• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.5 Sasaran Perprogja

No Program Kerja Sasaran

1.

ASPEK PENDIDIKAN

a. Sinau Mbareng (SIMBA)

Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

b. Ayo Ngaji (AJI) Anak-anak Desa

Nyatnyono.

c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Sasaran secara umum untuk warga Desa Nyatnyono. Secara khusus perangkat Desa Nyatnyono.

d. Anti Bullying

Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

f. Workshop Desain Grafis

Perangkat Desa

Nyatnyono dan Pemuda Krajan.

2.

ASPEK EKONOMI a. Digital Marketing on Education

(DIGIMON)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

17

No Program Kerja Sasaran

b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Karang taruna Desa a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok

Gigi (CITAGOGI)

Anak-anak KB Anak Genius di desa Nyatnyono.

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah (DORCE)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Senam dan Massage (SEMAS) Masyarakat umum desa Nyatnyono.

4.

ASPEK LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

a. Penanaman Pohon Masyarakat umum desa

c. Plangisasi Perangkat Desa Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono Masyarakat umum desa Nyatnyono.

18 2.6 TARGET LUARAN

Target luaran dari program-program KKN ini adalah sebagai berikut:

1. Terbentuknya masyarakat yang religius dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan adanya program Ayo Mengaji (AJI).

2. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dan berkarakter melalui program Sinau Mbareng (SIMBA), Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL), Anti Bullying, dan Workshop Design Grafis.

3. Terbentuknya masyarakat yang kreatif dan inovatif melalui program Pelatihan Pengolahan Kopi, Pembuatan produk Parfum Biji Kopi, Gelang Biji Kopi, dan Produk Daur Ulang.

4. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dalam memasarkan produk melalui program Digital Marketing on Education (DIGIMON) dan Oemah Kopi.

5. Terbentuknya masyarakat yang sadar dan peduli akan kesehatan melalui program Gerakan CITAGOGI, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Donor Darah dan Cek Golongan Darah, dan Senam dan Massage (SEMAS).

6. Terciptanya fasilitas lingkungan melaui program Plangisasi Perangkat Desa, dan Pemetaam Wilayah Nyatnyono.

19 BAB III

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan KKN Alternatif Tahap I dilaksanakan pada bulan Januari s.d. bulan Februari 2020, sebelum pelaksanaan program kerja, disusun terlebih dahulu rencana kegiatan selama kurun waktu 45 hari untuk mempermudah koordinasi dan memperlancar jalannya program KKN Alternatif Tahap I ini. Adapun langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

3.1 Tahap Persiapan

a. Pembentukan kelompok KKN Alternatif Tahap I dan struktur kepengurusan;

b. Penentuan tempat pelaksanaan program;

c. Survei lokasi KKN Alternatif Tahap I;

d. Analisis situasi dan kondisi masyarakat di Desa Nyatnyono;

e. Penyusunan proposal dan program kerja;

f. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN Alternatif Tahap I;

g. Mempersiapkan sarana, prasarana, dan media yang dibutuhkan.

3.2 Tahap Sosialisasi dan Pelaksanaan 3.2.1 Tahap Sosialisasi

Mahasiswa KKN Alternatif memperkenalkan diri, penyampaian tujuan dan manfaat diadakannya KKN Alternatif, serta melakukan penyuluhan tentang program KKN Alternatif dan permohonan kerjasama dengan masyarakat sehingga program dapat terlaksana dengan maksimal.

Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang program KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono, serta memaparkan sasaran program yang akan diusung oleh mahasiswa KKN Alternatif. Sedangkan pelaksanaan dari KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono ini sebagai berikut.

