• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF I (NYATNYONO DESA NYATNYONO) JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF I (NYATNYONO DESA NYATNYONO) JUDUL"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF I (NYATNYONO – DESA NYATNYONO)

JUDUL

PEMBERDAYAAN DAN PENGOPTIMALAN POTENSI LOKAL DESA NYATNYONO SEBAGAI DEWIGIPI (DESA WISATA RELIGI DAN KOPI) MENUJU

NYATNYONO ASIK (AGAMAIS, SEHAT, INOVATIF, DAN KREATIF) PENGUSUL

Mu’arifuddin, S.Pd., M.Pd./198602262019031009/ (DPL) Eka Setya Adhi Nugraha /7101417091/ Pend. Ekonomi (Ketua) Imam Basori Alwi /2101417086/ Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia (Anggota) Ira Listiya Hartati /2101417091/ Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia (Anggota) Ufli Atika Dewi /2101417103/ Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia (Anggota) Dhita Melviananda /4211417006/ Fisika (Anggota)

Ahda Farrel Adiyatma /4211417032/ Fisika (Anggota)

Fitria Nurulfadya /4301417025/ Pend. Kimia (Anggota)

Erin Afitasari /4301417076/ Pend. Kimia (Anggota)

Alda Gafita Sari /4301417092/ Pend. Kimia (Anggota)

Luthfi Noor Prabawa /5101417052/ Pend. Teknik Bangunan (Anggota) Afit Bayu Setiaji /5101417055/ Pend. Teknik Bangunan (Anggota) Triaji Joko Susilo /5212413022/ Teknik Mesin (Anggota) Burhanuddin Wicaksono /5212413032/ Teknik Mesin (Anggota) Ananda Eka Ramadhan /6211417006/ Ilmu Keolahragaan (Anggota) Imtinan Firza Thufailla /6211417005/ Ilmu Keolahragaan (Anggota) Muchson

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

Judul : Pemberdayaan dan Pengoptimalan Potensi Lokal Desa Nyatnyono Sebagai Dewigipi (Desa Wisata Religi dan Kopi) Menuju Nyatnyono Asik (Agamais, Sehat, Inovatif, Dan Kreatif)

Nama Mitra Program : Desa Nyatnyono Ketua Tim Pengusul :

a. Nama : Mu’arifuddin, S.Pd., M.Pd

b. NIP : 198602262019031009

c. Fakultas : Ilmu Sosial

d. Alamat : Desa Bonang, RT 04 RW 02, Kec. Lasem Kab. Rembang

e. Nomor Telp : 085727899118

Anggota 1 : Eka Setya Adi Nugraha Anggota 2 : Afit Bayu Setiaji Jumlah Mahasiswa yang dilibatkan : 15 Mahasiswa Lokasi Kegiatan :

▪ Desa/Kelurahan : Nyatnyono

▪ Kecamatan : Ungaran Barat

▪ Kota/Kab : Semarang

▪ Jarak PT-Mitra : 14 Km

Waktu pelaksanaan : 21 Januari – 06 Maret 2019 Total Biaya : Rp4.298.000,00

Semarang, 06 Maret 2020 Kepala Pusbang KKN, Ketua Pengusul (DPL)

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd. Mu’arifuddin, S.Pd., M.Pd.

NIP. 196302131988031001 NIP. 198602262019031009

(3)

iii RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat serta merupakan proses pendewasaan dan pemandirian secara sistematis bagi mahasiswa agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.

Program kerja KKN UNNES disusun sesuai dengan kondisi lokasi sasaran KKN. Lokasi sasaran KKN Alternatif Gelombang I ini bertempat di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Dalam proposal ini, program kerja yang dilaksanakan mengacu kepada bidang garapan yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan konservasi.

Program bidang pendidikan memiliki beberapa program diantaranya adalah Sinau Mbareng (SIMBA), Ayo Ngaji (AJI), Pelatihan Pengolahan Kopi, Anti Bullying, Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) dan Workshop Desain Grafis. Untuk bidang ekonomi memiliki beberapa program kerja diantaranya yaitu Digital Marketing on Education (DIGIMON), Enterpreneurship “Coffe Mix” dan Oemah Kopi.

Dalam bidang kesehatan terdapat Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Donor Darah dan Cek Golongan Darah, serta Senam dan Massage (SEMAS). Sedangkan dalam bidang lingkungan dan konservasi, program yang dilakukan seperti Penanaman Pohon, Daur Ulang Sampah (DUS), Plangisasi Perangkat Desa, dan Pemetaan Wilayah Nyatnyono.

(4)

iv PRAKATA

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, shingga Laporan Kemajuan KKN Aternatif I di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dapat terselesaikan dengan lancar.

Dari pelaksanaan KKN ini memberikan banyak pengalaman yang sangat berguna. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tim KKN Alternatif I UNNES 2020 mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Prof Fathur Rokhman, M. Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan KKN LP2M Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata.

4. Mu’arifuddin, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

5. Bapak Parsunto selaku Kepala Desa Nyatnyono.

6. Bapak Akrom selaku Kepala Dusun Krajan Desa Nyatnyono.

7. Segenap Perangkat Desa Nyatnyono yang telah memberikan informasi dan membantu Tim KKN.

8. Seluruh warga Desa Nyatnyono yang telah mendukung dan membantu program kerja KKN.

9. Seluruh karang taruna Desa Nyatnyono yang telah memberikan informasi sekaigus membantu program kerja KKN.

10. Rekan-rekan KKN dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu pelaksanaan KKN.

Disadari bahwa penyusunan Laporan Kemajuan ini masih belum sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan waktu. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya mebangun sangat diharapkan dari semua pihak.

Semarang, Maret 2020

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Analisis Situasi ... 2

1.1.1 Letak Geografis dan Keadaan Desa ... 2

1.1.2 Aspek Pendidikan... 4

1.1.3 Aspek Ekonomi ... 5

1.1.4 Aspek Kesehatan ... 6

1.1.5 Aspek Lingkungan dan Konservasi ... 6

1.2 Persoalan Yang Ada di Masyarakat ... 7

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 8

2.1 Aspek Pendidikan ... 8

2.1.1 Sinau Mbareng (SIMBA) ... 8

2.1.2 Ayo Ngaji (AJI) ... 9

2.1.3 Pelatihan Pengolahan Kopi ... 9

2.1.4 Anti Bullying ... 9

2.1.5 Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) ... 10

2.1.6 Workshop Desain Grafis ... 10

2.2 Aspek Ekonomi ... 11

2.2.1 Digital Marketing on Education (DIGIMON) ... 11

2.2.2 Enterpreneurship “Coffe Mix” ... 11

2.2.3 Oemah Kopi ... 12

2.3 Aspek Kesehatan ... 12

2.3.1 Gerakan CITAGOGI (Cuci Tangan dan Gosok Gigi) ... 13

(6)

vi

2.3.2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ... 13

2.3.3 Donor Darah dan Cek Golongan Darah ... 14

2.3.4 Senam dan Massage (SEMAS) ... 14

2.4 Aspek Lingkungan dan Konservasi ... 14

2.4.1 Penanaman Pohon ... 14

2.4.2 Daur Ulang Sampah (DUS) ... 15

2.4.3 Plangisasi Perangkat Desa ... 15

2.4.4 Pemetaan Wilayah Nyatnyono ... 16

2.5 Sasaran Perprogja ... 16

2.6 Target Luaran ... 18

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 19

3.1 Tahap Persiapan ... 19

3.2 Tahap Sosialisasi dan Pelaksanaan ... 19

3.2.1 Tahap Sosialisasi ... 19

3.2.2 Pelaksanaan Program ... 20

3.2.3 Penyediaan Alat dan Bahan ... 25

BAB IV HASIL YANG DICAPAI ... 30

BAB V RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 58

Daftar Anggota Pengusul ... 58

Peta Lokasi ... 61

Program Kerja Terlaksana ... 62

Rincian Biaya Pelaksanaan Progja ... 71

Dokumentasi Kegiatan... 75

Luaran ... 79

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.2 Gelang Kopi ... 11

Gambar 2.2.2 Parfum Kopi ... 11

Gambar 2.2.3 Desain Oemah Kopi... 12

Gambar 2.4.2 Bantal Sampah ... 15

Gambar 2.4.2 Tempat Sampah dari Botol ... 15

Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi... 30

Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix” ... 31

Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Kopi ... 31

Gambar 4.2.1.1 Pelaksanaan Sinau Mbareng (SIMBA) ... 32

Gambar 4.2.1.2 Pelaksanaan Ayo Ngaji (AJI) ... 33

Gambar 4.2.1.3 Pelaksanaan Anti Bullying ... 34

Gambar 4.2.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Tari Dolanan ... 35

