• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber

Dalam dokumen Rencana Induk Penelitian-ITP (Halaman 26-0)

V. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT

5.2 Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber

Untuk melaksanakan kegiatan penelitian di Institut Teknologi Padang ada 4 (empat) sumber pendanaan, yaitu:

1. DIPA DIKTI (DP2M) berupa skim penelitian kompetitif nasional pengelolaan terpusat.

2. Block Grant DIKTI (DP2M) melalui DIPA KOPERTIS Wilayah X dalam Program Desentralisasi Pengelolaan Penelitian.

3. Dana Internal Institut Teknologi Padang melalui pengelolaan dana RAPP ITP.

4. Perusahaan/Industri.

Hibah kompetitif nasional ditujukan untuk menciptakan keunggulan penelitian di tingkat nasional melalui pendanaan yang dikelola DIPA DIKTI. Skim penelitian kompetitif nasional (terpusat) terdiri dari skim penelitian:

1. Strategis Nasional

2. Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Skim penelitian desentralisasi ditujukan untuk keunggulan penelitian di Institusi melalui DIPA Kopertis. Skim Penelitian Desentralisasi:

1. Penelitian Dosen Pemula 2. Penelitian Fundamental 3. Penelitian Hibah Bersaing 4. Penelitian Desertasi Doktor

Alokasi anggaran penelitian diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahun-tahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Estimasi kebutuhan dana 5 tahun ke depan (2014-2019) serta rinciannya ditunjukkan oleh Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Institut Teknologi Padang Periode 2014-2018

Jumlah Penelitian/ Jumlah Dana (x Rp 1000)

600.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000

23 3 5 5 5 5

Hibah Institusi

230.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

121 9 16 29 32 35

TOTAL 5.255.000 285.000 610.000 1.270.000 1.460.000 1.630.000

5.3 Penjaminan Mutu

Proses penjaminan mutu dilakukan dalam satu siklus penelitian. Siklus penelitian ini meliputi penetapan standar penelitian, pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi. Ruang lingkup penerapan penjaminan mutu penelitian Institut Teknologi Padang sebagai berikut:

1. Pengajuan Usulan (proposal) Penelitian: Pembuatan Usulan Kompetitif Nasional dan Desentralisasi mengacu pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi IX tahun 2013, sedangkan usulan hibah penelitian institusi mengacu pada panduan penelitian yang diterbitkan oleh LP2M ITP.

2. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal): untuk Penelitian Kompetitif Nasional dan Desentralisasi dilaksanakan secara on line melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. Sedangkan

untuk hibah penelitian institusi berupa desk evaluation dan seminar proposal yang direview oleh minimal 2 reviewer.

3. Monitoring dan Evaluasi Penelitian: tahap melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer yang dipilih melalui http://simlitabmas.dikti.go.id.

4. Pelaporan hasil penelitian: Untuk penelitian kompetitif nasional dan desentralisasi, maka peneliti wajib mengunggah (upload) laporan kemajuan dan akhir, keuangan, logbook, dan luaran penelitian ke http://simlitabmas.go.id.

Sedangkan untuk hibah penelitian institusi, peneliti wajib menyerahkan laporan kemajuan dan akhir, keuangan dan logbook (hardcopy) serta luaran penelitian ke LP2M ITP.

5. Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan diseminasi penelitian (publikasi dan seminar), dan Hak atas Kekayaan Intelektual.

BAB V

PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

5.1 Pelaksanaan RIP

Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan bagian dari Rencana Strategis Institut Teknologi Padang yang dibuat dalam periode 5 tahun berdasarkan road map (peta jalan), payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Pelaksanaan Penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran berjalan. Jadwal pelakasanaan kegiatan penelitian setiap tahun anggaran ditunjukkan oleh Tabel berikut.

Tabel 5.1 Jadwal Proses Pelaksanaan Kegiatan Penelitian*

Bulan (Tahun Anggaran) Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengajuan Proposal Penelitian

Seleksi Proposal Penelitian

Pelaksanaan Kontrak Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Pemantauan Evaluasi Pengelolaan Hasil Penelitian

Tindak Lanjut hasil Penelitian

* Hibah Penelitian Kompetitif dan Desentralisasi (DP2M DIKTI) dan Hibah Institusi

5.2 Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana

Untuk melaksanakan kegiatan penelitian di Institut Teknologi Padang ada 4 (empat) sumber pendanaan, yaitu:

5. DIPA DIKTI (DP2M) berupa skim penelitian kompetitif nasional pengelolaan terpusat.

6. Block Grant DIKTI (DP2M) melalui DIPA KOPERTIS Wilayah X dalam Program Desentralisasi Pengelolaan Penelitian.

7. Dana Internal Institut Teknologi Padang melalui pengelolaan dana RAPP ITP.

8. Perusahaan/Industri.

Hibah kompetitif nasional ditujukan untuk menciptakan keunggulan penelitian di tingkat nasional melalui pendanaan yang dikelola DIPA DIKTI. Skim penelitian kompetitif nasional (terpusat) terdiri dari skim penelitian:

1. Strategis Nasional

2. Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Skim penelitian desentralisasi ditujukan untuk keunggulan penelitian di Institusi melalui DIPA Kopertis. Skim Penelitian Desentralisasi:

5. Penelitian Dosen Pemula 6. Penelitian Fundamental 7. Penelitian Hibah Bersaing 8. Penelitian Desertasi Doktor

Alokasi anggaran penelitian diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahun-tahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Estimasi kebutuhan dana 5 tahun ke depan (2014-2019) serta rinciannya ditunjukkan oleh Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Institut Teknologi Padang Periode 2014-2018

Jumlah Penelitian/ Jumlah Dana (x Rp 1000)

600.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000

23 3 5 5 5 5

Hibah Institusi

230.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

121 9 16 29 32 35

TOTAL 5.255.000 285.000 610.000 1.270.000 1.460.000 1.630.000

5.3 Penjaminan Mutu

Proses penjaminan mutu dilakukan dalam satu siklus penelitian. Siklus penelitian ini meliputi penetapan standar penelitian, pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi. Ruang lingkup penerapan penjaminan mutu penelitian Institut Teknologi Padang sebagai berikut:

6. Pengajuan Usulan (proposal) Penelitian: Pembuatan Usulan Kompetitif Nasional dan Desentralisasi mengacu pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi IX tahun 2013, sedangkan usulan hibah penelitian institusi mengacu pada panduan penelitian yang diterbitkan oleh LP2M ITP.

7. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal): untuk Penelitian Kompetitif Nasional dan Desentralisasi dilaksanakan secara on line melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. Sedangkan

untuk hibah penelitian institusi berupa desk evaluation dan seminar proposal yang direview oleh minimal 2 reviewer.

8. Monitoring dan Evaluasi Penelitian: tahap melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer yang dipilih melalui http://simlitabmas.dikti.go.id.

9. Pelaporan hasil penelitian: Untuk penelitian kompetitif nasional dan desentralisasi, maka peneliti wajib mengunggah (upload) laporan kemajuan dan akhir, keuangan, logbook, dan luaran penelitian ke http://simlitabmas.go.id.

Sedangkan untuk hibah penelitian institusi, peneliti wajib menyerahkan laporan kemajuan dan akhir, keuangan dan logbook (hardcopy) serta luaran penelitian ke LP2M ITP.

10. Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan diseminasi penelitian (publikasi dan seminar), dan Hak atas Kekayaan Intelektual.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun, 2013, Statuta Institut Teknologi Padang , ITP, Padang

Tim Penyusun, 2014, Renstra Institut Teknologi Padang, ITP, Padang

Tim Penyusun, 2013, Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat DIKTI ,Edisi IX, DP2M DIKTI, Jakarta

Tim Penyusun, 2010, Panduan Pelaksanaan Penelitian Institusi tahun 2010, LP2M ITP, Padang

Tim Penyusun, 2011, Panduan Penyusunan Rencana Induk Penelitian DIKTI Desember 2011, DP2M DIKTI, Jakarta

TIM PENYUSUN

: Ir. Hendri Nofrianto., MT (Rektor) Penanggung Jawab

: 1. Ir. Drs. H. Anrinal, SE., MT (Wakil Rektor I) Pengarah

2. Ade Indra, S.T., M.T (Wakil Rektor II) 3. Agus, M.Sc (Wakil Rektor III)

4. Minarni, S.Si., M.T (Ka. LP2M) Ketua : Nofriady Handra, M.Sc. Eng Sekretaris : Atik Charisma, ST

Anggota : 1. Dr. M. Yahya 2. Dr. Maidiawati

3. Dr. Eng. Yuhendra, MT 4. Zuriman Anthony, MT

PERUMUSAN TOPIK RISET DARI RISET UNGGULAN INSTITUSI

TEMA 1. Energi Baru dan Terbarukan

Kompetensi/

Keahlian/

Keilmuan

Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan

Krisis Energi Keterbatasan Energi tetapi kebutuhan energi meningkat

Diperlukan sumber energi alternatif dan solusi untuk penghematan penggunaan energi

1. Energi Terbarukan

2. Inovasi penggunaan energi 3. Inovasi peralatan pengguna energi 4. Peningkatan kualitas penyaluran energi 5. Implementasi Perencanaan Energi 6. Manajemen dan Audit Energi Teknik Elektro,

Pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia belum optimal

Melakukan kegiatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan

1. Program Listrik Pedesaan 2. Program Interkoneksi

Pembangkit Energi Terbarukan

3. Program PLTS, PLTMH, PLTB dan Hibrid

1. Pengembangan dan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Mikrohidro (PLTMH), Hibrid Angin

2. Pengembangan Sistem Informasi Energi

Teknik Mesin, Teknik Elektro

Potensi biomassa yang digunakan sebagai pupuk, namun belum termanfaatkan sebagai biobriket dan arang

Biomassa (rumput, daun kering, ranting dan sampah organik) mengandung atom C dan H yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar altenatif briket dan arang

Mengubah sampah organik menjadi biobriket dan arang sebagai bahan bakar alternatif, lengkap dengan tungku dan desain energi efektif menghasilkan nilai kalor yang tinggi.