20 3.2.2 Pelaksanaan Program

3.2.2.1 Bidang Pendidikan

Program-program bidang pendidikan akan dilaksanakan sesuai dengan metode pelaksanaan sebagai berikut :

a. Sinau Mbareng (SIMBA) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 5. Pelaksanaan program dilakukan oleh anggota KKN 6. Evaluasi program kerja

b. Ayo Ngaji (AJI) Teknis pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Teknis pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

21 d. Anti Bullying

Teknik pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Meminta izin kepada SD yang dijadikan sasaran sosialisasi 5. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

6. Pelaksanaan program sosialisasi anti bullying yang dilakukan oleh anggota KKN atau pihak yang ahli di bidangnya

7. Evaluasi program kerja

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Teknis Pelaksanaan :

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa

3. Sosialisasi program Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) pada anak-anak Desa Nyatnyono

4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 5. Menyediakan sarana dan prasarana

6. Pelaksanaan program 7. Evaluasi program kerja f. Workshop Design Grafis

Teknis Pelaksanaan :

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

22 3.2.2.2 Bidang Ekonomi

a. Digital Marketing on Education (DIGIMON) Teknis Pelaksanaan

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Setelah itu, tim akan memberikan sosialisasi pengenalan digital marketing di lanjutkan dengan praktik secara langsung mengenai pemasaran digital

4. Setelah itu, tim akan membantu masyarakat dalam proses pemasaran digital sebagai keberlanjutan dari progam kerja ini

5. Evaluasi program kerja b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Teknis Pelaksanaan Program Kerja

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan keigatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Pada pertemuan pertama, tim akan memberikan pemaparan terlebih dahulu mengenai produk dan tutorial tentang cara pembuatannya.

Lalu, di lanjutkan dengan praktik secara langsung pembuatan produk 4. Untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses produksi sampai terampil 5. Setelah proses produksi sudah bisa, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses pemasaran produk 6. Evaluasi program kerja

c. Oemah Kopi

Teknis Pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan

23

2. Mempersiapkan izin tempat, alat dan bahan yang dipakai, serta produk-produk yang akan di promosikan

3. Mempersiapkan stand

4. Membuat jadual jaga stand, bekerjasama dengan perangkat desa 5. Setelah jadi, tim akan membantu untuk mempromosikan

6. Evaluasi program kerja

3.2.2.3 Bidang Kesehatan

a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan Kepala TK 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Melakukan pelaksanaan program kerja 5. Evaluasi program kerja

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan desa dan pihak puskesmas 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan PSN

4. Menyediakan sarana dan prasarana 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan pihak PMI yang ada di semarang 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana seperti alat transportasi dan tempat pelaksanaan donor darah

5. Pelaksanaan program

a. Sosialaisasi tentang donor darah

24

b. Melaksanakan program donor darah untuk masyarakat nyatnyono 6. Evaluasi program kerja

3.2.2.4 Bidang Lingkungan dan Infrastruktur a. Penanaman Pohon

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota KKN

2. Melakukan suevei daerah yang akan ditanami pohon

3. Melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani daerah Semarang 4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

5. Pelaksanaan program

a. Sosialisasi tentang pentingnya penanaman dan perawatan pohon bagi lingkungan

b. Melaksanakan program penanaman pohon oleh warga desa Nyatnyono

6. Evaluasi program kerja b. Daur Ulang Sampah (DUS)

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Plangisasi Perangkat Desa

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

25 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi dengan anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu pelaksanaan 4. Menjalankan program

5. Melakukan persiapan alat dan bahan

6. Melakukan observasi lapangan dan pengumpulan data 7. Mengubah data lapangan ke dalam data grafis

8. Menjadikan hasil grafis ke bentuk cetak 9. Evaluasi program kerja

3.2.3 Penyediaan Alat dan Bahan a) Bidang Pendidikan

1) Sinau Mbareng (SIMBA) (a) Papan tulis

(b) Spidol (c) Tinta spidol (d) Pulpen

(e) Penghapus papan tulis (f) Buku materi pelajaran

3) Pelatihan Pengolahan Kopi (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan

26

5) Workshop Desain Grafis (a) Laptop

6) Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) (a) Laptop

(b) Kostum (c) Sound System (d) Roll kabel b) Bidang Ekonomi

1) Digital Marketing on Education (DIGIMON) (a) Laptop

(g) Air Minum Kemasan (Gelas) 2) Enterpreneurship “Coffe Mix”

(a) Alat (Bor, jarum suntik, Gunting, Jarum, dll.)

