• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengembangan Madrasah Unggul Berbasis Pesantren di Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum Jombang Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum Jombang

MAPEL YANG DIAMPU

B. Paparan Data Penelitian

2. Strategi Pengembangan Madrasah Unggul Berbasis Pesantren di Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum Jombang Madrasah Aliyah Unggulan Darul ‘Ulum Jombang

Dalam sebuah pengembangan sebuah lembaga guna mewujudkan madrasah unggul maka diperlukan sebuah tahapan atau proses yang dilaksanakan guna mencapai tujuan yang dicapai. agar tujuan tersebut tercapai sesuai harapan maka diperlukan langkah-langkah atau strategi, maka dalam hal ini strategi pengembangan yang di lakukan MAU Darul „Ulum akan di paparkan secara detail dan rinci sebagai berikut:

131 a. Pengembangan Kurikulum Integratif

Eksistensi kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, karena merupakan operasionalisasi yang dicita-citakan, bahkan tujuan pendidikan tidak akan tercapai tanpa kurikulum pendidikan. Begitu juga dengan pengembangan madrasah unggul berbasis pesantren di madrasah aliyah unggulan Darul „Ulum, kurikulum menjadi hal yang utama harus diperhatikan.

Langkah awal adalah dengan melakukan penyusunan dan perumusan kurikulum dilakukan oleh tim pengembang kurikulum yang dilakukan oleh beberapa tim penyusun dengan tetap mengacu pada kurikulum nasional, secara umum struktur dan muatan kurikulum madrasah ini hampir sama dengan sekolah lain pada umumnya. Selain itu, sebagai madrasah unggul berbasis pesantren maka dalam setiap aktivitasnya tidak terlepas dari kontrol Yayasan.

Motivasi awal kurikulum integratif dimunculkan guna mewujudkan madrasah unggul berbasis pesantrendiprakarsai oleh bapak Sholihan selaku kepala madrasah, mengingat persaingan ketat antar lembaga/unit-unit di bawah nanungan yayasan Darul „Ulum sehingga bapak solihan ingin menjadikan dan menginginkan ciri khas atau karakter di madrasah aliyah unggulan yang saat itu masih berstatus madrasah aliyah keagamaan (MAK). Sebagaimana penuturan beliau sebagai berikut:

“Di darul ulum daya saingnya sangat luar biasa dengan 7 tingkat SLTA, maka kita harus bisa menjual karakter, supaya mempunyai ciri khas tersendiri. Oleh sebab itu kita menyusun beberapa ciri khas itu antara lain

132

yang sudah sampai nasional itu kita menerapkan kurikulum berbasis integrasi, yakni integrasi antara agama dan sains”180

Dari pemaparan di atas, program pengembangan kurikulum integratif tersebut diterapkan guna menjual karakter dan menjadikan ciri khas MAUDU layaknya ciri khas atau karakter yang dimiliki oleh unit-unit lain di bawah yayasan Darul „Ulum. Kurikulum integratif yang terapkan tersebut juga sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak suhaeri Zuhri selaku waka kurikulum sebagai berikut:

“iya benar, kita memang menerapkankurikulum berbasis integrasi, yakni integrasi antara sains dan agama dalam proses pembelajaranya dengan tujuan mewadahi siswa agar tidak hanya mengusai satu disiplin ilmu saja, mengingat perkembangan zaman yaang semakin pesat dan canggih sehingga kita harus mampu mengikutinya dan tidak menjadi yang tertinggal.181

Dari penjelasan di atas, Kurikulum integratif yang diterapkan tersebut menjadi ciri khas MAU Darul „Ulum sehingga menjadikan MAU berbeda dengan madrasah-madrasah lain pada umumnya dengan tujuan agar siswa tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu/ ilmu agama saja tetapi dengan kurikulum integratif siswa madrasah aliyah mampu mengusai beberapa disiplin ilmu sehingga selain cakap agama juga cakap terhadap ilmu pengetahuan umum sesuai dengan visi & misi yang disusun..