Gambar 4.2.1.5 Pelaksanaan Workshop Design Grafis ... 36

Gambar 4.2.2.1 Pelaksanaan Gerakan Citagogi ... 37

Gambar 4.2.2.2 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk... 38

Gambar 4.2.2.3 Pelaksanaan Donor Darah ... 40

Gambar 4.2.1.4 Pelaksanaan Senam dan Massage ... 40

Gambar 4.2.3.1 Pelaksanaan Penanaman Pohon... 42

Gambar 4.2.3.2 Pelaksanaan Daur Ulang Sampah ... 43

Gambar 4.2.3.3 Pelaksanaan Plangisasi ... 44

Gambar 4.2.3.4 Pelaksanaan Pemetaan Wilayah Nyatnyono ... 45

Gambar 4.3.1 Pelaksanaan Yasinan dan Tahlil Bapak-Bapak Dusun Krajan . 46 Gambar 4.3.2 Pelaksanaan Yasinan dan Tahlil Ibu-Ibu Dusun Krajan ... 47

Gambar 4.3.3 Pelaksanaan Salapanan Pemuda Dusun Krajan ... 47

Gambar 4.3.4 Pelaksanaan Agenda Posyandu ... 48

Gambar 4.3.5 Pelaksanaan Kerja Bakti ... 48

Gambar 4.3.6 Pelaksanaan Mujahadah dan Pengajian ... 49

Gambar 4.3.7 Pelaksanaan Kadeso... 50

Gambar 4.3.8 Pelaksanaan Pelatikan IPNU dan IPPNU dan Rijalul Ansor.... 46

Gambar 4.3.10 Pelaksanaan Agenda PKK... 52

(8)

viii

Gambar 4.4.1 Pelaksanaan Lomba Tingkat RA... 52

Gambar 4.3.10 Pelaksanaan Gebyar AJI ... 53

Gambar 4.3.10 Pelaksanaan Pentas Seni ... 54

Gambar Lampiran 2 Peta Lokasi Desa Nyatnyono ... 61

Gambar Lampiran 5.1 Upacara Penerjunan Oleh Bupati ... 75

Gambar Lampiran 5.2 Upacara Penerjunan Oleh DPL ... 75

Gambar Lampiran 5.3 SIMBA (Sinau Mbreng) ... 75

Gambar Lampiran 5.4 AJI (Ayo Ngaji) ... 75

Gambar Lampiran 5.5 Pelatihan Pengolahan Kopi ... 75

Gambar Lampiran 5.6 Sosialisasi Anti Bullying ... 75

Gambar Lampiran 5.7 Workshop Design Grafis ... 75

Gambar Lampiran 5.8 Pelatihan Tari Dolanan ... 75

Gambar Lampiran 5.9 Digital Marketing on Education ... 76

Gambar Lampiran 5.10 Enterpreneurship Coffee Mix ... 76

Gambar Lampiran 5.11 Pembuatan Desain Oemah Kopi... 76

Gambar Lampiran 5.12 Gerakan Citagogi ... 76

Gambar Lampiran 5.13 Pemberantasan Sarang Nyamuk ... 76

Gambar Lampiran 5.14 Donor Darah ... 76

Gambar Lampiran 5.15 SEMAS (Senam and Massage) ... 76

Gambar Lampiran 5.16 Penanaman Pohon ... 76

Gambar Lampiran 5.17 Daur Ulang Sampah ... 77

Gambar Lampiran 5.18 Plangisasi Papan RAB ... 77

Gambar Lampiran 5.19 Pemetaan Wilayah Nyatnyono ... 77

Gambar Lampiran 5.20 Pelantikan IPNU dan IPPNU ... 77

Gambar Lampiran 5.21 Kerja Bakti dengan Perangkat Desa... 77

Gambar Lampiran 5.22 Kerja Bakti di RW 4 ... 77

Gambar Lampiran 5.23 Kerja Bakti di RW 2 ... 77

Gambar Lampiran 5.24 Membantu Pelebaran Jalan ... 77

Gambar Lampiran 5.25 Pengajian Rutin ... 78

Gambar Lampiran 5.26 Sinoman ... 78

Gambar Lampiran 5.27 MusrebangdesDesa Nyatnyono ... 78

Gambar Lampiran 5.28 Membantu Posyandu ... 78

(9)

ix

Gambar Lampiran 5.29 Pengolahan Kopi Wali ... 78

Gambar Lampiran 5.30 Lomba-Lomba ... 78

Gambar Lampiran 5.31 Acara Penutupan KK ... 78

Gambar Lampiran 5.32 Penarikan KKN oleh DPL ... 78

Gambar Lampiran Luaran 1 Publikasi Media Online ... 79

Gambar Lampiran Luaran 2 Video Dokumentasi Kegiatan KKN ... 79

Gambar Lampiran Luaran 3 Buku Profil Desa ... 80

Gambar Lampiran Luaran 4 Video Profil Desa ... 80

Gambar Lampiran Luaran 5 Artikel Ilmiah Hasil KKN ... 81

Gambar Lampiran Luaran 6 Modul Ber-ISBN ... 81

Gambar Lampiran Luaran 7 Leaflet Pelatihan Pengolahan Kopi ... 82

Gambar Lampiran Luaran 8 Produk Gelang dan Parfum Kopi ... 82

Gambar Lampiran Luaran 9 Produk Bantal Sampah ... 83

Gambar Lampiran Luaran 10 Stiker Anti Bullying ... 83

Gambar Lampiran Luaran 11 Leaflet Kerja Bakti ... 83

Gambar Lampiran Luaran 12 Leaflet Donor Darah ... 84

Gambar Lampiran Luaran 13 Leaflet PSN ... 84

Gambar Lampiran Luaran 14 Video Profil Kopi Wali... 85

Gambar Lampiran Luaran 15 Peta Wisata Desa Nyatnyono ... 85

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.1 c Tata Guna Lahan ... 3

Tabel 1.1.2 Latar Belakang Pendidikan ... 5

Tabel 1.1.2 Jumlah Lembaga Pendidikan ... 5

Tabel 2.5 Sasaran Perprogja ... 16

Tabel Lampiran 1 Daftar Anggota Pengusul ... 58

Tabel Lampiran 3 Program Kerja Terlaksana ... 62

Tabel Lampiran 4.1 Pemasukan ... 71

Tabel Lampiran 4.2 Pengeluaran ... 71

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Anggota Pengusul ... 58

Peta Lokasi ... 61

Program Kerja Terlaksana ... 62

Rincian Biaya Pelaksanaan Program Kerja ... 71

Dokumentasi Kegiatan... 75

Luaran ... 79

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang harus dikembangkan sesuai dengan ilmu yang relevan dengan objek pengabdian tersebut. Berbagai bentuk pengabdian telah banyak bermunculan di kalangan masyarakat, umumnya pengabdian ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Pada perguruan tinggi kegiatan yang melatih mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan yang dikemas secara komprehensif yang meliputi ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.

Masing-masing bidang dikembangkan sesuai dengan sasarannya sehingga penerapannya benar-benar dapat membantu pengembangan masing-masing bidang tersebut. Setiap bidang dikembangkan melalui berbagai macam jenis kegiatan yang dikemas secara menarik agar masyarakat ikut serta dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh tim KKN.

KKN alternatif merupakan salah satu jenis KKN yang diselenggarakan oleh UNNES. KKN alternatif ini bertujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar Semarang melalui berbagai macam jenis kegiatan dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut agar dapat memberi inspirasi pada masyarakat, sehingga melalui kegiatan KKN alternatif ini pola pikir dan perilaku masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik. Kunci utama dalam kegiatan KKN adalah memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan dan sekitar, sebagai mahasiswa yang menggerakan KKN alternatif maka sudah seharusnya untuk selalu menjadi wadah aspirasi masyarakat yang berfungsi untuk membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan lingkungan baik yang bersifat sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Melalui KKN alternatif ini, maka mahasiswa akan mengaplikasikan pengabdian masyarakat secara maksimal demi meningatkan kualitas hidup masyarakat. Proposal KKN Alternatif yang

(13)

2

diajukan ini bertempat di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Berikut kondisi keadaan di Desa Nyatnyono:

1.1 Analisis Situasi

1.1.1 Letak Geografis dan Keadaan Desa Nyatnyono

Desa Nyatnyono merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Jarak dari Unnes ke lokasi adalah 14 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan roda dua. Desa Nyatnyono memiliki luas yaitu +425 ha, dengan jumlah penduduk 8.633 jiwa dengan 2.590 KK. Desa Nyatnyono secara administrasi terbagi atas 8 dusun, 39 RT, dan 8 RW.

