• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 3.3 : Grafik Analisa Saringan Agregat Medium

6. Contoh Pemeriksaan

3.3.7 Sand Equivalent

1. Mempersiapkan Peralatan

- Tabung plastik berkala dan kelengkapannya (tutup karet, pipet, telapak dengan pemberat serta sipon dengan kelengkapannya).

- Larutan Kalsium Klorida (liter) - Corong (diameter mulut 4 ± in). - Stop Watch

- Pengocok Manual - Pengocok mekanis - Saringan No. 4

- Oven, kapasitas (110 ± 5)oC dilengkapi pengatur suhu - Takaran kapasitas (85 ± 5) ml, diameter 2 ¼ in.

2. Mempersiapkan Benda Uji

Siapkan benda uji yang dikehendaki dengan salah satu cara-cara berikut : a. Metode pilihan No. 1 – Kering Udara

Bagi empat volume material lolos 4,75 mm memakai “Splitter” dan isikan takaran 85 ml sehingga penuh lebih sedikit di atas bibir takaran, ketok

takaran itu ke meja agar padat dan buang kelebihan material dengan penggaris.

b. Metode pilihan No. 2 – Dibasahi lebih dulu

b.1. Benda uji harus dalam keadaan cukup lembab untuk memberi hasil yang andal. Keadaan ini ditentukan dengan mengepal erat-erat benda uji yang telah diaduk. Jika gumpalan yang terjadi tidak mudah pecah berarti batas kelembaban yang diinginkan telah dipenuhi. Jika gumpalan yang terjadi mudah pecah berarti material itu terlalu kering dan perlu penambahan air. Campur kembali dan kepal lagi sampai bahan tersebut membentuk gumpalan. Jika penambahan air terlalu banyak, perlu dikeringkan di udara. Ulangi pencampuran sampai memperoleh campuran rata. Jika kadar air dari material asli yang disiapkan menurut cara membagi 4 telah berada pada batas-batas tersebut di atas, benda uji dapat segera diperoleh. Jika harus diubah memenuhi batas-batas tadi, maka setelah diubah benda uji itu harus ditaruh di atas panci, tutup dengan penutupnya atau dengan kain lembab tetapi tidak sampai menyentuh benda uji, selama 15 menit atau lebih.

b.2. Setelah selesai pemeraman 15 menit atau lebih, letakkan benda uji itu di atas kain pemisah dan campur dengan mengangkat sudut-sudut kain itu secara bergantian ke arah sudut-sudut diagonal, sehingga material itu seolah-olah digulung jika sudah homogen. Kumpulkan material itu ditengah kain membentuk suatu gundukan.

b.3. Isi takaran 3 oz (85 ml) dengan menyorongkannya melalui gundukan benda uji tadi sambil menahan material itu dengan telapak tangan dari arah yang berlawanan sehingga material mengisi takaran tersebut hingga berlebih. Tekan benar-benar dengan telapak tangan, padatkan isinya dan usahakan agar takaran tersebut berisi penuh. Buang kelebihannya dengan penggaris atau spatula.

Catatan : Contoh benda uji basah, menghasilkan nilai “Sand Equivalent” yang lebih rendah bila dibandingkan dengan contoh benda uji yang mengalami pengeringan lebih (over dry) dengan hampir tanpa pengecualian. Oleh sebab itu bila digunakan spesifikasi yang mencakup kedua metoda penyiapan benda uji,

basah dan kering, maka perlu ditentukan koreksi yang sesuai untuk tiap bahan karena suatu koreksi yang baku tidak mungkin diperoleh.

c. Pengujian Pembanding

Pengujian Pembanding (Referee Method) (Pengocok Mekanis). Ambil 3 ons (85 ml) benda uji dari kaleng pengukur, melalui cara yang diuraikan dari kaleng cara a atau b, kemudian keringkan benda uji sampai mendapai massa konstan paa suhu 110o ± 5o C (230o ± 9o F), dan dinginkan pada suhu ruangan sebelum pengujian dilaksanakan.