Selanjutnya, pengembangan kurikulum integratifmadrasah aliyah unggulan Darul „Ulum dilakukan dan difokuskan dengan dua cara yakni pada proses pembelajaran dan prilaku siswa, dan untuk lebih jelasnya akan penerapan kurikulum integratif ini akan dipaparkan sebagai berikut

180 Sholihan, Wawancara, (Jombang, 15 Agusutus 2017) 181 Suhaeri Zuhri, Wawancara,, (Jombang, 19 Agustus 2017)

133 1) Fokus Pada PrilakuSiswa

Kurikulum Integratif merupakan kurikulum berbasis integrasi yang diterapkan oleh MAU Darul „Ulum dan merupakan kiat-kiat mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama. dalam hal ini adalah ilmu sains yang mencangkup biologi, fisika dan kimia. Penerapan kurikulum ini dalam penerapanya difokuskan pada Prilaku siswa yaitu siswa jurusan umum dan agama, bagi siswa jurusan umum baik IPA maupun IPS diarahkan dan diberi tugas serta tanggung jawab untuk memimpin kegiatan keagamaan seperti menjadi imam sholat, memimpin istighosah dan lainya yang masih mencerminkan kegiatan keagamaan dan bagi siswa jurusan agama diharapkan mampu melakukan praktek di laboratorium sebagaimana yang dilakukan pula oleh jurusan-jurusan lin baik IPA maupun IPS. sebagaimana hal ini disampaikan bapak Suhaeri selaku WKM Kurikulum;

“Kurikulum berbasis integrasi yang diterapkan di madrasah aliyah unggulan Darul „Ulum adalah kiat-kiat untuk mengintegrasikan ilmu umum dan ilmu agama. Dalam hal ini adalah ilmu sains yang mencangkup bilogi, fisika, dan kimia. Kurikulum berbasis integrasi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan dua cara; pertama pada prilaku siswa yakni pada siswa jurusan umum, baik IPA mauapun IPS dengan cara diberikan tanggung jawab untuk menjadi imam sholat, memimpin tahlil, istighosah dan kegiatan-kegiatan lain yang masih mencerminkan kegiatan agama. Sedangkan siswa jurusan agama diupayakan juga mampu melakukan praktik di laboratorium.182

Dari paparan yang disampaikan di atas, pengembangan kurikulum integratif tersebut diterapkan pada perilaku siswa,dengan mengupayakan siswa dengan jurusan agama mampu melakukan praktikum di laboratorium dan siswa dengan jurusan umum diberikan tanggung jawab untuk menjadi

182

134

imam sholat, memimpin tahlil, istighosah dan kegiatan-kegiatan lain yang masih mencerminkan kegiatan agama, dan pada pembelajaran. senada dengan ha itu diungkapkan bapak Sholihan bahwa ; dalam kurikulum integratif memang MAU menginginkan siswa yang mampu menguasai dua displin ilmu yang berbeda baik dengan cara siswa jurusan agama juga mampu dan bersaing dalam ilmu umum dan juga siswa jurusan umum mampu menguasai dan bersaing dalam ilmu agama sehingga tidak ada pembedaan antara siswa jurusan umum dan juga siswa jurusan agama.183

Pengembangan kurikulum integratif yang diterapkan di Madrasah aliyah unggulan Darul „Ulum tersebut juga sesuai dengan hasil pengamatan peneliti yang secara langsung menyaksikan bahwa kurikulum tersebut diterapkan pada prilaku siswa.184Pada penerapan prilaku, sebagaimana siswa jurusan agama diharapkan mampu melakukan praktik di laboratorium seperti pada gambar di bawah ini siswa jurusan umum melakukan kegiatan keagaman dan siswa jurusan agama melakukan praktik di laboratorium:

Gambar 4.3 Siswa Jurusan Umum melakukan Kegiatan Keagamaan

183

Sholihan, Wawancara, (Jombang, 15 Agusutus 2017) 184

135

Gambar 4.4 Siswa Jurusan Agama Melakukan Praktikum Robotika

Gambar 4.5 Siswi jurusan agama praktikum di laboratorium IPA