• Tidak ada hasil yang ditemukan

eskipun menghadapi penurunan harga komoditas yang tajam selama tahun 2013, BORN tetap melanjutkan komitmennya

Dalam dokumen ar borneo 2013 final (Halaman 39-44)

terhadap pelaksanaan program-program Tanggung Jawab Sosial dan

membangun komunikasi serta hubungan yang baik dengan masyarakat

sekitar, Serikat Pekerja dan pemerintah setempat.

espite the significant decline in commodity prices experienced in 2013, BORN maintained its commitment to Corporate Social Responsibility programs and its dialogue and interaction with local communities, the Workers Union and local authorities.

M

D

37

Dear Shareholders and Stakeholders,

It is, as always, a pleasure, to report to you on the results and achievements of PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (“BORN” or the “Company” or “we”) for the year ended 31 December 2013. Whilst BORN's development from a green-field asset with zero production in 2008 to over 4 million tons of production in 2012 is an incredible achievement, market conditions and geological circumstances meant that 2013 saw a reduction in output and complete rethink of our short term expansion strategy.

During 2013 hard coking coal prices declined dramatically after the last quarter rebound late in 2012, principally as a consequence of reduced growth in demand from China and around the world, but also because of oversupply from some of the major global producers. Coking coal prices have continued to slide throughout 2014 and are now approaching 5 year lows. On a normalized basis we remain a low cost producer with significant cost and shipping time advantages over most Pacific Rim exporters.

About the Company Tentang Perseroan

Management Discussion & Analysis Pembahasan & Analisis

Manajemen Corporate Governance

Corporate Social Responbility Perusahaan Consolidated Financial Report Konsolidasi Responsibility for The

2013 Annual Report Laporan Keuangan 2013

38

Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kinerja Dewan Direksi selama tahun 2013, dalam situasi bisnis yang sulit dan sangat menantang. Pada awal tahun, kami sempat melaksanakan rencana ekspansi perusahaan namun kondisi pasar dan masalah geoteknis dilapangan yang harus dihadapi perusahaan menuntut manajemen untuk menunda dan mempertimbangkan kembali program ekspansi perusahaan yang agresif dengan memperhitungkan kondisi pasar yang pada saat itu kelebihan pasokan dan akibat menurunnya permintaan.

Selama tahun tersebut dan memasuki tahun 2014, rencana pemisahan BORN dan and Asia Resource Minerals PLC (“ARMS”), sebelumnya bernama Bumi PLC, dari Grup Bakrie memang menuntut perhatian dan energi dari manajemen perusahaan, namun akhirnya berhasil dirampungkan pada bulan Maret 2014. BORN kini menguasai 23,8% saham ARMS yang memiliki hak suara secara tidak langsung melalui Borneo Bumi dan bekerja sama dengan ARMS dan pemangku kepentingannya akan menciptakan nilai yang lebih bagi seluruh pemangku kepentingan.

Direksi, karyawan Perseroan serta sejumlah konsultan berkelas dunia melanjutkan upaya optimalisasi operasional dan kinerja AKT, melalui pemanfaatan sumber daya yang ada namun dengan biaya yang rendah untuk mendapatkan strip ratio yang rendah, disertai dengan upaya - upaya efisiensi dan penghematan biaya disetiap lini.

Pada tahun 2012, belanja modal BORN tercatat sebesar AS$170 juta, lebih rendah daripada anggaran kami sebesar AS$350 juta (termasuk sewa modal senilai AS$95 juta). Anggaran ini difokuskan terutama untuk pembenahan infrastruktur tambang, juga untuk mengadakan peralatan pendukung penambangan, seperti excavator dan dump truck dan peralatan pendukung lainnya. Sementara itu, volume produksi menurun menjadi 2,2 juta metrik ton pada tahun 2013 dari 4,2 juta ton di tahun 2012 sedangkan pendapatan menurun menjadi AS$264 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya AS$646 juta di tahun 2012. Perseroan menghadapi penurunan harga jual batubara sepanjang tahun 2013, yang mencapai rata-rata AS$129 per ton dibandingkan dengan harga rata-rata tahun 2012 AS$157 per ton.

Annual Report 2013

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk

The Board of Commissioners has supervised and monitored the performance of the Board of Directors during 2013, and a challenging and difficult time it was indeed. The start of the year saw the previously planned expansion well underway but market conditions and certain geotechnical issues encountered caused management to pause and rethink the rapid expansion program given the market oversupply and weakness of demand growth.

During the year and into 2014, the Separation of Company and Asia Resource Minerals PLC (“ARMS”), (formerly Bumi PLC) from the Bakrie Group occupied considerable management resources and energy, but was successfully completed in March 2014. BORN now owns 23.8% of ARMS voting shares indirectly through Borneo Bumi and working together with ARMS and its stakeholders the Company is hopeful that significant value can be created for the benefit of all stakeholders.

