• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.2 Tahap Sosialisasi dan Pelaksanaan

3.2.3 Penyediaan Alat dan Bahan

1) Sinau Mbareng (SIMBA) (a) Papan tulis

(b) Spidol (c) Tinta spidol (d) Pulpen

(e) Penghapus papan tulis (f) Buku materi pelajaran

3) Pelatihan Pengolahan Kopi (a) Laptop

(b) Sound System (c) Proyektor (d) Ruangan

26

5) Workshop Desain Grafis (a) Laptop

6) Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL) (a) Laptop

(b) Kostum (c) Sound System (d) Roll kabel b) Bidang Ekonomi

1) Digital Marketing on Education (DIGIMON) (a) Laptop

(g) Air Minum Kemasan (Gelas) 2) Enterpreneurship “Coffe Mix”

(a) Alat (Bor, jarum suntik, Gunting, Jarum, dll.)

(b) Bahan (Biji Kopi, Tali, Pernak-Pernik, Kain Goni,dll.) 3) Oemah Kopi (2x3 m)

27 c) Bidang Kesehatan

1) Gerakan CITAGOGI (a) Sound system (b) Sikat Gigi (c) Pasta Gigi

(d) Sabun Cuci Tangan

2) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) (a) Sound System

3) Donor Darah dan Cek Golongan Darah (a) Sound system

28 (h) Teratak

4) Senam dan Message (SEMAS) (a) Sound system

d) Bidang Lingkungan dan Infrastruktur 1) Penanaman Pohon

(a) Bibit pohon

3) Plangisasi Perangkat Desa (a) Kayu

(b) Papan (c) Pilok (d) Paku

(e) Peralatan (Palu, Gergaji, Kuas, dll.)

29 4) Pemetaan Wilayah Nyatnyono

(a) Banner (b) Baja ringan (c) Bor

(d) Seng (e) Baut

(f) Gunting baja

30 BAB IV

HASIL YANG DICAPAI 1.1 Program Unggulan

4.1.1 DIGIMON (Digital Marketing on Education)

Desa Nyatnyono memiliki banyak UMKM yang banyak memproduksi produk. Namun pemasaran yang dilakukan, masih media, terkhususnya media digiital dalam pemasaran produknya. Harapanya, melalui program ini, masyarakat mulai dapat memanfaatkan media digital tersebut untuk meningkatkan luas pangsa pasarnya menggunakan cara yang konvensional seperti menjual secara langsung, dititipkan, dan sebagainya. Masih sedikit yang memanfaatkan

Pelaksanaan Kegiatan Program ini di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2020, bersamaan dengan pelaksanaan program Enterpreneurship “coffe mix”.

Namun, tim KKN juga melakukan sosialisasi terkait program ini kepada masyarakat dengan waktu yang tidak menentu. Pelaksanaan kegiatannya, tim KKN lebih mengarah ke forum diskusi terkait topik yang sudah ditentukan dan memberikan saran ataupun pengarahan dari tim KKN

Hasil Kegiatan Program ini menghasilkan pemahaman baru kepada masyarakat, tentang bagaimana proses cara melakukan pemasaran, terkhususnya secara digital.

4.1.2 Oemah Kopi

Gambar 4.1.2 Desain Oemah Kopi

Oemah Kopi adalah sebuah progam dalam pembuatan Sentral Oleh-Oleh di Desa Nyatnyono. Dalam pelaksanaannya, tempat tersebut akan berbentuk sebuah mini cafe yang nantinya produk-produk khas Desa Nyatnyono akan di jual

31

disana. Selain itu, dengan adanya oemah kopi ini diharapkan mampu lebih mempromosikan brand kopi asli Desa Nyatnyono yaitu Kopi Wali sebagai produk utamanya. Pembuatan Oemah kopi ini bekerja sama dengan pihak desa dan masih memerlukan waktu dalam proses pembuatannya.

4.1.3 Enterpreneurship “Coffee Mix”

Gambar 4.1.3 Pelaksanaan Enterpreneurship “Coffee Mix”

Enterpreneurship “Coffee Mix” adalah program pelatihan dalam mendiversifikasi produk dengan bahan dasar berupa biji kopi. Produk yang akan dibuat berupa gelag kopi dan parfum kopi, mengingat Desa Nyatnyono memiliki potensi wisata religi dan potensi alam yang cukup besar berupa kopi sehingga produk tersebut mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian di Desa Nyatnyono. Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat Desa Nyatnyono dan para pemuda yang mempunyai minat dan keinginan jangka panjang, sehingga program ini akan dapat terus berjalan meskipun kegiatan KKN telah selesai.

