• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil yang dicapai

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.3. Evaluasi Proses (Process Evaluation)

Komponen evaluasi proses (process

evaluation) meliputi perencanaan dan

implementasi program DAK di SMP Negeri 2 Dempet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perencanaan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet sudah sesuai dengan Juknis penggunaan DAK tahun 2012 dan tahun 2013.

Pengajuan proposal program DAK SMP Negeri 2 Dempet sudah sesuai dengan Juknis

penggunaan DAK. Berdasarkan studi

dokumentasi sekolah dan wawancara dengan Kepala Sekolah menunjukkan bahwa sekolah mengajukan proposal DAK setelah sekolah diverifikasi dari Dindikpora dan memperoleh SK Bupati yang menyatakan sekolah sebagai penerima dana DAK. Pengajuan proposal DAK melampirkan: (1) Surat Perjanjian Swakelola; (2) Kwitansi bermaterai Rp 6000; (3) Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan Kegiatan dan Laporan; (4) Foto Copy Nomor Rekening BPD Jawa Tengah dan NPWP; (5) Prosentase rincian pembangunan; (6) Foto Kegiatan; dan (7) Surat Keputusan Bupati; serta (8) RAB. Dalam proses pengajuan proposal ditemukan kendala yaitu: (1) pembuatan RAB sering ditemukan adanya kesalahan dan harus direvisi berulang-ulang, sehingga berdampak dalam pengajuan proposal; (2) dana pengajuan proposal dari sekolah karena menurut Juknis DAK, biaya pengajuan proposal DAK tidak boleh dibiayai dari dana DAK, sehingga

sekolah harus mencari sumber dana yang lain dari sekolah untuk membuat proposal tersebut.

Pembentukan Tim Swakelola dan Panitia Pembangunan Sekolah dalam pelaksanaan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet beserta uraian tugas pokok dan fungsinya sudah mengacu pada Juknis penggunaan DAK dimana susunan Tim Swakelola dan PPS terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan Komite Sekolah.

Proses sosialisasi program DAK dari Dindikpora kepada Kepala Sekolah belum dilaksanakan dengan baik, sehingga sekolah mencari iformasi tambahan dari sumber lain yaitu internet. Lain halnya dengan sosialisasi DAK dari Kepala Sekolah kepada warga sekolah, Guru Dan Komite Sekolah serta sosialisasi dari Komite Sekolah kepada orangtua siswa telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai Juknis DAK.

Tenaga kerja yang dilibatkan dalam kegiatan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet berpedoman pada Juknis penggunaan DAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga Kerja yang telibat dalam kegiatan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet terdiri dari: Kepala Tukang atau Mandor, Tukang Batu, Tukang Kayu, dan Tukang

Besi. Sebelum melaksanakan pekerjaan, PPS mengadakan koordinasi dengan para Tenaga Kerja, mengeluarkan Surat Perintah mulai mengerjakan, menguaraikan tugas Tenaga Kerja sesuai keahliannya, dan membuat jadwal pelaksanaan pembangunan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses persiapan, Panitia Pembangunan Sekolah tidak memasang papan informasi terkait dengan pelaksanaan program DAK seperti yang ditentukan dalam Juknis DAK.Tujuan pemasangan papan informasi adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan program pembangunan dan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana DAK kepada masyarakat.

Proses atau mekanisme pencairan dana DAK di SMP Negeri 2 Dempet secara umum sudah sesuai Juknis DAK yaitu mulai dari penyaluran sampai pelaporan. Mekanisme pencairan DAK SMP 2 Dempet tahap pertama sebesar 40% dari total pagu DAK, tahap kedua sebesar 30% dari total pagu DAK, dan tahap ketiga 30% dari total pagu DAK. Bantuan DAK rehabilitasi ruang belajar dilaksanakan dengan sistem Swakelola dan dibayarkan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah langsung ke

Rekening Sekolah sebagai penerima dana Swakelola. Penyaluran bantuan DAK di SMP Negeri 2 Dempet berupa peralatan pembelajaran dilaksanakan melalui sistem Penunjukan Langsung (PL) dari Dindikpora Kabupaten Demak kepada pihak ketiga atau rekanan setelah dilakukan pelelangan barang antara PPK Dinas Kabupaten dan penyedia barang.

B. Implementasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Implementasi program DAK di SMP Negeri 2 Dempet berjalan sesuai dengan Petunjuk Teknis penggunaan DAK. Penanggung jawab implementasi kebijakan program DAK

adalah Kepala Sekolah. Program DAK

dilaksanakan di dua tahun terakhir yaitu tahun 2012 dan tahun 2013

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan program Dana Alokasi Khusus di SMP Negeri 2 Dempet dipengaruhi beberapa faktor pendukung atau penghambat implementasi kebijakan yaitu komunikasi, birokrasi, sumberdaya, dan disposisi.

Komunikasi berupa Informasi atau sosialisasi kebijakan program DAK dari Dindikpora Kabupaten Demak kepada Kepala Sekolah kurang optimum, tetapi komunikasi sosialisasi dari Kepala Sekolah kepada warga sekolah dan komite sekolah telah dilaksanakan dengan baik, sehingga implementasi kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet tercapai dengan efektif. Komunikasi berupa sosialisasi implementasi DAK dari Komite kepada orangtua siswa telah dilakukan dengan baik.Komunikasi Juknis DAK dari Permendikbud berpengaruh terhadap implementasi program DAK di SMP Negeri 2 Dempet, PPS atau Tim Swakelola sekolah mengimplementasikan program DAK berpedoman pada Juknis DAK yang berlaku.

Birokrasi atau pihak-pihak yang terkait seperti Dindikpora, pihak sekolah dan Masyrakat atu Komite Sekolah dalam implementasi kebijakan program DAK mampu melaksanakan implementasi Program DAK di SMP Negeri 2 Dempet dengan baik.

SDM yang terlibat dalam implementasi kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet seperti Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan Komite Sekolah cukup memadai, mencukupi, dan kompeten dalam bidangnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa mereka menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Panitia Pembangunan Sekolah sangat responsive terhadap tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh Kepala Sekolah. Informasi tentang kebijakan program DAK dari Dindikpora Kabupaten Demak maupun Kepala Sekolah terhadap sekolah diterima dan dilaksanakan oleh pelaksana program DAK sebagaimana semestinya. Sumber pembiayaan DAK di SMP Negeri 2 Dempet dibiayai dan ditanggung oleh Dana APBN atau Pemerintah

Disposisi atau kepatuhan dari pelakasana

program merupakan salah satu faktor

implementasi kebijakan program DAK di SMP Negeri 2 Dempet. Para pelaksana atau panitia program DAK mempunyai kecenderungan, sikap positif, dan atau adanya dukungan terhadap implementasi kebijakan program sehingga implementasi kebijakan terlaksana sesuai dengan keputusan awal.

Dokumen terkait