Berikut batas administrasi Desa Nyatnyono:

a. Sebelah Utara : Desa Lerep b. Sebelah Selatan : Kelurahan Genuk c. Sebelah Barat : Hutan

d. Sebelah Timur : Desa Gogik a. Jumlah Dusun

Secara Administrasi Desa Nyatnyono dibagi menjadi Delapan (8) Dusun antara lain Dusun Ngaglik, Dusun Gelap, Dusun Sipol, Dusun Krajan, Dusun Siroto, Dusun Sendang Putri, Dusun Sendang Rejo, dan Dusun Blanten masing- masing terdiri dari:

1. Dusun Ngaglik atau RW. I terdiri dari 3 RT

2. Dusun Gelap, Dampyak atau RW. II terdiri dari 3 RT 3. Dusun Sipol, Gundang atau RW III terdiri dari 2 RT 4. Dusun Krajan atau RW IV terdiri dari 7 RT

5. Dusun Siroto, Sigade, Sogo atau RW V terdiri dari 6 RT 6. Dusun Sendang putri atau RW VI terdiri dari 3 RT 7. Dusun Sendang Rejo atau RW VII terdiri dari 8 RT 8. Dusun Branggah, Blanten atau RW VII terdiri dari 6 RT

(14)

3 b. Topografi

Secara geografis Desa Nyatnyono Kec. Ungaran Barat Kabupaten Semarang terletak di lereng Gunung Ungaran atau sebelah Barat Kota Ungaran, dengan ketinggian berkisar + 600 s.d. 800 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 24 0C s.d. 280 C, Tipologi tanahnya berbukit sedang dan sebagian dataran. Disamping itu keadaan tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar untuk kegiatan pertanian dan sisanya untuk tanaman budidaya. Desa Nyatnyono boleh dikatakan cukup subur, kesuburan ini terutama karena sifat tanahnya yang berhumus, bebatuan serta didukung ketersediaan air yang cukup. Potensi ini yang akhirnya menghijaukan daerah atau wilayah Desa Nyatnyono dan sekitarnya.

c. Tata Guna Lahan

Desa Nyatnyono Kec. Ungaran Barat Kabupaten Semarang terletak di lereng Gunung Ungaran yang mempunyai wilayah + 425 Ha yang terdiri dari tanah sawah dan ladang 15.5 Ha, anah untuk pemukiman 67 Ha, tanah tegalan 6.5 Ha, bangunan Umum 7.4 Ha, jalan, makam, sekitar 28 Ha dan lain – lain 63 ha.

Luas wilayah Desa Nyatnyono menurut dusun, sebagai berikut:

Tabel 1.1.1 c Tata Guna Lahan

NO. DUSUN LUAS (Ha)

1 Ngaglik 56 Ha

2 Gelap / Dampyak 32 Ha

3 Gundang / Gelap 34 ha

4 Krajan 80 Ha

5 Siroto / Sigade / Sogo 75 ha

6 Sendang Putri 40 Ha

7 Sendang Rejo 52 ha

8 Blanten / Branggah 56 Ha

Jumlah 425 Ha

d. Sistem Pemerintah Desa dan Demografi Desa

Sistem pemerintah pada wilayah ini merupakan sebuah desa, yaitu Desa Nyatnyono, terdapat Kepala Desa yang menjabat sebagai pimpinan tertinggi pada desa ini. Kepala Desa dibantu dengan Sekretaris dan Bendahara Desa, dan

(15)

4

membawahi Seksi Umum, Urusan Pemerintahan, Urusan Pembangunan, dan Urusan Kemasyarakatan.

Jumlah penduduk di Desa Nyatnyono adalah 8.633 jiwa, yang terdiri atas 4.362 laki-laki dan 4.272 perempuan. Mata pencaharian penduduk didominasi oleh karyawan swasta, pedagang, dan petani.

e. Dusun Rawan Bencana Alam

Di Desa Nyatnyono terdapat dusun rawan bencana yaitu dusun yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Dusun rawan bencana alam berupa kawasan rawan letusan gunung api, kawasan rawan longsor dan kawasan rawan banjir.

1) Rawan Tanah Longsor

Dusun rawan bencana gerakan tanah atau longsor merupakan wilayah dengan kondisi permukaan tanah mudah longsor/bergerak karena pada desa tersebut terdapat zona tanah bergerak atau wilayah yang kondisi permukaan tanahnya mudah longsor/ bergerak akibat adanya patahan atau pergeseran batuan induk pembentuk tanah. Di wilayah Desa Nyatnyono penyebaran kawasan ini tersebar diseluruh dusun dengan konsentrasi terutama pada wilayah Ngaglik, Gelap/Dampyak, Gundang/Sipol, Krajan, Sogo, Sigade.

1.1.2 Aspek Pendidikan

Kondisi pendidikan di Desa Nyatnyono termasuk heterogen, yaitu tinggi, menengah, dan kebawah. Desa Nyatnyono memliki letak geografis yang cenderung berdekatan dengan kota. Meskipun dekat dengan kota, tidak lantas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan Desa Nyatnyono.

Rendahnya sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu problematika yang dialami oleh masyarakat Desa Nyatnyono. Masyarakat di Desa Nyatnyono, rata- rata berpendidikan terakhir tingkat Sekolah Dasar. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat karena akan kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Masyarakat lebih memilih untuk bekerja menjadi buruh atau menikah diusia dini yang menjadi salah satu faktor tingginya pertumbuhan penduduk di Desa Nyatnyono ini.

(16)

5

Masyarakat Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, memiliki latar belakang pendidikan yang bervariatif. Sebagai berikut : Tabel 1.1.2 Latar Belakang Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Akademi Perguruan Tinggi (S1&S2) 367

2 Diploma ( D1, D2,dan D3) 124

3 SMA 1.456

4 SMP 1.806

5 SD 2.070

6 Tidak Tamat SD/Taman Kanak-kanak 743

Jumlah 6.566

Sumber: Data monografi Desa Nyatnyono Tahun 2019

Dari hasil data statistik Desa Nyatnyono tahun 2019, diperoleh data terkait dengan jumlah lembaga pendidikan yang dijumpai di Desa Nyatnyono, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 1.1.2 Jumlah Lembaga Pendidikan

Nama Jumlah Status Kepemilikan Negeri Swasta Desa

Perpus Desa 1 - - 1

TPA 11

PAUD 0 - - -

(TK) 4 -

SD 4 -

SMP 1 - -

SMA 0

Sumber : Data Monografi Desa Nyatnyono Tahun 2019 1.1.3 Aspek Ekonomi

Sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Nyatnyono sangat berpengaruh terhadap perkonomian warga. Mata pencaharian masyarakat Desa Nyatnyono bervariasi, mulai dari wirausaha, seperti buruh industri, petani, pegawai swasta, bahkan bekerja sebagai PNS di instansi pemerintahan setempat. Namun sebagian

(17)

6

besar penduduk Desa Nyatnyono memiliki mata pencarian sebagai pegawai swasta di perusahaan garmen/kain, perusahaan makanan dan perusahaan minuman serta wiraswasta, berdagang di sekitar lingkungan wisata religi, dan petani.

Mata pencaharian petani Desa Nyatnyono adalah menanam buah-buahan seperti manggis, durian, kopi, dan cengkeh. Sebagian kecil warga melakukan kegiatan berjualan nasi bungkus, oleh-oleh dan cindera mata terutama yang tinggal di lingkungan wisata religi pada kompleks pemakaman Waliyulloh Hasan Munadi dan Pemandian Air Sendang Khalimah Toyyibah. Sektor pariwisata di Desa Nyatnyono ini juga sebagai salah satu sumber ekonomi sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan tercipta ekonomi yang kondusif.

