• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 21

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Evaluasi karakteristik granul

Evaluasi karakteristik granul bertujuan untuk mengetahui kemampuan granul mengalir dalam mesin pencetak tablet. Parameter yang dianalisis meliputi waktu alir, sudut diam, dan indeks pengetapan. Sifat alir granul yang baik menyebabkan granul mudah mengalir dan solid saat dikempa sehingga tablet yang dihasilkan memiliki tingkat kekerasan yang baik, mudah larut dan seragam.

1. Analisa waktu alir

Waktu alir adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah serbuk untuk mengalir dalam suatu alat. Apabila serbuk mempunyai sifat alir yang baik maka pengisian pada ruang kempa akan menjadi konstan, sehingga sediaan yang dihasilkan mempunyai bobot seragam. Hasil evaluasi waktu alir granul dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Analisa waktu alir (detik) granul effervescent buah beet

Jenis Pengikat Konsentrasi Pengikat

1% 3% 5%

Gum Arab 23.09 + 0.56 3.59 + 0.04 5.94 + 0.03

Gelatin 20.35 + 0.47 6.94 + 0.36 5.59 + 0.50

PVP 20.81 + 0.20 3.79 + 0.19 8.22 + 0.27

Keterangan :

*angka merupakan rata-rata + standar deviasi

Menurut Fudholi (1983) waktu alir yang baik dalam 100 gram granul tidak lebih dari 10 detik. Dari hasil analisis data di atas diketahui bahwa penambahan zat pengikat dengan berbagai konsentrasi berpengaruh signifikan (p<0.05) terhadap penurunan waktu alir granul effervescent buah beet ditandai dengan perbedaan subset pada masing-masing sampel. Nilai waktu alir terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum

commit to user

22

arab 3% yaitu 3.59 detik, sedangkan nilai waktu alir tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 1% yaitu 23.09 detik.

Tabel 4.2 Pengaruh jenis pengikat terhadap waktu alir (detik) granul

Jenis Pengikat Waktu Alir (Detik)

Gum arab 10.8744a

Gelatin 10.9433a

PVP 10.9644a

Keterangan :

*notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda nyata antar baris pada taraf

Data di atas menunjukkan penambahan zat pengikat dengan berbagai variasi jenis tidak berpengaruh signifikan terhadap waktu alir granul effervescent buah beet. Secara numerik sampel dengan penambahan pengikat jenis gum arab memberikan nilai waktu alir yang lebih kecil dibandingkan dengan sampel dengan penambahan gelatin dan PVP namun secara statistic masing-masing sampel tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Pada Table 4.4 dan Table 4.7 akan dibahas bahwa nilai indeks pengetapan dan derajat sudut diam yang terbentuk semakin menurun seiring dengan kenaikan konsentrasi zat pengikat yang ditambahkan. Hal yang sama juga berlaku pada penurunan waktu alir granul effervescent buah beet. Semakin tinggi konsentrasi zat pengikat yang ditambahkan maka semakin sedikit waktu alir yang dibutuhkan granul untuk mengalir.

Tabel 4.3 Pengaruh konsentrasi pengikat terhadap waktu alir (detik)

Konsentrasi Pengikat Waktu Alir (Detik)

1% 21.4200c

3% 4.7778a

5% 6.5844b

Keterangan :

commit to user

23

Data di atas menunjukkan penambahan zat pengikat pada konsentrasi 1% memberikan waktu alir di luar standar yang berlaku. Hal ini disebabkan oleh ukuran butir granul yang terbentuk pada sampel dengan konsentrasi penambahan pengikat 1% lebih kecil dari pada sampel dengan konsentrasi penambahan pengikat 3% dan 5%. Butir granul yang kecil ini memiliki daya kohesiv yang lebih tinggi dibanding dengan sampel lainnya, sebagaimana dijelaskan di atas menurut (Fonner, 1981) semakin kecil ukuran partikel maka kohesivitas partikel makin tinggi yang akan mengurangi kecepatan alirnya. Keseluruhan sampel granul baru mencapai standar waktu alir yang baik (<10 detik) pada penambahan zat pengikat dengan konsentrasi 3% dan 5%. Penurunan waktu alir secara signifikan terjadi dari konsentrasi 1% ke konsentrasi 3%. Hal ini disebabkan sampel dengan konsentrasi penambahan pengikat 3% dan 5% menghasilkan granul yang lebih besar sehingga memiliki waktu alir yang lebih kecil dan sesuai dengan standar farmakope.