(b) Bahan (Biji Kopi, Tali, Pernak-Pernik, Kain Goni,dll.) 3) Oemah Kopi (2x3 m)

27 c) Bidang Kesehatan

1) Gerakan CITAGOGI (a) Sound system (b) Sikat Gigi (c) Pasta Gigi

(d) Sabun Cuci Tangan

2) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) (a) Sound System

3) Donor Darah dan Cek Golongan Darah (a) Sound system

28 (h) Teratak

4) Senam dan Message (SEMAS) (a) Sound system

d) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur 1) Penanaman Pohon

(a) Bibit pohon

3) Plangisasi Perangkat Desa (a) Kayu

(b) Papan (c) Pilok (d) Paku

(e) Peralatan (Palu, Gergaji, Kuas, dll.)

29 4) Pemetaan Wilayah Nyatnyono

(a) Banner (b) Baja ringan (c) Bor

(d) Seng (e) Baut

(f) Gunting baja

30 BAB IV

HASIL YANG DICAPAI 1.1 Program Unggulan

4.1.1 DIGIMON (Digital Marketing on Education)

Desa Nyatnyono memiliki banyak UMKM yang banyak memproduksi produk. Namun pemasaran yang dilakukan, masih media, terkhususnya media digiital dalam pemasaran produknya. Harapanya, melalui program ini, masyarakat mulai dapat memanfaatkan media digital tersebut untuk meningkatkan luas pangsa pasarnya menggunakan cara yang konvensional seperti menjual secara langsung, dititipkan, dan sebagainya. Masih sedikit yang memanfaatkan

Pelaksanaan Kegiatan Program ini di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2020, bersamaan dengan pelaksanaan program Enterpreneurship “coffe mix”.

Namun, tim KKN juga melakukan sosialisasi terkait program ini kepada masyarakat dengan waktu yang tidak menentu. Pelaksanaan kegiatannya, tim KKN lebih mengarah ke forum diskusi terkait topik yang sudah ditentukan dan memberikan saran ataupun pengarahan dari tim KKN

Hasil Kegiatan Program ini menghasilkan pemahaman baru kepada masyarakat, tentang bagaimana proses cara melakukan pemasaran, terkhususnya secara digital.

4.1.2 Oemah Kopi

Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam dalam pembuatan Sentral Oleh-Oleh di Desa Nyatnyono. Dalam pelaksanaannya, tempat tersebut akan berbentuk sebuah mini cafe yang nantinya produk-produk khas Desa Nyatnyono akan di jual

31

disana. Selain itu, dengan adanya oemah kopi ini diharapkan mampu lebih mempromosikan brand kopi asli Desa Nyatnyono yaitu Kopi Wali sebagai produk utamanya. Pembuatan Oemah kopi ini bekerja sama dengan pihak desa dan masih memerlukan waktu dalam proses pembuatannya.

4.1.3 Enterpreneurship “Coffee Mix”

Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix”

Enterpreneurship “Coffee Mix” adalah program pelatihan dalam mendiversifikasi produk dengan bahan dasar berupa biji kopi. Produk yang akan dibuat berupa gelag kopi dan parfum kopi, mengingat Desa Nyatnyono memiliki potensi wisata religi dan potensi alam yang cukup besar berupa kopi sehingga produk tersebut mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian di Desa Nyatnyono. Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat Desa Nyatnyono dan para pemuda yang mempunyai minat dan keinginan jangka panjang, sehingga program ini akan dapat terus berjalan meskipun kegiatan KKN telah selesai.

