• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Program Pengembangan Madrasah Unggul Berbasis Pesantren

KAJIAN PUSTAKA A. Manajemen Pengembangan Madrasah Unggul

D. Evaluasi Program Pengembangan Madrasah Unggul Berbasis Pesantren

Istilah evaluasi atau penilaian (evalution), merupakan suatu proses untukmenentukan nilai dari suatu kegiatan tertentu, dengan tujuan untuk mengetahuiseberapa jauh hasil belajar yang dicapai selama proses pendidikan ataupembelajaran yang telah dilaksanakan, dan apakah hasil yang dicapai sesuaidengan yang diharapkan atau standarisasi.

Evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan yangharus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukurkeberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan danpembelajaran. Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atauharga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.126

Istilah "evaluasi" mempunyai pengertian banyak, antara lain didefinisikan berdasarkan:

a. Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evalution yangberarti penilaian atau penaksiran.127

b. Menurut istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untukmengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument (alat)dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperolehkesimpulan.128

c. Menurut Sidney P. Rollins, “Evaluation is the process of making

judgments”.(evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan, dimulaidengan

pengumpulan data-data dan informasi dan akhirnya dibuat suatukesimpulan).129

126

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2002), hlm.111 127John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : Gramedia, 1996), hlm. 220

82

d. James L. Mursell mengartikan evaluasi adalah “penghargaan yang dijalankan dengan sadar dan secara diskrimainatif terhadap proses belajardemi usaha perbaikan itu sendiri.”130

Adapun Benjamin S. Bloomsebagaimana dikutip oleh Suke Silverius, evaluasi merupakan“pengumpulan suatu kenyataan secara sistematis untuk menetapkanapakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri sisiwa danmenetapkan sejuh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.”131

e. Sementara menurut W. S. Winkel SJ., evaluasi adalah “penentuan sampaiberapa jauh sesuatu berharga, bermutu atau bernilai.”132

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapatdiartikan sebagai kegiatan atau proses penentuan nilai sehingga dapat diketahuimutu atau hasil-hasilnya.

Ada istilah yang hampir sama pengertiannya dengan evaluasi, yaitupengukuran (measurement) dan penilaian. Pada hal istilah tersebut tidak samaartinya, namun masih ada kaitannya.133Pengukuran diartikan sebagai pekerjaanmembandingkan sesuatu hasil belajar siswa dengan ukuran yang sudahditentukan.134Penilaian adalah suatu proses pemberian atau penentuan nilai

129Sidney P. Rollins, Introdution to Secondany Education, (Cicago: Rand Menally and Company, 1979), hlm. 249

130James L. Mursell, Pengajaran Berhasil, terjemah. Simanjutak dan Soeitoe, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1975), hlm. 405

131 Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik, (Jakarta: Grafindo, 1991), hlm.4 132

W. S. Winkel Sj., Psikologi Pengajaran, (Jakarta : Gramedia, 1987), Cet. II, hlm. 313. 133 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000 ), Cet. II, hlm. 4-5.

134 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi dan Aksi, (Jakarta: Gemawindu Pancaparkasa, 2000), hlm. 75.

83

terhadap sesuatu dengan kriteria tertentu atau mengambil suatu keputusanterhadap sesuatu dengan ukuran atau norma tertentu, apakah baik atau buruk.135

Dalam kaitannya evaluasi pendidikan, beberapa tokoh mengemukakan model evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut:136

1. Stufflebeam‟s Model ( CIPP Model )

Stufflebeam dan Guba mengenalkan model evaluasi pendidikan Stufflebeam‟s Model ( CIPP Model ) yang merupakan kependekan dari Context,

Input, Prosess, and Product. Stufflebeam membuat batasan (merumuskan)

terlebih dahulu tentang pengertian evaluasi sebagai “educational evalution is the process of obtaining and providing useful information for making educational decisions” (Evaluasi pendidikan merupakan proses penyediaan/pengadaan informasi yang berguna untuk membuat keputusan dalam bidang pendidikan).137

Keunikan model ini adalah pada setiap tipe evaluasi terkait pada perangkat pengambil keputusan (decission) yang menyangkut perencanaan dan operasional sebuah program. Keunggulan model CIPP memberikan suatu format evaluasi yang komprehensif/menyeluruh pada setiap tahapan evaluasi yaitu tahap konteks, masukan, proses, dan produk.138

135

Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan belajarMengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 136

136

https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/research/evaluasi-program/diaksespada 04-07-2017

137

Rusdiana, Manajemen Evaluasi Program Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2017), hlm. 41 138

84

Table 2.1Evaluasi Program Pendidikan Model CIIP

Tipe evaluasi Konteks Input Proses Produk

Pembuat Keputusan Obyektif Solusi strategi desain prosedur Implementasi Dihentikan Dilanjutkan Dimodifikasi Program Ulang Akuntabilitas Rekaman Obyektif Rekaman pilihan strategi desain dan desain Rekaman Proses Akutual Rekaman pencapaian dan keputusan ulang

Model CIPP ini bertitik tolak pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: karakteristik peserta didik dan lingkungan, tujuan program dan peralatan yang digunakan, prosedur dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.139

2. Model Alkin

Menurut Alkin, evaluasi adalah suatu proses meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan,dan menganalisa informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data yang berguna bagi pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif. Model ini digunakan untuk menilai program.140 Dalam merumuskan model evaluasi program yang disusunnya, Alkin membuat batasan konstruk evaluasi sebagai suatu proses penentuan area yang akan di evaluasi, pemilihan informasi yang cocok untuk dievaluasi, pengumpulan dan analisis informasi serta penyusunan laporan atau ringkasan data yang berguna

139

Rusdiana, Manajemen Evaluasi ..., hlm. 42 140

85

bagi pengambil keputusan dalam memilih alternatif yang berguna yang tepat dari berbagai alternatif yang ada.Menurut alkin ada lima macam model evaluasi sebagai berikut:

a. Sistem assessment, yaitu memberikan informasi tentang keadaan atau posisi sistem. Contohnya dalam hal penerepan metode pembelajaran. Hasil evaluasi dengan menggunakan model ini antara lain dapat menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.

b. Program planning, membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program. Dalam program planning dapat dilakukan melalui evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal dilakukan dengan cara menilai ketepatan, kesesuaian dan kebermaknaan sub-sub program yang dirumuskan dalam kaitannya dengan tujuan program yang dinilai, baik dari segi konstruksi, kepraktisan dan biaya. Sedangkan evaluasi eksternal adalah evaluasi yang dilakukan sesudah suatu program diimplementasikan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah Delphi

Techniques atau teknik lain yag menggunakan pendekatan sistem analisis.

Untuk contoh penerapan metode pembelajaran, metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa.

c. Program implementation, yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti direncanakan. Dalam contoh penerapan metode pembelajaran, model ini dimaksudkan untuk mengevaluasi, misalnya apakah metode yang digunakan telah sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa.

86

d. Program improvement, yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja, atau berjalan? Apakah dalam menuju pencapaian tujuan ada hal-hal atau masalah-masalah baru yang muncul tak terduga? Dengan kata lain, evaluator mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul, mengumpulkan dan menganalisis data serta menyerahkan pada pengambil keputusan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan program dengan segera.

e. Program certification, yang memberikan informasi tentang nilai atau guna program. Dalam contoh penerepan metode pembelajaran, model ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah metode yang diterapkan memberikan dampak positif pada siswa, yakni siswa semakin termotivasi untuk belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.141