Gambar 4.1 Waktu alir granul effervescent buah beet

Dari Gambar 4.1 diketahui nilai waktu alir terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 3% yaitu 3.59 detik, sedangkan nilai waktu alir tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gum

commit to user

24

arab 1% yaitu 23.09 detik. Berdasarkan standar farmakope Indonesia maka sampel gum arab 1%, gelatin 1%, dan PVP 1% memiliki waktu alir yang buruk (>10 detik). Perbedaan kualitas sifat alir granul sampel ini akan berpengaruh terhadap nilai evaluasi tablet yang akan di bahas pada sub bab berikutnya. Secara umum sifat alir yang baik akibat penambahan zat pengikat akan menghasilkan tablet dengan keseragaman bobot dan kekerasan tablet yang baik pula. Tetapi perlu diamati penambahan konsentrasinya karena semakin tinggi konsentrasi zat pengikat yang digunakan akan memperlama waktu larut dari tablet yang dihasilkan.

2. Analisa indeks pengetapan

Tabel 4.4 Analisa indeks pengetapan (%) granul effervescent buah beet

Jenis Pengikat Konsentrasi Pengikat 1% 3% 5% Gum Arab 18.0867 + 0.25 4.8500 + 0.56 8.1733 + 0.59 Gelatin 8.5667 + 1.02 6.9667 + 0.71 6.5800 + 1.36 PVP 8.6367 + 0.21 5.1733 + 0.15 6.3167 + 0.06 Keterangan :

*angka merupakan rata-rata + standar deviasi

Indeks pengetapan menunjukkan penerapan volume sejumlah granul, serbuk akibat hentakan atau tap dan getaran (vibrating). Makin kecil indeks pengetapan makin kecil sifat alirnya. Dari data di atas diketahui secara keseluruhan sampel memiliki nilai indeks pengtapan yang baik (<20%). Kenaikan konsentrasi zat pengikat yang ditambahkan berbanding terbalik dengan nilai indeks pengetapan granul, semakin tinggi konsentrasi yang ditambahkan semakin rendah nilai indeks pengetapan yang dihasilkan. Nilai indeks pengetapan terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 3% yaitu 4.85%, sedangkan nilai indeks pengetapan tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 1% yaitu 18.0867%.

commit to user

25

Tabel 4.5 Pengaruh jenis pengikat terhadap indeks pengetapan (%) granul

Jenis Pengikat Indeks Pengetapan (%)

Gum arab 10.3700b

Gelatin 7.3711a

PVP 6.7089a

Keterangan :

*notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda nyata antar baris pada taraf signifi

Penambahan zat pengikat dengan berbagai variasi jenis berpengaruh signifikan terhadap nilai indeks pengetapan di mana granul dengan penambahan zat pengikat jenis gum arab berbeda nyata terhadap granul dengan penambahan zat pengikat jenis gelatin dan PVP. Sampel dengan penambahan pengikat jenis PVP memiliki nilai indeks pengetapan yang cenderung lebih kecil dibanding sampel dengan penambahan pengikat jenis Gum arab dan gelatin. Hal ini disebabkan granul yang diikat oleh PVP memiliki ukuran yang lebih besar dan solid dibanding sampel dengan penambahn gum arab dan PVP. Granul yang solid akan memberikan volume yang konstan saat diuji karena tidak mudah pecah dan hancur. Karena itu selisih antara volume granul awal dan volume granul setelah diuji tidak terlalu besar sehingga persentase indeks pengetapan yang diperoleh lebih kecil.

Tabel 4.6 Pengaruh konsentrasi pengikat terhadap indeks pengetapan (%)

Konsentrasi Pengikat Indeks Pengetapan (%)

1% 11.7633c

3% 5.6633a

5% 7.0233b

Keterangan :

*notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda nyata antar baris pada taraf

Penambahan zat pengikat dengan berbagai variasi konsentrasi juga berpengaruh signifikan terhadap nilai indeks pengetapan di mana

masing-commit to user

26

masing granul memilik beda nyata antar sampel. Data di atas menunjukkan adanya penurunan nilai indeks pengetapan seiring dengan kenaikan konsentrasi zat pengikat yang ditambahkan. Ini dikarenakan konsentrasi pengikat yang meningkat akan memperbesar daya lekat antar granul sehingga granul yang dihasilkan lebih solid dan kompak. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal pada bab sebelumnya bahwa kenaikan konsentrasi zat pengikat dapat meningkatkan sifat alir granul termasuk indeks pengetapan dari granul effervescent buah beet.

Gambar 4.2 indeks pengetapan granul effervescent

Granul atau serbuk dengan indeks pengetapan diatas 20% menunjukkan kemampuan mengalir yang buruk (Fashihi dan Kanfer, 1986). Dari gambar di atas diketahui secara keseluruhan sampel memiliki nilai indeks pengtapan yang baik (<20%). Nilai indeks pengetapan yang baik ini akan mempengaruhi Sudut diam granul effervescent yang akan di bahas pada Tabel 4.7. Nilai indeks pengetapan terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 3% yaitu 4.85%, sedangkan nilai indeks pengetapan tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 1% yaitu 18.0867%. Gambar 4.2 menunjukkan secara

commit to user

27

keseluruhan sampel granul memiliki nilai indeks pengetapan sesuai standar yang berlaku yaitu kurang dari 20%.