Desa Nyatnyono pun sudah berkembang beberapa UMKM yang ada seperti UMKM Intip Nyatnyono, yaitu produk Desa Nyatnyono yang berasal dari kerak nasi, kemudian UMKM Kopi Wali, yaitu produk kopi bubuk yang berasal dari tanaman yang ditanam sendiri oleh warga.

1.1.4 Aspek Kesehatan

Kondisi kesehatan masyarakat di Desa Nyatnyono tergolong cukup baik.

Kondisi kesehatan ini dipengaruhi oleh adanya Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Kader Kesehatan Keluarga, Posyandu di Desa Nyatnyono.

1.1.5 Aspek Lingkungan

Kondisi lingkungan, terkhususnya pada infrastruktur di Desa Nyatnyono sudah bisa dikatakan cukup baik dan layak untuk dipergunakan.

1.1.6 Aspek Kehidupan Masyarakat

Kondisi sosial di Desa Nyatnyono dikatakan baik, lingkungannya cukup kondusif dan teratur. Sesekali terdapat perkumpulan warga dalam bentuk tahlilan bapak-bapak di setiap RT, kerja bakti serta gotong-royong. Terdapat pula kegiatan pertemuan ibu-ibu PKK setiap satu bulan sekali dan Pos pelayanan terpadu (Posyandu) bayi lima tahun (balita) dan lanjut usia (lansia) yang dilaksanakan sekali dalam satu bulan.

Sedangkan untuk kondisi sosial keagamaan, masyarakat Desa Nyatnyono merupakan masyarakat yang taat beragama. Banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nyatnyono seperti tahlilan, pengajian, salat lima waktu, puasa, dan peringatan hari-hari besar agama Islam. Sistem keyakinan

(18)

7

masyarakat terhadap agama Islam sangat kuat, akan tetapi dalam pelaksanaanya masyarakat masih kental dengan tradisi dan adat istiadat yang ada di masyarakat.

Adat istiadat masyarakat Desa Nyatnyono sampai sekarang masih dilakukan.

1.2 Persoalan Yang Ada di Masyarakat

Berdasarkan observasi dan analisis situasi yang telah dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah pada KKN ini :

1. Bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Desa Nyatnyono?

2. Bagaimana membentuk karakter yang baik bagi masyarakat Desa Nyatnyono?

3. Bagaimana meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat Desa Nyatnyono?

4. Bagaimana mengolah sampah yang benar sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat?

5. Bagaimana memanfaatkan potensi sumber daya alam agar dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis?

(19)

8 BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Aspek Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting untuk memajukan kehidupan manusia. Melalui pedidikan wawasan manusia akan terbuka luas sehingga ia akan mampu mengenali lingkungan sekitarnya bahkan dirinya sendiri. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan dirinya sendiri sehingga pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Sejatinya pendidikan dan proses belajar tidak hanya berlangsung saat menempuh pendidikan formal saja.

Pendidikan dan proses belajar berlangsung terus menerus selama manusia masih hidup. Mengingat betapa pentingnya pendidikan, maka pengabdian yang akan kami lakukan tidak lupa menyertakan program-program yang mengajak masyarakat untuk belajar dan menumbuhkan budaya belajar. Program-program tersebut adalah:

2.1.1 Sinau Mbareng (SIMBA)

Pada pendidikan formal anak-anak diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah, namun adakalanya anak-anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Selain itu, materi yang banyak menuntut siswa untuk bisa memahami semuanya. Padahal waktu yang disediakan di sekolah sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan belajar di luar pendidikan formal. Sebagai solusi permasalahan tersebut dilaksanakanlah program Sinau Mbareng (SIMBA). SIMBA adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan belajar terpadu pada anak usia TK dan SD dengan menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal melalui pendekatan humanistik dan karakter.

Selain kegiatan belajar, SIMBA akan dilengkapi dengan kegiatan shalat berjamaah dan mengaji guna menanamkan karakter religius serta disiplin waktu pada usia dini. SIMBA sendiri juga menyiapkan kegiatan konseling secara individu guna membantu anak-anak yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam belajar maupun masalah-masalah pribadi.

(20)

9 2.1.2 Ayo Ngaji (AJI)

TPQ merupakan tempat dimana berlangsungnya pembelajaran Al- Quran. Dalam program TPQ ini sendiri kami memberikan nama "AJI" yang berartikan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri ditujukan untuk kalangan anak anak dengan tujuan membentuk generasi khoirul ummah yang mencintai Qur'an. Seperti yang kita ketahui bahwa sangat penting menanamkan pelajaran agama pada anak usia dini apalagi di era revolusi 4.0. Dengan kemampuan beberapa anggota dari pesantren maka tentunya program AJI yang kami berikan tentunya tidak sembarangan dan juga tidak memberatkan.

AJI sendiri akan dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis, untuk hari Senin sendiri dijadwalkan untuk membaca quran (qiroati,jilid), untuk hari Selasa adalah praktik ibadah yang sumbernya diambil dari kitab fasholatan, untuk hari Rabu adalah membaca quran, untuk hari Kamis sendiri tajwid dan fiqih.

2.1.3 Pelatihan Pengolahan Kopi

Pelatihan Pengolahan Kopi merupakan progam pelatihan berupa pengolahan kopi dari pasca panen, pengolahan kopi seduh dan memberi variasi rasa pada Kopi Wali khas Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan Desa Nyatnyono dalam pengolahan kopi dengan baik dan benar..

2.1.4 Anti Bullying

Anti Bullying adalah sebuah wadah dimana TIM KKN datang ke sekolah-sekolah dasar di Kelurahan Nyatnyono dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait dengan pentingnya pendidikan karakter dan anti-bullying kepada siswa SD. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan banyaknya kasus-kasus bullying anak di bawah umur baik kasus yang paling sederhana sampai yang kompleks (rumit). Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pentingnya pendidikan karakter untuk diterapkan sejak dini.

(21)

10

pelaksanaannya dilakukan satu kali dengan mendatangi SD di Nyatnyono dan melakukan sosialisasi di beberapa kelas.

2.1.5 Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL)

Seiring perkembangan zaman, budaya daerah sering tenggelam oleh budaya luar. Untuk saat ini minat anak-anak untuk melakukan pembelajaran tari tradisional semakin berkurang. Bahkan anak-anak dizaman sekarang cenderung memilih tari modern atau dance daripada tari tradisional. Tetapi jika suatu saat tarian khas kita diakui bangsa lain, bangsa kita baru sadar dan protes. Pelatihan tari dolanan merupakan upaya penanaman karakter anak untuk lebih meminati melakukan pembelajaran tari tradisional. Oleh karena itu tim KKN mengadakan program pelatihan tari dolanan sebagai upaya pelestarian budaya tradisional.

2.1.6 Workshop Desain Grafis

Workshop design grafis adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan atau pelatihan mengenai desain grafis. Tidak dapat dipungkiri, kebutuhan desain di era digital ini, secara tidak langsung sangat dibutuhkan seperti desain leaflet, banner, packaging dan sebagainya. Oleh karena itu, dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan softskill dalam bidang desain, terkhusunya pada desain grafis. Software yang akan dipakai pada progam ini adalah Corel Draw dan AutoCad. Program ini akan dilaksanakan secara berkala, satu kali dalam sepekan dengan waktu menyesuaikan dengan agenda desa.

2.2 ASPEK EKONOMI

Kondisi perekonomian suatu komunitas merupakan hal yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia di wilayahnya. Perekonomian yang mapan tentu merupakan harapan setiap orang, namun pada kenyataannya tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam bidang ekonomi. Peningkatan perekonomian suatu desa/kelurahan tentu juga akan berdampak pada perekonomian negara. Bahkan, kemandirian suatu bangsa juga diukur berdasarkan tingkat perekonomiannya. Oleh karena itu, bidang ekonomi memberikan wadah untuk masyarakat dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat Desa Nyatnyono melalui program berikut.

(22)

11

2.2.1 Digital Marketing on Education (DIGIMON)

Digital Marketing on Education (DIGIMON) adalah sebuah kegiatan sosialisasi dalam memasarkan atau mempromosikan suatu produk melalui media digital secara online seperti melalui media sosial maupun e- commerce. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu dan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya digital marketing di masa sekarang. Harapannya masyarakat dapat terlatih dalam penggunaan internet (terutama digital marketing) dan dapat mengembangkan pemasaran usahanya ke pasar yang lebih luas. Dalam program ini, akan diperkenalkan berbagai macam media online yang berpotensi untuk usaha berjualan serta pemberian strategi promosi yang tepat pada media tersebut.