1. Kondisi reaksi pembuatan biobriket dan arang (suhu, tekanan, reaktor) dan produk samping

2. Desain bentuk biobriket dan arang terhadap nilai kalor

3. Desain alat pencetak biobriket

4. Desain tungku yang menghasilkan energi efektif

5. Aplikasi penggunaan biobriket dan arang

TEMA 2. Pengelolaan Bencana

Kompetensi/

Keahlian/

Keilmuan

Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan

Kebencanaan Indonesia rawan bencana, sehingga infrastruktur untuk mendukung pengelolaan bencana menjadi sangat penting

Diperlukan infrastruktur dalam pengelolaan bencana

Kebijakan dan Perencanaan Infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana

Kesiapsiagaan dan Mitigasi Menghadapi Gempa dan Tsunami

Indonesia rawan bencana Perlu dilakukan mitigasi, yaitu penyelamatan manusia, pengamanan infrastruktur dan peningkatan kesiapsiagaan

1. Sistem Peringatan Dini (early warning system)

2. Geo-informasi

3. Manajemen Pencegahan Bencana 4. Evaluasi kapasitas seismik bangunan

existing.

5. Retrofiting bangunan dan infrastruktur existing.

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa dan Tsunami

Indonesia rawan bencana Rancangan Bangunan dan Infrastruktur aman gempa dan tsunami

1. Rancangan bangunan dan infrastruktur aman gempa dan tsunami

2. Disain Rumah aman gempa

3. Bangunan bertingkat aman gempa dan tsunami

4. Perbaikan dan Perkuatan Struktur 5. Pengembangan Material Ringan 6. Arsitektur Bangunan Aman Gempa 7. Pengontrolan dan peredam aktif/pasif

getaran bangunan.

8. Pemodelan Gempa dan Tsunami

9. Duktilitas dan kapasitas deformasi akibat beban gempa.

10. Evaluasi kapasitas seismik dinding pengisi

11. Energi dissipasi pada struktur

12. Evaluasi tipe keruntuhan struktur akibat

gempa dan metode retrofiting.

Manajemen Banjir dan longsor dan kekeringan

Indonesia rawan bencana Optimasi konservasi penggunaan lahan

1. Manajemen pengairan

2. Manajemen banjir, longsor dan kekeringan

3. Penelitian potensi banjir di daerah aliran sungai

TEMA 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kompetensi/

Keahlian/

Keilmuan

Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan

Teknik Elektro,

Kebutuhan teknologi

informasi dan

komunikasi di segala bidang

Mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

1. Menyiapkan SDM untuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi 2. Optimalisasi disain dan

arsitektur Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

1. Pengembangan Software (perangkat lunak) aplikasi spesifik untuk keperluan pendidikan, kesehatan, hiburan, life-style, dll.

2. Pengembangan sistem jaringan komputer

3. Pengembangan sistem komunikasi nirkabel

4. Teknologi informasi dan komunikasi penunjang industri.

5. Pengembangan metode-metode smart computing untuk teknologi informasi dan komunikasi

6. Inovasi Sistem Kendali Jarak Jauh

TEMA 4. Infrastruktur, Transportasi dan Teknologi Pertahanan

Kompetensi/

Keahlian/

Keilmuan

Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan

Teknik Elektro,

Kinerja sistem transportasi kurang efektif dan efisien serta keselamatan

transportasi

Mass-transportation, manajemen dan rekayasa lalu lintas, teknologi

infrastruktur dan moda transportasi 28. Sustainable Transportation

29. Performansi Jalan (Road Performance)

30. Manajemen dan Sistem sebagai solusi Kemacetan

31. Transportasi Umum (Public Transportation)

32. Routing

33. Biaya Transportasi

34. Aspek Kenyamanan dan Kesehatan dalam transportasi

35. Teknologi Infrastruktur 36. Moda Transportasi

37. Sistem dan Manajemen Transportasi dan Logistik

38. Inovasi Sistem Kelistrikan Transportasi

39. Inovasi Sistem Kendali Transportasi 40. Evaluasi perilaku pengguna jalan

sebagai penyebab kemacetan 41. Evaluasi peraturan pengguna jalan.

TEMA 5. Material Maju (Advanced Material)

Kompetensi/

Keahlian/

Keilmuan

Isu-isu strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang diperlukan

Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik

Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi

Kontribusi industri dengan penggunaan teknologi medium/

medium technology (karet, plastik, semen, logam dasar dan simple fabricated metals) cenderung mengalami penurunan

Sumber bahan alami yang tersedia Perlu mengembangkan inovasi – inovasi teknologi dalam riset terapan yang mendukung peningkatan daya saing industri berbasis nilai tambah

1. Pengembangan material berbasis bahan alami

2. Pengembangan bahan isolasi listrik 3. Pengembangan bahan super

konduktor dan super kapasitor

4. Pengembangan bahan semi konduktor.

Dalam dokumen Rencana Induk Penelitian-ITP (Halaman 26-0)

Dokumen terkait