4.1.4 Pelatihan Pengolahan Kopi

Gambar 4.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Pengolahan Kopi

32

Pelatihan Kopi merupakan salah satu progja unggulan Tim KKN Alt.1 UNNES 2020. Sasaran program kerja ini yaitu perangkat desa dan remaja Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 5 Februari 2020 bertempat di GSG Desa Nyatnyono.

Tim KKN UNNES Mendatangkan pembicara muda yang memiliki latar belakang pengolah kopi di daerah Temanggung. Beliau juga sudah memiliki produk olahan kopi sendiri bernama Abed Nego Coffe. Mas Abed memberikan beberapa materi terkait pengolahan kopi,dari cara memetik sampai proses penyeduhan. Sampai alat alat pengolahan nya pun dijelaskan di forum kegiatan pelatihan ini.

Harapannya , proses pengolahan kopi di Desa Nyatnyono ini akan meningkatkan daya jual kopi desa nyatnyono atau lebih dikenal dengan nama Kopi Wali.

Selain megadakan pelatihan,Tim KKN UNNES juga datang langsung melihat dan membantu mengolah kopi di salah satu warga yang melakukan proses pengolahan kopi Desa Nyatnyono.

1.2 Progja Pendukung 1.2.1 Bidang Pendidikan

Realisasi program kerja bidang pendidikan sebagai pendukung adanya program unggulan, sebagai berikut:

4.2.1.1Sinau Mbareng (SIMBA)

Gambar 4.2.1.1 Pelaksanaan Sinau Mbareng (SIMBA)

33

Pada pendidikan formal anak-anak diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah, namun adakalanya anak-anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Selain itu, materi yang banyak menuntut peserta didik untuk bisa memahami semuanya. Padahal waktu yang disediakan di sekolah sangat terbatas. Disamping itu anak-anak kurang adanya tempat untuk belajar bersama

‘sinau mbareng’, entah itu tempat membaca buku, bercerita, mendongeng ataupun diskusi bersama.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan belajar di luar pendidikan formal. Sebagai solusi permasalahan tersebut dilaksanakanlah program Sinau Mbareng (SIMBA). SIMBA adalah sebuah kegiatan berupa bimbingan belajar terpadu pada anak usia TK dan SD dengan menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti. SIMBA dilaksanakan di posko KKN/Rumah Kepala Desa dan Perpustakaan Desa Nyatnyono. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal dari hari Senin sampai dengan hari Kamis dengan waktunya pukul 08.00-14.00 di Perpustakaan Desa dan selesai isyak atau pukul 19.30-21.00 di posko KKN. Selain kegiatan belajar, SIMBA akan dilengkapi dengan kegiatan bercerita/mendongeng ataupun mendiskusikan mengenai kesulitan dalam belajar. SIMBA sendiri juga menyiapkan kegiatan konseling secara individu guna membantu anak-anak yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam belajar maupun masalah-masalah pribadi.

4.2.1.2 AJI (Ayo Ngaji)

Gambar 4.2.1.2 Pelaksanaan Ayo Ngaji (AJI)

Sebagai warga negara Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah seorang muslim sudah seharusnya kita tidak meninggalkan aspek agama dalam kehidupan. Tim KKN alternatif 1 UNNES 2020 ini juga membentuk program AJI,

34

kami memberikan nama "AJI" yang berkepanjangan ayo ngaji dimana AJI sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti sangu atau bekal. Program AJI ini sendiri ditujukan untuk kalangan anak anak dengan tujuan membentuk generasi khoirul ummah yang mencintai Qur'an. Seperti yang kita ketahui bahwa sangat penting menanamkan pelajaran agama pada anak usia dini apalagi di era revolusi 4.0.

Dengan kemampuan beberapa anggota dari pesantren maka tentunya program AJI yang kami berikan tentunya tidak sembarangan dan juga tidak memberatkan.

AJI sendiri akan dilaksanakan pada malam hari setelah sholat maghrib setiap hari terkecuali hari Kamis, diawali dengan pembacaan nadhom dari kitabul yanbu’a kemudian yasin dan dianjutkan simakkan jilid atau qiro’ati untuk anak tk dan paud serta Al Quran untuk diatasnya. Kemudian, dilanjutkan dengan hafalan doa wudhu dan sholat. Dari program ini nanti diharapkan anak anak sudah hafal bacaan sholat dengan baik dan lancar dalam membaca Quran. Dan di akhir pertemuan akan diadakan ujian wudhu dan sholat untuk adik-adik di Dusun Krajan tepatnya RW 4.