2.2.2 Enterpreneurship “Coffe Mix”

Enterpreneurship “Coffe Mix” adalah sebuah kegiatan pelatihan kewirausahaan dalam mendivesifikasi produk dari kopi. Kegiatan ini akan memanfaatkan biji kopi yang telah dihasilkan untuk di jadikan produk- produk yang memiliki nilai ekonomis, sehingga diharapkan juga mampu membawa dampak yang positif pada sektor pariwisata setempat. Potensi pemanfaatan biji kopi ini cukup besar mengingat Desa Nyatnyono merupakan salah satu desa penghasil kopi di kota semarang. Produk yang akan di buat berupa parfum kopi, tasbih kopi ,dan gelang kopi. Pelatihan yang di berikan meliputi proses produksi sampai proses pemasaran produk.

Berikut contoh hasil dari produk gelang kopi

Gambar 2.2.2 Gelang Kopi Gambar 2.2.2 Parfum Kopi

(23)

12 2.2.3 Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam kerja berupa pembuatan stand sebagai sentral pusat oleh-oleh di Desa Nyatnyono. Desa Nyatnyono sendiri, hampir setiap hari ramai dikunjungi oleh para peziarah dari banyak daerah.

Potensi ini lah yang akan dimanfaatkan untuk menunjang program kerja ini.

Oemah kopi sendiri akan bekerja sama dengan BUMDes Desa Nyantnyono serta produsen-produsen lokal yang ada di Desa Nyatnyono untuk membantu pemasaran produknya. Diharapkan dengan dengan adanya progam kerja ini, dapat meningkatkan perkonomian desa dan meningkatkan kinerja BUMDes Desa Nyatnyono.

Berikut desain oemah kopi.

Gambar 2.2.3 Desain Oemah Kopi 2.3 ASPEK KESEHATAN

Kesehatan merupakan salah satu aspek yang penting dalam pembangunan nasional. Aspek kesehatan ikut berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik sudah dibentuk Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 4 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kesehatan”. Perundang-undangan tersebut mengatur secara jelas, cermat,dan lengkap setiap aspek kesehatan. Mengingat hal tersebut maka membuka peluang untuk mengadakan pengembangan di bidang kesehatan.

Kegiatan ini berfokus pada usaha-usaha peningkatan derajat kesehatan melalui tindakan preventif dan promotif, karena sejatinya pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan lebih baik dari pada pengobatan dan rehabilitasi kesakitan, sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan di bidang kesehatan ini dapat menekan angka morbiditas di Desa Nyatnyono. Adapun kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan tersebut, meliputi:

(24)

13

2.3.1 Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI)

Kegiatan pengenalan dan penyuluhan Gerakan Citagogi (cuci tangan gosok gigi) pada anak-anak TK di Dusun Nyatnyono. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan peran dari orang tua, guru dan teman-teman KKN Unnes Alternatif 1 2020 sendiri. Dari teman-teman KKN menjelaskan serta mengajarkan beberapa gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang benar.

2.3.2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu:

a. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain

b. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan

c. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat- tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan penyakit terutama pada saat musim penghujan.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang dilakukan dengan cara membersihkan lingkungan yang rawan sebagai tempat nyamuk berkembang biak, sampai dengan memberantas nyamuk dewasa yang sudah berkeliaran, misalnya dengan cara fogging yang sudah dilakukan secara berkala. Namun demikian, upaya pemberantasan nyamuk dengan cara fogging belum bisa memberantas nyamuk secara maksimal sehingga perlu

(25)

14

juga diupayakan kegiatan pembersihan sarang nyamuk agar bisa memberantas perkembangbiakan hewan nyamuk secara menyeluruh. Oleh karena itu, tim KKN akan ikut membantu desa yang telah bekerjasama dengan Puskesmas setempat agar kegiatan pembersihan sarang nyamuk bisa berjalan dengan lebih baik.

2.3.3 Donor Darah dan Cek Golongan Darah

Program donor darah dan cek golongan darah adalah sebuah program kerja donor darah dan cek golongan darah yang dilakukan tim KKN berkerja sama dengan PMI setempat, yang akan dilaksanakan di Desa Nyatnyono. Program donor darah ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya berbagi, sedangkan cek golongan darah untuk mendukung data administrasi desa mengenai kebijakan pembuatan kartu keluarga yang baru terdapat kolom golongan darah.

Sistem progja ini tidak memaksa masyarakat untuk melakukan keduanya. Masyarakat yang hanya ingin mengecek golongan darah saja tidak masalah, jika berkenan mendonorkan darahnya itu akan lebih baik.

2.3.4 Senam dan Massage (SEMAS)

SEMAS (Senam dan Massage) adalah sebuah program kerja berupa pelaksanaan senam yang diadakan setiap tiga minggu sekali pada hari minggu. SEMAS ini ditujukkan khususnya untuk ibu-ibu Desa Nyatnyono.

Setelah pelaksanaan senam, akan dilakukan pijat gratis.

2.4 ASPEK LINGKUNGAN dan KONSERVASI

Aspek di bidang lingkungan dan infrastruktur adalah salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan yang sehat dan bersih dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan kelestarian lingkungan dan berperan serta dalam meningkatkan infrastruktur yang ada. Infrastruktur merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu daerah, karena daerah yang maju dapat dilihat dari infrastruktur yang dimiliki oleh daerah tersebut.

(26)

15 2.4.1 Penanaman Pohon

Program penanaman pohon ini betujuan untuk mencegah terjadinya longor di Desa Nyatnyono. Menurut perangkat desa, didaerah tersebut ada kawansan yang rawan terjadi longsor. Dalam program ini kami akan meminta kerja sama dari Perhutani daerah semarang untuk membantu masalah bibit pohon yang akan ditanam di Desa Nyatnono.

2.4.2 Daur Ulang Sampah (DUS)

Program kerja Daur Ulang Sampah (DUS) merupakan program kerja pelatihan mengolah atau memanfaatkan sampah plastik. Pelatihan ini berisi dua pelatihan yaitu pelatihan membuat bantal dari sampah plastik, dan pelatihan pembuatan tempat sampah dari botol plastik.

Gambar 2.4.2 Bantal Sampah

Gambar 2.4.2 Tempat Sampah dari Botol 2.4.3 Plangisasi Perangkat Desa

Plangisasi perangkat desa adalah program kerja pembuatan petunjuk arah rumah perangkat-perangkat Desa Nyatnyono. Progam kerja ini dilatar belakangi sulit mencari informasi letak rumah perangkat desa. Rencana program kerja ini akan ditujukan kepada rumah bapak kepala desa,

(27)

16

sekretaris desa, bendahara desa, dan ketua RT yang akan menjadi tempat pengabdian kkn.

2.4.4 Pemetaan Wilayah Nyatnyono

Pemetaan wilayah nyatnyono adalah kegiatan penggambaran lokasi desa dan titik-titik tertentu yang ada di Desa Nyatnyono. Pembuatan produk ini diawali dengan pengumpulan data dan observasi di lapangan lalu diubah dalam bidang datar maupun dalam grafis.

2.5 SASARAN PERPROGJA Tabel 2.5 Sasaran Perprogja

No Program Kerja Sasaran

1.

ASPEK PENDIDIKAN

a. Sinau Mbareng (SIMBA)

Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

b. Ayo Ngaji (AJI) Anak-anak Desa

Nyatnyono.

c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Sasaran secara umum untuk warga Desa Nyatnyono. Secara khusus perangkat Desa Nyatnyono.

d. Anti Bullying

Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Anak usia TK dan SD di Desa Nyatnyono.

f. Workshop Desain Grafis

Perangkat Desa

Nyatnyono dan Pemuda Krajan.

2.

ASPEK EKONOMI a. Digital Marketing on Education

(DIGIMON)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

(28)

17

No Program Kerja Sasaran

b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Karang taruna Desa

Nyatnyono dan

Perangkat Desa

Nyatnyono.

c. Oemah Kopi Masyarakat umum desa

Nyatnyono.

3.

