• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

4. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Sistem evaluasi di MAN 4 Jakarta yaitu setiap eksktrakurikuler itu ada alumni, yang mana setiap ingin mengadakan kegiatan alumni akan meminta BPH mengadakan pertemuan dan disanalah ada evaluasi. Prosesnya yaitu melalui LDK, menyusun perencanaan program yang biasanya didampingi oleh alumni juga, jadi ketika siswa ingin melakukan kegiatan setelahnya ada evaluasi agar tahun kedepan bisa lebih baik lagi.26 Kalau untuk bentuk evaluasi langsung yaitu saat latihan berlangsung, disitulah ada evaluasi/nilai. Adanya evaluasi dimaksudkan untuk bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari yang dievaluasi

24 Hasil Observasi di MAN 4 Jakarta, (Sabtu, 08 November 2014).

25 Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA, (Rabu, 19 November 2014). 26 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

kemudian sebagai bahan perbandingan untuk masa yang akan datang dan bisa jadi perbaikan dan pertimbangan untuk ke depannya.27

a. Pihak yang terlibat dan perannya dalam evaluasi ekstrakurikuler

Berjalannya sistem evaluasi pastinya didukung dengan adanya komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan yang mana membimbing dan memantau kegiatan ekstrakurikuler serta pihak-pihak lain seperti pengurus OSIS yang memonitoring langsung kegiatan ekstrakurikuler di lapangan, mencatat materi pelatih dan kehadiran peserta ekstrakurikuler, pembina ekstrakurikuler yang memonitoring secara umum ekstrakurikuler yang dibina, menilai dan mengembangkan, pelatih ekstrakurikuler yang menumbuhkembangkan kegiatan ekstrakurikuler secara teknis untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan dan pengurus ekstrakurikuler yang mewujudkan program kerja ekstrakurikulernya.28

b. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler

Sistem penilaian kegiatan ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta menekankan pada aktivitasnya (kehadiran), prestasinya, kerjasama dan kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya seberapa sering siswa ikut dan memenangkan lomba.29

Dari evaluasi juga dapat diketahui siapa saja siswa yang aktif, kreatif dan berprestasi sehingga apabila ada permintaan perlombaan maupun kompetisi pihak sekolah sudah bisa memilih berdasarkan monitoring.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai pihak yang mengembangkan instrumen evaluasi di MAN 4 Jakarta dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler dilakukan secara rutin, baik

27 Hasil wawancara dengan Pembina PASKIBRA,(Rabu, 19 November 2014). 28 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014). 29 Hasil wawancara dengan Pembina ECC, (Rabu, 19 November 2014).

antara kepala sekolah dalam menyusun perencanaan, mengkoordinasikan dan mengelola seluruh sumber daya yang tersedia, pembina OSIS dan pembina ekstrakurikuler.30

Dapat disimpulkan bahwa aspek evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta sudah berjalan efektif karena didukung dengan adanya komponen-komponen penting yang berperan di dalamnya. Pihak yang terlibat dalam evaluasi ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta diantaranya kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan, serta pihak-pihak lain seperti pembina OSIS, pengurus OSIS, pelatih, pembina dan pengurus ekstrakurikuler. Untuk aspek penilaian ekstrakurikuler di MAN 4 yaitu dengan menekankan pada aktivitasnya, prestasi, kerjasama dan kemandiriannya serta pemberian sumbangsih, maksudnya seberapa sering siswa ikut dan memenangkan lomba.

5. Keberhasilan Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, siswa bukan hanya mendapatkan kepuasan dalam menyalurkan hobi dan perasaan senangnya, tetapi siswa juga berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan emosional, fisik, sosial dan nalar mereka. Melalui interaksinya dalam kegiatan ekstrakurikuler, seorang siswa belajar meningkatkan kreativitas mereka dalam menghadapi kondisi yang secara potensial dapat menimbulkan kebekuan daya kreativitas siswa.31

Ekstrakurikuler merupakan sarana bagi siswa untuk belajar mengenal lingkungan kehidupannya karena siswa juga belajar berinteraksi secara sosial, berlatih untuk saling berbagi dengan orang lain, meningkatkan tolerasi sosial, dan belajar berperan aktif untuk memberikan kontribusi sosial bagi kelompoknya.32 Dapat dilihat juga melalui ekstrakurikuler pramuka dan paskibra misalnya siswa belajar menghubungkan teori

30 Hasil wawancara dengan Pembina OSIS, (Selasa, 28 Oktober 2014). 31 Hasil wawancara dengan Pembina Tari saman, (Rabu, 29 Oktober 2014). 32 Hasil wawancara dengan Siswa, (Sabtu, 15 November 2014).

kedisiplinan dengan tindakan nyata. Dan dilihat secara fisik, ekstrakurikuler memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, seperti kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang terdapat di MAN 4 Jakarta seperti: sepak bola, basket, pencak silat, taekwonodo, badminton yang mengembangkan kelenturan, kekuatan serta ketahanan otot pada siswa. Selain itu melalui ekstrakurikuler pulalah siswa bisa kreatif dalam memanajemen waktunya dalam program jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaan ekstrakurikuler, membuat acara-acara yang bervariatif dan menarik serta dapat mengembangkan kreativitasnya masing-masing dalam perkembangan IPTEK dan IMTAQ dimanapun dan kapanpun ia berada.33

Faktor keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler yang mempengaruhi perkembangan kreativitasnya yaitu dengan adanya motivasi internal dan eksternal guna mendukung keberhasilan kegiatan yang dijalani.

a. Motivasi internal

Motivasi dari dalam diri siswa-siswi di MAN 4 Jakarta yaitu karena tertarik pada pengorganisasiannya yang mana mereka melihat sesuatu yang beda dan unik dari masing-masing ekstrakurikuler yang mereka lihat saat demo ekstrakurikuler.34

b. Motivasi eksternal

Untuk motivasi eksternal atau motivasi dari luar diri siswa yaitu adanya dukungan dari orang tua dan lingkungan yang mendukung keberhasilan kegiatan.

Dari faktor-faktor tersebut, MAN 4 Jakarta berhasil menuai prestasi yang diraih. Banyak sekali prestasi yang telah diraih siswa-siswi MAN 4 Jakarta dalam berbagai lomba dan kompetisi-kompetisi yang mereka juarai. Untuk tari saman pernah menjuarai lomba nasional Ratu Jaroh (tari saman) tingkat nasional yang memperebutkan piala gubernur

33 Hasil Observasidi MAN 4 Jakarta.

Aceh.35 Untuk ekstrakurikuler paskibra yaitu juara 2 dalam lomba PBB di Kanwil dan juara kenaikan bendera serta formasi baris-berbaris.36 Sedangkan untuk prestasi yang diraih ECC yaitu pernah menjadi the best second speaker sejabodetabek, lalu memenangkan lomba pidato di Istiqlal dan memenangkan lomba story telling di @America di SMA 2 Tangerang.37

Dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler banyak manfaat yang siswa dapatkan. Selain berkembangnya kreativitas siswa, kegiatan ekstrakurikuler juga sangat mempengaruhi perkembangan siswa dalam hal perkembangan kognitif, psikomotorik dan perkembangan sosialnya. Untuk itulah faktor lingkungan sekolah amatlah menentukan perkembangan siswa, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada siswa.

Dokumen terkait