3. Analisa sudut diam

Tabel 4.7 Analisa derajat sudut diam (°) granul effervescent buah beet

Jenis Pengikat Konsentrasi Pengikat

1% 3% 5%

Gum Arab 30.2811 + 0.26 23.9002 + 0.18 27.2268 + 1.35

Gelatin 30.4566 + 0.44 29.4516 + 0.57 25.5544 + 0.2

PVP 30.4383 0.16 26.6941 + 1.74 28.8533 + 0.57

Keterangan :

*angka merupakan rata-rata + standar deviasi

Sudut diam yaitu sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel bentuk kerucut dengan bidang horizontal. Prinsip pengujian sudut diam adalah dengan mengukur kemiringan timbunan granulat yang jatuh dari pengujian waktu alir. Besar kecilnya sudut diam sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya gaya tarik dan gaya gesek antar partikel. Jika gaya tarik dan gaya gesek kecil, maka granul akan lebih cepat dan mudah mengalir. Selain itu sudut diam juga dipengaruhi oleh ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel maka kohesivitas partikel makin tinggi yang akan mengurangi kecepatan alirnya sehingga sudut diam yang terbentuk semakin besar (Fonner, 1981).

Granul akan mengalir dengan baik apabila sudut diam yang terbentuk 25°- 45°.Hasil pengamatan sudut diam granul effervescent dapat dilihat pada Tabel 4.7. Nilai sudut diam terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 3% yaitu 23.9002°, sedangkan nilai sudut diam tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gelatin 1% yaitu 30.4566°.

commit to user

28

Tabel 4.8 Pengaruh jenis pengikat terhadap derajat sudut diam (°)

Jenis Pengikat Derajat Sudut Diam (°)

Gum arab 27.1360a

Gelatin 28.4875b

PVP 28.6619b

Keterangan :

*notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda nyata antar baris pada taraf

Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa penambahan zat pengikat dengan berbagai variasi jenis berpengaruh signifikan (p<0.05) terhadap nilai sudut diam granul effervescent. Nilai sudut diam granul dengan penambahan pengikat jenis gum arab berbeda nyata dengan granul dengan penambahan pengikat jenis gelatin dan PVP. Hal ini disebabkan oleh ukuran butir granul yang terbentuk pada sampel dengan penambahan gum arab lebih besar dari pada sampel dengan penambahan PVP dan gelatin. Butir granul yang besar ini memiliki daya kohesiv yang lebih rendah dibanding dengan sampel lainnya, sebagaimana dijelaskan di atas menurut (Fonner, 1981) semakin besar ukuran partikel maka kohesivitas partikel makin rendah yang akan menambah kecepatan alirnya sehingga sudut diam yang terbentuk semakin kecil. Sedangkan sampel dengan penambahan pengikat jenis PVP dan gelatin menghasilkan granul yang lebih kecil sehingga memiliki derajat sudut diam yang lebih besar. Namun dalam analisa statistic sampel dengan penambahan PVP dan gelatin tidak memiliki perbedaan sudut diam yang signifikan.

commit to user

29

Tabel 4.9 Pengaruh konsentrasi pengikat terhadap derajat sudut diam (°)

Konsestrasi Pengikat Derajat Sudut Diam (°)

1% 30.3920b

3% 26.6819a

5% 27.2115a

Keterangan :

*notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda nyata antar baris pada taraf

Penambahan zat pengikat dengan berbagai variasi konsentrasi juga berpengaruh signifikan terhadap nilai sudut diam di mana masing-masing granul dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5% memiliki beda nyata antar sampel. Data di atas menunjukkan adanya penurunan nilai sudut diam seiring dengan kenaikan konsentrasi zat pengikat yang ditambahkan. Penambahan pengikat dengan konsentrasi 1% menghasilkan granul yang lebih kecil sehingga sudut diam yang dihasilkan lebih besar dibanding sampel dengan konsentrasi penambahan pengikat 3% dan 5%. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal pada bab sebelumnya bahwa kenaikan konsentrasi zat pengikat dapat meningkatkan sifat alir granul termasuk derajat sudut diam dari granul effervescent buah beet.

commit to user

30

Gambar 4.3 menunjukkan secara keseluruhan sampel granul memiliki sudut diam sesuai standar yang berlaku yaitu berkisar antara 25°- 45°. Dari gambar di atas juga diketahui nilai sudut diam terendah terdapat pada sampel dengan penambahan gum arab 3% yaitu 23.9002°, sedangkan nilai sudut diam tertinggi terdapat pada sampel dengan penambahan gelatin 1% yaitu 30.4566°.

B. Evaluasi karakteristik tablet

Dokumen terkait