4.2.1.3 Anti Bullying

Gambar 4.2.1.3 Pelaksanaan Anti Bullying

Sosialisasi anti bullying dilaksanakan pada minggu ke dua pada tanggal 30 Februari di SDN Nyatnyono 1. Kegaitan ini dilaksanakan pada pukul 08.00 - 11.00. Sasaran dari program ini adalah siswa SD kelas 4, 5, dan 6 SDN Nyatnyono 1.

Dalam pelaksanaannya kegaitan ini hanya diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 saja dikarenakan pada waktu yang sama kelas 6 sedang menjalankan try out ujian.

Kegaitan dilaksanakan dengan menggabungkan kelas 4 dan 5 dalam satu kelas.

35

Media yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah video animasi. Tujuan penggunaan media animasi ini adalah agar siswa SD merasa tertarik dan tidak bosan.

Sosialisasi Anti bullying ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan latar belakang jurusan pendidikan. Kegitan ini diawali dengan perkenalan lalu dilanjutkan dengan game sederhana. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak SD sebelum selanjutnya dilaksanakan acara inti yaitu sosialisasi anti bullying.

Sosialisasi anti bullying dilakukan dengan memutarkan dua video, video yang pertama yaitu pengertian dan macam-macam bullying, dan video yang kedua yaitu contoh nyata kasus bullying. Sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, diberikan sebuah hadiah. Pada kegiatan ini, seluruh siswa juga diberikan stiker anti bullying yang bertujuan untuk mengajak siswa agar tidak melakukan bullying.

Akhir dari kegiatan ini salah foto bersama siswa dan guru SD Negeri Nyatnyono 1. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan siswa lebih sadar akan bahaya dan dampak dari bullying dan siswa tidak melakukan hal-hal yang termasuk dalam bullying. Kendala dari kegiatan ini yaitu siswa kurang bisa dikondisikan dengan baik karena banyaknya siswa yang berbicara sendiri dan juga siswa kurang aktif saat kegiatan tanya jawab berlangsung.

4.2.1.4 Pelatihan Tari Dolanan (PEDOL)

Gambar 4.2.1.4 Pelaksanaan Pelatihan Tari Dolanan

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita ikut melestarikan budaya Indonesia. Salah satu dari upaya pelestarian budaya Indonesia adalah dengan pelatihan tari dolanan sejak dini agar anak-anak terbiasa dengan tarian

36

dalam negeri. Oleh karena itu tim KKN Universitas Negeri Semarang berupaya melatih generasi penerus Desa Nyatnyono untuk melestarikan salah satu budaya Indonesia.

Program pelatihan tari dolanan (PEDOL) ditujukan kepada anak-anak usia SD hingga SMP di Desa Nyatnyono. Bentuk kegiatan dari program ini berupa pelatihan tari dolanan dengan judul prahu layar, gerakan yang digunakan cukup simpel dan interaktif agar mudah dipahami dan ditirukan oleh anak-anak. Program pelatihan ini biasanya dilaksanakan tiap minggu di hari Sabtu dan Minggu pukul 13.00 hingga pukul 14.30. Hasil dari program ini ditampilkan pada acara akhir yang diadakan oleh tim KKN Universitas Negeri Semarang sebelum acara penarikan tim KKN.

4.2.1.5 Workshop Desain Grafis

Gambar 4.2.1.5 Pelaksanaan Workshop Desain Grafis

Pada era sekarang desain grafis sangat diperlukan seperti leaflet, banner, packging dan sebagainya. Untuk itu kami tim KKN alter 1 Unnes telah menyelenggarakan workshop desain grafis dengan menggunakan corel draw di Gedung serba guna, pemateri sendiri dari kita tim KKN dengan peserta remaja di desa nyatnyono, antusias pemuda cukup baik, banyak yang datang juga.

Pemateri mengajarkan bagian bagian dasar penggunaan tools pada aplikasi corel draw kemudian dilanjutkan dengan mempraktekan cara membuat pamflet yang sederhana.

