• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2013 dan

RPJMD

Capaian kinerja setiap urusan dapat dilihat dari tingkat pencapaian indikator pada

masing-masing urusan. Beberapa capaian indikator kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

1.

URUSAN PENDI DI KAN

Capaian Kinerja pada bidang Pendidikan dapat dilihat dari tingkat pencapaian I ndikator

angka partisipai sekolah, mutu pendidikan dan melek huruf.

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tingkatan PAUD, SD, SLTP dan SLTA bertutur turut

25,73% , 103,71% , 96,23% dan 70,58% .

Angka

Partisipasi

Murni

(APM)

pada

tingkatan SD, SMP dan SMA masing-masing sebesar 90,85% , 74,41% dan 52,79% .

Sementara untuk Angka Putus Sekolah (APS) pada tingkat SD sebesar 0,4% , SMP

sebesar 0,1% dan SMA sebesar 0,3% .

Disamping itu juga untuk Angka Kelulusan

(AL) pada tingkat SD sebesar 94,60% , SMP sebesar 87,50% dan SMA sebesar 88,1% ,

serta SMK sebesar 95,45% .

Angka melek huruf di Kabupaten Karangasem dilihat dari pemberantasan buta aksara

mencapai 78,98% .

2.

URUSAN KESEHATAN;

Dari pelaksanaan kegiatan tahun 2013 pada SKPD Dinas Kesehatan, RSUD dan

Puskesmas dapat dihimpun pencapaian-pencapaian dibawah ini :

1)

Cakupan Kunjungan I bu Hamil (K4) pada tahun 2013 mencapai 89,24% belum

2)

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 47,08% dari data sasaran

1.746 ibu hamil dengan kasus komplikasi kebidanan.

3)

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan 95,61% turun dari tahun 2012 sebesar 97,13% namun

sudah melewati target SPM yang ditetapkan sebesar 90% .

4)

Cakupan desa/ kelurahan UCI yaitu tingkat pencapaian

94,87%

atau

74

desa/ kelurahan yang telah mencapai UCI dibanding/ dari 78 desa/ kelurahan yang

ada di Kab Karangasem. Capaian ini belum mencapai target 100% .

5)

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100 % atau 29 balita gizi

buruk yang mendapat perawatan dan sudah mencapai target SPM 100% .

6)

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA sebesar

56,70% menurun dibandingkan cakupan tahun 2012 yang besarnya 52,23% .

7)

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD sebesar 100% dari

penderita DBD yang ditemukan.

8)

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sebesar 100%

atau 12.427 Jiwa masyarakat miskin berkunjung ke sarana kesehatan.

9)

Cakupan kunjungan bayi sebesar 101,06% melebihi target SPM sebesar 90% .

3.

URUSAN PEKERJAAN UMUM

Alokasi anggaran pada urusan Pekerjaan Umum sebagian besar dilaksanakan untuk

pelaksanaan program pembangunan dan peningkatan sarana prasarana. Hal ini dapat

dilihat dari kondisi Jalan Kabupaten dalam keadaan baik yang sudah mencapai 379,513

km dari total panjang jalan kabupaten 771,147 km pada tahun 2012.

4.

URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN;

Proses Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Karangasem tahun 2013

sebagian besar dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan.

Proses perencanaan dilakukan melalui inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi dan seleksi

usulan program/ kegiatan yang terpadu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) tingkat desa,kecamatan, kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional.

Proses ini telah menghasilkan perencanaan yang komprehensif, mengakomodasi

berbagai kepentingan dari para pihak, berbagai sektor dan sasaran yang bermuara pada

satu tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat.

5.

URUSAN KETENAGAKERJAAN;

Dari seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas, sebanyak 83,29 persen di antaranya

termasuk dalam angkatan kerja dengan rincian 82,17 persen-nya sudah bekerja dan

1,12 persen sisanya masih mencari pekerjaan. Dari mereka yang sudah bekerja ini,

sebagian besarnya (47,24 persen) bekerja di salah satu sekt or primer. Jika dibandingkan

tahun sebelumnya, maka tampak bahwa jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke

atas) mengalami peningkatan sebesar1 persen. Peningkatan yang lebih besar, yakni

sebesar 10,48 persen terjadi pada kategori mereka yang bekerja.

Sebaliknya kategori

lainnya seperti mereka yang mencari pekerjaan, sekolah, mengurus rumah tangga, dan

kegiatan lainnya mengalami penurunan. Dengan bertambahnya jumlah mereka yang

bekerja, diharapkan kesejahteraan masyarakat secara umum juga ikut meningkat .

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem, sejalan

dengan menurunnya jumlah mereka yang mencari pekerjaan, jumlah pencari tenaga

kerja terdaftar juga menunjukkan penurunan sebesar 25,7 persen, yakni dari 1.267

orang di tahun 2011 menjadi 942 orang di tahun 2012.

Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pencari tenaga kerja terdaftar ini didominasi

oleh laki-laki, tahun 2012 ini jumlahnya relatif tidak jauh berbeda.

Adapun berdasarkan pendidikannya, sebagian besar dari pencari tenaga kerja terdaftar

ini adalah mereka yang bergelar sarjana/ lebih tinggi. Hal ini sangat disayangkan karena

dengan pendidikan yang cukup tinggi ini seharusnya mereka bisa lebih kreatif untuk

membuka usaha yang baru bukan sekedar menggantungkan hidup pada lapangan kerja

yang sudah ada.

6.

URUSAN SOSI AL;

Jika dibandingkan kondisi 2 tahun yang lalu, banyaknya Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) menunjukkan penurunan. Penurunan ini dipengaruhi oleh

penurunan pada kategori anak terlantar, penyandang cacat, serta keluarga fakir miskin.

7.

URUSAN PARI WI SATA;

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem mencatat bahwa sepanjang

tahun 2012, sebanyak 462.233 wisatawan yang 65,72 persen di antaranya merupakan

wisatawan asing. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2011 dimana hanya

terdapat 416.363 wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Karangasem.

8.

URUSAN I NDUSTRI

Meskipun industri bukanlah sektor unggulan di Kabupaten Karangasem, namun

peranannya terhadap perekonomian tidak bisa diabaikan. Terbukti, selama 2009-2011,

sektor ini memberikan sumbangan sekitar 7 persen terhadap Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kabupaten Karangasem.

Perindustrian di Kabupaten Karangasem didominasi oleh industri kecil dan kerajinan

rumah

tangga

dengan

karakteristik

modal

kecil,

tenaga

kerja

sedikit,

manajemen/ pengelolaan yang sederhana, serta teknologi yang juga masih sederhana.

Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem menunjukkan

bahwa besarnya tenaga kerja yang mampu terserap pada sektor industri kecil dan

kerajinan rumah tangga mencapai 26.046orang. Adapun jenis industri kecil dan

kerajinan rumah tangga yang paling banyak terdapat di Karangasem adalah industri

anyaman sejumlah 5.928 unit dan menyerap 9.188 orang tenaga kerja serta industri

agro (makanan dan minuman) sejumlah 3.627 unit dengan tenaga kerja sebanyak 6.493

orang.

.

Dokumen terkait