3. Cara Melakukan

a. Alihkan 4 ± 0.1 in (101,6 ± 2,5 ml) larutan Kalsium Klorida untuk pengujian ke dalam tabung plastik. Tuangkan benda uji ke dalam tabung dengan corong untuk menghindari tumpahan. Tepak dasar tabung dengan telapak tangan beberapa kali untuk membuang gelembung udara dan mempercepat pembasahan benda uji.

b. Benda uji yang dibasahi ini tanpa diganggu selama 10 ± 1 menit. Setelah perendaman selama 10 menit ini, sumbat tabung itu, aduk material itu dengan membalikkan dan mengocok tabung.

c. Setelah material itu tidak memadat di dasar tabung, kocok tabung dengan isinya dengan salah satu dari cara beikut :

c.1. Metode Pengocok Mekanis (Metoda rujukan) – Letakkan tabung

yang tersumbat itu pada alat pengocok mekanis, tetapkan waktunya, dan biarkan alat itu mengocok tabung dan isinya selama 45 ± 1 detik.

c.2. Metoda Pengocokan Manual – Dudukan tabung dengan

sumbatnya dengan mantap pada penjepit yang didukung dengan 3 pegas dari alat pengocok sand equivalent yang dioperasikan dengan tangan dan kembalikan petunjuk bacaan pukulan ke nol. Berdiri tepat di depan alat pengocol dan tekan alat penunjuk ke tanda batas pukulan yang tercetak di atas papan bacaan dengan melakukan suatu dorongan mendatar tiba-tiba pada bagian atas dari pegas baja pengikat dan biarkan daya pegas dari pengikat menggerakkan dudukan dan tabung dalam arah berlawanan tanpa bantuan atau gangguan. Untuk memperoleh gerakan ayun yang halus beri tekanan yang cukup pada pegas baja pengikat sebelah kanan memakai ujung jari. Setiap pukulan diperoleh dengan cara

menekan pegas sampai tanda batas bacaan. Pusat dari tanda batas pukulan diatur agar menghasilkan jarak pukul yang tepat dan lebarnya memberikan variasi batas-batas maksimum yang diijinkan : Gerak mengocok yang tepat akan dicapai hanya jika ujung alat penunjuk berbalik arah dalam batas-batas tanda. Gerak mengocok yang tepat dapat dipertahankan dengan hanya menggerakkan lengan bawah dan pergelangan tangan dalam memutar pengocok. Lanjutkan gerak mengocok untuk 100 ayunan pukulan.

c.3. Metoda Tangan – Pegang silinder pada kedudukan mendatar dan

kocok dengan kuat dalam gerakan linier mendatar dari ujung ke ujung. Kocok tabung sebanyak 90 kali dengan waktu sekitar 30 detik pada jarak gerakan sekitar 9 ± 1 in (229 ± 25 mm). Satu kali kocokan adalah satu gerakan lengkap bolak-balik, agar pengocokan tabung tepat pada kecepatan ini, penting bagi operator agar mengocok hanya dengan lengan bawah, badan dan bahu dalam keadaan relaks.

d. Setelah pengocokan, letakkan tabung tegak lurus di atas meja kerja dan buka sumbatnya.

e. Cara melakukan irigasi (pengaliran) masukan pips irigator (pipet) ke dalam tabung dan bilas material yang ada didinding tabung, pada saat irrigator diturunkan. Tekan irrigator melalui material sampai ke ujung dasar tabung, sambil mengalirkan larutan lewat ujung irigator. Ini akan mendorong partikel halus ke dalam suspensi di atas butiran pasir yang lebih kasar. Teruskan mengaduk-aduk sambil mendorong butiran halus ke atas sampai tabung itu terisi sampai batas 15 in (381 mm). Kemudian pelan-pelan angkat irigator, sambil terus alirkan larutan sehingga permukaan cairan dalam tabung tetap di batas 15 in. Atur aliran larutan tepat sebelum irigator terangkat seluruhnya, dan atur agar permukaan larutan tetap pada batas 15 in.

f. Biarkan tabung dan isinya selama 20 menit ± 15 detik tanpa diganggu. Jalankan stop watch tepat setelah irigator dikeluarkan.

g. Setelah sedimentasi selama 20 menit ini, baca dan catat ketinggian suspensi lempung. Ini disebut “bacaan lempung”. Jika setelah 20 menit ini garis batas tidak terbentuk jelas, diamkan lagi benda uji itu sampai bacaan lempung didapatkan, baca dan catat segera ketinggian suspensi lempung dan waktu sedimentasinya. Jika total waktu sedimentasi

melebihi 30 menit, ulang percobaan tiga kali. Baca dan catat ketinggian suspensi lempung pada waktu sedimentasi yang terpendek saja.