4.1.4 Pelatihan Pengolahan Kopi

Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Kopi

32

Pelatihan Kopi merupakan salah satu progja unggulan Tim KKN Alt.1 UNNES 2020. Sasaran program kerja ini yaitu perangkat desa dan remaja Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 5 Februari 2020 bertempat di GSG Desa Nyatnyono.

Tim KKN UNNES Mendatangkan pembicara muda yang memiliki latar belakang pengolah kopi di daerah Temanggung. Beliau juga sudah memiliki produk olahan kopi sendiri bernama Abed Nego Coffe. Mas Abed memberikan beberapa materi terkait pengolahan kopi,dari cara memetik sampai proses penyeduhan. Sampai alat alat pengolahan nya pun dijelaskan di forum kegiatan pelatihan ini.

Harapannya , proses pengolahan kopi di Desa Nyatnyono ini akan meningkatkan daya jual kopi desa nyatnyono atau lebih dikenal dengan nama Kopi Wali.

Selain megadakan pelatihan,Tim KKN UNNES juga datang langsung melihat dan membantu mengolah kopi di salah satu warga yang melakukan proses pengolahan kopi Desa Nyatnyono.

1.2 Progja Pendukung 1.2.1 Bidang Pendidikan

Realisasi program kerja bidang pendidikan sebagai pendukung adanya program unggulan, sebagai berikut:

4.2.1.1Sinau Mbareng (SIMBA)

Gambar 4.2.1.1 Pelaksanaan Sinau Mbareng (SIMBA)

33

Pada pendidikan formal anak-anak diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah, namun adakalanya anak-anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Selain itu, materi yang banyak menuntut peserta didik untuk bisa memahami semuanya. Padahal waktu yang disediakan di sekolah sangat terbatas. Disamping itu anak-anak kurang adanya tempat untuk belajar bersama

‘sinau mbareng’, entah itu tempat membaca buku, bercerita, mendongeng ataupun diskusi bersama.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan belajar di luar pendidikan formal. Sebagai solusi permasalahan tersebut dilaksanakanlah program Sinau Mbareng (SIMBA). SIMBA adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan belajar terpadu pada anak usia TK dan SD dengan menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti. SIMBA dilaksanakan di posko KKN/Rumah Kepala Desa dan Perpustakaan Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal dari hari Senin sampai dengan hari Kamis dengan waktunya pukul 08.00-14.00 di Perpustakaan Desa dan selesai isyak atau pukul 19.30-21.00 di posko KKN. Selain kegiatan belajar, SIMBA akan dilengkapi dengan kegiatan bercerita/mendongeng ataupun mendiskusikan mengenai kesulitan dalam belajar. SIMBA sendiri juga menyiapkan kegiatan konseling secara individu guna membantu anak-anak yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam belajar maupun masalah-masalah pribadi.

4.2.1.2 AJI (Ayo Ngaji)

Gambar 4.2.1.2 Pelaksanaan Ayo Ngaji (AJI)

Sebagai warga negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah seorang muslim sudah seharusnya kita tidak meninggalkan aspek agama dalam kehidupan. Tim KKN alternatif 1 UNNES 2020 ini juga membentuk program AJI,

34

kami memberikan nama "AJI" yang berkepanjangan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri ditujukan untuk kalangan anak anak dengan tujuan membentuk generasi khoirul ummah yang mencintai Qur'an. Seperti yang kita ketahui bahwa sangat penting menanamkan pelajaran agama pada anak usia dini apalagi di era revolusi 4.0.

Dengan kemampuan beberapa anggota dari pesantren maka tentunya program AJI yang kami berikan tentunya tidak sembarangan dan juga tidak memberatkan.

