyatnyono.

19 BAB III

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan KKN Alternatif Tahap I dilaksanakan pada bulan Januari s.d. bulan Februari 2020, sebelum pelaksanaan program kerja, disusun terlebih dahulu rencana kegiatan selama kurun waktu 45 hari untuk mempermudah koordinasi dan memperlancar jalannya program KKN Alternatif Tahap I ini. Adapun langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

3.1 Tahap Persiapan

a. Pembentukan kelompok KKN Alternatif Tahap I dan struktur kepengurusan;

b. Penentuan tempat pelaksanaan program;

c. Survei lokasi KKN Alternatif Tahap I;

d. Analisis situasi dan kondisi masyarakat di Desa Nyatnyono;

e. Penyusunan proposal dan program kerja;

f. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN Alternatif Tahap I;

g. Mempersiapkan sarana, prasarana, dan media yang dibutuhkan.

3.2 Tahap Sosialisasi dan Pelaksanaan 3.2.1 Tahap Sosialisasi

Mahasiswa KKN Alternatif memperkenalkan diri, penyampaian tujuan dan manfaat diadakannya KKN Alternatif, serta melakukan penyuluhan tentang program KKN Alternatif dan permohonan kerjasama dengan masyarakat sehingga program dapat terlaksana dengan maksimal.

Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang program KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono, serta memaparkan sasaran program yang akan diusung oleh mahasiswa KKN Alternatif. Sedangkan pelaksanaan dari KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono ini sebagai berikut.

20 3.2.2 Pelaksanaan Program

3.2.2.1 Bidang Pendidikan

Program-program bidang pendidikan akan dilaksanakan sesuai dengan metode pelaksanaan sebagai berikut :

a. Sinau Mbareng (SIMBA) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 5. Pelaksanaan program dilakukan oleh anggota KKN 6. Evaluasi program kerja

b. Ayo Ngaji (AJI) Teknis pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Teknis pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

21 d. Anti Bullying

Teknik pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Meminta izin kepada SD yang dijadikan sasaran sosialisasi 5. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

6. Pelaksanaan program sosialisasi anti bullying yang dilakukan oleh anggota KKN atau pihak yang ahli di bidangnya

7. Evaluasi program kerja

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Teknis Pelaksanaan :

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa

3. Sosialisasi program Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) pada anak-anak Desa Nyatnyono

4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 5. Menyediakan sarana dan prasarana

6. Pelaksanaan program 7. Evaluasi program kerja f. Workshop Design Grafis

Teknis Pelaksanaan :

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

22 3.2.2.2 Bidang Ekonomi

a. Digital Marketing on Education (DIGIMON) Teknis Pelaksanaan

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Setelah itu, tim akan memberikan sosialisasi pengenalan digital marketing di lanjutkan dengan praktik secara langsung mengenai pemasaran digital

4. Setelah itu, tim akan membantu masyarakat dalam proses pemasaran digital sebagai keberlanjutan dari progam kerja ini

5. Evaluasi program kerja b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Teknis Pelaksanaan Program Kerja

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan keigatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Pada pertemuan pertama, tim akan memberikan pemaparan terlebih dahulu mengenai produk dan tutorial tentang cara pembuatannya.

Lalu, di lanjutkan dengan praktik secara langsung pembuatan produk 4. Untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses produksi sampai terampil 5. Setelah proses produksi sudah bisa, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses pemasaran produk 6. Evaluasi program kerja

c. Oemah Kopi

Teknis Pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan

23

2. Mempersiapkan izin tempat, alat dan bahan yang dipakai, serta produk-produk yang akan di promosikan

3. Mempersiapkan stand

4. Membuat jadual jaga stand, bekerjasama dengan perangkat desa 5. Setelah jadi, tim akan membantu untuk mempromosikan

6. Evaluasi program kerja

3.2.2.3 Bidang Kesehatan

a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan Kepala TK 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Melakukan pelaksanaan program kerja 5. Evaluasi program kerja

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan desa dan pihak puskesmas 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan PSN

4. Menyediakan sarana dan prasarana 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan pihak PMI yang ada di semarang 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana seperti alat transportasi dan tempat pelaksanaan donor darah

5. Pelaksanaan program

a. Sosialaisasi tentang donor darah

24

b. Melaksanakan program donor darah untuk masyarakat nyatnyono 6. Evaluasi program kerja