Desain grafis tidak hanya menggunakan aplikasi corel draw saja melainkan menggunakan aplikasi Autocad, aplikasi ini banyak digunakan untuk

37

menggambar sebuah gambar kerja, sangat di perlukan untuk perangkat desa apabila ada pekerjaan pbangunan desa yang di tuntut harus bisa menggambar dengan ini, untuk itu tim KKN alter 1 Unnes mengajarkan cara menggambar dengan menggunakan aplikasi autocad dan membantu menyelesaikan tugas gambar yang ada di desa untuk keperluan pemeriksaan nanti, harapanya nanti setelah kami selesai perangkat desa sudah bisa menggambar dengan aplikasi ini.

4.2.2 Bidang Kesehatan

Program kerja pendukung selanjutnya adalah bidang kesehatan.

Mengingat sekarang pentingnya menjaga kesehatan, untuk itu tim KKN Desa Nyatnyono telah melaksanakan progja-progja bidang kesehatan sebagai berikut:

4.2.2.1 Gerakan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Gambar 4.2.2.1 Pelaksanaan Citagogi (Cuci Tangan Gosok Gigi)

Citagogi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan kesadaran tentang cuci tangan dan gosok gigi pada anak-anak. Anak-anak diajarkan bagaimana berperilaku hidup bersih sehari-hari mulai dengan hal yang sederhana tetapi sangat besar manfaatnya untuk kesehatan yaitu dengan cuci tangan dan gosok gigi.

Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2020 pukul 08.00 WIB dengan sasaran anak PAUD yaitu KB Anak Genius Nyatnyono yang berjumlah 25 siswa. Teknis pelaksanaannya yaitu pertama sebelum melakukan kegiatan citagogi diadakan senam pagi terlebih dahulu yang diikuti oleh siswa, pendidik dan tim KKN.

38

Setelah melakukan senam pagi bersama, kemudian tim KKN membagi siswa menjadi dua kelompok. Pada masing-masing kelompok tim KKN terlebih dahulu memberikan penyuluhan kepada siswa bagimana cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar. Kelompok pertama yang terdiri atas 13 siswa melaksanakan kegiatan gosok gigi dan kelompok kedua yang terdiri atas 12 siswa melaksanakan kegiatan cuci tangan.

Harapannya dengan diselenggarakan kegiatan ini dapat memahamkan siswa bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dengan hal yang sederhana yaitu cuci tangan dan gosok gigi dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.2.2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Gambar 4.2.2.2 Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pelaksanaan program kerja Pemberantasan Sarang Nyamuk dari tim KKN Alternatif I Unnes di Desa Nyatnyono bertujuan untuk meminimalkan terjadinya wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya penyakit demam berdarah (DBD) atau malaria. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa tahap yaitu survey tempat, wawancara, lalu eksekusi. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh ketua RW 07, ketua PKK RW 07, dan para warga di RW 07 Desa Nyatnyono. Eksekusi terbagi menjadi dua tim menelusuri RT 01 sampai dengan RT 09 dibimbing oleh warga, bapak dan ibu ketua RW 07.

Di RW 07 terdapat 9 RT diantaranya Perumahan Ungaran Indah yang berada di RT 05 dan 06. Dari bak mandi dan tempat penampungan air di masing-masing rumah, beberapa diantaranya masih terdapat jentik nyamuk dan disarankan untuk mengurasnya, maksimal seminggu sekali. Diantara rumah-rumah warga tersebut ada yang memelihara ikan di tempat penampungan air dan bisa digunakan sebagai pembasmi jentik nyamuk. Di rumah warga yang lain ada yang memanfaatkan aliran air yang digunakan secara kontinyu (mengalir terus)

39

agar bisa mengusir nyamuk yang akan bertelur, karena permukaan airnya selalu beriak, terutama nyamuk DBD yang mencari tempat air yang jernih dan tenang untuk bertelur.

Di Perumahan di RT 05 dan 06 air diperoleh dengan mengumpulkan air di tandon besar dan dialirkan ke rumah-rumah warga, dan tandon tersebut dibersihkan secara berkala dan rutin agar bersih. RT 01, 02, 03, 04, dan 09 air bersumber dari mata air. RT 07 dan 08 air bersumber dari sumur bor. Di beberapa bak mandi masih terdapat kotoran yang mengendap karena bawaan aliran air setelah hujan, ada juga beberapa warga yang belum sempat membersihkan dan menguras bak mandi karena sedang sibuk. Untuk penggunaan fogging telah dilakukan sekitar 3 minggu sebelumnya, untuk membasmi nyamuk dewasa.