ASPEK KESEHATAN a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok

Gigi (CITAGOGI)

Anak-anak KB Anak Genius di desa Nyatnyono.

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah (DORCE)

Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Senam dan Massage (SEMAS) Masyarakat umum desa Nyatnyono.

4.

ASPEK LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

a. Penanaman Pohon Masyarakat umum desa Nyatnyono.

b. Daur Ulang Sampah (DUS)

Ibu-ibu PKK dan Karang taruna desa Nyatnyono.

c. Plangisasi Perangkat Desa Masyarakat umum desa Nyatnyono.

d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono Masyarakat umum desa Nyatnyono.

(29)

18 2.6 TARGET LUARAN

Target luaran dari program-program KKN ini adalah sebagai berikut:

1. Terbentuknya masyarakat yang religius dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan adanya program Ayo Mengaji (AJI).

2. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dan berkarakter melalui program Sinau Mbareng (SIMBA), Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL), Anti Bullying, dan Workshop Design Grafis.

3. Terbentuknya masyarakat yang kreatif dan inovatif melalui program Pelatihan Pengolahan Kopi, Pembuatan produk Parfum Biji Kopi, Gelang Biji Kopi, dan Produk Daur Ulang.

4. Terbentuknya masyarakat yang cerdas dalam memasarkan produk melalui program Digital Marketing on Education (DIGIMON) dan Oemah Kopi.

5. Terbentuknya masyarakat yang sadar dan peduli akan kesehatan melalui program Gerakan CITAGOGI, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Donor Darah dan Cek Golongan Darah, dan Senam dan Massage (SEMAS).

6. Terciptanya fasilitas lingkungan melaui program Plangisasi Perangkat Desa, dan Pemetaam Wilayah Nyatnyono.

(30)

19 BAB III

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan KKN Alternatif Tahap I dilaksanakan pada bulan Januari s.d. bulan Februari 2020, sebelum pelaksanaan program kerja, disusun terlebih dahulu rencana kegiatan selama kurun waktu 45 hari untuk mempermudah koordinasi dan memperlancar jalannya program KKN Alternatif Tahap I ini. Adapun langkah-langkah tersebut sebagai berikut :

3.1 Tahap Persiapan

a. Pembentukan kelompok KKN Alternatif Tahap I dan struktur kepengurusan;

b. Penentuan tempat pelaksanaan program;

c. Survei lokasi KKN Alternatif Tahap I;

d. Analisis situasi dan kondisi masyarakat di Desa Nyatnyono;

e. Penyusunan proposal dan program kerja;

f. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN Alternatif Tahap I;

g. Mempersiapkan sarana, prasarana, dan media yang dibutuhkan.

3.2 Tahap Sosialisasi dan Pelaksanaan 3.2.1 Tahap Sosialisasi

Mahasiswa KKN Alternatif memperkenalkan diri, penyampaian tujuan dan manfaat diadakannya KKN Alternatif, serta melakukan penyuluhan tentang program KKN Alternatif dan permohonan kerjasama dengan masyarakat sehingga program dapat terlaksana dengan maksimal.

Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang program KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono, serta memaparkan sasaran program yang akan diusung oleh mahasiswa KKN Alternatif. Sedangkan pelaksanaan dari KKN Alternatif yang akan dilakukan di Desa Nyatnyono ini sebagai berikut.

(31)

20 3.2.2 Pelaksanaan Program

3.2.2.1 Bidang Pendidikan

Program-program bidang pendidikan akan dilaksanakan sesuai dengan metode pelaksanaan sebagai berikut :

a. Sinau Mbareng (SIMBA) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan 5. Pelaksanaan program dilakukan oleh anggota KKN 6. Evaluasi program kerja

b. Ayo Ngaji (AJI) Teknis pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Pelatihan Pengolahan Kopi

Teknis pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

(32)

21 d. Anti Bullying

Teknik pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Meminta izin kepada SD yang dijadikan sasaran sosialisasi 5. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

6. Pelaksanaan program sosialisasi anti bullying yang dilakukan oleh anggota KKN atau pihak yang ahli di bidangnya

7. Evaluasi program kerja

e. Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) Teknis Pelaksanaan :

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa

3. Sosialisasi program Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) pada anak-anak Desa Nyatnyono

4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 5. Menyediakan sarana dan prasarana

6. Pelaksanaan program 7. Evaluasi program kerja f. Workshop Design Grafis

Teknis Pelaksanaan :

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Saat pelaksanaan, peserta akan mengikuti kegiatan sesuai dengan jadual yang telah di rancang dan di berikan materi-materi yang sudah di persiapkan

4. Evaluasi program kerja

(33)

22 3.2.2.2 Bidang Ekonomi

a. Digital Marketing on Education (DIGIMON) Teknis Pelaksanaan

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan kegiatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Setelah itu, tim akan memberikan sosialisasi pengenalan digital marketing di lanjutkan dengan praktik secara langsung mengenai pemasaran digital

4. Setelah itu, tim akan membantu masyarakat dalam proses pemasaran digital sebagai keberlanjutan dari progam kerja ini

5. Evaluasi program kerja b. Enterpreneurship “Coffe Mix”

Teknis Pelaksanaan Program Kerja

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan keigatan

2. Pada hari H, Panitia mempersiapkan segala keperluan yang di perlukan

3. Pada pertemuan pertama, tim akan memberikan pemaparan terlebih dahulu mengenai produk dan tutorial tentang cara pembuatannya.

Lalu, di lanjutkan dengan praktik secara langsung pembuatan produk 4. Untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses produksi sampai terampil 5. Setelah proses produksi sudah bisa, tim akan membantu dan

mengarahkan masyarakat dalam proses pemasaran produk 6. Evaluasi program kerja

c. Oemah Kopi

Teknis Pelaksanaan:

1. Tahap persiapan, yaitu koordinasi dengan pihak desa terkait program kerja dan pelaksanaan

(34)

23

2. Mempersiapkan izin tempat, alat dan bahan yang dipakai, serta produk-produk yang akan di promosikan

3. Mempersiapkan stand

4. Membuat jadual jaga stand, bekerjasama dengan perangkat desa 5. Setelah jadi, tim akan membantu untuk mempromosikan

6. Evaluasi program kerja

3.2.2.3 Bidang Kesehatan

a. Gerakan Cuci Tangan dan Gosok Gigi (CITAGOGI) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan Kepala TK 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Melakukan pelaksanaan program kerja 5. Evaluasi program kerja

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan desa dan pihak puskesmas 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan PSN

4. Menyediakan sarana dan prasarana 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja

c. Donor Darah dan Cek Golongan Darah Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dengan pihak PMI yang ada di semarang 3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

4. Menyediakan sarana dan prasarana seperti alat transportasi dan tempat pelaksanaan donor darah

5. Pelaksanaan program

a. Sosialaisasi tentang donor darah

(35)

24

b. Melaksanakan program donor darah untuk masyarakat nyatnyono 6. Evaluasi program kerja

3.2.2.4 Bidang Lingkungan dan Infrastruktur a. Penanaman Pohon

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota KKN

2. Melakukan suevei daerah yang akan ditanami pohon

3. Melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani daerah Semarang 4. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan

5. Pelaksanaan program

a. Sosialisasi tentang pentingnya penanaman dan perawatan pohon bagi lingkungan

b. Melaksanakan program penanaman pohon oleh warga desa Nyatnyono

6. Evaluasi program kerja b. Daur Ulang Sampah (DUS)

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan program 6. Evaluasi program kerja c. Plangisasi Perangkat Desa

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi anggota tim KKN

2. Melakukan koordinasi dan meminta izin kepada pihak desa dan masyarakat

3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan 4. Menyediakan sarana dan prasarana

(36)

25 5. Pelaksanaan program

6. Evaluasi program kerja d. Pemetaan Wilayah Nyatnyono

Teknis Pelaksanaan:

1. Melakukan koordinasi dengan anggota tim KKN 2. Melakukan koordinasi dengan desa

3. Menentukan waktu pelaksanaan 4. Menjalankan program

5. Melakukan persiapan alat dan bahan

6. Melakukan observasi lapangan dan pengumpulan data 7. Mengubah data lapangan ke dalam data grafis

8. Menjadikan hasil grafis ke bentuk cetak 9. Evaluasi program kerja

3.2.3 Penyediaan Alat dan Bahan a) Bidang Pendidikan

1) Sinau Mbareng (SIMBA) (a) Papan tulis

(b) Spidol (c) Tinta spidol (d) Pulpen

(e) Penghapus papan tulis (f) Buku materi pelajaran (g) Tikar

(h) Laptop 2) Ayo Ngaji (AJI)

(a) Spidol (b) Pulpen

3) Pelatihan Pengolahan Kopi (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan

(37)

26 4) Anti Bullying

(a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan (e) Stiker (f) Hadiah

5) Workshop Desain Grafis (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan (e) Snack (f) Banner

6) Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) (a) Laptop

(b) Kostum (c) Sound System (d) Roll kabel b) Bidang Ekonomi

1) Digital Marketing on Education (DIGIMON) (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan (e) Banner (f) Snack

(g) Air Minum Kemasan (Gelas) 2) Enterpreneurship “Coffe Mix”

(a) Alat (Bor, jarum suntik, Gunting, Jarum, dll.)