AJI sendiri akan dilaksanakan pada malam hari setelah sholat maghrib setiap hari terkecuali hari Kamis, diawali dengan pembacaan nadhom dari kitabul yanbu’a kemudian yasin dan dianjutkan simakkan jilid atau qiro’ati untuk anak tk dan paud serta Al Quran untuk diatasnya. Kemudian, dilanjutkan dengan hafalan doa wudhu dan sholat. Dari program ini nanti diharapkan anak anak sudah hafal bacaan sholat dengan baik dan lancar dalam membaca Quran. Dan di akhir pertemuan akan diadakan ujian wudhu dan sholat untuk adik-adik di Dusun Krajan tepatnya RW 4.

4.2.1.3 Anti Bullying

Gambar 4.2.1.3 Pelaksanaan Anti Bullying

Sosialisasi anti bullying dilaksanakan pada minggu ke dua pada tanggal 30 Februari di SDN Nyatnyono 1. Kegaitan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.00. Sasaran dari program ini adalah siswa SD kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

Dalam pelaksanaannya kegaitan ini hanya diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 saja dikarenakan pada waktu yang sama kelas 6 sedang menjalankan try out ujian.

Kegaitan dilaksanakan dengan menggabungkan kelas 4 dan 5 dalam satu kelas.

35

Media yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah video animasi. Tujuan penggunaan media animasi ini adalah agar siswa SD merasa tertarik dan tidak bosan.

Sosialisasi Anti bullying ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan latar belakang jurusan pendidikan. Kegitan ini diawali dengan perkenalan lalu dilanjutkan dengan game sederhana. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak SD sebelum selanjutnya dilaksanakan acara inti yaitu sosialisasi anti bullying.

Sosialisasi anti bullying dilakukan dengan memutarkan dua video, video yang pertama yaitu pengertian dan macam-macam bullying, dan video yang kedua yaitu contoh nyata kasus bullying. Sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, diberikan sebuah hadiah. Pada kegiatan ini, seluruh siswa juga diberikan stiker anti bullying yang bertujuan untuk mengajak siswa agar tidak melakukan bullying.

Akhir dari kegiatan ini salah foto bersama siswa dan guru SD Negeri Nyatnyono 1. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan siswa lebih sadar akan bahaya dan dampak dari bullying dan siswa tidak melakukan hal-hal yang termasuk dalam bullying. Kendala dari kegiatan ini yaitu siswa kurang bisa dikondisikan dengan baik karena banyaknya siswa yang berbicara sendiri dan juga siswa kurang aktif saat kegiatan tanya jawab berlangsung.

4.2.1.4 Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL)

Gambar 4.2.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Tari Dolanan

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita ikut melestarikan budaya Indonesia. Salah satu dari upaya pelestarian budaya Indonesia adalah dengan pelatihan tari dolanan sejak dini agar anak-anak terbiasa dengan tarian

36

dalam negeri. Oleh karena itu tim KKN Universitas Negeri Semarang berupaya melatih generasi penerus Desa Nyatnyono untuk melestarikan salah satu budaya Indonesia.

Program pelatihan tari dolanan (PEDOL) ditujukan kepada anak-anak usia SD hingga SMP di Desa Nyatnyono. Bentuk kegiatan dari program ini berupa pelatihan tari dolanan dengan judul prahu layar, gerakan yang digunakan cukup simpel dan interaktif agar mudah dipahami dan ditirukan oleh anak-anak. Program pelatihan ini biasanya dilaksanakan tiap minggu di hari Sabtu dan Minggu pukul 13.00 hingga pukul 14.30. Hasil dari program ini ditampilkan pada acara akhir yang diadakan oleh tim KKN Universitas Negeri Semarang sebelum acara penarikan tim KKN.

4.2.1.5 Workshop Desain Grafis

Gambar 4.2.1.5 Pelaksanaan Workshop Desain Grafis

Pada era sekarang desain grafis sangat diperlukan seperti leaflet, banner, packging dan sebagainya. Untuk itu kami tim KKN alter 1 Unnes telah menyelenggarakan workshop desain grafis dengan menggunakan corel draw di Gedung serba guna, pemateri sendiri dari kita tim KKN dengan peserta remaja di desa nyatnyono, antusias pemuda cukup baik, banyak yang datang juga.