Setelah melakukan pengecekan, dilakukan penyuluhan terhadap warga yang didatangi untuk melakukan 3M yaitu menutup, menguras, atau mengubur genangan air yang biasanya dijadikan sarang nyamuk, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini. Di anjurkan pula untuk memelihara ikan pembasmi jentik nyamuk, tetapi untuk menghindari bau air yang amis bisa dilakukan cara lain yaitu dengan mengalirkan air secara terus menerus dan membersihkan atau menguras tempat-tempat penampungan air, untuk mengusir nyamuk yang akan berkembang biak. Untuk mengatasi nyamuk dewasa yang sudah berkeliaran, dianjurkan untuk merapikan pakaian atau kain-kain yang kotor dan berantakan, agar tidak dijadikan tempat singgah nyamuk dewasa.

Penggunaan tumbuhan beraroma wangi seperti jeruk dan lavender juga dianjurkan, untuk mengusir nyamuk dewasa. Penggunaan kain sebagai filter atau saringan pada kran air dianjurkan juga agar bisa menyaring kotoran yang terbawa arus atau aliran dari sumber air.

Genangan air yang masih terlihat di lingkungan tersebut diantaranya di tutup ember warga dan tempat sampah, selokan, di dekat tandon air, dan bagian depan rumah yang kemungkinan berisi air hujan. Rumah warga yang terdapat jentik nyamuk ada empat rumah, yaitu tiga rumah dari RT 01, dan satu dari RT 06. Setelah penelusuran, tim KKN dan pembimbing melakukan kegiatan penyuluhan 3M Plus yaitu menguras, menutup, mengubur genangan air, dan

40

membersihkan lingkungan sekitar rumah, minimal diadakan sekitar seminggu sekali.

Warga yang telah terjangkit penyakit DBD ada 3 orang, diantaranya adalah warga RT 03 dan RT 06, yang telah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan.

4.2.2.3 Donor Darah

Gambar 4.2.2.3 Pelaksanaan Donor Darah

Program kerja Donor Darah merupakan salah satu progja yang diadakan oleh Tim KKN Alt.1 UNNES 2020 desa Nyatnyono yang melibatkan seluruh warga desa nyatnyono. Program kerja Donor Darah ini dilaksanakan di GSG desa Nyatnyono pada 08 Februari 2020 pada pukul 08.00-selesai. Pada kegiatan ini tim KKN desa Nyatnyono bekerja sama dengan PMI daerah ungaran untuk menjalankan kegiatan ini. Kegiatan ini terbuka untuk semua warga desa nyatnyono mulai dari perangkat desa pemuda desa maupun warga sekitar.

Dengan adanya progja ini dari tim KKN menyediakan tempat bagi warga desa nyatnyono yang ingin melakukan donor darah dan juga meningkatkan kesadaran warga untuk kegiatan donor darah. Harapan dari tim KKN agar selanjutnya ada minat dari warga untuk melakukan donor darah secara rutin.

4.2.2.4 SEMAS (senam dan massage)

Gambar 4.2.2.1 Pelaksanaan senam dan massage

41

Semas (senam dan massage) dilaksanakan pada minggu ke tiga pada tanggal 9 Februari di RW 07 dan minggu ke empat pada tanggal 16 Februari di RW 02. Kegaitan ini dilaksanakan pada pukul 07.00 – 09.00. Sasaran dari program ini adalah masyarakat warga sekitar Desa Nyatnyono. Dalam pelaksanaannya kegaitan ini dilaksanakannya terbagi menjadi 2 RW yakni di RW 07 dan RW 02 karena setelah melakukan progja semas tersebut dilanjut dengan agenda yang ada Desa Nyatnyono. Didalam pelaksanaan kegiatan semas tersebut dari kita berkesempatan menjadi instruktur senam tersebut.

Tujuan dari progja Semas ini mengharapkan agar masyarakat di sekitar desa Nyatnyono tetap sehat dan lebih aktif untuk bergerak melalui olahraga senam tersebut dan bisa menikmati massage gratis yang diberikan untuk masarakat.

Semas ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan latar belakang bidang kesehatan.