3.2.2.4 Bidang Lingkungan dan Infrastruktur a. Penanaman Pohon

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota KKN

2. Melakukan suevei daerah yang akan ditanami pohon

3. Melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani daerah Semarang 4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

5. Pelaksanaan program

a. Sosialisasi tentang pentingnya penanaman dan perawatan pohon bagi lingkungan

b. Melaksanakan program penanaman pohon oleh warga desa Nyatnyono

6. Evaluasi program kerja b. Daur Ulang Sampah (DUS)

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Plangisasi Perangkat Desa

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

25 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi dengan anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu pelaksanaan 4. Menjalankan program

5. Melakukan persiapan alat dan bahan

6. Melakukan observasi lapangan dan pengumpulan data 7. Mengubah data lapangan ke dalam data grafis

8. Menjadikan hasil grafis ke bentuk cetak 9. Evaluasi program kerja

3.2.3 Penyediaan Alat dan Bahan a) Bidang Pendidikan

1) Sinau Mbareng (SIMBA) (a) Papan tulis

(b) Spidol (c) Tinta spidol (d) Pulpen

(e) Penghapus papan tulis (f) Buku materi pelajaran

3) Pelatihan Pengolahan Kopi (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan

26

5) Workshop Desain Grafis (a) Laptop

6) Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) (a) Laptop

(b) Kostum (c) Sound System (d) Roll kabel b) Bidang Ekonomi

1) Digital Marketing on Education (DIGIMON) (a) Laptop

(g) Air Minum Kemasan (Gelas) 2) Enterpreneurship “Coffe Mix”

(a) Alat (Bor, jarum suntik, Gunting, Jarum, dll.)

(b) Bahan (Biji Kopi, Tali, Pernak-Pernik, Kain Goni,dll.) 3) Oemah Kopi (2x3 m)

27 c) Bidang Kesehatan

1) Gerakan CITAGOGI (a) Sound system (b) Sikat Gigi (c) Pasta Gigi

(d) Sabun Cuci Tangan

2) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) (a) Sound System

3) Donor Darah dan Cek Golongan Darah (a) Sound system

28 (h) Teratak

4) Senam dan Message (SEMAS) (a) Sound system

d) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur 1) Penanaman Pohon

(a) Bibit pohon

3) Plangisasi Perangkat Desa (a) Kayu

(b) Papan (c) Pilok (d) Paku

(e) Peralatan (Palu, Gergaji, Kuas, dll.)

29 4) Pemetaan Wilayah Nyatnyono

(a) Banner (b) Baja ringan (c) Bor

(d) Seng (e) Baut

(f) Gunting baja

30 BAB IV

HASIL YANG DICAPAI 1.1 Program Unggulan

4.1.1 DIGIMON (Digital Marketing on Education)

Desa Nyatnyono memiliki banyak UMKM yang banyak memproduksi produk. Namun pemasaran yang dilakukan, masih media, terkhususnya media digiital dalam pemasaran produknya. Harapanya, melalui program ini, masyarakat mulai dapat memanfaatkan media digital tersebut untuk meningkatkan luas pangsa pasarnya menggunakan cara yang konvensional seperti menjual secara langsung, dititipkan, dan sebagainya. Masih sedikit yang memanfaatkan

Pelaksanaan Kegiatan Program ini di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2020, bersamaan dengan pelaksanaan program Enterpreneurship “coffe mix”.

Namun, tim KKN juga melakukan sosialisasi terkait program ini kepada masyarakat dengan waktu yang tidak menentu. Pelaksanaan kegiatannya, tim KKN lebih mengarah ke forum diskusi terkait topik yang sudah ditentukan dan memberikan saran ataupun pengarahan dari tim KKN

Hasil Kegiatan Program ini menghasilkan pemahaman baru kepada masyarakat, tentang bagaimana proses cara melakukan pemasaran, terkhususnya secara digital.

4.1.2 Oemah Kopi

Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam dalam pembuatan Sentral Oleh-Oleh di Desa Nyatnyono. Dalam pelaksanaannya, tempat tersebut akan berbentuk sebuah mini cafe yang nantinya produk-produk khas Desa Nyatnyono akan di jual

31

disana. Selain itu, dengan adanya oemah kopi ini diharapkan mampu lebih mempromosikan brand kopi asli Desa Nyatnyono yaitu Kopi Wali sebagai produk utamanya. Pembuatan Oemah kopi ini bekerja sama dengan pihak desa dan masih memerlukan waktu dalam proses pembuatannya.