h. Setelah diperoleh “bacaan lempung”, bacaan pasir harus dilakukan dengan salah satu cara berikut :

h.1. Bila menggunakan telapak dengan pemberat, (weighed foot assembly) dengan indikator pasir pada batang assembly itu, masukkan assembly pelah ke dalam tabung. Jaga jangan sampai assembly itu mengenai mulut tabung waktu diturunkan. Pada waktu “weighed foot” berpijak di pasir, miringkan assembly ke arah pengukur tabung sampai indikatornya menyentuh dinding tabung. Ketinggian puncak indikator dikurangi 10 in (25 mm) merupakan nilai “bacaan pasir”.

h.2. Jika dipakai assembly model lama (dengan sekerup penyetel posisi tengah) jaga agar salah satu sekerup itu selalu menyentuh tabung sewaktu assembly diturunkan. Ketika “weight foot” telah berpijak di pasir, baca kedudukan sekerup tadi dan catat ini sebagai “bacaan pasir”.

i. Jika bacaan lempung atau pasir jatuh di antara batas baca sebesar 0.1 in, catat batas baca dalam pembulatan ke atas. Misalnya, bacaan lempung 7,95 akan di catat 8,0 dan bacaan pasir 3,22 akan dicatat 3,3.

Catatan :

Benda uji yang berasal dari agregat untuk dipakai pada campuran beton panas harus disiapkan dengan pengeringan di oven, jika syarat diterimanya material itu berdasarkan pada material yang telah melewati proses pengeringan mesin.

4. Perhitungan

a. Hitung sand equivalent (SE) sampai pembacaan 0,1 terdekat dengan rumus berikut :

SE = bacaan pasir x 100 bacaan lempung

b. Jika hasil perhitungan itu tidak merupakan bilangan bulat, laporkan hasilnya dengan pembulatan ke atas seperti contoh :

SE = 3,3 x 100 = 41,5 --- dilaporkan sebagai 42 8

c. Jika diinginkan mengambil harga rata-rata dari beberap SE, ambil harga rata dari bilangan bulat seperti diterangkan di atas. Jika harga rata-rata ini bukan bilangan bulat, nilainya dibulatkan ke atas, seperti contoh :

Hasil perhitungan SE : 41,2, 43,8, 40,9

Setelah pembulatan ke aas menjadi 42, 44, 41 Harga rata-rata SE = 42 + 44 + 41

3

Karena harga rata-rata bukan bilangan bulat, bulatkan ke atas menjadi “43”.

5. Peringatan

a. Lakukan pengujian ditempat yang bebas getaran; getaran akan menyebabkan material yang tersuspensi mengendap lebih cepat.

b. Jangan biarkan tabung plastik itu kena sinar matahari langsung lebih lama dari yang diperlukan.

c. Pembuangan tumbuhan organik : kadang-kadang perlu membuang tumbuhan dari botol Kalsium Klorida untuk pengujian, juga dari pipa plastik dan irigasi. Material organik dengan mudah dikenali dari adanya benda seperti lendir dalam larutan. Untuk menghilangkannya buat larutan pembersih dengan cara mengencerkan sodium hipo-klorida1 dalam jumlah yang sama dengan volume air. Isi botol itu dengan larutan pembersih, alirkan sebanyak kira-kira 1 liter melalui siphon pipa irigator, kemudian jepit ujung pipa dan biarkan larutan tetap dalam pipa. Isi lagi botol dan biarkan selama semalam. Setelah perendaman, alirkan larutan melalui pipa siphon dan pipa irigator. Pisahkan pipa siphon dari botol dan bilas dengan air bersih. Pipa irigator dan pipa siphon dapat dibilas dengan mudah, dengan menghubungkan ujung pipa irigator dengan pipa ke kran air, kemudian kran air dibuka.

6. Pelaporan

Hasil pengujian dan perhitungan Sand Equivalent dalam persen. = 42,3

3.3.8 Penentuan Mutu Agregat Dengan Sodium Sulfat

Dokumen terkait