Kegitan ini diawali dengan perkenalan dengan panitia yang ada di RW tersebut lalu dilanjutkan perkenalan dengan warga saat akan memimpin senam. Di dalam pelaksanaan senam tersebut kita mahasiswa KKN juga memberikan senam anti stroke dan anti diabetes yang dipadukan dengan senam yang terbaru. Hal ini bertujuan untuk menarik warga dan menjadi sorotan karna peserta yang sudah lansia juga ikut serta dalam pelaksanaan senam tersebut agar lebih sehat dan dapat menanggulangi penyakit yang sering terjadi di kalangan lansia yakni stroke dan diabetes. Masyarakat sekitar sangat antusias adanya senam tersebut setelah senam usai dari pihak RW tersebut juga melakukan agenda seperti posyandu dan kerja bakti dari kesempatan tersebut juga kita selingi dengan pemberian massage gratis pada beberapa orang.

Pada kegiatan ini, seluruh warga disekitar Desa Nyatnyono khususnya kedua RW tersebut yakni RW 07 dan RW 02 sangat terbantu adanya pihak dari KKN kami karna dengan adanya senam tersebut juga menjalin silaturahmi antar warga banyak dari warga mereka yang turut serta ikut.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan warga lebih sadar akan kesehatan pada diri sendiri agar lebih giat lagi dalam berolahraga karna sekarang ini banyak dari mereka yang menghiraukan kondisi badannya yang kemudian

42

gampang terkena beberapa penyakit dikarnakan terlalu sibuk akan kegiatan yang dijalaninya sehingga terlupa untuk berolahraga.

Kendala dari kegiatan ini yaitu warga yang datangnya tidak tepat waktu jadi untuk mengumpulkan warga lalu melakukan kegiatan semas ini sedikit terlambat tidak sesuai jadwal yang telah dibuat akan tetapi antusiasnya cukup kita apresiasi dan bisa untuk bekerja sama dengan kami pihak KKN.

4.2.3 Bidang Lingkungan dan Konservasi

Program kerja pendukung dalam bidang lingkungan dan konservasi ini sebagai bentuk kepedulian TIM KKN dengan alam. Perogja ini dilakukan sesuai dengan yang telah TIM KKN usulkan. Berikut pelaksanaan perogja-progja bidang lingkungan dan konservasi:

4.2.3.1 Penanaman Pohon

Gambar 4.2.3.1 Pelaksanaan Penanaman Pohon

Wilayah Desa Nyatnyono sebagian adalah daerah rawan longsor, dan merupakan wilayah hijau maka penanaman bibit pohon yang merupakan pohon yang mempunyai akar serabut. Pengakaran berperan mencekram tanah sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya pergerakan tanah. Untuk lahan yang sangat miring diperlukan vegetasi dengan jenis perakaran yang dalam dengan akar serabut yang banyak.

Pelaksanaan penanaman pohon ini dilakukan pada wilayah bukit ngipik.

Dipilihnya daerah tersebut dikarenakan wilayah perbukitan adalah wilayah yang dengan rawan longsor. Kegiatan penanaman dibantu oleh pemuda pemuda desa Nyatnyono dan dibantu oleh tim Rescue Squad desa Nyatnyono, tidak lupa kami

43

dibantu oleh tim KKN UNDARIS yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan KKN di desa yang sama. Dengan banyak pastisipan maka kegiatan penanaman pohon berjalan dengan lancer dan cepat. Jenis – jenis pohon yang di tanam salah satunya pohon sukun, manggis, dan ketapang.

Dilain waktu kegiatan penanaman pohon juga ditambah karena pada waktu lain terjadi tanah longsor dan penumpukan sampah di RW 7. Kegiatan kerja bakti itu meliputi pembersihan aliran sungai dari sampah – sampah plastik yang menumpuk dan menanam pohon pohon di sekitar aliran sungai untuk mencegah pengikisan tanah akibat aliran sungai. Kegiatan tersebut dilakukan oleh warga RW 7 dan masyarakat sekitar dibantu oleh tim KKN UNNES, tim KKN UNDARIS, dan tim Rescue Squad desa Nyatnyono. Dengan partisipan yang banyak juga terutama oleh warga RW 7 sendiri maka kegiatan tersebut selesai dengan cepat walaupun dengan wilayah kegiatan yang cukup luas.

4.2.3.2 Daur Ulang Sampah (DUS)

Gambar 4.2.3.2 Pelaksanaan Daur Ulang Sampah

Pelatihan Daur Ulang Sampah merupakan salah satu program yang dilakukan dalam pelaksanaan KKN Alternatif Unnes Tahap 1 Desa Nyatnyono.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK agar dapat mengelola sampah plastik dengan baik sehingga dapat menjadikan suatu

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK agar dapat mengelola sampah plastik dengan baik sehingga dapat menjadikan suatu

Dokumen terkait