4.1.3 Enterpreneurship “Coffee Mix”

Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix”

Enterpreneurship “Coffee Mix” adalah program pelatihan dalam mendiversifikasi produk dengan bahan dasar berupa biji kopi. Produk yang akan dibuat berupa gelag kopi dan parfum kopi, mengingat Desa Nyatnyono memiliki potensi wisata religi dan potensi alam yang cukup besar berupa kopi sehingga produk tersebut mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian di Desa Nyatnyono. Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat Desa Nyatnyono dan para pemuda yang mempunyai minat dan keinginan jangka panjang, sehingga program ini akan dapat terus berjalan meskipun kegiatan KKN telah selesai.

4.1.4 Pelatihan Pengolahan Kopi

Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Kopi

32

Pelatihan Kopi merupakan salah satu progja unggulan Tim KKN Alt.1 UNNES 2020. Sasaran program kerja ini yaitu perangkat desa dan remaja Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 5 Februari 2020 bertempat di GSG Desa Nyatnyono.

Tim KKN UNNES Mendatangkan pembicara muda yang memiliki latar belakang pengolah kopi di daerah Temanggung. Beliau juga sudah memiliki produk olahan kopi sendiri bernama Abed Nego Coffe. Mas Abed memberikan beberapa materi terkait pengolahan kopi,dari cara memetik sampai proses penyeduhan. Sampai alat alat pengolahan nya pun dijelaskan di forum kegiatan pelatihan ini.

Harapannya , proses pengolahan kopi di Desa Nyatnyono ini akan meningkatkan daya jual kopi desa nyatnyono atau lebih dikenal dengan nama Kopi Wali.

Selain megadakan pelatihan,Tim KKN UNNES juga datang langsung melihat dan membantu mengolah kopi di salah satu warga yang melakukan proses pengolahan kopi Desa Nyatnyono.

1.2 Progja Pendukung 1.2.1 Bidang Pendidikan

Realisasi program kerja bidang pendidikan sebagai pendukung adanya program unggulan, sebagai berikut:

4.2.1.1Sinau Mbareng (SIMBA)

Gambar 4.2.1.1 Pelaksanaan Sinau Mbareng (SIMBA)

33

Pada pendidikan formal anak-anak diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah, namun adakalanya anak-anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Selain itu, materi yang banyak menuntut peserta didik untuk bisa memahami semuanya. Padahal waktu yang disediakan di sekolah sangat terbatas. Disamping itu anak-anak kurang adanya tempat untuk belajar bersama

‘sinau mbareng’, entah itu tempat membaca buku, bercerita, mendongeng ataupun diskusi bersama.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan belajar di luar pendidikan formal. Sebagai solusi permasalahan tersebut dilaksanakanlah program Sinau Mbareng (SIMBA). SIMBA adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan belajar terpadu pada anak usia TK dan SD dengan menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti. SIMBA dilaksanakan di posko KKN/Rumah Kepala Desa dan Perpustakaan Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal dari hari Senin sampai dengan hari Kamis dengan waktunya pukul 08.00-14.00 di Perpustakaan Desa dan selesai isyak atau pukul 19.30-21.00 di posko KKN. Selain kegiatan belajar, SIMBA akan dilengkapi dengan kegiatan bercerita/mendongeng ataupun mendiskusikan mengenai kesulitan dalam belajar. SIMBA sendiri juga menyiapkan kegiatan konseling secara individu guna membantu anak-anak yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam belajar maupun masalah-masalah pribadi.

4.2.1.2 AJI (Ayo Ngaji)

Gambar 4.2.1.2 Pelaksanaan Ayo Ngaji (AJI)

Sebagai warga negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah seorang muslim sudah seharusnya kita tidak meninggalkan aspek agama dalam kehidupan. Tim KKN alternatif 1 UNNES 2020 ini juga membentuk program AJI,

34

kami memberikan nama "AJI" yang berkepanjangan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri

kami memberikan nama "AJI" yang berkepanjangan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri

Dokumen terkait