(b) Bahan (Biji Kopi, Tali, Pernak-Pernik, Kain Goni,dll.) 3) Oemah Kopi (2x3 m)

(38)

27 (a) Seng/esbes

(b) Paku (c) Gergaji (d) Palu (e) Bambu (f) Banner (g) Brosur (h) Tikar (i) Semen (j) Pasir (k) Lampu c) Bidang Kesehatan

1) Gerakan CITAGOGI (a) Sound system (b) Sikat Gigi (c) Pasta Gigi

(d) Sabun Cuci Tangan

2) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) (a) Sound System

(b) Pelantang (c) Banner (d) Brosur (e) Snack (f) Roll kabel

3) Donor Darah dan Cek Golongan Darah (a) Sound system

(b) Pelantang (c) Meja (d) Kursi (e) Alat medis (f) Banner (g) Snack

(39)

28 (h) Teratak

4) Senam dan Message (SEMAS) (a) Sound system

(b) Laptop (c) Lotion (d) Matras (e) Air mineral (f) Roll kabel

d) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur 1) Penanaman Pohon

(a) Bibit pohon (b) Snack (c) Air Mineral (d) Pupuk (e) Cangkul

2) Daur Ulang Sampah (DUS) (a) Gunting

(b) Kain perca

(c) Jarum dan benang jahit (d) Sampah plastik

(e) Dakron

(f) Botol Bekas 600 ml (3 tingkat) (g) Besi

(h) Kawat (i) Tang (j) Trashbag

3) Plangisasi Perangkat Desa (a) Kayu

(b) Papan (c) Pilok (d) Paku

(e) Peralatan (Palu, Gergaji, Kuas, dll.)

(40)

29 4) Pemetaan Wilayah Nyatnyono

(a) Banner (b) Baja ringan (c) Bor

(d) Seng (e) Baut

(f) Gunting baja

(41)

30 BAB IV

HASIL YANG DICAPAI 1.1 Program Unggulan

4.1.1 DIGIMON (Digital Marketing on Education)

Desa Nyatnyono memiliki banyak UMKM yang banyak memproduksi produk. Namun pemasaran yang dilakukan, masih media, terkhususnya media digiital dalam pemasaran produknya. Harapanya, melalui program ini, masyarakat mulai dapat memanfaatkan media digital tersebut untuk meningkatkan luas pangsa pasarnya menggunakan cara yang konvensional seperti menjual secara langsung, dititipkan, dan sebagainya. Masih sedikit yang memanfaatkan

Pelaksanaan Kegiatan Program ini di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2020, bersamaan dengan pelaksanaan program Enterpreneurship “coffe mix”.

Namun, tim KKN juga melakukan sosialisasi terkait program ini kepada masyarakat dengan waktu yang tidak menentu. Pelaksanaan kegiatannya, tim KKN lebih mengarah ke forum diskusi terkait topik yang sudah ditentukan dan memberikan saran ataupun pengarahan dari tim KKN

Hasil Kegiatan Program ini menghasilkan pemahaman baru kepada masyarakat, tentang bagaimana proses cara melakukan pemasaran, terkhususnya secara digital.

4.1.2 Oemah Kopi

Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam dalam pembuatan Sentral Oleh-Oleh di Desa Nyatnyono. Dalam pelaksanaannya, tempat tersebut akan berbentuk sebuah mini cafe yang nantinya produk-produk khas Desa Nyatnyono akan di jual

(42)

31

disana. Selain itu, dengan adanya oemah kopi ini diharapkan mampu lebih mempromosikan brand kopi asli Desa Nyatnyono yaitu Kopi Wali sebagai produk utamanya. Pembuatan Oemah kopi ini bekerja sama dengan pihak desa dan masih memerlukan waktu dalam proses pembuatannya.

4.1.3 Enterpreneurship “Coffee Mix”

Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix”

Enterpreneurship “Coffee Mix” adalah program pelatihan dalam mendiversifikasi produk dengan bahan dasar berupa biji kopi. Produk yang akan dibuat berupa gelag kopi dan parfum kopi, mengingat Desa Nyatnyono memiliki potensi wisata religi dan potensi alam yang cukup besar berupa kopi sehingga produk tersebut mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian di Desa Nyatnyono. Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat Desa Nyatnyono dan para pemuda yang mempunyai minat dan keinginan jangka panjang, sehingga program ini akan dapat terus berjalan meskipun kegiatan KKN telah selesai.

4.1.4 Pelatihan Pengolahan Kopi

Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Kopi

(43)

32

Pelatihan Kopi merupakan salah satu progja unggulan Tim KKN Alt.1 UNNES 2020. Sasaran program kerja ini yaitu perangkat desa dan remaja Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 5 Februari 2020 bertempat di GSG Desa Nyatnyono.

Tim KKN UNNES Mendatangkan pembicara muda yang memiliki latar belakang pengolah kopi di daerah Temanggung. Beliau juga sudah memiliki produk olahan kopi sendiri bernama Abed Nego Coffe. Mas Abed memberikan beberapa materi terkait pengolahan kopi,dari cara memetik sampai proses penyeduhan. Sampai alat alat pengolahan nya pun dijelaskan di forum kegiatan pelatihan ini.

Harapannya , proses pengolahan kopi di Desa Nyatnyono ini akan meningkatkan daya jual kopi desa nyatnyono atau lebih dikenal dengan nama Kopi Wali.

Selain megadakan pelatihan,Tim KKN UNNES juga datang langsung melihat dan membantu mengolah kopi di salah satu warga yang melakukan proses pengolahan kopi Desa Nyatnyono.

1.2 Progja Pendukung 1.2.1 Bidang Pendidikan

Realisasi program kerja bidang pendidikan sebagai pendukung adanya program unggulan, sebagai berikut:

4.2.1.1Sinau Mbareng (SIMBA)

Gambar 4.2.1.1 Pelaksanaan Sinau Mbareng (SIMBA)

(44)

33

Pada pendidikan formal anak-anak diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah, namun adakalanya anak-anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Selain itu, materi yang banyak menuntut peserta didik untuk bisa memahami semuanya. Padahal waktu yang disediakan di sekolah sangat terbatas. Disamping itu anak-anak kurang adanya tempat untuk belajar bersama

‘sinau mbareng’, entah itu tempat membaca buku, bercerita, mendongeng ataupun diskusi bersama.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan belajar di luar pendidikan formal. Sebagai solusi permasalahan tersebut dilaksanakanlah program Sinau Mbareng (SIMBA). SIMBA adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan belajar terpadu pada anak usia TK dan SD dengan menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti. SIMBA dilaksanakan di posko KKN/Rumah Kepala Desa dan Perpustakaan Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal dari hari Senin sampai dengan hari Kamis dengan waktunya pukul 08.00-14.00 di Perpustakaan Desa dan selesai isyak atau pukul 19.30-21.00 di posko KKN. Selain kegiatan belajar, SIMBA akan dilengkapi dengan kegiatan bercerita/mendongeng ataupun mendiskusikan mengenai kesulitan dalam belajar. SIMBA sendiri juga menyiapkan kegiatan konseling secara individu guna membantu anak-anak yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam belajar maupun masalah-masalah pribadi.