The Board of Directors, employees of Company and a number of world class consultants continue the process of optimizing operations and performance at AKT, utlising available resources but running at a reduced production rate accessing lower strip ratios and promoting efficiencies and cost savings wherever possible.

In 2013, capital expenditures totalled some US$170 million, which was below our initial budget of US$350 million for the expansion plan (and included US$95 million of capital leases). This was primarily focused on important enhancements to the mine infrastructure as well as acquiring mining and mine support equipment such as larger excavators and dump trucks, and support equipment. Coal production decreased to 2.2 million tonnes (mt) in 2013 from 4.2 million tons in 2012, and revenues were US$264 million in 2013, down from US$646 million in 2012. Much reduced sales prices were realized in 2013, averaging US$129/ton compared to US$157/ton in 2012.

About the Company Tentang Perseroan

Management Discussion & Analysis

Manajemen Corporate Governance

Corporate Social Responbility Perusahaan Consolidated Financial Report Konsolidasi Responsibility for The

2013 Annual Report Laporan Keuangan 2013

Nilai EBITDA pada tahun 2012 tercatat AS$221 juta sedangkan pada tahun 2013 Perseroan mencatatkan EBITDA negatif sebesar AS$398 juta. Perseroan mencatat rugi bersih sebesar AS$658 juta, sebagian diakibatkan oleh rugi bersih yang dialami ARMS plc serta nilai investasi disamping kerugian operasional yang dialami AKT pada tahun 2013.

Hal itu berdampak pada kinerja laba per saham pada tahun 2013 (0,034). Neraca keuangan perusahaan menunjukkan total aset juga mengalami penurunan dari AS$2.062 juta di tahun 2012 menjadi AS$1.329 juta di tahun 2013. Tingkat liabilitas menurun, terutama sebagai akibat pembayaran utang perusahaan.

Meskipun menghadapi penurunan harga komoditas yang tajam selama tahun 2013, Perseroan tetap melanjutkan komitmennya terhadap pelaksanaan program-program Tanggung Jawab Sosial dan upaya membangun komunikasi serta membina hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, Serikat Pekerja dan pemerintah setempat.

Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan berkomitmen untuk menghargai dan melindungi hak-hak para pemegang saham dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Selain itu, Perseroan juga memperhatikan kesejahteraan para pegawainya, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

Dibantu oleh Komite Audit, Dewan Komisaris berkomitmen untuk menjalankan prosedur tata kelola perusahaan yang baik. Akuntabilitas Perseroan juga mencakup upaya pemeliharaan lingkungan dan pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan. Komite-komite yang telah membantu pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013 adalah Komite Audit, Audit Internal, Komite Remunerasi dan Nominasi, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor. Komite-komite ini telah memberikan kontribusi dan masukan yang bernilai terhadap Dewan Komisaris dan telah menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

39

EBITDA in 2012 was US$221 million, while EBITDA in 2013 was a negative US$398 million. The net loss was US$658 million, in part because of equity accounting for losses at ARMS plc, plus value impairment, however AKT also recorded a loss from operations in 2013.

This result in 2013 produced earnings per share of (0.034). On the balance sheet, total assets decreased from US$2,062 million in 2012 to US$1,329 million in 2013. Liabilities decreased, principally as a result of debt repayments.

Despite the significant decline in commodity prices experienced in 2013, Company maintained its commitment to Corporate Social Responsibility programs and its dialogue and interaction with local communities, the Workers Union and local authorities.

Good Corporate Governance & Compliance

Company remains committed to respecting and securing shareholders' and stakeholders' rights with transparency and accountability. Likewise, Company prioritizes the well-being of its staff, the local community and its other stakeholders.

The Board of Commissioners, with the assistance of the Audit Committee, is committed to the Company maintaining good corporate governance procedures. Company's accountability encompasses environmental and corporate social responsibility.

A number of committees aided the Board of Commissioners in its supervisory tasks during 2013, namely the Audit Committee, Internal Audit, Remuneration and Nomination Committee, and the Corporate Secretary and Investor Relations. These committees provided valuable contributions and input to the Board of Commissioners and functioned as intended.

About the Company Tentang Perseroan

Management Discussion & Analysis Pembahasan & Analisis

Manajemen Corporate Governance

Corporate Social Responbility Perusahaan Consolidated Financial Report Konsolidasi Responsibility for The

2013 Annual Report Laporan Keuangan 2013

40

Proyeksi Pasar Global dan Prospek Bisnis

Kami percaya bahwa permintaan terhadap hard coking coal di masa depan akan tetap kuat, ditopang oleh permintaan dari negara-negara berkembang sehubungan proyek pembangunan infrastruktur yang signifikan dalam rangka merespon pertumbuhan penduduk, ekonomi, urbanisasi, dan untuk menunjukkan kemajuan pembangunan kepada masyarakat terutama di negara-negara berkembang seperti China, India dan Indonesia. Produk hard coking coal merek Tuhup yang diproduksi oleh Perseroan terus memperkuat reputasinya sebagai batubara pencampur dan telah diterima oleh berbagai produser baja terkemuka di dunia, antara lain, Baosteel, JFE, China Steel, JSW Steel, Erdemir, Posco dan Benxi Steel.