Pemateri mengajarkan bagian bagian dasar penggunaan tools pada aplikasi corel draw kemudian dilanjutkan dengan mempraktekan cara membuat pamflet yang sederhana.

Desain grafis tidak hanya menggunakan aplikasi corel draw saja melainkan menggunakan aplikasi Autocad, aplikasi ini banyak digunakan untuk

37

menggambar sebuah gambar kerja, sangat di perlukan untuk perangkat desa apabila ada pekerjaan pbangunan desa yang di tuntut harus bisa menggambar dengan ini, untuk itu tim KKN alter 1 Unnes mengajarkan cara menggambar dengan menggunakan aplikasi autocad dan membantu menyelesaikan tugas gambar yang ada di desa untuk keperluan pemeriksaan nanti, harapanya nanti setelah kami selesai perangkat desa sudah bisa menggambar dengan aplikasi ini.

4.2.2 Bidang Kesehatan

Program kerja pendukung selanjutnya adalah bidang kesehatan.

Mengingat sekarang pentingnya menjaga kesehatan, untuk itu tim KKN Desa Nyatnyono telah melaksanakan progja-progja bidang kesehatan sebagai berikut:

4.2.2.1 Gerakan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Gambar 4.2.2.1 Pelaksanaan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Citagogi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan kesadaran tentang cuci tangan dan gosok gigi pada anak-anak. Anak-anak diajarkan bagaimana berperilaku hidup bersih sehari-hari mulai dengan hal yang sederhana tetapi sangat besar manfaatnya untuk kesehatan yaitu dengan cuci tangan dan gosok gigi.

Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2020 pukul 08.00 WIB dengan sasaran anak PAUD yaitu KB Anak Genius Nyatnyono yang berjumlah 25 siswa. Teknis pelaksanaannya yaitu pertama sebelum melakukan kegiatan citagogi diadakan senam pagi terlebih dahulu yang diikuti oleh siswa, pendidik dan tim KKN.

38

Setelah melakukan senam pagi bersama, kemudian tim KKN membagi siswa menjadi dua kelompok. Pada masing-masing kelompok tim KKN terlebih dahulu memberikan penyuluhan kepada siswa bagimana cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar. Kelompok pertama yang terdiri atas 13 siswa melaksanakan kegiatan gosok gigi dan kelompok kedua yang terdiri atas 12 siswa melaksanakan kegiatan cuci tangan.

Harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini dapat memahamkan siswa bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dengan hal yang sederhana yaitu cuci tangan dan gosok gigi dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.2.2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Gambar 4.2.2.2 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pelaksanaan program kerja Pemberantasan Sarang Nyamuk dari tim KKN Alternatif I Unnes di Desa Nyatnyono bertujuan untuk meminimalkan terjadinya wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya penyakit demam berdarah (DBD) atau malaria. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu survey tempat, wawancara, lalu eksekusi. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh ketua RW 07, ketua PKK RW 07, dan para warga di RW 07 Desa Nyatnyono. Eksekusi terbagi menjadi dua tim menelusuri RT 01 sampai dengan RT 09 dibimbing oleh warga, bapak dan ibu ketua RW 07.

Pelaksanaan program kerja Pemberantasan Sarang Nyamuk dari tim KKN Alternatif I Unnes di Desa Nyatnyono bertujuan untuk meminimalkan terjadinya wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya penyakit demam berdarah (DBD) atau malaria. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu survey tempat, wawancara, lalu eksekusi. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh ketua RW 07, ketua PKK RW 07, dan para warga di RW 07 Desa Nyatnyono. Eksekusi terbagi menjadi dua tim menelusuri RT 01 sampai dengan RT 09 dibimbing oleh warga, bapak dan ibu ketua RW 07.

Dokumen terkait