4.2.1.2 AJI (Ayo Ngaji)

Gambar 4.2.1.2 Pelaksanaan Ayo Ngaji (AJI)

Sebagai warga negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah seorang muslim sudah seharusnya kita tidak meninggalkan aspek agama dalam kehidupan. Tim KKN alternatif 1 UNNES 2020 ini juga membentuk program AJI,

(45)

34

kami memberikan nama "AJI" yang berkepanjangan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri ditujukan untuk kalangan anak anak dengan tujuan membentuk generasi khoirul ummah yang mencintai Qur'an. Seperti yang kita ketahui bahwa sangat penting menanamkan pelajaran agama pada anak usia dini apalagi di era revolusi 4.0.

Dengan kemampuan beberapa anggota dari pesantren maka tentunya program AJI yang kami berikan tentunya tidak sembarangan dan juga tidak memberatkan.

AJI sendiri akan dilaksanakan pada malam hari setelah sholat maghrib setiap hari terkecuali hari Kamis, diawali dengan pembacaan nadhom dari kitabul yanbu’a kemudian yasin dan dianjutkan simakkan jilid atau qiro’ati untuk anak tk dan paud serta Al Quran untuk diatasnya. Kemudian, dilanjutkan dengan hafalan doa wudhu dan sholat. Dari program ini nanti diharapkan anak anak sudah hafal bacaan sholat dengan baik dan lancar dalam membaca Quran. Dan di akhir pertemuan akan diadakan ujian wudhu dan sholat untuk adik-adik di Dusun Krajan tepatnya RW 4.

4.2.1.3 Anti Bullying

Gambar 4.2.1.3 Pelaksanaan Anti Bullying

Sosialisasi anti bullying dilaksanakan pada minggu ke dua pada tanggal 30 Februari di SDN Nyatnyono 1. Kegaitan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.00. Sasaran dari program ini adalah siswa SD kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

Dalam pelaksanaannya kegaitan ini hanya diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 saja dikarenakan pada waktu yang sama kelas 6 sedang menjalankan try out ujian.

Kegaitan dilaksanakan dengan menggabungkan kelas 4 dan 5 dalam satu kelas.

(46)

35

Media yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah video animasi. Tujuan penggunaan media animasi ini adalah agar siswa SD merasa tertarik dan tidak bosan.

Sosialisasi Anti bullying ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan latar belakang jurusan pendidikan. Kegitan ini diawali dengan perkenalan lalu dilanjutkan dengan game sederhana. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak SD sebelum selanjutnya dilaksanakan acara inti yaitu sosialisasi anti bullying.

Sosialisasi anti bullying dilakukan dengan memutarkan dua video, video yang pertama yaitu pengertian dan macam-macam bullying, dan video yang kedua yaitu contoh nyata kasus bullying. Sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, diberikan sebuah hadiah. Pada kegiatan ini, seluruh siswa juga diberikan stiker anti bullying yang bertujuan untuk mengajak siswa agar tidak melakukan bullying.

Akhir dari kegiatan ini salah foto bersama siswa dan guru SD Negeri Nyatnyono 1. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan siswa lebih sadar akan bahaya dan dampak dari bullying dan siswa tidak melakukan hal-hal yang termasuk dalam bullying. Kendala dari kegiatan ini yaitu siswa kurang bisa dikondisikan dengan baik karena banyaknya siswa yang berbicara sendiri dan juga siswa kurang aktif saat kegiatan tanya jawab berlangsung.

4.2.1.4 Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL)

Gambar 4.2.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Tari Dolanan

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita ikut melestarikan budaya Indonesia. Salah satu dari upaya pelestarian budaya Indonesia adalah dengan pelatihan tari dolanan sejak dini agar anak-anak terbiasa dengan tarian

(47)

36

dalam negeri. Oleh karena itu tim KKN Universitas Negeri Semarang berupaya melatih generasi penerus Desa Nyatnyono untuk melestarikan salah satu budaya Indonesia.

Program pelatihan tari dolanan (PEDOL) ditujukan kepada anak-anak usia SD hingga SMP di Desa Nyatnyono. Bentuk kegiatan dari program ini berupa pelatihan tari dolanan dengan judul prahu layar, gerakan yang digunakan cukup simpel dan interaktif agar mudah dipahami dan ditirukan oleh anak-anak. Program pelatihan ini biasanya dilaksanakan tiap minggu di hari Sabtu dan Minggu pukul 13.00 hingga pukul 14.30. Hasil dari program ini ditampilkan pada acara akhir yang diadakan oleh tim KKN Universitas Negeri Semarang sebelum acara penarikan tim KKN.

4.2.1.5 Workshop Desain Grafis

Gambar 4.2.1.5 Pelaksanaan Workshop Desain Grafis

Pada era sekarang desain grafis sangat diperlukan seperti leaflet, banner, packging dan sebagainya. Untuk itu kami tim KKN alter 1 Unnes telah menyelenggarakan workshop desain grafis dengan menggunakan corel draw di Gedung serba guna, pemateri sendiri dari kita tim KKN dengan peserta remaja di desa nyatnyono, antusias pemuda cukup baik, banyak yang datang juga.

Pemateri mengajarkan bagian bagian dasar penggunaan tools pada aplikasi corel draw kemudian dilanjutkan dengan mempraktekan cara membuat pamflet yang sederhana.

Desain grafis tidak hanya menggunakan aplikasi corel draw saja melainkan menggunakan aplikasi Autocad, aplikasi ini banyak digunakan untuk

(48)

37

menggambar sebuah gambar kerja, sangat di perlukan untuk perangkat desa apabila ada pekerjaan pbangunan desa yang di tuntut harus bisa menggambar dengan ini, untuk itu tim KKN alter 1 Unnes mengajarkan cara menggambar dengan menggunakan aplikasi autocad dan membantu menyelesaikan tugas gambar yang ada di desa untuk keperluan pemeriksaan nanti, harapanya nanti setelah kami selesai perangkat desa sudah bisa menggambar dengan aplikasi ini.

4.2.2 Bidang Kesehatan

Program kerja pendukung selanjutnya adalah bidang kesehatan.

Mengingat sekarang pentingnya menjaga kesehatan, untuk itu tim KKN Desa Nyatnyono telah melaksanakan progja-progja bidang kesehatan sebagai berikut:

4.2.2.1 Gerakan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Gambar 4.2.2.1 Pelaksanaan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Citagogi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan kesadaran tentang cuci tangan dan gosok gigi pada anak-anak. Anak-anak diajarkan bagaimana berperilaku hidup bersih sehari-hari mulai dengan hal yang sederhana tetapi sangat besar manfaatnya untuk kesehatan yaitu dengan cuci tangan dan gosok gigi.

Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2020 pukul 08.00 WIB dengan sasaran anak PAUD yaitu KB Anak Genius Nyatnyono yang berjumlah 25 siswa. Teknis pelaksanaannya yaitu pertama sebelum melakukan kegiatan citagogi diadakan senam pagi terlebih dahulu yang diikuti oleh siswa, pendidik dan tim KKN.

Gambar

Tabel 1.1.1 c Tata Guna Lahan
Tabel 1.1.2 Jumlah Lembaga Pendidikan
Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi
Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix”
+7

Referensi

Dokumen terkait

Negara Indonesia sebagai negara hukum, memiliki peraturan tesendiri mengenai perkawinan, yang tertuang dalam UU No. 1/1974 undang-undang tersebut secara jelas

Sama halnya dengan model sebelumnya, data yang digunakan untuk model pemilihan pasar potensial ini berasal dari tiga orang pakar yang mempunyai peranan penting

Permainan yang dirancang, selain berguna untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang manfaat sayuran, mereka juga mendapatkan hiburan dan memperoleh ilmu

dengan kaidah ilmiah, maka kegiatan Program Hibah Penelitian tersebut dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana Program Hibah Penelitian Tahun 2014

Penerimaan tidak sama dengan persetujuan. Penerimaan adalah keinginan untuk mendengarkan seseorang tanpa menunjukkan keraguan atua ketidaksetujuan. Perawat bekerja untuk

Aku sangat bangga dan sekaligus terharu melihat mereka semua yang telah basah kuyup, namun masih tetap semangat, yang membikin lebih haru ketika aku menanyakan pada salah

Penelitian yang dilakukan oleh Choi (2007), menganalisis hubungan antara asupan gula yang bersumber dari minuman berkarbonasi dan makanan kaya gula pemanis, menemukan

(2) Data gambar teks pesan singkat yang berindikasi tindak penipuan selanjutnya ditranskripsikan pada kartu data I untuk dilakukan analisis variasi bahasa, makna