Produk batubara merek “Tuhup” yang diproduksi oleh BORN telah memiliki reputasi yang baik di antara para produsen baja dan coke di berbagai negara di dunia dikarenakan karakteristiknya unik, yakni kadar vitrinite yang tinggi, kadar abu yang rendah, kandungan belerang dan reflektansi yang bagus, yang menopang prospek produk itu di masa depan. Selain itu, Perseroan pada tahun 2013 kembali menunjukan keunggulan geografis yang memungkinkan pengiriman produksi berkualitas tinggi dilakukan dengan berbagai cara alternatif pengapalan dan seringkali dengan hanya melalui permintaan/pemberitahuan dalam waktu yang relatif singkat maupun jumlah pengiriman produknya yang berkualitas dengan relatif cepat kepada para pelanggannya yang loyal di Asia Utara.

Apresiasi

Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan ungkapkan terima kasih kepada Dewan Direksi dan semua pegawai kami untuk kegigihannya, dedikasi dan kerja kerasnya selama tahun 2013, terutama bagi para karyawan, mitra usaha dan kontraktor di lokasi penambangan, yang telah bekerja sama untuk merealisasikan berbagai rencana dan strategi operasional yang memastikan keberhasilan Perusahaan di masa datang.

Annual Report 2013

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk

Global Markets and Business Prospects

The Company continues to have faith in the underlying fundamentals of the hard coking coal business proposition and whilst the current market conditions are challenging, the outlook for future demand for hard coking coal remains strong, primarily because of the need of developing nations to complete significant infrastucture projects to enable them to cope with the growth of populations and economies, accommodate urbanization and deliver progress to their communities, particularly in developing giants such as China, India and Indonesia. Company's hard coking coal product, branded as “Tuhup Coal”, continues to enjoy a solid reputation as a blending coal and has been accepted into the blends of some of the world's major steel producers, including Baosteel, JFE, China Steel, JSW Steel, Erdemir, Posco, and Benxi Steel.

BORN's “Tuhup Coal” hard coking coal product continues to enjoy a good reputation with steel mills and coke makers across the globe and its unique attributes, including high vitrinite, low phosphorous, low ash, strong swell and good reflectance, will ensure a bright future for the product. Company has again in 2013 demonstrated its geographic and loading advantages by delivering its high quality product in various shipping solutions/quantities, often at relatively short notice to repeat customers in North Asia.

Appreciation

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Board of Directors and all employees for their persistence, dedication and efforts in 2013, particularly to those employees, business partners and contractors at the mine site for working together to deliver the revised mine plans and strategies that will ensure the future success of the Company.

About the Company Tentang Perseroan

Management Discussion & Analysis

Manajemen Corporate Governance

Corporate Social Responbility Perusahaan Consolidated Financial Report Konsolidasi Responsibility for The

2013 Annual Report Laporan Keuangan 2013

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang senantiasa memberikan dukungan bagi Perusahaan.

Perseroan melalui AKT siap untuk meningkatkan produksi kapanpun kondisi pasar pulih. Kami berharap dapat meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional, dan kesejahteraan masyarakat sekitar dan para pemangku kepentingan.

Sebagai penutup, seiring dengan rencana pengunduran diri saya dari Dewan Komisaris, saya berharap seluruh manajemen, karyawan Perseroan dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus meraih sukses di masa depan dan terima kasih atas dukungan serta komitmennya selama perusahaan menghadapi masa- masa sulit.

41

Syamsir Siregar

Komisaris Utama

President Commissioner

I would also like to thank our customers, shareholders and other stakeholders for their continued support for the Company.

Company via AKT is well placed to ramp up production whenever market conditions indicate that this is a prudent strategy. We look forward to increasing our contribution to the national economy, and delivering sustainable prosperity to the communities surrounding the mine and our other stakeholders.

Finally, as I retire from the Board of Commissioners, I would like to wish everyone at Company and all of its stakeholders, all the best for the future and thank you all for your support and persistence in what are challenging times.

About the Company Tentang Perseroan

Management Discussion & Analysis Pembahasan & Analisis

Manajemen Corporate Governance

Corporate Social Responbility Perusahaan Consolidated Financial Report Konsolidasi Responsibility for The

2013 Annual Report Laporan Keuangan 2013

Board of Director’s Report

Dalam dokumen ar borneo 2013 final (Halaman 39-44)